NovelToon NovelToon
Xuan Ji Season Tiga

Xuan Ji Season Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain
Popularitas:190k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kultus Iblis telah menunjukkan taringnya, mereka merekrut pengikut di mana-mana. Demi keselamatan Xue Yao yang diincar oleh Kultus Iblis, Xuan Ji membawanya ke Benua Tianwu. Namun, Kultus Iblis ternyata sudah mengakar kuat di sana, sehingga Xuan Ji memutuskan memamerkan kekuatannya.
”Aku adalah Pendekar yang mengalahkan Kaisar Iblis. Jika kalian bosan hidup, datanglah pada Kakek Ji! Dengan senang hati aku akan mengirim kalian ke dunia bawah,” cibir Xuan Ji sembari menyeringai lebar.

Catatan Penulis: Sebelum membaca Xuan Ji Season Tiga, baca dulu Xuan Ji dan Xuan Ji Season Dua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kultus Iblis Menyerang

Ketua Aliansi Beladiri dan para Tetua terkejut mendengar dugaan ahli strategi itu. Kalau Kultus Iblis menyerang kota lain, maka mereka tidak akan bisa bertahan walaupun ada Sekte besar di kota tersebut, karena Klan-Klan besar sudah mengirim sebagian Pendekar kuat mereka ke kota Phoenix.

“Namun, dugaanku itu belum tentu benar, bisa saja mereka masih mencari tahu di mana Sekte Tianzun menyembunyikan Su Yang. Tujuan penyerangan mereka kemungkinan mereka khawatir dengan keberadaan Su Yang yang bisa merasakan energi spiritual Iblis,” kata ahli strategi itu lagi.

“Kita harus tetap bersiaga, kalau mereka menyerang sebuah Kota. Kita akan menggunakan artefak kapal terbang Aliansi Beladiri dan artefak kapal terbang Sekte Tianzun mengirim bala bantuan. Untuk sementara kita akan menganggap tujuan mereka adalah Sekte Tianzun,” sahut Ketua Aliansi Beladiri.

Boooommmm!

Tiba-tiba bangunan markas Aliansi Beladiri yang menjulang tinggi itu meledak. Ledakannya menciptakan awan api berbentuk jamur yang menjulang ke langit.

“Markas aliansi beladiri diserang!”

“Berarti tujuan mereka bukan Sekte Tianzun, tetapi markas Aliansi Beladiri!”

Para Pendekar yang sudah berkumpul di wilayah barat kota Phoenix dan di Sekte Tianzun segera melesat ke pusat kota Phoenix.

Ribuan monster tiba-tiba muncul dari ketiadaan, belasan diantara adalah monster sebesar gunung, dan Siluman yang setara Ranah Keabadian.

Dari gorong-gorong disekitar markas Aliansi Beladiri bermunculan Pendekar berpakaian serba hitam. Basis Kultivasi mereka mulai Ranah Kaisar Bumi hingga yang tertinggi Ranah Keabadian.

Para Pendekar yang berjaga disekitar markas Aliansi Beladiri yang sudah hancur lebur itu langsung kewalahan menghadapi serangan mendadak tersebut. Bahkan seorang Tetua aliansi beladiri tewas di tangan pengikut Kultus Iblis.

“Xu Zhen!” seru Ketua Aliansi Beladiri berjalan keluar dari gumpalan asap.

Xu Zhen yang baru saja membunuh seorang Tetua aliansi beladiri segera menoleh ke arah suara yang memanggil namanya tersebut.

Tetua Agung Ketujuh Kultus Iblis itu menyeringai lebar sembari menangkupkan tinju dan menundukkan sedikit wajahnya. “Lama tak bertemu Ketua Aliansi Beladiri ... atau aku memanggil senior Long An saja?”

