Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertarung dengan Jaenda
Walaupun hari sudah tengah malam, Jamora tetap mengajak Jadame dan keempat pendekar yang ikut dalam kompetisi untuk langsung kembali ke perusahaan Menara Langit.
Tentunya Jadame tidak berani menolak ajakan Jamora, sebagai seorang manajer toko di sebuah kota, Jadame harus mematuhi perintah seorang tamu kehormatan yang statusnya setara dengan panatua inti di perusahaan Menara Langit.
disaat mereka tidak terlalu jauh lagi dari toko Menara Langit, tiba-tiba seseorang melompat menghadang perjalanan mereka.
"Rupanya kalian sudah tidak sabar lagi?"
Ucap Jamora seakan sudah tahu akan dihadang sebelum mereka sampai di toko Menara Langit.
"Sesuai janjiku aku akan mencabik-cabikmu malam ini, sampai orang tuamu tidak akan mengenali dirimu, dan tidak seorangpun yang bisa menyelamatkanmu"
Ternyata yang menghadang perjalanan mereka adalah Jaenda bersama Jasakti dan Jadarat serta beberapa pendekar yang berasal dari perguruan Rajawali Sakti.
Melihat yang menghadang mereka adalah beberapa tokoh dan panatua perguruan silat Rajawali Sakti, ke-4 pendekar muda yang mengikuti kompetisi terlihat ketakutan dan bahkan salah seorang diantara mereka langsung menyatakan tidak ingin terlibat
"Maafkan kami para senior, kami bukan dari toko Menara Langit, kami hanya diundang untuk mengikuti kompetisi, jadi izinkan kami pergi"
Jamora mencibir melihat keempat pendekar yang begitu ketakutan, sebenarnya dia juga tidak ingin orang lain terlibat dengan pembalasan dari Jaenda kepadanya, dia jijik melihat sikap kepengecutan mereka.
"Pergilah kalian ...!!! , oh ya dan bagaimana dengan tuan Jadame ? saya harap tuan Jadame tidak akan terlibat, karena ini adalah permasalahan pribadi saya dengan bocah ini, dan bocah busuk ini juga bukan anggota menara langit, jadi tuan tidak akan mencampuri urusan kami kan?"
Tanpa menunggu lama keempat pendekar yang diundang oleh toko menara, melompat menjauh karena tidak ingin terlibat.
Jamora tidak memperdulikan mereka, namun dia masih ingin melihat reaksi dari Jadame, walaupun sebenarnya dia tidak terlalu mengharapkan bantuan dari Jadame, namun dia ingin melihat sikap jadame.
Jika Jadame tidak meninggalkannya, dimasa mendatang dia akan menjadikan Jadame sahabatnya, namun dia juga tidak akan mempermasalahkan seandainya Jadame memutuskan untuk mundur meninggalkannya
"Hahaha..... Saudara-saudara dari perguruan silat Rajawali Sakti tampaknya tidak menganggap perusahaan Menara Langit, apakah pemuda ini bagian dari perusahaan Menara Langit atau tidak, tapi saat ini dia baru saja membantu perusahaan Menara Langit, jadi siapapun yang ingin mencelakainya, maka perusahaan Menara Langit akan membantunya"
Jaenda tidak menyangka kalau Jadame yang mewakili perusahaan Menara Langit, menyatakan akan membantu Jamora.
"Apapun yang terjadi saya harus menghabisi bocah ini, saya tidak peduli apakah kalian dari Menara Langit akan terlibat atau tidak dan siapapun yang membantunya saya tidak perduli akan juga saya membabatnya"
"mungkin kami tidak akan mampu melawan kalian semua, namun sebelum kita bertarung saya juga ingin bertannya, apakah kalian tidak takut jika suatu saat perusahaan Menara Langit akan meminta pertanggungjawaban kepada perguruan Rajawali Sakti"
Jadame mencoba menggunakan nama Menara Langit untuk menggertak Jaenda, sebenarnya dia tidak takut terjadi sesuatu kepadanya, namun dia tidak ingin Jamora akan terluka apalagi tewas di tangan Jaenda dan yang lainnya, karena jika ini terjadi bukan hanya dia yang akan mendapat hukuman, mungkin seluruh keluarganya juga akan dikucilkan oleh perusahaan Menara Langit.
"Kau tidak perlu menakuti kami dengan nama Menara langit, perguruan Rajawali Sakti juga bukan perguruan kecil yang bisa kau gertak"
Jaenda kelihatannya tidak takut pada Menara Langit, karena dia telah memperoleh izin dari para petinggi perguruan Rajawali Sakti untuk menghabisi Jamora.
