NovelToon NovelToon
Reverse Satu Jam

Reverse Satu Jam

Status: tamat
Genre:Teen / Sci-Fi / Tamat / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nov Tomic

Genre: Drama, Mystery, Psychological, Romance, School, Supernatural, Time Loop

Haruto Keita hanyalah siswa SMA biasa. Tapi suatu hari, saat pulang sekolah, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan mendapati dirinya kembali di kelas, satu jam sebelumnya. Sempat merasa bingung, Haruto akhirnya menyadari bahwa setiap kali dia membuat kesalahan, waktu akan mundur satu jam.

Setelah beberapa kali mengalami Time Loop, Haruto menemukan sebuah pola yang membuatnya berpikir kalau semua itu berhubungan dengan seorang gadis, namanya Fumiko Reina.

Siapa itu Fumiko Reina? Lalu, bagaimanakah nasib Haruto kedepannya?

Note:
- Cerita ini hanya fiksi, semua latar, tokoh, dan cerita murni karangan author belaka. Jika terdapat kesamaan pada karangan ini, maka itu hanya kebetulan yang tidak disengaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nov Tomic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 — Haruto Dari Masa Depan

Walaupun masih bingung dengan apa yang sedang terjadi, aku tetap memperhatikan meja dari ruangan putih ini. Jadi, seperti inikah sudut pandangku dalam penglihatan Time Loop? Rasanya agak mengerikan.

Pandanganku tidak bisa teralihkan selain pada meja ini. Itu membuatku memiliki semakin banyak pertanyaan sekarang.

Ah, ngomong-ngomong.. pertanyaan itu tidak penting untuk saat ini. Karena yang lebih penting, sepertinya aku akan menjadi sudut pandang ketiga disini.

Entah apa yang akan mereka lakukan. Aku benar-benar tidak mengerti. Lelaki itu terlihat begitu marah, sedangkan Time Loop hanya diam di tempat.

Yah, mari kita lihat seperti apa interaksi di antara mereka.

"Baiklah, ini saatnya untuk menghukum seseorang yang melanggar hukum waktu."

Eh? Apa yang Time Loop katakan? Melanggar hukum waktu? Ah, terserahlah. Aku hanya akan menjadi sudut pandang ketiga disini.

"Sialan, kau! Jikan, kau membuangku begitu saja?!"

Lelaki itu terlihat semakin marah. Bahkan, wajahnya jadi begitu merah. Itu seperti dia sedang merasa begitu dendam dengan Time Loop, tidak.. maksudku Jikan.

Jikan adalah nama dari Time Loop, sang pengendali waktu. Mulai sekarang, aku akan memanggilnya seperti itu.

Jikan, ya? Nama yang begitu sederhana. Dalam bahasa Jepang, artinya adalah waktu. Aku jadi langsung memahami itu setelah berpikir sejenak.

"Aku tidak membuangmu, kau tahu? Bukankah kau sendiri yang mengikutiku?" kata Jikan ke lelaki itu, dia tampaknya tidak merasa bersalah sedikitpun atas apa yang dilakukannya.

Aku tidak tahu dosa apa yang dimiliki oleh Jikan, tapi melihat lelaki itu yang seperti memiliki dendam, sepertinya perbuatan Jikan memang sulit untuk dimaafkan.

Kupikir ini menarik juga. Akan lebih baik jika aku terus memperhatikan mereka.

Lelaki itu pun membalas perkataan Jikan, "Kau hanya memanfaatkanku! Kau bahkan tidak membantu sama sekali saat Fumiko Reina bunuh diri!"

Eh?! Tidak, apa yang baru saja kudengar? Fumiko bunuh diri?! Bagaimana bisa? Astaga, aku jadi perlu lebih banyak informasi.

"Ya, sangat disayangkan. Aku minta maaf karena tidak bisa memundurkan waktu saat itu. Tapi berbahagialah, alurnya akan berbeda sekarang. Itu karena dirimu di masa kini tidak kabur begitu saja," sembari meminta maaf, Jikan menjelaskan sesuatu. Dia memang meminta maaf, tapi aku tahu kalau itu terkesan tidak tulus.

