NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Mantan Suami

Penjara Cinta Mantan Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Anak Genius / Nikah Kontrak
Popularitas:186.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kikan Dwi

Karamel Vyora Antares memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga nya setelah mengetahui bahwa suaminya Rakhayasa Kafka Majendra masih mencintai mantan kekasihnya, bahkan Kafka berencana akan menikahi kekasihnya.

Vyora akhirnya lebih memilih pergi dan merelakan suaminya bersama mantan kekasihnya. Namun saat Vyora dan Kafka resmi bercerai ternyata Vyora sedang mengandung benih Kafka.


Akankah Vyora kembali pada Kafka demi benih yang sedang dikandungnya?



"Aku akan mendapatkan mu kembali apapun caranya" Rakhayasa Kafka Majendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Khavi dan Khavya

"Dad, Daddy nginep di sini aja ya," kata Khavya. Gadis kecil itu menguap karena menahan kantuk nya.

Sedari pulang dari kantor, Khavya selalu menempel dengan Kafka. Gadis cantik itu tidak mau melepaskan Kafka sedikitpun. Khavya yang baru saja merasakan kehadiran Daddynya, seolah takut untuk tidur. Dia takut ini hanya mimpi dan saat terbangun nanti Kafka tidak ada di samping nya.

"Tapi Daddy harus kembali ke hotel, Sayang. Daddy janji, besok sebelum Vya dan Avi bangun Daddy sudah di sini," ucap Kafka.

Mau tidak mau Khavya pun akhirnya mengiyakan dengan syarat, Daddynya itu harus membacakan dongeng untuk Khavya.

Khavya memang sedikit manja, dia juga sangat suka sekali diperhatikan. Berbeda dengan Khavi yang lebih mandiri dan disiplin sejak dini. Khavi selalu melakukan apapun tepat waktu sesuai dengan aturan yang sudah Vyora tentukan.

Setengah jam kemudian, Kafka baru bisa terbebas dari putri manjanya.

Kafka tidak sengaja melewati kamar Vyora yang kebetulan berada di sebelah kamar anak-anaknya. Lampu kamar Vyora masih menyala dan pintunya pun sedikit terbuka, menandakan bahwa penghuni kamar itu masih terjaga.

Vyora memang sengaja tidak menutup rapat pintunya, karena biasanya di jam seperti ini Khavya akan mendatangi nya dan memintanya untuk membacakan dongeng.

Tok tok tok

"Bentar ya, Sayang," ucap Vyora tanpa menoleh. Karena Vyora fikir itu adalah Khavya.

Sedangkan Kafka, hatinya berdesir mendengar Vyora memanggilnya sayang. Walaupun sebenarnya dia tau, bukan dia yang Vyora panggil sayang.

"Sudah malam. Kenapa masih bekerja, hmm?" Kafka menyenderkan tubuhnya di pintu, dengan dua tangannya di masukkan ke dalam saku celananya.

Vyora terkejut, ibu dua anak itu langsung mendongakkan wajahnya. Vyora sangat malu, karena dia kira Khavya yang datang. Pantas saja Khavya mengetuk pintu, fikir nya.

"Mas, Maaf ... aku kira Vya," ucap Vyora. "Sedikit lagi, ini juga gara-gara kamu nyulik aku tadi siang," gerutu Vyora.

Kafka terkekeh mendengar gerutuan mantan istrinya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya kembali. Kafka tidak sabar ingin kembali lagi hidup bersama Vyora. Kafka memperhatikan Vyora yang sepertinya sudah mengantuk, namun wanita cantik itu tetap memaksakan diri untuk terjaga.

"Vy, sebaiknya kamu tidur jangan terlalu memaksakan diri. Mas gak mau kamu sakit," ucap Kafka tanpa bantahan. Kafka mendekati Vyora kemudian merapikan pekerjaannya.

"Sedikit lagi, Mas. Aku juga lagi nungguin Vya, biasanya dia minta dibacain dongeng kalau jam segini."

Kafka menghela nafasnya kasar, ternyata Vyora tidak pernah berubah, dia tetap keras kepala seperti dulu. Kafka tidak tega melihat Vyora yang harus bekerja keras, pagi mengurus kantor, saat pulang pun dia harus mengurus anak-anaknya. Kafka membayangkan empat tahun ini Vyora pasti sangat kesulitan melewati hidupnya.

Kafka sampai mendongakkan wajahnya demi menghalau air matanya supaya tidak meluncur. Hatinya tiba-tiba sesak hanya karena membayangkan hidup Vyora selama ini. Lalu bagaimana dengan Vyora yang menjalaninya? Ditambah lagi dengan kesalahpahaman yang terjadi, pasti membuat Vyora semakin tertekan.

"Vya sudah tidur, barusan Mas yang bacain dongeng nya. Sekarang Mommynya yang harus tidur." Tanpa aba-aba Kafka langsung menggendong Vyora dan membaringkan nya di ranjang tempat tidurnya.

Vyora terkejut dan mencoba memberontak untuk melepaskan diri dari Kafka, Namun tenaganya tidak sebanding dengan tenaga mantan suami pemaksanya itu. Kafka kemudian menyelimuti Vyora dan mengusap-usap rambutnya. Mendapat usapan di rambut nya membuat Vyora merasa nyaman sampai akhirnya memejamkan matanya.

"Maafkan aku yang tidak berada disisi kalian selama ini. Pasti sangat sulit kan, Vy? Kamu harus menjaga anak-anak sendirian. Aku janji akan membahagiakan kalian setelah kita menikah lagi nanti," gumam Kafka. "Kamu tidak perlu memikirkan apa pun lagi, kamu dan anak-anak hanya perlu bahagia."

