NovelToon NovelToon
THE CURSED ANGEL

THE CURSED ANGEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

REINKARNASI berkali-kali dan berpacaran dengan seorang MALAIKAT TERKUTUK? Oh, please! Itu hanyalah sebuah cerita fantasi!

Tapi di Cerita ini, semuanya terasa... NYATA!

Kisah CINTA terlarang antara Manusia dan Malaikat, yang menyebabkan terjadinya peperangan antara Malaikat dan Golongan Terasing.

Golongan Terasing adalah Makhluk Abadi yang memburu seorang Myra Ainsley (Manusia), karena sudah menyalahi TAKDIR dengan melakukan REINKARNASI berkali-kali.

Itulah sebabnya Ignatius (Malaikat), menyembunyikan Myra Ainsley di sekolah tempat manusia setengah malaikat (NEPHILIM) agar terhindar dari kematian.

-Apakah Ignatius berhasil memerangi para MAKHLUK ABADI itu?

-Apakah Myra Ainsley berhasil mempertahankan hidupnya di Reinkarnasi terakhirnya?

Ikuti kisah "THE CURSED ANGEL" hanya di NovelToon... ❤

👣Follow Me👣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TCA-22 : PERUBAHAN MYRA!

Hmm.... Warna ini terlihat bagus! Rambutnya tidak terlihat terlalu pirang.

Myra membasahi kedua tangannya di wastafel dan menarik-narik gelombang rambut pendeknya yang dicat.

Hari kamis ini, Myra berhasil melewati berbagai pelajaran di kelas. Termasuk ceramah melelahkan selama dua jam dari Calliope tentang keselamatan yang tidak terduga, terlebih dia mengingatkan kembali kepada para murid tentang Para Pemberitahu yang tidak boleh dianggap enteng.

Terlebih lagi, sepertinya peringatan itu di khususkan untuk Myra. Ulangan dadakan berturut-turut di kelas 'normal' dalam pelajaran Biologi dan Matematika di gedung utama sekolah, dan delapan jam tatapan tercengang dari teman-teman sekelasnya yang Nephilim dan Non-Nephilim.

Walaupun semalam Skyler bersikap santai melihat penampilan baru seorang Myra Ainsley di kamar asrama mereka yang bebas gangguan, dia tidak memberikan banyak pujian seperti Mallory atau bersikap sangat mendukung seperti Faine.

Melangkah ke dunia luar pagi ini, perasaan Myra dipenuhi oleh kegelisahan. Brent Adair yang pertama kalu melihatnya, mengangkat ibu jarinya ke arah Myra. Pemuda itu terlalu ramah, dia tidak akan berkata jujur jika merasa Myra terlihat mengerikan.

Setelah pelajaran sastra selesai, Ivory dan Nalani langsung mendekatinya. Mereka tidak sabar untuk menyentuh rambut Myra, dan bertanya kepada Myra siapa yang menjadi inspirasinya.

"Ah! Tentu saja dia terinspirasi dari Gwen Stefani!" ujar Nalani sambil menganggukan kepalanya.

"Bukan....bukan! Pasti terinspirasi dari Madge, iya kan?! Seperti zaman 'Vogue'.... Tapi aku rasa, kita sudah bukan si kembar lagi" ujar Ivory sambil mengisyaratkan antara Myra dan dirinya sendiri.

"Si kembar?!... Hehehehe" Myra menggeleng sambil terkekeh pelan.

Nalani menyipitkan matanya, ketika mendengar kekehan Myra.

"Oh, ayolah! Masa kamu tidak pernah menyadarinya? Kalian berdua itu terlihat.... Yah, terlihat sangat mirip... Kalian berdua seperti... saudara kandung," celoteh Nalani.

"........"

...----------------...

Saat ini Myra berdiri sendirian di depan cermin kamar mandi bangunan utama sekolah, Myra menatap pantulan dirinya sambil membayangkan Ivory yang mempunyai mata lebar.

Yeah, mereka ternyata memiliki warna yang mirip, seperti: kulit pucat, bibir merah alami, dan rambut hitam (sebelum Myra merubah warna rambutnya). Tapi tubuh Ivory lebih mungil dari pada Myra.

Ivory selalu mengenakan pakaian berwarna cerah selama enam hari dalam seminggu. Dan dia jauh lebih ceria dari pada Myra. Dengan mengesampingkan beberapa kemiripan, Myra dan Ivory benar-benar tidak memiliki kesamaan.

"Apanya yang kembar? Ivory lebih ceria dari pada aku yang pemurung. Dan tidak ada kesamaan apapun selain wajah dan rambut. Dasar Nalani! Hehehehe..." monolog Myra pada dirinya sendiri.

Pintu kamar mandi berayun terbuka, dan seorang gadis berambut cokelat yang mengenakan celana jeans serta sweater kuning melangkah masuk kedalam.

