NovelToon NovelToon
Hurt Me Again

Hurt Me Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dedean

Jika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap atas sebuah pertemuan, maka kamu juga harus siap untuk menerima kehilangan. Karena setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan pada akhir episodenya. Lalu, selintas pertanyaan mulai terbesit dipikiran. Untuk apa dipertemukan jika akhirnya dipisahkan? Setiap pertemuan tak ada yang sia-sia, karena disetiap detik,menit bahkan jam yang akan kita lewati bersamanya memiliki makna yang nantinya akan kosa sadari betapa pentingnya. Oleh sebab itu hargai setiap pertemuan sebelum perpisahan menjadi sebuah penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

Gadis itu masih belum mengerti dengan apa yang terjadi, kenapa juga dia di sini sekarang, apakah ini sudah takdir hidupnya. Sementara itu dia juga memikirkan bagaimana keadaan kakak2nya apakah mereka bahagia.

"Lula kangen sama kakak-kakak semua." Lirih Lula, gadis itu pun juga sangat rindu kepada kakak sulungnya dan juga sahabatnya.

"Hmm, apa aku nelepon kak Rian aja ya." Gumam Lula sambil mengambil telepon jadulnya itu.

"Huft jangan deh, kak Rian kan masih di London, pasti dia sibuk banget." Gumam Lula lagi.

"Tapi bagaimana dengan sekolah Lula?" Pikirnya lagi seakan kepalanya akan segera meledak karena begitu banyak yang dia pikirkan.

Tidakkah dia sadar bahwa ucapan-ucapan yang keluar dari bibir mungilnya itu didengar oleh tiga orang yang sedang asyik menguping di depan kamarnya itu, apa  keluarga Lemuel memiliki hobi   Menguping?

"Hmm Nathan Mama mau masuk ya. Mama juga sudah pesanin baju buat Lula kok." Ucap Nadhira berbisik.

"Iya Ma," balas Nathan.

Setelah itu mereka bertiga pun memasuki kamar gadis yang masih termenung itu.

"Hai baby, apa yang sedang kamu pikirkan? Apa kamu merindukan kakakmu" Tanya Nathan lembut sambil mengusap dengan sayang kepala gadisnya itu. Gadis itu pun langsung menatap pria tampan itu dan langsung memeluknya. Tangis pun tak dapat ditahannya. Mendengar tangis yang memilukan itu membuat Nathan, Nadhira dan juga Anton merasa sangat sedih, seakan mereka bisa merasakan kepedihan gadis manis itu.

"Sudah sayang, sekarang kan ada Nathan, Mama sama Papa." Ucap Nadhira lembut.

"Iya sayang, sekarang kita keluarga. Jadi kamu anggap saja kami ini  juga Mama dan Papa kamu." Sambung Anton.

"Makasih ya Ma, Pa." Balas Lula tulus dan bersyukur karena dia dipertemukan dengan pria tampan yang sangat baik, dan juga orang tua dari lelaki itu yang juga tak kalah baiknya.

"Oh iya, kamu kan masih sekolah ya sayang, bagaimana  kalau kamu pindah sekolah saja. Soalnya Mama tidak mau ada yang menyakiti kamu." Usul Nadhira

"Iya Ma, Papa setuju. Lagian kan sekolah milik kita tidak kalah bagusnya dengan milik keluarga Alexander." Sambung Anton menyetujui.

"Apakah keluarga ini sama kayanya seperti keluarga Alexander?" Batin Lula yang masih penasaran.

"Iya baby, kamu pindah sekolah aja, besok kita urus kepindahan kamu." Ucap Nathan tersenyum tulus.

Gadis itu pun hanya mengangguk menyetujuinya, lagian dia juga sangat tidak kuat melihat Kia  yang dianggapnya baik, tapi ternyata tega memfitnahnya demi bisa dekat dengan kakak-kakaknya dan juga Evan.

"Pokoknya aku harus lupain perasaan aku ke kak Evan." Batin Lula dengan tekad yang kuat.

"Ya sudah sayang, sekarang kamu istirahat ya. Mama enggak mau kamu kecapean, dan besok kamu juga harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolah  bersama Nathan untuk mengurus surat kepindahan kamu." Ucap Nadhira lagi.

