Love You More

Avril mulai melihat kembali bagaimana kondisi perusahaanya , dia mulai mengumpulkan dokumen lama lalu mempelajarinya satu persatu , dia mulai mencari tahu apa yang salah dengan perusahaanya.

Avril menjadi sangat sibuk , dia menghabiskan waktunya untuk mencari tahu kesalahanya selama memimpin FortuneX , sudah beberapa hari dia tidak tidur dengan baik dia juga selalu pulang larut dari kantor .

Calvin menatap Avril dari ruang kerjanya , Avril terlihat terus menunduk memeriksa banyak hal yang ada di mejanya , sejak kemarin Avril juga terus memanggil bagian keuangan hingga bagian produksi.

Sebenarnya Calvin adalah kunci dari semua permasalahan yang ada di dalam FortuneX saat ini, Calvin sudah mempelajari semuanya saat Avril tidak bisa bertanggung jawab atas jabatanya , karena itulah Calvin bisa merencanakan semuanya.

“teh hangat untukmu “

Calvin meletakan secangkir teh di meja, Avril hanya mengangguk tanpa melihat keberadaan Calvin.

“ada yang bisa aku bantu ?”

“tidak perlu , aku bisa selesaikan sendiri, pulang saja duluan “

“selamat malam “

Sesungguhnya Calvin tidak tega dengan keadaan Avril sekarang , dia ingin membantunya memecahkan masalah , tapi jika dia membuka suara satu kata saja maka Avril tidak akan sampai pada titik dimana dia akan merasa putus asa.

Calvin mengambil tas lalu meninggalkan ruang kerjanya , dia tidak langsung pulang melainkan ke tempat Ed, dia akan mempelajari sedikit tentang Kingdom bersama asisten Ayahnya .

“apa semua ini?”

Ed melihat begitu banyak dokumen yang menumpuk di sudut ruanganya.

“dia yang membawanya “

Jessica menunjuk seorang pria berkacamata yang baru saja turun dari mobil .

“siapa dia ?”

“di sekertaris Tuan William, aku tidak tahu apa yang sedang di rencakan Cal tapi sepertinya ini serius “

“biarkan saja , aku lelah “

“mau aku buatkan sesuatu ?”

“memangnya kau bisa masak ? selama ini aku terus yang masak untukmu”

“benar, kalau begitu buatkan sesuatu untukku “

Jessica dan Ed memperlihatkan keromatisan mereka di saat Calvin tiba disana . dia melihat dengan senyuman yang mengambang di bibirnya ketika Jessica memeluk Ed dari belakang dengan manja .

“Ehemmm “

Seketika pasangan di mabuk asmara itu melihat ke arah datangnya Cal lalu buru-buru saling menjauh .

“kau sudah datang ? sudah makan ?” tanya Ed dengan gugup

“ada apa denganmu ? kalian menikmati hubungan kalian kan ?”

“uhh, ya . kami …”

“tidak perlu menyembunyikannya dariku , aku sungguh sangat senang melihat kalian bersama , jadi nikmati saja kemesraan kalian di baik di depan ku atau di belakangku . mengerti “

“hm, kami mengerti “

Jessica mendekati Cal lalu memeluknya .

“Hey ! kau tidak bisa lakukan ini di hadapan kekasihmu “

“benar , ahhh … aku punya kekasih sekarang “

Jessica kembali ke pelukan Ed yang di sambutnya dengan hangat.

Beberapa hari sebelumnya …

Calvin baru saja tiba untuk menyimpan minuman yang di ambilnya dari rumah Avril , setelah lama di biarkan dalam kardus dia pun menyimpannya dengan benar di ruang bawah tanah yang ada di rumah Ed , saat itu Ed dan Jessica menghampirinya dengan raut wajah ragu-ragu .

“Cal …”

“hm”

“butuh bantuan ?” tanya Ed

“tidak , aku sudah hampir selesai “

Calvin melihat mereka berdua satu persatu .

“ada apa ? “ tanya Calvin mulai curiga

“ada yang ingin kami bicarakan “

Kami ? apa ? seperti apa ? jangan - jangan mereka ?

Calvin meletakan botol wine terakhir yang di susunya di rak khusus, lalu dia duduk menatap keduanya .

“ada apa ? kalian melakukan kesalahan ?”

“aku saja yang akan bicara” ucap Jessica

“tidak , biar aku saja “

“apa yang sebenarnya akan kalian bicarakan ?”

