seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Setelah selesai sarapan Muchen langsung pergi ke sekolah. Saat tiba di kelas muchen terkejut melihat bungkus cemilan yang besar di atas mejanya .
"ini Shely yang menaruhnya?" tanya Muchen kepada Clara.
Clara mengangguk, "Muchen sepertinya Shely sedang mengejar mu ,aku pikir lebih baik kamu mengajaknya bicara"
"Mengajaknya bicara?" Muchen terkejut, kemudian dia kembali berkata,"Aku tidak punya banyak waktu luang untuk itu. Andi!"
Mendengar suaramu Muchen memanggilnya Andi dengan cepat berjalan ke arah Muchen sambil berkata "Ada apa Muchen ?"
Muchen kemudian menunjuk cemilan besar yang ada di atas mejanya dan berkata, "kembalikan itu kepada Shely"
"Eh Muchen Shely memberikan kamu barang lagi? Dan sepertinya kali ini lebih banyak dari sebelumnya"Ucap Andi yang merasa terkejut.
"Pergilah beritahu dia untuk jangan menggangguku lagi "Ucap Muchen yang sengaja berkata seperti itu agar dia ingin Shely putus asa.Saat ini Dia tidak punya banyak waktu untuk berhubungan dengan seseorang yang Bahkan dia tidak mengerti sama sekali.
"Oke Baiklah"Ucap Andi yang segera menyetujuinya
Setelah Andi pergi Muchen kemudian duduk dan memulai belajar dengan baik.
Sementara di tempat lain Lili yang sudah mengajukan izin di sekolahnya. Dia dan Ibunya pergi membawa Ayahnya ke rumah sakit dengan menggunakan kursi roda.Setiap bulan saat membeli obat Ayahnya juga harus mengunjungi dokter untuk melihat Bagaimana perkembangan virus dalam tubuhnya.
Di dalam ruangan rawat
"Apa !Dokter Apakah yang kamu katakan barusan itu benar ?" Eliza hampir saja jatuh pingsan dia menatap dokter sambil terus bertanya.
Seorang dokter tua berusia lebih dari 60 tahun mengangguk dan berkata, "Meskipun saat ini aku belum menemukan jenis Racun apa yang ada di dalam tubuh suamimu tetapi virus di dalam tubuhnya semakin kuat, sekarang dia harus meminum obat setiap setengah bulan sekali untuk mengendalikan virus itu kalau tidak aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya"
"Ini" Wajah Lili menjadi pucat mengkonsumsi obat Sebulan sekali saja sudah membuat mereka lelah tak tertahankan apalagi sekarang dua kali dalam sebulan itu berarti mereka harus menghasilkan uang senilai 120 juta sebulan ditambah lagi waktu penggunaan obat kedepannya mungkin akan semakin pendek .Bagaimana mungkin mereka bisa bertahan kalau sudah seperti ini
Sementara di sekolah Lukas dan Hendry yang melihat Muchen datang ke sekolah dengan keadaan sehat menjadi sangat marah.
"Sial,Kenapa dia masih ada"Tanya Lukas dengan menatap tajam Hendri "Bukankah kamu bilang kalau kamu sudah mencari seorang master untuk membuatnya menjadi cacat ?Apa yang sebenarnya terjadi ?
"Hah" Hendri juga terkejut. Muchen tidak hanya tidak terluka tapi malah tampak bersemangat, "Aku .ketua jangan-jangan pria tua itu sudah dikalahkan oleh Muchen "
"Kamu bodoh sekali " Lukas takut Muchen akan memukulnya lagi, jadi dia berjalan pergi sambil memaki Hendri.
"Sial sekarang bagaimana? Kalau kamu tidak bisa kasih aku solusi yang bisa membuatku puas aku akan menyuruh orang lain untuk memukulmu sampai Mati "
"Deg" wajah Hendri seketika memucat mendengar perkataan Lukas, "Ya, ya ketua aku pasti akan memikirkannya !" Henry kemudian berpikir dengan cepat, pria tua itu mampu mengangkatnya dengan satu tangan dan bisa menghilang dalam sekejap pasti dia adalah seorang Master, Tapi kalau Muchen bisa mengalahkannya itu berarti kekuatan Muchen lebih besar dari pria tua itu memikirkan hal itu Henry langsung mempunyai ide, "Bos aku sudah punya ide "
(ketua kita ganti jadi bos yah)
"Cepat katakan" Ucap Lukas dengan tidak sabar.