"Ya sudah  Papa sama Mama keluar dulu ya." Ucap mereka berdua sambil segera meninggalkan kamar gadis manis itu. Sekarang tinggalah  Nathan dan Lula. Entah kenapa mereka berdua sama-sama merasa gugup.

"Hmm, baby sekarang kamu istirahat. Jangan lagi memikirkan hal yang membuat kamu pusing sayang! Nanti malam aku akan membangunkan kamu untuk makan malam dan ingat jangan lupa memimpikan kekasihmu yang tampan ini." Ucap Nathan dengan senyum yang tak henti-hentinya dia perlihatkan untuk gadisnya itu.

"Iya-iya Om!" balasnya gugup, dia masih merasa canggung saat ini.

"Aku tidak mau dipanggil Om baby! Aku ini adakah kekasih kamu mulai sekarang."

"Lalu aku harus memanggil  apa?" Tanya  Lula frustrasi.

"Panggil aku Nathan, walaupun aku berumur 24 tahun dan kamu 16 tapi itu enggak masalah. Yang jelas aku mencintaimu! Jadi aku harap kamu juga bisa perlahan-lahan mencintaiku Lula." Ucap Nathan terdengar sangat tulus, Lula pun tak kalah terkejutnya, ternyata lelaki tampan ini sudah berumur 24 tahun. Sosok dewasa Nathan semakin membuat gadis itu merindukan kak Riannya.

"Hmm, iya Nathan" Balas Lula gugup apalagi saat menyebut nama Nathan, itu langsung membuat jantungnya berdetak tak karuan.

"Nah itu yang mauku dengar, atau kamu  mau memanggilku  sayang?" Goda Nathan lagi.

"Apaan sih, sudah ah aku mau tidur." Ucap Lula lagi sambil segera menenggelamkan seluruh tubuhnya di dalam selimut. Nathan yang melihat pun hanya terkekeh geli melihat tingkah lucu gadisnya itu. Mulai sekarang  menggoda malaikat penolongnya itu sudah menjadi hobinya.

"Selamat tidur sayang." Ucap Nathan sebelum meninggalkan kamar kekasihnya itu. Bisakah dikatakan sekarang  gadis itu  pacarnya? Padahal gadis itu belum menyetujuinya, tapi ya tetap saja seorang Nathan akan tetap tak peduli! Yang penting sekarang Lula adalah pacarnya.

****

Ketika keluarga Lemuel sedang berbahagia, lain halnya dengan keluarga Alexander. Seakan tak ada kehidupan di mansion mewah itu.

"Bagaimana ini, aku tidak tahu di mana harus mencari adikku." Lirih seorang pria yang tertunduk lemah di dalam kamarnya. Ya dia adalah Arsen, sosok lelaki yang menampar adiknya. Bayangan itu pun semakin membuat dirinya tersiksa.

Selain Arsen, seorang dokter muda itu pun hanya berdiam diri di dalam kamar adiknya, dia berbaring di atas kasur adiknya itu sambil memeluk selimut adiknya, seakan sekarang dia  sangat merindukan adiknya.

"Sayang, maafin perkataan kakak yang bikin kamu sakit hati. Kakak akan melakukan apa pun untuk membuat kamu memaafkan kakak," Gumam lelaki itu  lirih dan  terdengar sangat memilukan.

Disudut ruangan yang lain juga ada Lio, lelaki tampan yang sudah membentak adiknya dan berkata sangat kasar. Dia merasa menjadi orang yang sangat bodoh karena sudah membuat adiknya menangis.

"Maafin kakak princess." Kata itu yang selalu diucapkan sedari tadi. Dia tertunduk lemah dan terus mengucapkan kata maaf. Hanya itu kata yang bisa terucap dari bibirnya untuk saat ini.

Sementara di taman belakang Adit juga termenung. Pandangannya  kosong. Entah apa yang sedang dilihatnya, yang jelas di pikirannya sekarang hanya dipenuhi oleh adiknya. Dia juga berpikir apa yang akan dilakukan Mama dan Papanya ketika  melihat princess mereka sudah tidak ada di rumah ini.

