NovelToon NovelToon
Princess A Tyrant General

Princess A Tyrant General

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Fantasi Wanita
Popularitas:185.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.

Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.

Leandra terbangun...

Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.

"Putri Clarence, kau sudah sadar?"

Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Benarkah Khilaf, Jendral?

Paviliun.

Sepasang lelaki dan wanita tanpa busana sedang menyalurkan hasrat di atas ranjang, si wanita lebih unggul dan mendominasi dalam permainan.

Paman Eddy menaruh kedua tangan di pinn_ggul Ratu Alexa, membantu wanita itu bergerak-gerak di atas tubuhnya.

"Ahhhh... kau selalu bisa memuaskan ku, Eddy..." lirih Ratu Alexa disela gerakan li_arnya.

Kedua bonggkahan gunung besar milik Ratu bergoyang-goyang di depan wajah Paman Eddy, lelaki itu mee_ngemuut ujung gundukan seperti bayi yang sedang meny_ussu.

Tangan Ratu mencengkram rambut Paman Eddy, meresapi kenikmatan dari peleburan bagian tubuh mereka berdua di bawah sana.

"Aku akan sampai, Ed... Akhhhh!" Ratu mempercepat gerakan nya tak lama ia meleengguhhh mendapatkan rasa tertingginya.

Brukkk!

Tubuh indahnya menggelepar di atas tubuh Paman Eddy kemudian beringsut ke atas ranjang, Ratu Alexa berbaring di samping tubuh Paman Eddy yang juga sudah mendapatkan kli_maaks nya.

Paman Eddy mengelus rambut Ratu Alexa yang telah basah oleh keringat, mengusap dengan sayang. "Kapan racun itu bisa membunuh suamimu, sayang? Aku ingin segera bersamamu tanpa sembunyi-sembunyi."

Ratu Alexa berbalik menyamping memunggungi Paman Eddy, bibir wanita itu tersenyum sinis.

Meskipun Raja Saxon mati, aku juga tidak memerlukan mu lagi Eddy. Akan banyak pria-pria muda yang bisa memuaskan hasratku...! Saat itu, kau tidak akan berguna lagi!

"Tunggu sebentar lagi ya, Ed. Racun itu sedikit demi sedikit sudah menggerogoti tubuh suamiku. Riwayat Raja akan segera tamat, kau akan menjadi suamiku nanti." Begitu manis ucapan yang keluar dari bibir Ratu Alexa.

Paman Eddy tersenyum senang, lelaki berusia lebih muda 15 tahun dari Ratu Alexa itu menempelkan bagian depan tubuh polosnya ke punggung Ratu Alexa lalu memeluk wanita itu menarik ke dalam dekapan. "Aku mencintaimu, sayang..."

"Aku juga. Ahh ya Ed... gimana persenjataan kita?" tanya Ratu Alexa.

"Aman, masih di tempat yang sama. Senjata api juga sudah datang lewat pelabuhan, memangnya darimana Kakak sepupumu... Raja Wyn mendapatkan persenjataan itu?"

"Kak Wyn bekerjasama dengan pihak dari Prancis yang memb_ellot dari negaranya. Sedangkan orang Prancis yang akan bekerjasama dengan Istana melalui kompetisi calon Putra Mahkota adalah orang yang jujur. Kita tidak bisa memanipulasi atau mengatur agar putraku bisa memenangkan kompetisi. Sepertinya kompetisi ini akan berat, aku tak bisa berbuat apapun."

"Tenanglah, aku sudah menyiapkan penerjemah ahli terbaik berbahasa Prancis. Aku dengar Pangeran Drake tidak pintar berbahasa Prancis, kita akan lihat apakah penerjemah dari pihaknya bisa melakukan tugasnya dengan baik atau tidak! Kita bisa menyogok si penerjemah dari pihaknya untuk memberikan infomasi salah pada Pangeran Drake dan akhirnya menyulitkan Pangeran Drake, bagaimana?"

"Ide bagus, Ed. Kau cerdas dan licik sekali, tapi itu yang aku suka darimu. Meskipun kau sudah mengecewakan ku dengan gagal membunuh mereka di dalam hutan tempo hari, tapi aku tetap memberikannya kesempatan padamu untuk membuktikan kembali rasa cinta dan kesetiaan mu padaku."

"Iya, sayang. Mau tidur disini?" tawar Paman Eddy.

"Aku harus pergi, pagi-pagi pelayan ku akan datang. Kau juga tahu kan, jangan sampai aktivitas kita berdua mencurigakan." Ratu Alexa bangkit dari baringan dengan tubuh polosnya turun dari ranjang.