Apa yang sebenarnya terjadi? Hanya ini pertanyaanku satu-satunya. Walaupun cuma satu, jawabannya pasti sangat panjang dan perlu pemahaman yang lebih.

"(Tidak buruk, Haruto. Asumsimu memang benar, lelaki ini adalah dirimu di masa depan. Lalu, Jikan adalah nama asliku. Hebat juga kau langsung menyadarinya!)"

"(Ya, aku memang sudah menduganya.)"

"(Kau sangat pintar di alur waktu ini, kuharap aku bisa terus melihat kepintaranmu ini.)"

"(Apa maksudmu? Itu sebuah pujian, atau ejekan?)"

"(Aku sedang memujimu, dasar bodoh! Sekarang, mari kita lihat apakah kau bisa menyimpulkan sesuatu dari ini!)"

Aku tidak senang ketika dipuji oleh Jikan, itu karena dia langsung berniat untuk mengujiku. Dia ingin aku menyimpulkan sesuatu setelah melihat kejadian ini.

Lelaki ini, yang sedang begitu emosi, adalah diriku di masa depan. Jadi, bagaimana aku harus memanggilnya? Oh, benar juga. Mungkin Future Haruto lumayan bagus.

Baiklah, sekarang aku harus fokus untuk bisa mendapatkan kesimpulannya.

Future Haruto lalu berteriak, "Pembohong! Dasar pembohong!" Amarahnya memuncak saat dia menunjuk-nunjuk ke arah Jikan.

Namun, Jikan tetap tenang. "Pembohong? Di bagian mana? Coba kau tanyakan pada dirimu sendiri di masa kini," balasnya dengan suara datar.

"Aneh sekali. Bagaimana bisa aku berubah seperti itu? Melarikan diri adalah satu-satunya kebiasaan burukku. Aku tidak pernah bisa memahami perasaan Fumiko Reina. Dia depresi dan tertekan, tapi aku malah semakin menekannya. Sialan kau, Jikan! Kembalikan masa mudaku yang berharga!" Teriakan Future Haruto terdengar semakin keras, itu tampak dipenuhi dengan kebencian dan penyesalan.

Jujur saja, rasanya begitu aneh ketika melihat diriku sendiri membentak-bentak, apalagi dia membentak di hadapanku sendiri. Yang lebih aneh lagi, Jikan malah tersenyum menggunakan wujud diriku di masa kini.

"Berani sekali kau tertawa!" bentak Future Haruto.

"Tidak, maafkan aku. Aku tidak tertawa, hanya saja aku merasa aneh. Kenapa kau begitu bodoh? Ini sangat berbeda dengan dirimu di masa kini," kata Jikan menjelaskan. Dia kembali meminta maaf, tapi kali ini terdengar sedikit tulus.

"Itu semua karenamu, Jikan! Memangnya kenapa kalau aku bodoh? Jangan kira aku akan lembek padamu, hanya karena kau menggunakan wujudku di masa kini!" Future Haruto terus membentak, suaranya jadi begitu keras.. dan semakin keras seolah-olah tidak memiliki jeda sama sekali.

Ah, kepalaku serasa hampir meledak. Melihat banyaknya ketidakjelasan dalam situasi ini, kupikir aku harus bolos sekolah beberapa hari untuk menenangkan pikiranku.

Jikan kemudian berkata, "Tadi kau bertanya kenapa dirimu di masa kini tidak kabur, kan? Baiklah, akan kujelaskan secara singkat. Butterfly Effect, itu saja."

"Hah?! Butterfly Effect? Apa maksudmu?" tanya Future Haruto bingung, kali ini emosinya sedikit mereda.

Jikan menjelaskan, "Kau tahu apa yang membuat alurnya berbeda? Tepat sekali, waktu itu kau tidak membuang sampah plastik kecil di tempatnya. Sementara dirimu di masa kini, dia melakukan itu hingga terjadilah Butterfly Effect."

"Yang benar saja! Itu pasti omong kosong!" Future Haruto kembali membentak.

Astaga, kenapa diriku di masa depan begitu emosional? Rasanya aku jadi ingin memukul kepalanya hingga berdarah.