"Hahaha... tampaknya kalian belum mengetahui kekuatan perusahaan Menara Langit yang sebenarnya, baiklah mungkin kami tidak akan selamat malam ini, tapi percayalah Menara Langit akan membalaskan dendam kami, dan perlu kalian ketahui, aku telah mengabari perusahaan Menara Langit, dan pesan yang kukirim mungkin sudah sampai di kantor pusat Menara Langit mereka, dan tentunya kantor pusat sudah tahu, kalau kami dihadang oleh perguruan Rajawali Sakti"ucap Jadame.
" Sebaiknya tuan melarikan diri, biarkan hamba yang menghadang mereka, dan mohon sampaikan kepada pimpinan Menara Langit, kalau hamba telah berusaha sekuat tenaga hamba untuk menyelamatkan Tuan" lanjut Jadame sambil membungkukkan badannya kepada Jamora.
"Permasalahan ini karena aku, jadi aku tidak mungkin pergi meninggalkanmu, dan jika kita selamat malam ini aku pasti akan membalas kebaikanmu"
Jamora terharu melihat kesetiaan yang ditunjukkan oleh Jadame, walaupun Jadame tahu mungkin dia akan binasa malam ini, tapi dia masih tetap ingin membantu Jamora.
"Hei orang tua busuk, dan kalian semua pendekar pendekar munafik, ingatlah kalau aku selamat malam ini, kelak aku akan menghancurkan perguruan kalian.... baiklah ayo bertarung...."
" Telanlah pil ini, Pill ini tidak ada efek sampingnya "
Jamora menyerahkan pil penambah energi kepada Jadame, dia berharap dengan menelan pil penambah energi, Jadame bisa bertahan, karena kekuatan tenaga dalam Jadame akan meningkat setidaknya dua tingkat.
Dengan kekuatan tenaga dalam Jadame yang saat ini berada di tingkat ke-8 tahap Raja bumi, maka setelah menelan pil pemberian Jamora tenaga dalam Jadame akan meningkat ke tahap Raja langit tingkat pertama.
Tanpa ragu Jadame langsung memasukkan pil pemberian Jamora ke dalam mulutnya, ketika pil telah memasuki perutnya, dia terkejut bercampur senang, karena dia bisa merasakan tenaga dalamnya meningkat
Ke tahap Raja langit tingkat pertama, yang membuatnya lebih percaya diri untuk bertarung.
Jamora menelan 2 pil penambah energi sekaligus, dia berharap kekuatan tenaga dalamnya akan mampu bertarung dengan Jaenda, yang kekuatannya berada di tingkat kedua tahap Raja langit.
"Kalian pikir bisa mengalahkan kami hanya dengan menelan 2 pil penambah energi sampah itu, percayalah kalian tidak akan selamat malam ini, ayo kawan-kawan bantu aku untuk menghabisi mereka"
Tidak ingin membuang waktu Jamora langsung melancarkan serangan ke arah Jaenda, sedangkan Jadame menghadapi Jasakti yang dibantu oleh 10 pendekar dari perguruan Rajawali Sakti' lainnya.
kekuatan tenaga dalam Jasakti dan 10 pendekar dari perguruan Rajawali Sakti rata-rata berada di tingkat 8 dan 9 tanah Raja bumi.
Serangan yang dilancarkan oleh Jamora begitu dahsyat, sehingga membuat Jaenda sedikit terdesak.
Meskipun tenaga dalam Jamora yang sebenarnya hanya berada di tingkat keempat tahap Raja bumi, tapi ketika pukulannya beradu dengan pukulan Jaenda ternyata kekuatan keduanya berimbang.
Seakan tidak percaya dengan kekuatan tenaga dalam Jamora, Jaenda mencoba membalas menyerang Jamora menggunakan seluruh kekuatannya, namun hasilnya tetap sama kekuatan mereka seimbang.
Pertarungan mereka semakin menegangkan, karena walaupun Jaenda memiliki kelebihan dalam pengalaman bertarung, tetapi Jamora dapat mengimbanginya dengan jurus ilmu silatnya yang berada di level tingkat penguasa
Ilmu silat level penguasa sangat jarang ditemukan di benua timur bahkan mungkin disemua benua, sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu silat level penguasa masih merupakan level tertinggi di semua benua.