"Hehe, Bos Muchen dua tahun yang lalu dia masih siswa biasa dan tidak mempunyai kemampuan beladiri yang hebat, tapi 1 tahun ini dia sudah jago dalam ilmu bela diri jadi ini membuktikan kalau Muchen memiliki guru yang luar biasa. Bos bagaimana kalau kita cari guru itu lalu kita menawarkan bayaran yang besar untuk mengajarimu,dengan kemampuan guru itu, bos kamu pasti akan belajar dengan cepat "
"Hemm" setelah mendengar ide Henry Lukas merasa senang, "Aku suka ide ini, tapi bagaimana bisa kita menemukan gurunya " Tanya Lukas dengan bingung
"Bos, Aku ada di sini kamu tenang saja,aku pasti akan segera menemukan gurunya " Ucap Hendri dengan senyum bangga
"Haha, Bagus kalau kamu berhasil menemukan guru Muchen aku akan memberikan kamu hadiah " Ucap Lukas sambil menepuk bahu Hendri.
Henry yang mendengar itu menjadi sangat bersemangat , "Baik Bos Kamu tenang saja"
Skip
Beberapa hari kemudian semua orang sedang mempersiapkan ujian simulasi seluruh kota.
Muchen juga mempersiapkannya dengan serius tapi sesuai dugaannya dia hanya datang untuk memeriahkan suasana, dari beberapa mata pelajaran selain bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang dia Kerjakan dengan cukup baik, sisanya hampir tidak dia kerjakan.Bagaimanapun juga masih banyak materi baru yang masih belum dia pelajari.
Seperti biasanya setiap hari Muchen menerima cemilan pemberian dari Shely dan bahkan jumlahnya sangat banyak. Muchen benar-benar tidak mengerti Apakah Shely sangat menyukai dirinya ? Muchen berpikir sepertinya sudah waktunya untuk membicarakan hal ini dengan Selly.
Setelah melakukan ujian simulasi siswa di liburkan dua hari. Tapi bagi siswa SMA kelas 3 tidak ada istilah libur atau tidak libur.Meskipun libur tapi kebanyakan dari siswa memilih untuk belajar di rumah, Daripada pergi keluar.
Di rumah Muchen.
Laura dan Risa pergi bekerja Sedangkan Muchen sendirian di rumah dan tidak ada kegiatan apa pun. Muchen duduk menganggur di depan meja belajarnya .dia berpikir bahwa nilai keseluruhannya pasti merupakan yang terendah di dalam kelas ,dan di seluruh kota kalau bukan peringkat terendah juga pasti peringkat terburuk.
Muchen melirik sejenak dan dia melihat botol giok di atas meja, dia yang tidak melakukan apa-apa mulai penasaran lagi, kemudian dia mengambil botol itu dan mulai melihatnya dengan teliti, melihat Bagaimana cara membuka botol itu. Namun setelah melihat beberapa kali dia masih belum menemukan cara untuk membuka botol giok tersebut.
Dan kali ini Muchen mencoba menggunakan air mendidih, namun cara itu juga gagal. Botol giok itu tetap seperti semula.
"Astaga, Siapa yang tahu bagaimana cara membuka benda ini" Ucap Muchen sambil berteriak, dia sudah mencoba berbagai cara sampai kelelahan dan keringat di dahinya berjatuhan, tapi botol itu belum terbuka juga .Dengan marah dia melemparkan botol giok itu kemeja dan tiba-tiba dia mendengar suara retakan dan permukaan meja sedikit bergetar.
Muchen terkejut, dia langsung melihat ke tengah meja dan seketika dia merasa sangat ketakutan karena dia melihat sebuah jarum perak telah menembus ke dalam Tengah meja dan menghilang di dalamnya.