“Cal , aku menyukai Jessica ,jika boleh aku ingin menjalin hubungan denganya “

Cal terdiam , dia tak mengerti kenapa Ed harus memastikan itu padanya .

“aku yang lebih dulu menyukai Ed “ celetuk Jessica

Calvin pun tersenyum lalu terdengar tawanya yang sedikit di tahan.

“jika kalian saling menyukai silahkan saja kenapa harus memastikan hal itu padaku , aku sama sekali tidak keberatan , aku sangat senang jika kalian berkencan, sungguh “

“benarkah ? “

“kau tidak percaya , perasaanku padamu sudah habis mengerti”

Jessica tersenyum malu .

“silahkan kalian nikmati hubungan kalian jangan pernah mempermasalahkan apapun padaku”

“aku pikir kau akan marah “ ujar Ed

“bagaimana jika aku marah “

“aku sengaja mengikutimu kemari agar  bisa ..”

“menguburku disini jika aku tidak setuju dengan hubungan kalian ?” ujar Calvin cepat

“wahhh …kau benar-benar cepat mengerti ya “

“dasar kalian !!”

Mereka tertawa bersama dan saling memeluk , Cal sangat senang melihat mereka bersama , semoga hubungan mereka akan bertahan hingga tua nanti.

“Tuan Calvin “

“ya “

“saya sudah siapkan semua , sudah bisa kita mulai sekarang”

“baik”

Calvin mengikuti pria berkacamata itu menuju meja dimana tumpukan dokumen itu berada. Aksa sekertaris perusahaan akan membantu Calvin mempelajari  mengenai Kingdom .

Avril dalam perjalanan dia akan menemui Chris di rumah sakit apapun yang terjadi kali ini dia harus berhasil menemuinya , dia harus minta penjelasan dari sikapnya lebih dari itu Avril juga butuh penjelasan kenapa tiba-tiba Kingdom mengambil alih perusahaanya.

Avril tiba di rumah sakit dia menanyakan keberadaan Chris pada salah satu petugas , rupanya Chris baru saja meninggalkan ruang kerjanya  beberapa menit lalu , Avril pun langsung berlari ke arah pintu keluar rumah sakit dan benar saja , mobil Chris baru saja meninggalkan area parkir , Avril berlari menghadang laju mobil Chris .

“Oh God !! apa yang sedang dia lakukan , mengagetkan saja … Avril “

Chris melihat ke depan mobilnya dimana Avril berdiri disana , Chris turun dari mobil lalu menghampiri Avril .

“apa yang kamu lakukan ?” tanya Chris

Avril meninggalkan Chris ketika dirinya sudah mendekat , Avril segera masuk ke dalam mobil dan duduk dengan tenang di sana .

Chris melihat Avril dengan rasa enggan , dia kembali ke dalam mobil lalu memarkirkan mobilnya di area parkir rumah sakit.

“ada apa ?” tanya Chris sambil melihat ke arah Avril

“apa kau menghindariku ?”

“menghindarimu ? seperti apa ?”

“kau mengabaikan telponku , kau juga tidak membalas pesanku “

“aku sangat sibuk “

“setidaknya balas pesanku “

“maaf “

“Chris, apa menurutmu hubungan kita bisa berlanjut ?”

“Avril , kita ..”

“katakan bisa atau tidak “

“tidak !”

Jawaban tegas Chris memancing kemarahan Avril , matanya mulai menggenang ,

“rupanya memang seperti ini akhirnya . kau sungguh tidak menyukaiku ?”

“maaf Avril , sepertinya hubungan kita cukup sampai disini, aku tidak bisa melanjutkannya lagi “

“kenapa ? “

“ada hati yang harus aku jaga “

Seketika air mata Avril tak dapat lagi di tahanya.

“kau mempunyai wanita lain ? selama ini kau tidak melihatku ? “

“aku sudah mencoba , maaf Avril “

Mereka diam untuk waktu yang lama, Chris memberikan beberapa lembar tissu pada Avril yang terus menangis , dia juga tidak mengatakan apapun karena ingin suasana tenang .

Avril mulai bisa mengendalikan dirinya , dia mulai tenang , di hapusnya air matanya hingga tak di biarkan tersisa , masalah hatinya selesai sekarang , setelah ini Chris harus menjelaskan mengenai Kingdom dan FortuneX padanya .