Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
Pagi menjelang, Thea mengerjapkan matanya. Bukan karena sinar matahari yang menyilaukan matanya, tetap suara burung dan desir angin yang membuat daun-daun di pohon saling bergesekan dan membuat bunyi syahdu yang menenangkan.
Thea membuka matanya dan tak melihat siapapun di sebelahnya. Dia kemudian beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.
Setelah cuci muka dan sikat gigi, Thea turun dari kamarnya dan melihat ke arah Jared yang sedang berolah raga.
Thea bersiul ketika melihat tubuh Jared yang mulai berkeringat itu. "Kau sudah bangun?"
"Hmm, kau tak tidur bersamaku tadi malam?" tanya Thea.
"Tidak, aku ketiduran di atas karpet," jawab Jared.
Thea mengambil air di dapur dan meminumnya. Kemudian dia memakan satu buah jeruk yang ada di atas meja makan.
Matanya masih menatap ke arah Jared yang berolahraga dengan alat-alat fitnessnya. Setelah menghabiskan buahnya, Thea menuju ke arah Jared yang sedang melakukan gerakan pull up. (gerakan mengangkat badan dengan posisi menggantung dan tangan memegang pegangan besi)
"Aku akan menambah bebanmu," ucap Thea dan melompat ke punggung Jared.
"Oh God ..." ucap Jared.
"Dengan seperti ini, olahragamu semakin maksimal, Honey," bisik Thea di telinga Jared sembari tertawa pelan.
Setelah melakukan pull up sekitar 10 kali dengan Thea yang menempel di punggungnya, Jared pun melepaskan pegangan tangannya dari tiang.
Thea kemudian turun dari punggung Jared dan mengikutin Jared yang akan melakukan sit up di atas kursi panjang khusus.
Jared merebahkan tubuhnya di atas kursi itu dan Thea duduk di atas pahanya.
"Kau suka mengganggu, Baby?" tanya Jared dan mulai sit up.
Thea hanya tertawa pelan dan setiap kepala Jared naik ketika melakukan sit up, Thea akan dengan nakalnya mengecup bibir Jared.
"Aku memberimu vitamin pagi agar lebih semangat. Berterima kasihlah padaku," ucap Thea dan Jared menatap matanya.
Setelah 20 kali sit up, Jared pun menyesap dalam-dalam bibir Thea.
Thea tentu saja meladeni ciuman itu dengan menggeser bokongnya ke atas perut Jared. Kini mereka pun berciuman tapi tak terlalu lama.
Jared melepaskan ciumannya dari bibir Thea dan mengusap bibir Thea yang basah. "Aku tak mau berakhir di kamar mandi lagi, Baby," ucapnya.
Lalu Jared mengangkat tubuh Thea yang ada di atas perutnya dan memindahkannya ke kursi.
Kemudian Jared melakukan olahraga terakhirnya yaitu push up. Thea lagi-lagi ikut berpartisipasi dalam olahraga itu.
Thea naik ke atas pungggung Jared dan membuat beban Jared semakin bertambah. Posisi Thea menelungkup di atas punggung Jared dan tangannya melingkar di pinggang Jared.
"Oh my ... Kau benar-benar tengil, Baby," ucap Jared.
"Same with you," jawab Thea.
Lalu Thea memutar tubuhnya menjadi di bawah Jared tetapi masih tetap bergelantungan di atas tubuh Jared.
Tangannya melingkar di leher Jared dan kakinya mengapit pinggang Jared.
Jared masih bisa melakukan push up meskipun Thea dalam posisi seperti itu dan membuat tubuhnya semakin berat bergerak.
"Kau kuat juga," ucap Thea tersenyum nakal di bawah wajah Jared.
"Kau tak terlalu berat," jawab Jared yang masih melakukan push up.
Kemudian dalam hitungan ke 7, Jared pun mengakhiri olahraganya itu dengan berbagai iklan nakal dari Thea.
Kini Jared berada di atas tubuh Thea dan memandang wajah cantiknya yang tampak selalu sumringah dan tanpa beban.
"Kau ingin kucium lagi?" tanya Jared yang menempelkan hidungnya ke hidung mancung Thea.
"Itu terserah padamu," jawab Thea.
Lalu Jared pun mencium kembali bibir penuh Thea dengan lebih intens. Hingga ada suara yang membuyarkan kegiatan pagi mereka.
"Ehem ...ehem ..." kata suara itu.
Jared menghentikan ciuamannya dan mendongak ke atas. Dia melihat dua orang pegawainya yang berada di dekat sofa ruang tengah.
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