Xu Zhen lah yang meledakkan markas Aliansi Beladiri. Jauh di dalam tanah bawah markas Aliansi Beladiri sudah tertanam jimat peledak level tinggi yang dapat memusnahkan Pendekar Ranah Keabadian. Namun, Long An dan para Tetua lainnya berhasil selamat dari ledakan itu, karena Long An bereaksi cepat dan langsung menggunakan jimat kura-kura melindungi orang-orang disekitarnya. Akan tetapi ratusan Pendekar yang berada di halaman markas Aliansi Beladiri tidak berhasil melarikan diri dari ledakan itu.

“Jadi, tujuan Kultus Iblis bukan Sekte Tianzun, melainkan markas Aliansi Beladiri?” sahut Long An dengan niat membunuh yang sangat kuat diarahkan pada Xu Zhen.

“Ha-ha-ha ... Kenapa senior Long begitu galak? Bagaimana kalau kita minum arak dulu sambil menonton para anjing pemburu kita saling memangsa?” canda Xu Zhen tertawa terkekeh-kekeh.

Long An tidak menanggapi candaan Xu Zhen. Pedang yang merupakan Artefak kuno tiba-tiba muncul dari ketiadaan dan ia langsung menggenggam gagangnya.

Dalam satu kedipan mata tiba-tiba ia sudah di depan Xu Zhen yang langsung mengerutkan keningnya.

“Kau selalu dingin, senior Long. Kalau aku tidak mengetahui seni beladirimu, mungkin leherku akan menggelinding di tanah,” cibir Xu Zhen sudah mundur beberapa langkah saat Long An menyerangnya. “Kalian serang yang lainnya, aku akan menahan senior Long. Usahakan agar kalian tidak mati, kalau kalian mati aku akan panen besar Cacing Iblis he-he-he ....”

Para pengikut Kultus Iblis yang keluar dari gorong-gorong segera menyerang Ketua Kelompok Pengemis dan para Tetua aliansi beladiri yang selamat dari ledakan tadi. Sementara bala bantuan tidak bisa mendekat ke sana karena dihadang oleh monster-monster dan siluman yang memenuhi Kota Phoenix.

Monster dan Siluman itu dibawa oleh Xu Zhen, karena dia adalah pengendali monster yang juga guru dari Gu Haitang.

Sementara itu di beberapa bangunan di Sekte Tianzun sudah dilindungi oleh perisai sihir. Sekte-Sekte kecil di kota Phoenix juga sudah mengaktifkan array pelindung agar murid-murid pemula di sana tidak terkena dampak pertarungan di kota Phoenix.

Ketua Sekte mereka juga bersiaga agar Perisai sihir di Sektenya tidak dihancurkan oleh musuh.

Anak-anak yang direkrut oleh Su Yang ketakutan saat ruang bawah tanah persembunyian mereka terus bergetar hebat akibat pertarungan di kota Phoenix.

Xuan Ji sendiri masih berada di dekat Sekte Tianzun. Dia tidak ikut pergi ke arah pusat kota, karena merasa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, ia tidak tahu apa itu? Entah mengapa ia khawatir dengan keadaan Xue Yao.

Setelah berpikir sejenak, Xuan Ji memutuskan mencari keberadaan murid bungsunya itu. Dia yakin aliansi beladiri dapat mengalahkan Kultus Iblis, karena Ketua Aliansi Beladiri terlihat sangat kuat.

Xuan Ji menggunakan Jurus Mata Elang memeriksa bangunan-bangunan di Sekte Tianzun.

“Di sana tidak ada, di sana juga. Apakah Sekte Tianzun diam-diam mengirim mereka keluar kota Phoenix?” gumam Xuan Ji setelah memeriksa belasan bangunan.

Kini bangunan yang tersisa adalah dibalik bukit kecil, tetapi bangunan di sana cukup sederhana dan murid-murid yang tinggal di sana adalah murid Pelataran Luar.

Xuan Ji merasa tak mungkin Xue Yao ada di sana, sepertinya Xue Yao dan yang lainnya mungkin sudah dievakuasi keluar kota.

Namun, ia melihat dari luar perisai sihir yang melindungi bangunan-bangunan di pelataran luar itu berjalan dua Pendekar yang terlihat mencurigakan, karena pakaian mereka tidak berlambang Sekte Tianzun. Padahal area tersebut adalah hutan terlarang yang tidak boleh dimasuki orang luar Sekte.

