Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.
Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.
Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.
"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22. Bertemu Kembali
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu ya akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tempat, tokoh dengan cerita lain ya🙏
...Gimana part kali ini menurut kalian??...
...Seru atau biasa aja yah??...
...Vote dan Comment terus buat Author🔥...
...Hargai karya orang lain itu penting pren!!!...
...Thankyouuuuuu!!!!...
...Selamat datang dalam cerita ku guys🦋...
......................
Hari ini sangat menyebalkan untuk gadis bernama alesha itu. Ia sebenar–nya tidak ingin pulang dan beristirahat di–rumah, namun pria keras kepala tersebut mengancam diri–nya agar menurut.
Padahal alesha sudah menjelaskan pada mahesa bahwa ia sudah baik–baik saja. Namun pria itu sama sekali tidak ingin mendengar penjelasan gadis tersebut.
Dan sial–nya, sahabat nya si–arum malahan membantu pria itu membuat surat izin sakit untuk alesha. Dan sekarang disini lah alesha berada di sebuah kamar milik–nya.
Gadis itu berguling–guling di atas kasur, ia sangat bosan sekali seperti ini. Tidak ada yang bisa ia ajak bicara di rumah ini, pembantu dirumah nya sudah tua tidak akan mengerti jika di ajak bicara.
..."Akh! Gue bosen banget di–rumah." ujar alesha....
..."Gara–gara. Tuh cowok gue harus pulang jadi—nya."...
..."GUE HARUS NGAPAIN BIAR KAGAK BOSEN INI?"...
Gadis muda itu benar–benar bosen. Sejak satu jam yang lalu ia di antar oleh mahesa dan pria tersebut juga mengingatkan alesha untuk tidak pergi keluar dari rumah–nya.
Alesha menganguk dengan apa yang dikata–kan oleh mahesa dan ia menurut, namun itu semua hanya berlaku dalam setengah jam. Dan sekarang kini alesha tengah berisap–siap ingin pergi keluar untuk mencari angin segar
..."Non alesha mau kemana...?" bik minah melihat anak majikan–nya yang sudah rapih dengan setelan santai itu ingin melangkah menuju pintu depan....
..."Aku mau keluar—bik. Kenapa? Bibik mau nitip sama aku?" tanya alesha pada bik minah....
..."Bibik bukan mau nitip. Non!" ucap bik minah....
..."Terus....?" tanya alesha....
..."Non alesha kan lagi—sakit! Gak boleh keluar rumah dulu, kalau tau bu–maya! Non alesha di marahin loh." ucap bik minah dengan panjang lebar....
Alesha tersenyum lembut, lalu ia berkata dengan penuh pengertian pada pembantu rumah–nya tersebut.
..."Alesha udah gak sakit lagi kok! Jadi bik minah jangan khawatir. Gini–aja deh, alesha bakalan pulang cepat gimana?" tawar gadis itu, bik minah menimang–nimang apa yang anak majikan–nya tawarkan....
Setelah dengan yakin berpikir bik minah mengangguk setuju dengan usul alesha. Tapi dengan syarat alesha harus pulang dengan cepat tidak boleh keluyuran hinga malam tiba.
..."Baiklah—non. Bibik setuju, tapi non–alesha harus janji ya! Jaga diri baik–baik di luaran sana." pesan bik minah....
..."Siap bik! Jika ada yang berani macem–macem. Aku bakalan Seleding dia hinga cium aspal jalanan." bik minah yang mendengar lelucon alesha tertawa bersama gadis itu juga....
Singkat cerita–nya ternyata alesha memilih berjalan–jalan menuju Mall terdekat dirumah nya. Gadis itu ingin membeli sebuah coklat yang selalu ia makan dirumah, namun kali ini stok coklat dirumah nya sudah habis. Dan dari pada ia bingung mau pergi kemana lebih baik ke tempat tersebut membeli sesuatu yang sudah jelas.
MALL
Didalam Mall begitu banyak pengunjung yang sedang berbelanja dengan suami atau anak–anak nya. Tidak hanya itu saja banyak pasangan muda seusia alesha juga pergi ke tempat itu, menyenangkan orang tercinta tidak lah masalah mengeluarkan sedikit uang kita bukan?
Kevin juga sedang mengajak adik kecil–nya berjalan–jalan di dalam mall tersebut. Pria itu tidak tahu jika tempat yang ia datangi ternyata dekat dengan rumah gadis bar–bar yang ia temui waktu makan malam seminggu lalu.
MORA HILANG
Kevin dengan mora adik perumpuan–nya yang berusia sekitaran lima tahun itu berjalan ke dalam Mall. Hari ini kevin tidak sekolah ia bolos lagi, linzy mengetahui anak nakal–nya tidak hadir sekolah ia menghujami kevin dengan repetan yang tiada henti.
Untung saja adik perempuan–nya ada dirumah, ia pulang hanya dua hari saja setelah itu akan kembali lagi kerumah oma mereka. Mora anak kecil itu lebih suka tinggal dengan oma dan kakek nya dari pada sama linzy orang tua kandung nya.
..."Kamu! Tunggu disini dulu ya. Abang mau ke toilet sebentar." ucap kevin pria itu sudah tidak bisa menahan hajat–nya untuk menuju kamar mandi....
..."Abang cavin! Jangan lama–lama, dalam toilet–nya. Mola bocen nunggu." ujar gadis kecil itu, yang dapat di angguki oleh abang–nya. Sangat lucu sudah pasti mora anak perempuan gang bijak ditambah lucu....
..."Oke! Kamu jangan kemana–mana! PAHAM?" kevin kembali mengingatkan adik nya....
Mora mengangguk setuju, setelah memastikan sang adik paham dengan apa yang ia katakan kevin pun berbalik badan. Menuju toilet pria, sudah sejak tadi diri–nya menahan untuk tidak pergi ke dalam toilet, kevin takut meninggalkan mora sendirian. Takut adik perempuan–nya hilang di keramai–an pengunjung Mall ini.