"Hah ! Ini apa yang terjadi " Muchen mundur dengan tergesa-gesa ,dia berpikir pasti saat dia melemparkan botol itu dengan keras kemeja dan itu bisa mengaktifkan beberapa mekanisme di dalamnya sehingga membuat jarum itu terbang keluar dan menacap di meja. Yang membuat Muchen takut adalah bagaimana jika jarum itu terbang ke arahnya bukan kah dia akan mati?.
Muchen merasa takut dan juga bersemangat karena akhirnya dia menemukan cara untuk membuka botol giok itu.
Melihat ada mekanisme yang disimpan di dalam botol giok kecil itu, dia yakin pasti ada rahasia yang tidak bisa diungkapkan dan rahasia itu pasti sangat menggemparkan.
Tapi sekarang Muchen tidak berani mendekat .dia takut jika dia mendekat jarum itu akan terbang ke sembarang arah lagi.
Muchen berpikir sejenak kemudian beranjak keluar kamar untuk mengambil sebatang tongkat bambu. Setelah kembali ke kamar Dia kemudian bersembunyi di balik dinding dan menggunakan tongkat bambu tersebut untuk menyentuh botol giok itu, "Brak" botol giok itu jatuh ke lantai dan pada saat itu dia melihat dua jarum terbang menancap di tepi tempat tidur dan di dinding. Hal itu membuat Muchen terkejut hingga merinding. Kemudian Muchen kembali menggunakan tongkat bambu itu untuk memindahkan botol giok itu dan Tak lama kemudian beberapa jarum terbang dari dalam.
"Sialan sebenarnya berapa banyak jarumnya" Ucap Muchen takut tapi di satu sisi dia juga merasa sangat senang.
Muchen kembali mengangkat botol giok itu menggunakan tongkat bambu dan menjatuhkan botol itu ke lantai dengan keras dia melakukannya berulang kali sampai puluhan jarum keluar. Kemudian dia menunggu sejenak dan melihat sudah tidak ada jarum lagi yang keluar setelah itu Muchen baru bisa merasa tenang .
Muchen perlahan mendekati botol giok itu sambil membawa tongkatnya dia merasa cemas dan khawatir takut akan ada jarum lagi di dalamnya. Bayangkan saja jangan jarum itu terbang dan langsung menancap di dinding dan meja, betapa kuatnya tenaga yang dibutuhkan .Keahlian orang zaman dulu sangat luar biasa bahkan sampai sekarang masih ada orang yang memiliki kekuatan yang kuat .
Muchen mendekati botol giok itu dan mengangkatnya dengan perlahan, namun dia terkejut di bagian bawah botol itu ada gambar kaca ba gua yang terbentuk dari lubang kecil.
Muchen baru mengerti setiap lubang kecil memiliki jarum perak yang ditembakkan dan setelah jarum habis secara alamiah akan membuat gambar kaca ba gua.
Desainnya bagus sekali !
Saat itu tutup botol giok itu juga sudah mulai terbuka Muchen semakin bersemangat, dia ingin tahu rahasia besar apa yang ada di dalamnya , Kemudian terdengar suara "Blop" Tutup botol itu terbuka dan Muchen bisa mencium aroma kuat yang aneh. Tapi aroma itu bisa membuat Muchen merasa sangat segar. Muchen langsung melihat ke dalam botol itu dan dia bisa melihat ada 3 jenis pil obat yang berwarna merah, kuning dan biru dan di dalamnya juga ada secarik kertas kecil.
Tiga butir pil obat itu tampak bulat dan halus bahkan tak di sadari Muchen bisa merasakan adanya fluktuasi energi di dalam obat itu. Kemudian Muchen meletakkan pil obat itu dengan hati-hati di atas meja. Lalu dia juga mengeluarkan selembar kertas dari dalamnya dan mulai membacanya.
Setelah membaca kertas itu Muchen benar-benar terkejut sampai-sampai membuat pikirannya kosong,
Pil peluruh dan peningkatan energi? secret wind and clous? Dokter suci? Astaga apakah benar pil itu?
Benar tidak sih?
Kalau benar seperti yang disebutkan di kertas itu maka Muchen akan membuat kejutan besar .Namun Muchen tidak berani untuk memakannya .Dia takut kalau ternyata pil itu adalah racun.
