My Star

"Foto siapa ini? ", gumam Ara.

Tampak foto seorang gadis cantik sedang berpose berpelukan bersama Ken.

"Apakah gadis ini yang pernah diceritakan mommy dulu..Apa Ken sangat mencintainya? sampai membuat Ken tidak ingin merasakan cinta lagi... kenapa dadaku terasa sakit sekali melihat foto ini", gumam Ara sendu.

'Apakah Ken masih mencintainya sampai sekarang? ', batin Ara galau.

'Apa Ken akan meninggalkanku jika gadis ini kembali?... oh tidak.. tidak boleh.. Ken milikku.. tidak ada yag boleh mengambilnya dariku.. TIDAK BOLEH!!! ', batin Ara berkecamuk memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi jika wanita itu datang kembali.

Setelah beberapa lama Ara menunggu Ken. Akhirnya Ken kembali keruangannya.

Ceklek....

Ken melihat Ara yang sedang berdiri termenung melihat keluar jendela kaca besar.

Lalu Ken memeluk Ara dari belakang.

"Apa yang kau pikirkan my Star?", bisik Ken.

Tentu saja kedatangan Ken yang tiba tiba memeluknya membuat Ara kaget.

"Oh my God Ken... kau membuatku kaget.. . kau tau! ", ucap Ara terkejut.

"Kau sedang melamun apa? , jangan sampai kau melamunkan pria lain selain aku sayang.. cup", kata Ken yang kemudian mengecup pipi Ara.

"Hanya kau laki laki didalam hidupku selain papaku Ken.. Entahlah kalau dirimu", cibir Ara dengan mengedikkan bahunya.

"Hahahaha... kau menyindirku sayang? ", ucap Ken dengan memamerkan senyum menawannya.

"Apa yang membuatmu ingin menikahiku Ken?apakah hanya karena seks semata?", tanya Ara serius.

Ken masih memeluk pinggang Ara. Dan mereka berdiri berhadap hadapan dengan tangan Ara yang merangkul leher Ken.

"Entahlah... tiba tiba aku menyukaimu ketika kau merawat si kembar waktu itu... kau wanita yang baik meskipun agak dingin", ucap Ken lembut.

"Selain itu karena kau sexy sayang.. ", lanjut Ken dengan senyum nakalnya.

Ara tersenyum jengah mendengar jawaban absurd Ken.

"Ck... kau ini.. ayo kita makan..aku lapar Ken", pinta Ara.

"Hmm baiklah.. kita makan di restoran italia.. bagaimana? ", ucap Ken.

"Good idea", jawab Ara tersenyum.

Lalu merekapun pergi ke restoran Italia yang jaraknya sekitar 15 menit saja dari perusahaan Ken.

Mereka memesan makanan kemudian Ara pamit untuk ke toilet sebentar.

"Ken... aku ke toilet sebentar ya ...pesananku samakan dengan punyamu saja", ucap Ara.

"Hmmm.. oke sayang", jawab Ken yang matanya masih menatap ke buku menu.

Di toilet Ara sedang melihat seorang ibu muda dengan bayi di strolernya.

"Aku bisa membantu manjaga bayimu nyonya", tawar Ara sambil tersenyum.

"Hmmm.. baiklah.. maaf merepotkan", ucap ibu muda itu.

"Anda mempercayaiku? bagaimana jika aku orang jahat dan menculik bayimu? ", ucap Ara.

"Aku tadi melihatmu diluar... kau datang bersama Tuan Ken.. aku mengenalnya.. jadi jika kau menculik bayiku, aku akan minta bantuan pada Tuan Ken...hahahaha", jawab wanita itu.

"Hahahaha.. baiklah.. namaku Ara", ucap Ara dengan mengulurkan tangannya.

"Aku jenifer.. tolong jaga bayiku sebentar ya", jawabnya sambil tersenyum.

Ara memandangi sang bayi yang ada di stroler itu.

'*Ya Tuhann...kau sangat lucu bayi kecil... bagaimana wajah anaku jika aku dan Ken punya anak ya? ' batin Ara sambil tersenyum sendiri.

'Tapi Ken sepertinya masih keberatan untuk memiliki Anak.. karena ken memutuskan untuk menunda memiliki anak, dan aku menyetujuinya', batin Ara sendu*.

Ara berpikir Ken masih belum siap memiliki anak karena Ken masih belum move on dari mantan tunangannya.

Selama ini Ken selalu mengatakan bahwa dia sangat menyayangi Ara. Dan itu sudah cukup bagi Ara.