Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pilihan baru untuk hidup baru
Hingga suatu hari teman kuliah Tyara bernama Lestari mengajak untuk menemani nya makan bersama laki-laki yang baru dia kenal bernama Awan. Tyara mengiyakan ajakan itu, singkat cerita mereka bertemu di suatu mall besar di Jakarta. Ternyata Awan yang di kenal Lestari juga membawa teman nya, ini seperti sudah di rencanakan.
Mereka saling berjabat tangan, saling menceritakan aktifitas masing-masing. Putra , nama laki-laki yang memang sengaja akan di kenalkan dengan Tyara oleh Lestari dan Awan. Rupawan namun sedikit berisi postur badan nya.
"Aku boleh simpan nomor ponselmu Tyara?" ucapan Putra saat akan berpisah untuk pulang. Tyara mengangguk mengambil ponselnya untuk mencatat.
Tak ada yang spesial bagi Tyara di pertemuan itu, sesampainya di rumah Tyara segera mandi karena akan mengerjakan tugas kuliah. Beberapa jam sudah di lewati untuk mengerjakan tugas, mulai memeriksa ponsel dan ternyata sudah ada pesan masuk "Hai ini aku Putra, terima kasih sudah mau memberikan nomor mu ya"
Tyara tersenyum menyeringai "Baku sekali ini orang" namun pesan itu tetap di balas dengan kata-kata singkat oleh Tyara "Sama-Sama" hanya seperti itu saja.
"Tyara punya waktu tidak minggu depan? Boleh aku minta tolong?" Ternyata laki-laki itu tidak menyerah.
"Apa tuh?" Jawab Tyara.
"Adikku akan berulang tahun, aku sepertinya tidak terlalu paham selera wanita. Boleh temani aku cari kado?"
"Oke"
Secuek itu perasaan Tyara pada laki-laki, dia masih ingat ucapan Jendra bahwa akan kembali ke Tyara. Sehingga Tyara masih menunggu nya entah sampai kapan.
......................
Waktu yang di tunggu Putra untuk ketemu Tyara tiba. Di hari Minggu tepat pukul 15:00 mereka janjian bertemu di Mall.
"Aku sudah sampai ini di depan eskalator lantai 2" ucap Tyara di telpon kepada Putra.
"Oke kamu disitu saja ya aku akan segera kesana"
Sudah terlihat dari jauh laki-laki itu memakai celana pendek coklat dan kaos hitam serta rambut yang sedikit panjang tapi rapi berjalan ke arah Tyara. "Hai maaf ya jadi bikin kamu menunggu"
Tyara terdiam beberapa saat memandang laki-laki itu tanpa dia sadari.
"Tyara marah kah?" Ucapnya lagi.
"Ah tidak, maaf aku hanya lagi memikirkan kado apa yang akan kamu cari" Alasan Tyara agar tidak kikuk.
Mereka berjalan memutari Mall itu sambil melihat-lihat apa yang cocok.
"Bagaimana kalau jam tangan saja, adik kamu suka pakai jam tangan tidak ya? Itu ada gerai jam tangan bagus. Salah satu favorite ku juga sih"
"Boleh, sepertinya aku lihat dia sering pakai"
Setelah memasuki gerai memilah-milah seperti nya selera Tyara dalam hal apapun memang cukup baik. Beberapa jam di coba Tyara, yang memang begitu pantas di tangan nya. Akhirnya di pilih salah satu jam berwarna hitam gold begitu manis dan elegan. Tanpa ada protes juga dari Putra pada pilihan Tyara.
"Emmm aku boleh tidak ya ajak kamu makan sebagai ucapan terima kasih sudah bantu pilihkan hadiah" ucap Putra sambil menggaruk kecil kepalanya.
"Oke oke aku juga lapar" Tyara tidak terlihat malu-malu karena memang dia sengaja membuat Putra untuk tidak menyukai nya lebih dari sekedar teman.
Di pilih salah satu tempat makan, yang menyajikan sushi ramen udon.
"Kamu suka makan sushi ya" tanya Putra
"Banget"
"Hehe kamu itu lucu ya ternyata anaknya" ucapan itu membuat Tyara meliriknya.
"Lucu dari mana?"
"Ngga malu-malu gitu anaknya. Ramah dan riang sekali"
"Ah sebenarnya aku menyimpan kesedihan yang begitu dalaaa... Ehh engga bercanda" Mereka tertawa bersama.
"Oh iya aku tadi belikan satu juga buaf kamu" Putra mengambil kotak jam tangan dari dalam tas belanja. Putra sengaja membeli 2 jam tangan yang satu untuk adiknya satu lagi untuk Tyara.
"Ga usah deh, aku kan ga minta ini harganya juga cukup mahal" Tyara mengerutkan alisnya.
"Ucapan terima kasih. Tolong di terima yaaa" wajah Putra memelas.
Tyara mengambil kotak itu dan tersenyum mengucapkan terima kasih. Usai makan Putra mengantarkan Tyara pulang ke kost nya. Obrolan mereka semakin nyambung selama perjalanan meskipun sedikit baku bahasa Putra.
Setelah turun dari mobil Tyara melambaikan tangan nya ke Putra. "Aku yakin dia pasti punya maksud tertentu untuk apa belikan jam mahal padaku" gumam Tyara saat berjalan memasuki rumah.
...****************...
Teman-teman terima kasih yang sudah sampai di episode ini 😊
Aku sangat senang sekali bisa menjadi salah satu bacaan yang di minati kalian.
Cerita ini masih berlanjut mohon support nya ya semua nya.
Berkah selalu untuk kita semua 🙏🏻✨