Menggiurkan!

Satu kata untuk tubuh molek Ratu Alexa meski sudah berusia 45 tahun. Paman Eddy yang kini berusia 30 tahun memang sangat prima dalam hal urusan ranjang, namun nyatanya lelaki itu selalu kalah oleh liarnya Ratu Alexa dalam bermain panas di atas ranjang.

"Aku pergi." Ratu Alexa sudah siap dengan penampilan penyamaran nya. Wanita itu berbalik mulai melangkah pergi menuju keluar kamar.

"Hati-hati, aku akan selalu mendukung mu. Ingat itu, sayang." Ujar Paman Eddy dengan mata memuja.

Ratu Alexa tidak menjawab hanya lambaian tangan yang tampak terlihat sebelum sosok Ratu menghilang dari hadapan Paman Eddy yang masih berbaring di atas ranjang setelah menikmati malam panas terlarang seperti malam-malam sebelumnya.

"Aku sangat mencintaimu, Alexa... apapun akan aku lakukan demi kamu meski nyawaku taruhannya!" gumamnya.

.

.

Para penjaga masih berdiri kaku menatap kegiatan Pangeran Drake dan Leandra.

Leandra mendorong sedikit tubuh Pangeran Drake setelah menyudahi ciuman panas mereka. "Kau sepertinya menikmati ini, Pangeran? Aku tidak sengaja membalas ciuman mu!" mata wanita itu melotot tajam, ia sungguh khilaf.

Benarkah khilaf, Jendral? Atau sama-sama menikmati?

"Kau masih saja menampik hatimu sendiri, Jendral kesayangan-ku. Jelas-jelas kau juga sangat menikmati nya," Pangeran Drake mengusap bibir Leandra yang masih basah dengan jari besarnya, lalu mengusap bibirnya sendiri.

"Jangan omong kosong, cepat usir mereka. Kau betah sekali jadi tontonan para penjaga!" Leandra berusaha ngeles.

"Kau sedang menghindar? Dariku atau dari perasaan mu sendiri?" Pangeran masih betah memojokkan Leandra, ia ingin Leandra mengakui jika wanita itu memang mempunyai ketertarikan padanya.

"Usir mereka! Atau biarkan mereka melihat penyamaran ku ini!" desis Leandra dengan bibir mengatup, mengeraskan rahangnya menandakan wanita itu benar-benar teramat kesal.

"Oke!" akhirnya Pangeran mengalah.

"Aku adalah Pangeran Drake, aku sedang bersama istriku! Pergilah...!" usirnya pada para penjaga tanpa berbalik dengan posisi masih memunggungi para penjaga, Pangeran tetap menutupi tubuh Leandra dengan tubuh besarnya.

"B-baik, Pangeran. Ayo pergi!"

Tak lama langkah kaki para penjaga terdengar menjauh.

Dengan sekali gerakan kuat, Leandra mendorong tubuh Pangeran Drake yang masih menutupi tubuhnya. Tanpa berkata apapun, Leandra berjalan pergi meninggalkan Pangeran.

"Tunggu saja, sayang. Aku akan meluluhkan hatimu... jika aku harus berkulit sedikit gelap agar bisa mirip dengan kekasih mu, maka akan aku lakukan. Meski nantinya kau akan menganggap ku meniru kekasih mu, aku tidak perduli! Yang penting kau akan bersamaku, aku tak akan pernah melepaskan mu pergi dariku...!"

Itu lah tekad Pangeran Drake.

.

.

Kediaman Duke Erland.

Sebelum pergi dari Istana, Duke Erland sempat membahas tentang pernikahan antara Pangeran Garrick dan juga putrinya Lady Rose bersama pihak Selir Pertama. Sebab kedatangan pihak Prancis seminggu lagi, meskipun Pangeran diberi waktu 2 minggu untuk menikah akhirnya demi persiapan menyambut kedatangan pihak Prancis kedua belah pihak memutuskan akan melangsungkan pernikahan lima hari lagi sebelum kedatangan dari pihak Prancis.

"Sayang, kamu sudah pulang." Istri Duke Erland menghampiri suaminya yang baru saja masuk ke dalam Mansion.

"Dimana, Rose?"

"Di kamarnya, ada apa?" tanya Duchess Erland.

"Pihak Selir Pertama sudah sepakat menikahkan Putri kita dengan Pangeran Garrick, persiapan harus dipercepat karena kedatangan dari pihak Prancis. Kami sudah berembuk akan melakukan pernikahan dalam waktu lima hari lagi."