Kafka mematikan lampu kamar kemudian menggantinya dengan lampu tidur. Kafka pun meninggalkan Vyora setelah memastikan mantan istrinya itu tidur nyenyak.

Baru saja keluar dari kamar Vyora, Kafka dikejutkan dengan penampakan Daddy Giandra yang tiba-tiba saja sudah berada di balik pintu kamar Vyora.

"Astaga Dad, kamu mengagetkan ku saja," gerutu Kafka.

"Ikut ke ruangan Daddy!"

Kafka mengikuti langkah Daddy Giandra tanpa banyak bicara. Kafka sendiri merasa was-was dengan apa yang akan mereka bicarakan. Kafka menebak pasti Daddy Giandra akan memarahinya karena barusan Daddy Giandra memergokinya keluar dari kamar Vyora.

Setelah sampai di ruangan Daddy Giandra, ternyata tebakan Kafka salah. Daddy Giandra malah memintanya untuk menjaga Vyora dan anak-anaknya. Tentu saja tanpa di minta pun Kafka akan dengan senang hati menjaga mereka, karena mereka adalah hidup Kafka sekarang, nanti dan selamanya.

"Ada satu hal yang harus kamu tau, Kaf. Avi dan Vya adalah anak yang istimewa. Vyora pun tidak tau hal itu, karena hanya Daddy yang tau dan Daddy lah yang selama ini mengajari mereka."

Kafka masih belum paham maksud dari perkataan Daddy Giandra. Daddy Giandra pun menceritakan sifat asli kedua cucu kembar kesayangannya. Khavi dan Khavya yang sangat pandai IT, dan juga diberi kelebihan bisa membaca fikiran. Jika ini diketahui para musuhnya di dunia bisnis, Daddy Giandra khawatir hidup kedua cucu kembarnya ini akan berbahaya, karena bisa saja banyak orang yang mengincarnya dan memanfaatkannya.

Karena itulah selama ini Daddy Giandra menyuruh Khavi dan Khavya untuk merahasiakan keistimewaannya.

Kafka terkejut mendengar kenyataan bahwa anak-anaknya memiliki keistimewaan seperti yang Daddy Giandra katakan. Untuk memastikannya, Kafka berencana akan mengetes mereka. Karena, prinsip hidup Kafka tetap sama, jika belum ada bukti atau belum melihatnya secara langsung, Kafka tidak akan pernah mempercayai apapun.

"Kamu minta lah Nakula membimbing Khavi dan Khavya, Daddy yakin suatu saat nanti mereka akan melebihi hacker andalan kamu itu," cibir Daddy Giandra.

"Baiklah Dad, aku akan meminta Nakula untuk membimbing mereka. Aku juga mau lihat sejenius apa mereka?" Kafka sangat penasaran, dia tidak sabar untuk memastikannya.

"Tapi kamu harus janji, kamu akan merahasiakannya dari Vyora!"

Bukan tanpa sebab Daddy Giandra menyembunyikan kenyataan ini dari Vyora, Daddy Giandra tidak mau Vyora terbebani dengan ini. Cukup selama ini Vyora menderita karena andilnya juga. Terlebih lagi, pasti Khavi dan Khavya yang akan terkekang lagi dan terkena imbasnya.

Daddy Giandra sangat yakin jika Vyora tau, dia tidak akan membiarkan anak-anaknya ke luar rumah dan bisa dipastikan Vyora akan kembali mengurung Khavi dan Khavya.

Pada akhirnya Khavi dan Khavya yang akan terkena dampaknya dan Daddy Giandra tidak mau itu. Daddy Giandra ingin kedua cucunya bisa menikmati hidupnya seperti anak-anak lainnya.

"Aku janji Dad, Vyora tidak akan tau. Dan anak-anak ku akan menikmati hidupnya seperti anak-anak lain. Karena itulah, aku meminta restu Daddy untuk menikahi Vyora lagi."

"Daddy akan merestuimu dengan satu syarat." Daddy Giandra tersenyum penuh arti. "Daddy ingin pernikahan kalian digelar secara mewah, tidak disembunyikan seperti dulu," sindir Daddy Giandra.

Mendengar sindiran dari Daddy Giandra, membuat perasaan bersalah Kafka muncul kembali.

"𝘚𝘪𝘢𝘭, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪."

𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦

1
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
Kikan Dwi: makasih kakak cantik/Kiss/
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Penyemangatmu itu Rel..kedua ponakanmu, dr pd termenung sendiri krn patah hati.
Rabiatul Addawiyah
😅🤣😂
ora
/Rose//Rose//Rose/ untuk Karel/Kiss//Joyful/
ora
Semangat Karel/Determined/😘❤️🤣
ora
Jadi nggak seneng nih didatengin ponakannya?🧐🤣🤣🤣
ora
Aku nggak mau ketemu sama orang yang bisa membaca pikiran. Nyebelin banget Vi dan Va😭😭😭🤣
ora
Kabur,, kabur,, /Facepalm/
🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
ora
Nakula apa yang kamu lakukan dengan dua bocil yang polos😆🤣
ora
Pertanyaan apa itu Va😭😭😭
ora
Sebegitu bahagianya kah kamu Kaf. Kasian Vy😂🤣🤣🤣
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
kapok /Scream/
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
/Hammer//Hammer//Hammer/
hayooo ngomong opo koeee
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
kayak bangunan tua aja terbengkalai😂😂😂
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
loh 😳
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
la kan apa ku bilang.. gak percaya sih/Smug/
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
weh. kayak aku kemarin /Facepalm/
ternyata tensi kurang dari 80.
ini vyo hamil ini.. yee/Applaud/
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
lo.. langsung ambruk
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹untukmu
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!