Myra mengenalinya dari kelas sejarah Eropa. Maliyah...entah siapa nama panjangnya. Gadis itu bersandar ke wastafel yang ada di samping Myra dan menggerak-gerakkan alisnya.

"Kenapa kamu mengecat rambutmu?" tanya Maliyah sambil memperhatikan Myra.

Myra mengerjapkan matanya. Sepertinya sangat aneh untuk membicarakan masalah rambutnya dengan teman-tan yang belum bisa disebut sebagai sahabat di Laware, Myra bahkan tidak pernah mengobrol dengan gadis ini sebelumnya.

"Laah! Kenapa ini cewek tiba-tiba nanyain masalah aku ganti warna rambut? Ngobrol aja gak pernah, kok malah nanya dengan suara mengintimidasi begini?" monolog Myra heran, dalam hatinya.

Jawaban Skyler tentang 'awal yang baru' muncul di benak Myra, tapi siapa sih tang mau dia bohongi? Hasil dari botol peroksida semalam, hanya membuat Myra terlihat palsu dari luar seperti yang mulai dia rasakan.

Mariam dan kedua orangtuanya, tidak akan bisa mengenalinya sekarang, dan itu bukanlah sebuah tujuan yang sebenarnya.

Bagaimana dengan Ignatius? Apa yang akan pemuda itu pikirkan saat melihatnya? Tiba-tiba saja Myra merasa menjadi seorang penipu yang gagal! Bahkan orang asing bisa melihat siapa dirinya yang sebenarnya.

"Aku tidak tahu.... Aku tidak tahu kenapa aku melakukannya!" jawab Myra sambil melangkah keluar dari dalam kamar mandi tersebut.

Dengan mengecat rambutnya, Myra tidak bisa menghilangkan kenangan buruk yang terjadi selama beberapa minggu terakhir ini. Jika Myra ingin benar-benar memulai 'awal yang baru', maka dia harus bertindak!

Tapi, bagaimana? Sebenarnya tidak banyak yang bisa dia kendalikan saat ini. Seluruh hidupnya ada di tangan Mr. Percy dan Ignatius. Dan mereka berada di tempat yang sangat jauh.

Ini terasa sangat mengerikan sekali! Betapa besarnya rasa ketergantungan dia terhadap Ignatius! Dan yang lebih menakutkan lagi, Myra tidak tahu kapan dia akan bertemu dengan pemuda itu kembali. Dibandingkan dengan hari-hari yang diharapkan bahagia bersama Ignatius di California, dia merasa bahwa saat ini adalah hari-hari yang sangat sepi.

Myra berjalan tertatih menelusuri bangunan sekolah, perlahan dia menyadari bahwa hanya ada satu momen saat dia merasa sangat bebas sejak tiba di Laware ini.... Yaitu di saat dia...

Sendirian di hutan bersama bayangan....

Setelah demonstrasi di kelas kemarin, Myra mengharapkan lebih banyak hal yang sama dari Calliope dan Cheva. Dia berharap, mungkin oara murid akan diberikan kesempatan sendiri untuk bereksperimen dengan bayangan.

Myra sedikit berkhayal bahwa dia mampu melakukan apa yang dia perbuat di dalam hutan, di hadapan seluruh murid Nephilim.

Tapi tidak ada satu harapannya yang menjadi kenyataan. Malahan, pelajaran hari ini rasanya mundur sangat jauh.

Ceramah membosankan tentang etika dan keselamatan dengan Para Pemberitahu, dan kenapa para murid tidak boleh mencoba sendiri apa yang mereka saksikan kemarin dalam keadaan apapun.

Benar-benar mematahkan semangatnya! Tidak ada kemajuan apapun! Jadi sekarang, bukannya balik ke asrama, Myra malah berlari kecil ke belakang pondok makan. Menuruni jalur pinggir tebing yang curam, dan menaiki tangga Nephilim lodge.

Kantor Calliope berada di paviliun lantai dua, dan wanita itu memberitahu para muridnya bahwa mereka boleh kapan saja datang untuk menemuinya.

...----------------...

Bangunan itu terlihat sangat berbeda tanpa para murid yang memenuhinya. Berangin dan temaram, nyaris seperti sebuah bangunan yang sudah tidak terpakai.

"Tak....Tak....Tak...."

Setiap suara yang Myra timbulkan seakan bergema, terpantul di langit-langit balok kayu yang berbentuk miring. Myra bisa melihat bola lampu yang menyala di beranda satu lantai diatasnya, dan mengendus aroma tajam kopi yang baru diseduh.

Ketika Myra sampai di sebuah kamar yang terbuka pintunya, dia berfikir akan mendengar suara pria dari dalam. Di saat dia akan mengetuk pintu tersebut, dia mendengar suara wanita bernada tajam yang membuatnya mematung.