Tapi bagaimana jika pil itu memang sehebat itu ?
Sekarang Muchen mulai mempertimbangkan apakah dia harus memakan ketika pil itu atau tidak.
"Sialan, Makan saja lah! Terburuknya aku akan mati! Toh sekarang setiap hari ada begitu banyak orang yang meninggal apa yang harus ditakuti ? Lagi pula jika apa yang tertulis di surat itu benar aku akan mendapatkan keuntungan yang besar bukan?" Ucap Muchen dengan yakin
Setelah terdiam sejenak Muchen langsung memasukkan pil obat itu ke dalam mulutnya.
Yang membuat Muchen terkejut adalah setelah masuk ke dalam mulut tiga obat itu langsung menghilang dan berubah menjadi energi yang menyegarkan masuk ke perut.Muchen sangat senang
"Aduh panas" Dalam sekejap Muchen merasakan tubuhnya menjadi sangat panas seolah-olah ada tiga api yang membakar di dalam tubuhnya. Panasnya pun tak tertandingi terutama di bagian tertentu. Dia ingin mencari tempat untuk meluapkan semuanya
Muchen terbaring di lantai sambil berguling dan terus-menerus berteriak, "Akh panas sekali "
"Krek" Pada saat itu terdengar pintu yang dibuka dari luar
"Hah" Laura yang melihat Muchen tidak berhenti berguling di lantai menjadi panik.
"Muchen, Muchen apa yang terjadi padamu" Ucap Laura yang berlari mendekat ke arah Muchen kemudian berjongkok dan meraba kulit Muchen.
Sementara Muchen yang merasa ada tangan lembut dan dingin yang menyentuhnya.Tiba-tiba ada emosi kuat yang muncul di hatinya tapi pada saat itu dia masih memiliki sedikit akal sehat. Dia tahu dia tidak boleh melakukannya tapi rasa panas di tubuhnya mengendalikan gerakannya.
Kemudian Muchen mengulurkan tangannya dan mendorong Laura ke lantai.
"Akh" Laura yang melihat Muchen menderita tanpa alasan berencana menelpon ambulance tapi belum sempat dia mengambil ponselnya dia sudah di dorong oleh Muchen ke lantai.
Wajah Laura memuncak Dia sangat terkejut apa yang akan Muchen lakukan padanya? Dia melihat Muchen merangkak ke arahnya, Laura yang tahu ada sesuatu yang tidak beres langsung dengan cepat menghindar. Dengan suara keras dia berteriak, "Muchen sadarlah aku Laura kakakmu"
Namun akal sehat Muchen yang sedikit itu tidak mampu mengalahkan tenaga dalam dirinya.Dia merangkak ke belakang mencoba menangkap Laura.
"Akh" Satu kaki Laura di tahan oleh Muchen, sepatu hak tinggi yang di gunakannya langsung di lepaskan Muchen. Laura sangat ketakutan Muchen yang di depannya bukan Muchen yang biasa dia temui.
Muchen yang kehilangan akal sehat cepat menangkap kaki Laura dan menyerangnya.
Laura berusaha melawan menjerit ketakutan sambil memanggil Muchen tapi semuanya sudah terlambat saat ini tubuh Munchen sama sekali bukan miliknya sendiri melainkan sepenuhnya dikuasai oleh tiga pil obat itu.
Setalah Muchen bermain bersama Laura kurang lebih 1 jam perlahan kondisi Muchen semakin mendingin dan akal Sehatnya kembali. Ketika membuka matanya Muchen melihat Laura dengan mata berkaca-kaca.
"Kak Laura, aku..aku ." Wajah Muchen sambil menatap Laura yang terdiam.
"Tinggalkan aku dulu" Ucap Laura dengan lembut
Setelah mendengar perkataan Laura Muchen mengangguk dan pergi meninggalkan Laura.
Laura berdiri dan berjalan dengan pincang menuju kamarnya.
Muchen merasa sangat menyesal dia tidak tahu harus berbuat apa .Dia telah melakukan kesalahan yang tidak bisa diperbaiki .