"Apa?! Terburu-buru sekali, bahkan putri kita belum menyanggupi."

"Aku tidak memerlukan kesediaan putri kita, dia hanya harus tetap menurut seperti selama ini yang selalu dia lakukan...!" ada ketegasan dalam suara Duke Erland.

"Kau egois!" sahut Duchess Erland.

Langkah Duke Erland terhenti, ia menoleh dengan tatapan tajam pada istrinya. "Kau pikir dengan menuruti permintaan putri kita, akan baik untuk masa depan keluarga kita! Rose ingin dinikahkan dengan Pangeran Drake, tapi Pangeran hanya keturunan dari seorang Earl...! Kita adalah keturunan kebangsawanan Duke! Mau ditaruh dimana wajah kita jika menikahkan Putri kita dengan keturunan yang lebih rendah dari kita...!!!"

Kakek Pangeran Drake, yaitu Ayah dari Selir Ivory memang lah hanya seorang Earl yang berada dua tingkat dibawah Duke.

Rose yang mendengar perdebatan kedua orang tuanya, menahan sesak di dada. Sejak kecil karena seringnya datang ke Istana, ia sudah memendam cinta pada Pangeran Drake. Sayangnya Pangeran Drake tidak pernah melihat cinta Rose padanya dan hanya menanggapi perhatian dari Putri Alika.

Semua orang mengatakan Pangeran Drake dan Putri Alika saling mencintai, namun nyatanya tidak seperti itu. Rose mengetahui dari mulut Putri Alika sendiri, jika Pangeran Drake hanya terlalu menyayangi Putri Alika melebihi kepada adik kandungnya sendiri Putri Anne. Tak ada cinta antara wanita dan lelaki di dalam hubungan Pangeran Drake dan Putri Alika dan murni cinta antar saudara.

Sejak pengakuan dari Putri Alika, Rose semakin gencar mendekati Pangeran Drake namun sayangnya karena diharuskan penggabungan dua kerajaan, Ratu Alexa malah menjodohkan Pangeran Drake dengan salah satu putri dari Kerajaan lain.

Kebencian Rose pada wanita yang menjadi istri Pangeran Drake semakin mengakar sebab cintanya telah pupus, apalagi kini setelah ia mendengar sang Ayah akan menikahkan nya dengan Pangeran Garrick yang tidak pernah ia cintai.

"Lihat saja! Jika aku nggak bisa mendapatkan mu, Pangeran Drake. Wanita manapun tidak bisa, karena lebih baik aku mati bersamamu daripada kau hidup bahagia dengan istrimu itu...!"

Mendengar langkah kaki menuju kamarnya, Rose gegas masuk kembali ke dalam kamar dan menutup pintu.

___

Sesuai request ya, tambah bab nih ❤️

^^^🔥____Happy MENGHALU____^^^

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Lis Putrie
kpn up LG Thor 😭
Bias_Transmigrasi 🫶: besok aja ya 😁
total 1 replies
X'tine
eh,, si zetan lari kemana..? biangnya harus di Brantas donk...
X'tine: 🤣🤣🤣🤣🤣
Bias_Transmigrasi 🫶: setan kagak tuh 🤣
total 2 replies
Yunia Afida
semoga janinya selamat juga
Yunia Afida
syok tu pangeran drake
Yunia Afida
ternyata hatinya di sihir, cinta yang g bisa bersatu, bersatunya di syurga
Yunia Afida
cinta sejati ya
Yunia Afida
ngeri banget iki
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
gawat iki
Yunia Afida
ternyata seperti itu
Yunia Afida
rover kemana tu, para penjaga pasti mengira rover adalah hantu
Yunia Afida
🤣🤣🤣🤣🤣g kuat kalo ngitung
Yunia Afida
aku ikutan ngitung kok pusing kepala ku
Siti Nadiyah
semoga Ethan cepat ketangkep juga...dia kn dalang dri segalanya
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp nanti kita bumi hanguskan 🤣😍
total 1 replies
Kastini
lanjuttt
Bias_Transmigrasi 🫶: 💪💪💪😍😍
total 1 replies
Nay
Sehat2 kak othor, & up terus ya,… 😘😘😘
Bias_Transmigrasi 🫶: makasih 😍🫶
total 1 replies
Ayu Septiani
hukuman alexa di undur dan di hukum di penjara bawah tanah.
jangan sampai dia melarikan diri dan di bawa lari sama ethan.
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp kk🫶
total 1 replies
Shai'er
👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!