NovelToon NovelToon
Hammer Of Judgment

Hammer Of Judgment

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: yersya

Hammer of Judgment yang membalas kejahatan dengan kejahatan. Apakah Hammer of Judgment adalah sosok pembela keadilan? Atau mungkin hanyalah sosok pembunuh?

Nantikan kelanjutannya dan temukan siapa sebenarnya Hammer of Judgment.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yersya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Keesokan harinya, saat ini kami sedang berada di dalam bus menuju destinasi study tour. Suasana di dalam bus penuh dengan antusiasme dan kegembiraan. Pemandangan di sepanjang perjalanan begitu memesona, dengan pepohonan yang meliuk-liuk dan sinar matahari yang menyinari jalan. Udara segar dan semangat petualangan membuat semua orang semakin tak sabar untuk tiba di tujuan. Yah, kecuali untuk Arvin, yang tidur semenjak mulai menaiki bus seperti tidak peduli dengan apapun.

Saat ini Nada sedang asyik ngobrol dengan Reno di kursi depanku. Sedangkan aku sedang membaca novel karena Arvin tidur di sebelahku. Yah, bulan berarti ini bukan hal yang buruk. Karena, Arvin saat ini sedang tidur di pundakku.

Tidurnya sangat pulas, dan aku juga dapat mendengar nafasnya. Saking senangnya, aku jadi tidak dapat fokus dengan novelku. Bagaimana ini? Apa ekspresi wajahku baik-baik saja? Apa aku terlihat kegirangan saat ini? Jika yang lainnya melihatku…

“Sepertinya kamu menikmatinya!” Ujar Nada tiba-tiba.

“Waaaahhhh…” teriakku. “A-a-apa maksudmu?” Tanyaku dengan terbata-bata.

“Yah, kamu senyum-senyum sendiri dari tadi. Kamu pasti sangat senang meminjamkan pundakmu untuknya, kan?” Ucap Nada sambil menyeringai.

Aku tertegun, tidak dapat berkata-kata lagi. Memang benar aku merasa senang, tapi aku tidak menyangka kalau aku senyum-senyum sendiri dari tadi. Ini benar-benar memalukan.

“Aku penasaran selama ini. Tapi, apa kalian berpacaran?” Tanya Reno, memunculkan kepalanya dari atas kursi bus.

“Tidak!” Jawabku cepat.

“Eh? Kamu bercanda kan?” Tanya Reno dengan ekspresi penuh tidak percaya.

“Ya kan? Padahal mereka selalu bermesra-mesraan, tapi mereka sama sekali tidak berpacaran. Benar-benar aneh,” ucap Nada. “Yah, dari pada itu, ayo kita coret-coret wajahnya!” Ujar Nada sambil menyeringai dengan spidol di tangannya.

“Apa? Kamu hanya akan membuatnya marah loh,” ucapku, mencoba untuk menghentikan Nada.

Tapi, Nada tidak mau berhenti. Ketika spidolnya hendak mencapai wajah Arvin, tiba-tiba Arvin menggenggam pergelangan tangan Nada dengan kuat.

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Arvin dengan tatapan tajam.

“A-aduh…” ucap Nada, mengaduh kesakitan.

“Ah, rupanya kamu Nada,” ucap Arvin, lalu dia melepaskan genggamannya. “Apa yang kamu lakukan?”

“Adududuh… itu sakit! Genggamanmu sangat kuat,” ucap Nada sambil melemaskan tangannya. “Jika kamu bangun, seharusnya kamu tidak pura-pura tidur begitu! Aku jadi tidak tahan ingin menjahilimu,” tambahnya sambil menyeringai.

Arvin kemudian menghela nafas panjang, belum genap beberapa detik, Arvin memejamkan matanya, lalu mengatur pernapasannya seperti melakukan meditasi. Tapi bedanya dia tidak melipatkan kakinya seperti meditasi pada umumnya.

“Apa dia sedang bermeditasi?” Tanya Nada dengan heran.

“Mungkin,” jawabku singkat, yang juga keheranan.

“Kalau begitu, ayo kita coret-coret wajahnya,” ujar Nada, kembali ingin menjahili Arvin.

“Berhenti!” Ujarku dengan tegas.

Sementara itu, disaat yang bersamaan, tiga orang berpakaian serba hitam gelap berkumpul di sebuah bangunan kosong.

“Siapa target kita saat ini?”

“Putri dari konglomerat!”

“Apakah tidak apa-apa? Pemerintah tidak akan diam saja jika anak dari konglomerat terbunuh.”

“Tidak apa, jika kita menggambar sebuah palu dengan darah setelah membunuhnya, maka tidak akan ada masalah.”

“Ah, maksudmu, kita menyamar sebagai Hammer of Judgment atau apalah itu?”

“Itu benar! Jika kita berpura-pura menjadi dirinya, maka kita pasti akan baik-baik saja. Kita hanya tinggal menuduhnya jika atasan curiga pada kita.”

“Hehe, dasar licik. Jadi, kapan kita akan beraksi?”

“Menurut informasi, target akan pergi ke candi Borobudur bersama beberapa pengawalnya. Jadi, kita akan beraksi saat ada kesempatan.”

“Candi Borobudur? Aku dengar ada anak SMA yang akan melakukan study tour kesana hari ini.”

“Siapa yang peduli, jika mereka melihat kita, kita hanya tinggal menyingkirkan mereka saja.”

“Kau benar.”

Mereka bertiga kemudian menyeringai sambil membayangkan uang yang akan mereka terima setelah menyelesaikan tugas mereka.

Anak-anak SMA yang menantikan study tour mereka, dan sekelompok orang-orang berpakaian hitam yang misterius, saat ini sedang membayangkan kesenangan dan kebahagiaan yang akan datang. Namun, mereka sama sekali tidak menyadari, kalau ternyata yang menunggu mereka bukanlah kesenangan ataupun kebahagiaan. Yang sebenarnya menunggu mereka adalah keputusasaan yang mengancam keselamatan mereka. Keputusasaan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

1
Dzkii Flame
apakah bakal ada kelanjutan nya ini Thor?
Dzkii Flame: wah yeayy auto like, updatenya klo blh tau kapan min ?
YERSYA: ada! karena tujuan mereka masih belum tercapai!
total 2 replies
Ayu Wulandari
lanjut kak aduh penasaran masih jd teka teki knp arvin menyiksa org suruhan buat bunuh Isabella dan Isabella juga Nathan bisa kenal dgn Arvin haduh duh kasih clue dong kak
YERSYA: singkatnya, mereka kenalan masa kecil yang memiliki ambisi yang sama
total 1 replies
Dementor
belum genap beberapa detik...
akubami_oi
Aku menduga sih Arvin dari hint yang dikasih pas dia ngeliatin MC... but who knows /Shhh/
akubami_oi
This is what I'm saying
akubami_oi
Tapi judgement sendiri adalah suatu yang tidak pasti, untuk itu makanya ada hukum... Tapi ya dia bergerak sendiri sih, tuan palu ini
anggita
terus berkaya tulis thor, moga novelmu banyak pembacanya👌
anggita
like👍 utk alvin, erina. ☝hadiah iklan buat author.
anggita
nanti lama" dia tambah penasaran dan akhirnya.... suka😘
anggita
erina... alvin,,, 👏👌
anggita
🤔kayaknya ini cerita misteri, pembunuhan juga balas dendam.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!