"semoga kamu baik-baik saja ya dek." Gumam Adit lirih.

****

Sedangkan sekarang Azka dan Byan sibuk mencari princess kesayangan mereka itu.

"Kak, Lula kira-kira ke mana ya?" Tanya Byan yang sejak tadi tak henti-hentinya bertanya hal itu kepada Azka. Sementara yang ditanya pun hanya menggeleng lemah.

"Aku berharap Lula masih mau pulang ke rumah dek." balas Azka penuh harap.

"Apa princess akan memaafkan kita kak? Apalagi dengan perkataan kakak-kakak kita dan juga  Evan yang  juga sudah berkata kasar kepadanya." Balas Byan sedih. Azka pun juga berpikir begitu, tapi saat ini mereka hanya bisa berdoa supaya Lula baik-baik saja, dan semoga gadis manis itu mau kembali kepada mereka.

****

Sementara di sebuah apartemen mewah, seorang lelaki tampan yang masih sangat emosi masih terdiam di dalam kamarnya, seolah dia merasa gagal menjaga princess kesayangannya.

"Apa kamu baik-baik saja sayang? Kakak berdoa supaya kamu bertemu dengan orang yang baik! Maafkan kakak yang tidak bisa berada di dekatmu di saat semua orang meyalahkan kamu princess." Ucap lelaki itu dengan penuh penyesalan. Sekarang hanya ada penyesalan dan tangisan yang terdengar dari lelaki itu.

"Aku akan segera mencari adikku." Batin lelaki itu. Dia merasa hidupnya akan hampa tanpa kehadiran princessnya itu. Karena Rian sangat menyayangi adiknya itu.

****

Sekarang di kediaman Lemuel, terlihat seperti butik besar, bagaimana tidak, Nadhira yang tak lain adalah Mamanya Nathan menyuruh semua butik langganannya membuatkan baju untuk calon menantunya itu.

"Wah, apakah Mama akan membuka usaha butik di rumah ini?" Tanya Nathan terkejut ketika melihat sudah banyak baju di dalam rumah mereka.

"Iya sayang, bukannya kamu baru saja berbelanja ya kemarin?" Tanya Anton suaminya yang juga terlihat terkejut.

"Sudah para lelaki kalian diam saja! Ini buat calon menantu Mama." Balas Nadhira tanpa menoleh ke arah dua lelaki yang sangat dia sayangi itu.

"Ohh ini untuk gadisku ternyata, baiklah Ma, beli saja semuanya! Dari baju tidur, dress, baju santai, sepatu dan juga  tas Ma, aku mau semuanya komplit!" Ucap Nathan dengan panjang lebar.

"Ya Mama tahu, tidak  perlu diingatkan!" Balas Nadhira lagi.

"Ya sudah Ma, nanti berapa totalnya kasih tahu Papa!"    Ucap Anton kepada istrinya itu.

"Tidak perlu! Biar aku yang membayar semuanya. Karena  dia calon masa depan Nathan." Tolak  Nathan menolak. Karena dia mau semua keperluan Lula dia yang membiayai. Lelaki itu ingin belajar menjadi  calon suami yang baik dari sekarang. Sedangkan kedua orang tuanya langsung menyetujui perkataan anaknya itu.

"Oh iya Nathan, Papa sudah telepon kepala sekolah, dan Lula sudah bisa bersekolah mulai besok." Ucap Anton memberitahu putranya itu

"Kayaknya tidak bisa besok deh Pa, soalnya kan besok aku mau ke sekolah lama Lula buat ngurus surat kepindahan."

"Ya sudah besok kamu urus semuanya!"

"Iya.. Iya., Papa." Balas Nathan.

****

1
S. M yanie
semangat...
Dedean: Hwaa makasih kak♥️♥️
total 1 replies
horasios
😢Saya menangis ketika membaca bagian yang menyedihkan dari novel ini.
Dedean: Hwaaa iya sad banget :(😿😿😿
total 1 replies
paulina
Buat yang suka petualangan, wajib banget nih baca cerita ini!
Dedean: Hwaaa bener banget kak jangan lupa baca terus yaa😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!