Yah, sudahlah. Setidaknya aku cukup mengerti sekarang. Seperti yang dikatakan oleh Jikan, hanya karena membuang sampah plastik kecil di tempatnya, alur waktu jadi banyak berubah.

Aku yang seharusnya selalu kabur ketika menghadapi masalah, kini mulai berani menghadapinya, walaupun terkadang masih ada pemikiran untuk kabur.

Ini benar-benar Butterfly Effect, yang dimana perubahan kecil pada suatu tempat atau kejadian, bisa mengakibatkan perbedaan besar di beberapa waktu kedepan.

"(Haruto, aku akan membuat kalian berbicara satu sama lain. Persiapkan dirimu!)"

"(Eh? Untuk apa?)"

"(Jelaskan padanya tentang apa yang terjadi di masa kini!)"

"(Baiklah, aku mengerti.)"

Setelah mendengar perintahnya, aku jadi mengerti tentang Jikan yang mengatakan kalau dia akan memberi hukuman pada pelanggar hukum waktu.

Singkatnya, ruang waktu sebenarnya tidak boleh terdistorsi, apalagi sampai memasukinya. Namun, ketika Jikan menggunakan kekuatannya saat itu, ruang waktunya jadi sedikit terdistorsi.

Berkat ruang waktu yang sedikit terdistorsi itulah, Future Haruto menyelinap masuk dan mencari Jikan di masa kini. Sudah jelas kalau itu melanggar hukum waktu.

Jikan lalu menawarkan, "Begini saja, Haruto Keita. Bagaimana jika kau bicara dengan dirimu di masa kini? Aku akan menyiapkan tempat untuk kalian berbicara."

"Hah?! Untuk apa? Itu tidak perlu, aku akan langsung memukulnya nanti!" Future Haruto menolak dengan keras.

"Sudahlah, ikuti saja! Lagipula kau tidak berhak protes. Setelah kalian berbicara, aku akan menunjukkan sesuatu padamu!" balas Jikan dengan tenang.

CLAP!

Tanpa memperdulikan apa yang dikatakan oleh Future Haruto, Jikan langsung menepuk tangannya.

Sesaat setelah itu, tidak ada lagi tampilan sudut pandangku di meja ini. Mejanya kembali seperti semula, dengan tampilan angka-angka digital acak. Itu berarti, mereka telah berpindah tempat.

"Hey, tu-tunggu!"

Eh?! Astaga, aku terkejut karena Future Haruto tiba-tiba muncul di atas meja ini.

1
Mafufu Rawr
Bjir langsung kena tumbok
Mafufu Rawr
Maksudku, atas dasar apa dia bisa yakin banget ini semua karena dia ngelakuin kesalahan gtu v: apakah mc nya terlalu banyak nonton anime XD
Mafufu Rawr
Lho dia kok bisa langsung ambil kesimpulan bgtu v:?
Mafufu Rawr
Tanaka!? mirip nama karakter dari Fear and Hunger 2 : TERMINA!1!1!1!1
Aegis Aetna
Flashback nya sampe Reina bundir kah bang?
Nov Tomic: ga panjang bang, hari ini dah tamat sesuai outline nya😂
Aegis Aetna: haih, panjang banget donk kalo sampe situ...
total 3 replies
Aegis Aetna
berarti nilai moral n disiplin gak terlalu diperhitungkan?
Aegis Aetna
belum tentu...
Aegis Aetna
benar-benar ide bagus
Aegis Aetna
namanya kek cowok,
Aegis Aetna
gak butuh lagi auto buang. beliau ini...
Aegis Aetna
mana ada kepala lembut wkwk... kecuali yang nempel pipi. itu juga masih berat.
Aegis Aetna
taman indor?
Hana
semangat up thor
Aegis Aetna
Bunga 🌹 meluncur. lanjutkan thor.
Aegis Aetna
dipengaruhi jikan paling.
Aegis Aetna
berati dia belum sadar kalo penyebab time loop nya reina.
Aegis Aetna
dan reina jadi terkena gngbng oleh para berandalan.
Aegis Aetna
lebih apik dari MC masa kini.
Aegis Aetna
Lanjut cuy...
Aegis Aetna
Di tengah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!