NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Pondok diluar kota

Mulan yang tengah bergembira dan berbunga-bunga hatinya terus saja mengumbar senyum. Bagaimana dia tidak berbunga-bunga hatinya, lelaki yang sebenarnya tunangan kakak tirinya telah jatuh kedalam pelukannya dan sebentar lagi mereka akan mengucapkan janji suci dihadapanNya. Dia juga sangat bergembira karena telah berhasil menendang keluar Nana dari rumah papanya. Tidak perlu bersusah payah dan mengeluarkan uang untuk mempersiapkan pesta pernikahannya dengan Dika, sebab dia akan tetap melangsungkan pernikahan dan pesta resepsi pernikahan mereka di tempat yang telah di bayar oleh Nana. Dia juga tak perlu mengeluarkan uang untuk segala macam urusan pernikahan yang lainnya karena sudah Nana bayar semuanya. Dia hanya melanjutkan semuanya saja.

"Aaaahhhh.. alangkah indahnya hari ini dan alangkah bahagianya hatiku.... mulai hari ini aku yang akan menjadi putri kandung satu-satunya papaku.. Dan sebentar lagi aku akan menjadi Nyonya Dika Birawa penerus Birawa group.. " ujar Mulan sambil mematutkan diri di depan cermin mengecek pakaian yang dia kenakan malam ini.

Ddddrrrrrrrrttt... derrrtttt..

"Halo ... Iya.. sebentar lagi aku keluar.. tunggu di depan gerbang.. daaaaaaahhh.."

Setelah memutuskan percakapan Mulan bergegas keluar dari kamar nya dan pergi ke luar.

"Mau kemana malam-malam gini Mulan?" Tanya Abraham yang kebetulan sedang menonton sepak bola di ruang tengah mengajukan pertanyaan kepada anaknya itu.

" Ke pesta ulang tahun teman Pa.. Tuh mulan sudah dijemput sama teman... Mulan pergi dulu ya.. dah papa..." pamit Mulan.

"Hati-hati di jalan.. Pulangnya jangan terlalu malam" pesan Abraham yang entah didengar atau tidak oleh Mulan.

Mulan tergesa-gesa memakai sepatu heel tujuh sentimeter miliknya, begitu terpakai dengan benar dengan cepat dia menghampiri sebuah mobil civic keluaran tahun duaribuan yang telah terparkir didepan gerbang rumahnya. Mulan pun memasuki mobil itu, setelah menutup pintu mobil dia pun menyapa pengendara mobil dengan mengecup bibir pengendara mobil itu.

" Hai honey... maaf menunggu lama.." ucap Mulan disela-sela kecupannya. Pengendara mobil itu hanya terdiam dan mulai mengecup leher Mulan sedikit menghisap nya hingga menimbulkan bercak merah.

"Aaahh sudah lama sekali aku tidak menciummu Mulan.. ayo cepat kita menuju tempat biasa.. aku sudah tak sabar ingin merasakan hangatnya tubuhmu ini." ucap pria itu sambil terus mencumbu Mulan dan tangannya mulai masuk ke balik gaun seksi yang Mulan kenakan.

"Aaaahhhh.. Jangan di teruskan remasannya dong honey.. kita langsung pergi saja.. nanti ketauan papa kalau kita terlalu lama di depan gerbang.. " desah Mulan sambil berusaha melepaskan tangan pria itu dari balik gaunnya.

"Hhmmm.. sebentar lagi.. cium dulu si kembar baru kita pergi" ujar pria itu sambil mengecup puncak gunung kembar milik Mulan dan kemudian melepaskannya dengan rasa tidak rela.

"Om Slamet nakal deh.. tahan sebentar kenapa sih.. hi hi... hi.. nanti kan bisa nen sepuasnya.. ayo cepat kita ke tempat biasa om.. kasihan otong minta cepat dipuaskan" ujar Mulan yang terkikik geli melihat raut wajah pria yang dipanggilnya om Slamet itu tanpak tak rela melepas pagutannya di salah satu puncak gunung kembarnya.

Perlahan mobil yang ditumpangi mereka meninggalkan tempat itu dan bertolak menuju salah satu penginapan agak diluar kota. Sesampainya di sana dengan cepat om Slamet mengurus segala sesuatunya. Memberitahu pihak penginapan jika dia sudah melakukan booking secara online tadi. Selesai mengurus segala sesuatunya mereka pun berlenggang memasuki salah satu pondok di area itu dan begitu masuk lalu menutup pintu pondok tersebut, dengan tak sabar om Slamet mulai menciumi wajah Mulan dan menggerayangi seluruh tubuh Mulan. Melepas semua pakaian yang melekat di tubuh mereka dengan tak sabar ingin segera bertarung bertukar peluh menggapai kenikmatan dunia. Kemudian dari dalam pondok hanya terdengar sayup-sayup desah kenikmatan dua manusia berbeda jenis kelamin itu yang seolah tak ada lelah berburu kenikmatan dunia.