Keduanya menempelkan jimat kertas pada dinding Perisai sihir, sesaat kemudian cahaya dari Perisai sihir mulai meredup.

Dari dalam hutan tiba-tiba muncul ratusan lingkaran yang mirip dengan altar Teleportasi kuno. Pendekar-Pendekar berpakaian serba hitam berjalan keluar dari lingkaran hitam itu, salah satunya adalah wanita berdada besar dengan bibir merah kehitam-hitaman. Xuan Ji merasakan aura sekuat Kaisar Iblis dari wanita tersebut.

“Apakah dia pemimpin Kultus Iblis?” gumam Xuan Ji mengerutkan keningnya. “Kenapa mereka malah muncul di pinggiran Pelataran Luar, jangan-jangan Xue Yao dan yang lainnya ada di sana?” pikirnya lagi.

Xuan Ji segera mengaktifkan kembali Jurus Mata Elang memeriksa bangunan-bangunan di pelataran luar. Di sebuah bangunan ia melihat Li Ruoqing sedang berbincang-bincang dengan Mu Qingqing, sementara Xue Yao masih tertidur pulas dengan mulut menganga lebar, air liurnya terlihat membasahi bantal.

“Di mana bocah dunia lain itu?” Xuan Ji langsung mencari keberadaan Su Yang.

Su Yang saat ini terlihat panik dan berlari bersama para murid laki-laki, serta terlihat juga Mu Xian menggendong Nan Chi. Mereka berlari ke arah bangunan tempat murid-murid wanita tinggal. Sepertinya Su Yang dan yang lainnya sudah mengetahui kedatangan Kultus Iblis walaupun saat ini Kultus Iblis belum menyerang Pelataran Luar.

“Bangunkan semua orang, Kultus Iblis datang dari hutan terlarang! Kita harus segera ke pelataran dalam!” Seru Su Yang pada Hua Yuerong yang kebetulan sedang berjalan di luar asrama Wanita.

“Kalian cepat pergi, kami akan menghadang mereka!” seru Tetua Ranah Keabadian.

“Kalian tidak akan bisa mengalahkan mereka, mari kita pergi bersama ke pelataran dalam,” sahut Su Yang.

Sistem Surgawi mengidentifikasi Dua orang musuh memiliki kekuatan yang bisa menjungkirbalikkan gunung, terutama yang Wanita; di mana Sistem Surgawi tidak bisa mengidentifikasi kekuatannya. Itu mirip dengan sosok yang muncul di labirin makam Raja Siluman Naga.

Su Yang akhirnya menyadari sebuah kenyataan pahit, ternyata menjadi seorang reinkarnator dan memiliki Sistem Surgawi tak menjamin dirinya akan sekuat Dewa. Dia seperti katak dalam tempurung, ternyata di dunia lain ini tersembunyi entitas-entitas mengerikan.

1
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
/Facepalm//Slight//Slight//Facepalm/ ada ada sajaa ni mah satuu.. tumurr bergoyangg. itu kan gunungg kembarr
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
master ini awass itu banyak orang. kan kasian
Abing Blues 82
yaaach 😪😪😪
Abing Blues 82
lanjut 😄
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Ardi Muhammad
wah hebat dapat Phoenix kira apa yang terjadi nanti saat mereka tiba di gunung hua
Roni Yakub
terimakasih sudah up boskuhhh ditunggu kelanjutannya sehat selalu dan tetap semangat ya boskuhhh
Ardi Muhammad
ha dasar guru dan murid semuanya tak tau malu
Roni Yakub
wehhhhh makin seru aja nih
lanjutkan boskuhhh semangat
Roni Yakub
mantappp boskuhhhh gaskeunnnn
terimakasih sudah up
Maz Tama
semangat thor selalu jaga kesehatan.. terimakasih update nya
Maz Tama
wah malah di namain ayam jago jadi inget yg dulu/Joyful//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!