"Dengan mencobanya saja, itu sudah merupakan suatu kesalahan!" desis Calliope tajam.

"Kita harus mengambil resiko! Anggap saja kita kurang beruntung!" ujar Cheva menanggapi perkataan Calliope.

"Kurang beruntung??!! Maksud kamu gegabah!" dengus Calliope kesal.

"Jika dilihat dari sudut pandang statistik saja, kemungkinan Para Pemberitahu memperlihatkan kabar buruk sudah cukup bagus! Kamu bisa lihat sendiri, bagaimana pengaruh bayangan itu pada murid kita! Mereka belum siap, Cheva!" ujar Calliope dengan nada tinggi.

Suasana hening sesaat... Myra berjalan lebih dekat ke sepanjang karpet Persia yang ada di lorong.

"Tapi....."

...----------------...

1
Aurora79
Aku aja yang nulis bingung kak...😂😂😂
Choi Jaeyi
rumit bgt dah lu jelasinnya, jdi bingung gw😭
Choi Jaeyi
keren cuuuuy. ikutan juga nih gw jdinyaa🤣
Aurora79: Ikutan ngapain kak? ngejar2 bayangankah? 😂😂😂
total 1 replies
Ind
Terima kasih sudah menjadi sebagian dari inspirasi ku
Aurora79: 😊😊🙏🙏😘😘😘
Ind: sama sama kak🫶🫶🥰
total 3 replies
Choi Jaeyi
tumben bebs, malem bgt kamu updatenya xixixii
Choi Jaeyi: it's okay, itu hal yg biasa bagi author seperti kita☺️
Aurora79: Maafkan aku kak, terkadang otak akutuh nge-blank... Sama seperti hari ini...😂😂😂
total 4 replies
ica
yeahhh!!
semangat berkarya!!
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
ica: Wellcome 😚🤭
Aurora79: Yaaah..! Thank you kak Ica...🙏😘🌹
total 2 replies
Choi Jaeyi
ini demen bgt ngagetin org😭
Aurora79: 😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Choi Jaeyi
bahaya nih Myra
Choi Jaeyi: gitu yaaa. btw, mampir yaa saay😗
Aurora79: Myra memang akan selalu dalam bahaya kak, makanya dia reinkarnasi berkali-kali sebelum kehidupannya yang sekarang...😁😁😁
total 2 replies
Choi Jaeyi
lagi serius²nya, malah kudugong. kan ak jdi ngakak bacanya😭😭
Aurora79: Sudah dong...😁😁😁
Choi Jaeyi: mampir say, aku udah dari pagi tdi update xixixii
total 3 replies
Choi Jaeyi
lanjut thor, next chapternya😚🌹
Choi Jaeyi: sama sama cintaku💋
Aurora79: Thank you kk say...😘😘😘😘
total 2 replies
Choi Jaeyi
ohoooo, kok aku senyum² yaaa bacanya😭
Aurora79: Ooowwwh... 😂😂😂😂.
Choi Jaeyi: dpandangan aku, myra terbakar karena cintanya itu loh membara bgt smpe kebakar. aku mengartikannya jdi malah baper😭
total 3 replies
Choi Jaeyi
eh, kaget
Aurora79: Hati2 jantungan kak...😂😂😂😂
total 1 replies
Choi Jaeyi
tiba² bgt suara tawa😭😭
Aurora79: 😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Choi Jaeyi
ape nih, penasaran bgt gw😭
Aurora79: 😁😁😁😁😁😁
Choi Jaeyi: itu, si Myra lagi musatkan pikirannya. awalnya nggk terjadi apa², abis tu apaan. nge gantung😭
total 3 replies
Choi Jaeyi
wiiiih, keren bgt Myra
Aurora79: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Choi Jaeyi
akhirnya sampe chapter ini, asik bgt ak bacanya sampe kelupaan pengen update cerita sendiri🤣
next ya sengku, dtunggu chapter berikutnya. semangat😍🌹
Choi Jaeyi: sama samaa, dtunggu chapter selanjutnya😍
Aurora79: Alhamdulillah... Terima kasih kk, sudah baca FULL novelku...🙏😍❤❤😘
total 2 replies
Aurora79
Hahahaha... Santai aja kak... Jangan jadi beban untuk kasih Like... Yang penting ikhlas...😁😁😁✌✌
Choi Jaeyi
kebiasaan asik baca, bisa lupa pencet tombol like. jdinya kyak spam like😭
Choi Jaeyi
baku hantam aja dah😭
Aurora79: Jangan kak, nanti Myra makin banyak musuhnya...😂✌
total 1 replies
Choi Jaeyi
klo Myra bilang oh my gosh tu, entah kenapa ak bernada bacanya😭🤣
Choi Jaeyi: lucu bgt, berdendang nggk tuh😭
Aurora79: Aku juga nulisnya sambil berdendang kak...😂😂😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!