Beberapa jam berlalu...

" Aaaahhhh.. kamu selalu berhasil membuat om melayang baby.. membuat om merasa muda kembali.. sebentar lagi kita lanjut ya.. kita makan dulu .. tadi pas chek in om sudah memesan minta dibuatkan beberapa menu makanan andalan mereka dan meminta mereka untuk mengantarkannya kesini... sebentar om mau menelepon mereka ya." ujar om Slamet setelah sekilas mengecup bibir Mulan dan meremas lembut salah satu gunung kembar Mulan yang terpampang didepannya.

Tak lama berselang pegawai pondok mengantarkan berbagai macam makanan hangat dan minuman yang mengandung alcohol dengan kadar yang cukup tinggi sebagai teman pelengkap makanan mereka.

"Wah om.. senang sekali Mulan hari ini.. om tau aja kalo Mulan suka sekali makan steak saus bawang ini.. juga minumannya.. hmmmm... benar-benar nikmat"

"Makanlah hingga kenyang... setelah itu kita lanjut kembali pertempuran kita sampai besok siang.. Baru sesudah itu kita pulang.. kita puas-puasin dulu tempurnya.. karena nanti jika kamu telah menikah dengan si dika belum tentu kamu akan ada waktu berjumpa dan bertempur dengan om.. pastinya om sangat kesepian.. sebelum kamu menikah dengan si dika minimal seminggu dua kali kamu puasin om.. nanti mah mana bisa.. " keluh om Slamet yang memangku Mulan sambil sesekali menerima potongan steak yang disuapkan Mulan, tangan om Slamet juga tak tinggal diam memainkan kelereng gunung kembar Mulan.

"Itu mah gampang di aturnya om.. tenang saja.. asal..."ucap Mulan menggantung perkataannya.

"Iya om tau.. asal om sabar menunggu kesempatan kan? Nanti kalau om dinas kunjungan ke luar negri om harap kamu mendampingi om selama kunjungan.. Jangan menolak om.. om tak bisa jika lama-lama tak disentuh dan tak menyentuh kamu baby.." pinta om Slamet sambil bibirnya menelusuri leher dan juga bahu Mulan. Mulan yang telah selesai menyantap semua makanan yang dipesan kemudian membalikkan tubuhnya menghadap ke om Slamet. Mereka kini duduk saling berhadapan dengan Mulan yang berada di pangkuan om Slamet, Mulan mengubah posisi kakinya menjadi mengapit dan mengangkang di pangkuan om Slamet, membuat om Slamet gelisah dan ingin segera menerkam Mulan. Mulan yang tanggap segera menyatukan tubuh mereka dan mulailah kembali mereka beradu kehebatan strategy tempur. Saling lumat dan saling memberi kepuasan hingga pagi menjelang.

Menjelang siang..

Terbangun dari tidurnya setelah pertarungannya dengan om Slamet semalaman tadi dipelukan om Slamet, Mulan perlahan mengangkat tangan om Slamet yang melingkari perutnya. Bangkit perlahan dan beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membasuh tubuhnya menghilangkan bekas pertarungan semalam.

"Hmmm ganas juga si om.. sampai-sampai sedikit ngilu nih.. aaahh tapi perkasa juga dia.. engga kalah dengan mas Dika.. lumayan lah.." ujar Mulan sambil sedikit meringis menahan sakit di area sana. Lalu Mulan pun mulai melakukan ritual pembersihan tubuhnya.

"Baby.. kenapa mandi sendiri sih.. om kan pengen juga di mandiin sama kamu.. " terdengar suara serak om Slamet yang ternyata menyusul Mulan ke kamar mandi.

"Eh om sudah bangun.. kan Mulan pengen mandi duluan trus tadi sudah pesen sarapan buat kita om.. Mulan pengan manjain om hari ini" ucap Mulan genit sambil meraba dan menggenggam sesuatu di bawah tubuh om Slamet yang telah tegak berdiri.

"Aaaahhhh kamu pandai benar membuat om melayang dan bergairah.." selanjutnya acara mandi yang seharusnya hanya memakan waktu limabelas menit jadi bertambah menjadi hampir dua jam lamanya..

Selesai mandi panjangnya kemudian mereka memakan sarapan yang hampir dingin dan bergegas check out dari pondok itu dan om Slamet pun mengantar Mulan kembali ke rumahnya.

Tanpa mereka ketahui ketika mereka sedang check out tampak sepasang mata menatap jijik ke arah mereka.

"Jadi ini kelakuan kamu di luaran mas.. Bilangnya ke aku kamu ada tugas di luar daerah ternyata memang tugas di luar daerah untuk mengerjai gundikmu.. lihat saja nanti mas .. akan ada balasannya dariku"

1
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!