Sementara itu Jadame yang bertarung melawan 11 orang terlihat mulai terdesak, walaupun kekuatan tenaga dalam Jadame telah meningkat dan lebih tinggi dari lawan-lawannya, namun dengan jumlah lawann yang lebih banyak Jadame mulai kewalahan dan bahkan beberapa pukulan telah bersarang di badannya.
Melihat Jadame yang terdesak dan mengalami luka pukulan disekujur tubuhnya, Jamora terlihat mulai cemas, dia berpikir pertarungan tidak mungkin dilanjutkan, karena sangat berbahaya bagi keselamatannya dan Jadame , sehingga dia memutuskan, mereka harus secepatnya melarikan diri.
Tapi ,dia juga menyadari bahwa dengan kekuatan tenaga dalamnya yang hanya setara tingkat kedua tahap Raja langit, tentunya mustahil dia bisa membawa Jadame melarikan diri.
Dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya, dia memperkirakan jarak mereka saat ini dengan toko Menara Langit kurang lebih 7.000 meter.
Dia menyimpulkan, jika dia ingin membawa Jadame melarikan diri, hanya bisa dilakukan jika dia dapat meningkatkan tenaga dalamnya ke tingkat ketiga tahap Raja langit.
Jika dia bisa meningkatkan tenaga dalamnya, dia cukup yakin akan mampu membawa Jadame melarikan diri ke toko menara langit, meskipun tenaga dalamnya hanya bisa bertahan selama 20 menit.
Meskipun tidak terlalu yakin, Dia tahu hanya ada satu kemungkinan untuk meningkatkan tenaga dalamnya yaitu kembali menelan pil penambah energi.
karena tidak ada cara lain akhirnya Jamora memutuskan untuk mencobanya.
Jamora mengambil 5 buah pil penambah energi dari kantong bajunya dan langsung memasukkan kelima buah Pill tersebut ke dalam mulutnya.
Jamora berharap dengan pil penambah energi yang ditelannya, kekuatan tenaga dalamnya dapat meningkat, setidaknya ke tahap Raja langit tingkat ketiga .
Sambil bertarung dengan Jaenda, terlihat Jamora mengolah pernafasannya dengan menggunakan teknik ilmu tenaga dalam semesta yang ada di dalam kitab warisan gurunya.
Beberapa saat kemudian dia merasakan kekuatan tenaga dalamnya mulai meningkat dan telah berada di tahap Raja langit tingkat ketiga.
Walaupun dia merasa senang karena penambah energi yang ditelannya memberikan hasil dan sesuai dengan harapannya, namun dia menyadari kekuatan tenaga dalamnya hanya hanya mampu bertahan paling lama 20 menit.
Sehingga dia tidak ingin membuang waktu terlalu lama bertarung dengan Jaenda, maka Jamora langsung melancarkan serangan ke arah Jaenda menggunakan hampir seluruh kekuatan tenaga dalamnya.
"Baammm....."
Jaenda tidak mampu menahan serangan yang dilancarkan oleh Jamora, dia terjajar tiga langkah ke belakang.
Melihat serangannya yang mampu membuat Jaenda terjajar mundur tiga langkah, Jamora tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia terbang ke arah Jadame menggunakan jurus naga terbangnya,
Ketika dia berada di udara dia juga melancarkan pukulan penghancur gunungnya ke arah para pendekar dari perguruan Rajawali Sakti yang sedang melancarkan serangan ke arah Jadame.
*Duuuaaarr..."
Serangan yang dilancarkan oleh Jamora menggunakan 90% tenaga dalamnya mampu menghempaskan 11 pendekar yang sedang menyerang Jadame.
Melihat adanya kesempatan untuk melarikan diri, Jamora langsung menarik tangan Jadame dan membawanya terbang melarikan diri menggunakan jurus naga terbang dengan seluruh kekuatannya.
Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu, karena dia tahu dia harus sampai di toko menara langit secepatnya, waktu yang dimilikinya tidak banyak dia hanya memiliki waktu kurang lebih 13 menit.
Untungnya Jaenda dan para pendekar lainnya terlambat menyadari, sehingga Jamora dan Jadame telah jauh berlari terbang melarikan diri meninggalkan mereka..
"Kejar...!!! cepat kejar mereka....!!!!, jangan sampai mereka melarikan diri"
Terdengar teriakan Jaenda dengan penuh amarah.
Melihat Jaenda yang sudah berlari terbang mengejar Jamora dan Jadame, Jasakti bersama yang lainnya langsung berlari mengikuti Jaenda untuk mengejar Jamora dan Jadame .