Isteri Antagonis Tuan Duke Utara

Seminggu setelah Menghadiri Acara di kerajaan itu, Duchess Cynthia kembali pada rutinitas biasanya begitupun juga Dengan Duke Vander.

Duchess Cynthia mengurusi segala macam urusan dokumen rumah tangga, seperti pengeluaran,gaji pelayan dan lain sebagainya.

Sedangkan Duke Vander pun tak jauh berbeda, beliau selalu mengurusi setumpuk dokumen-dokumen yang sudah banyak karena ia tinggal untuk berburu monster waktu itu.

Dengan di bantu oleh asisten nya,pekerjaan Duke Vander menjadi sedikit lebih cepat.

" Tuan,saya mendapatkan laporan jika panti asuhan Cemara sudah tidak layak huni dan beberapa anak di panti itu ada yang memilih keluar dan menjadi pekerja ilegal di sebuah bar dan ada juga yang menjadi pengemis di jalanan." Ucap Max

" Kau tinjau langsung panti itu Max,lalu bangun ulang panti tersebut supaya menjadi layak kembali. Dan jangan lupa kau harus menyelidiki siapa dalang nya yang sudah berani mempekerjakan anak-anak dibawah umur secara ilegal di wilayah ku."ucap Duke Vander

Meskipun wilayah Utara dingin,tapi jangan kalian berfikir jika tidak ada kehidupan sama sekali disana.

Ada kurang lebih 100 sampai 200 kepala keluarga yang tercatat tinggal di wilayah Utara, meskipun mayoritas adalah mantan orang-orang yang pernah bermasalah,sehingga membuat mereka memutuskan lebih baik tinggal di wilayah Utara saja. Karena jauh dari tatapan masyarakat yang mencemooh orang seperti mereka.

Sebenarnya sejak wilayah Utara dipimpin oleh Duke Vander keadaan di wilayah itu sudah jauh lebih baik dari pada dulu,namun masih saja ada beberapa tikus-tikus kecil yang suka mencari gara-gara.

Mari kita tinggal kan Duke Vander.

Duchess Cynthia yang sangat bosan dengan setumpukan dokumen pun memutuskan untuk melakukan sesuatu yang menjadi hobinya sejak dulu.

Duchess Cynthia melepaskan sepatunya,untung saja dia memakai gaun yang simpel sehingga membuatnya bebas bergerak.

Karena tidak ada pelayan Anna, jadi Duchess Cynthia meminta pelayan lain untuk membawakan barang-barang yang ia minta.

Setelah barang yang ia minta ada semua,kini Duchess Cynthia Duduk lesehan sambil mengerjakan sesuatu di dekat perapian.

Setengah jam kemudian Datanglah pelayan Anna dengan membawa teh untuk sang nyonya namun dia sangat terkejut dengan apa yang tengah nyonya nya lakukan.

" Nyonya!." Pekik pelayan Anna.

Duchess Cynthia pun tersentak kaget lalu menoleh ke arah sumber suara.

" Anna berisik." omelnya pada sang pelayan.

" Anda sedang apa?." tanya Pelayan Anna dengan mendekat ke arah sang nyonya.

" Melakukan hobi ku." jawab Duchess Cynthia.

" Mengukir sabun, adalah hobi anda?." Pelayan Anna sungguh tak terpikirkan jika dia memiliki nyonya dengan hobi yang sangat Aneh.

" Ini menyenangkan Anna." ucap Duchess Cynthia.

" Tapi nyonya lihatlah sudah berapa banyak sabun-sabun yang sudah anda ukir."

Duchess Cynthia pun melihat ke sekitar tempat nya dan dia tersenyum memperlihat kan giginya ke arah pelayan Anna seperti anak kecil yang dimarahi orang tuanya.

Astaga anda terlihat sangat lucu nyonya, sangat tidak sesuai dengan rumor yang mengatakan jika anda adalah seorang wanita antagonis se kerajaan ini. batin pelayan Anna.

" Anna, pilihlah sabun dengan ukiran yang kau suka beberapa, lalau sisanya bagikan pada pelayan yang lain ." ucap Duchess Cynthia.

" Baik nyonya, tapi anda harus berhenti karena sudah cukup banyak." ucap pelayan Anna

" Iya-iya." Pasrah Duchess Cynthia,sang nyonya pun menuruti perkataan pelayan nya dan meletakan kembali pisau ukir dan beberapa sabun yang masih utuh ke tempat semula, dan membiarkan benda itu disimpan oleh Pelayan Anna.

Disisi lain Seseorang dengan mata merah tajam yang sedang mengintip dari celah pintu pun tersenyum kecil melihat kelakuan wanita nya.

Menggemaskan...