NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / PSK
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Jenny, gadis yang terpaksa menjadi seorang pelacur bertemu dengan Satya, pria dari desa yang lugu dan sangat sabar.

Dibalik wajahnya yang selalu terlihat dingin dan angkuh, Jenny memendam sejuta luka yang dia simpan sendirian. Suatu hari dia tidak kuat lalu memutuskan untuk kabur ke desa bersama Satya.

Apakah Jenny bisa memulai kehidupan baru di desa? Atau dia kembali ke kota untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menjerumuskannya ke dunia pelacuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Jenny, Sean dan Marlo

Jenny berdiri di depan pintu kamar sebuah hotel mewah, dimana seorang klien sudah menunggunya. Gia mengetuk pintu kamar itu lalu beberapa detik kemudian pintu terbuka.

Seorang laki-laki dengan senyum mengembang berdiri tepat di balik pintu menyambut Jenny. "Malam Jen," ucap Sean.

Campur aduk perasaan Jenny melihat ternyata Sean adalah kliennya untuk malam ini. Menyembunyikan rasa malu dan terhinanya, Jenny masuk ke dalam kamar diikuti Sean yang segera menutup pintu.

Jenny duduk di atas kasur lalu membuka kancing bajunya. "Aku sudah siap," ucapnya, berlawanan dengan kehendak hatinya yang ingin berlari dan menyembunyikan wajahnya dari laki-laki yang sudah membayar mahal untuk bisa menikmati tubuhnya.

Sean berdiri menatap Jenny dengan tatapan tidak percaya. Gadis yang dulu angkuh dan sombong hingga tidak ada laki-laki yang bisa menyentuhnya itu sekarang duduk di hadapannya dan menawarkan tubuhnya. Sean tahu Jenny pasti sangat tersiksa. Seorang nona muda tidak tersentuh yang berubah menjadi perempuan yang harus menjajakan tubuh, bagaimana rasanya?

Sebenarnya Sean tidak ingin melakukan ini. Dia hanya ingin bertemu Jenny dan berbicara dengannya berdua saja, karena itu sudah dia inginkan sejak lama. Dulu dia ingin mengajak Jenny berkencan tetapi dia tidak berani melakukannya. Tetapi melihat tubuh Jenny yang sudah terbuka rasanya Sean tidak bisa menahan dirinya.

...* * * * *...

"Aku ingin menyelamatkan kamu Jen, berapa hutang papamu biar aku lunasi germo itu?" ujar Sean sambil memeluk tubuh Jenny dari belakang setelah pergumulan mereka.

"Kenapa tidak kamu lakukan itu dulu? Dimana kamu ketika aku memohon kepada semua orang untuk membantuku?"

"Maafkan aku. Itu semua perintah Marlo. Tidak ada yang mau membantumu karena ancaman dari Marlo. Dia ingin kamu memohon kepadanya dan hanya dia yang menolongmu," terang Sean. Seperti luka yang disiram garam, hati Jenny terasa sangat perih mengetahui hal ini. Waktu itu Marlo adalah harapan terakhirnya dan ternyata itu memang sudah dia rencanakan.

"Agar dia bisa menghinaku dan mempermalukan aku?" tanya Jenny dengan nada datar seperti biasanya, menyembunyikan perih di hatinya.

"Semua orang tahu dia menyukaimu tapi kamu menolaknya Jen. Harga dirinya sebagai anak dari salah satu orang berkuasa di kota ini hancur karena penolakanmu itu dan dia ingin membalasmu."

"Sekarang pergilah bersamaku. Kita kabur lalu tinggal di luar negeri. Tidak akan ada yang menemukan kita."

Itu seperti tawaran yang menggiurkan. Siapa yang tidak ingin berhenti menjadi seorang pelacur? Sungguh Jenny sangat ingin melakukannya, tetapi ...

Jenny hanya diam.

"Bersihkan tubuhmu, aku akan pesankan kamu makanan! Kamu pasti lapar," kata Sean bangkit dari tempat tidur lalu mengenakan bathrobenya. Jenny pun melakukan hal yang sama lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah Jenny masuk ke kamar mandi, Sean mengambil handphone-nya di atas nakas yang sedari tadi di taruh di balik vas bunga dalam keadaan menyala lalu pergi ke balkon. Sean melihat video yang baru saja terekam di handphone-nya, adegan panasnya dengan Jenny. Dia memotong bagian percakapannya dengan Jenny lalu mengirimkan potongan video itu kepada Marlo.

Sementara itu di ruangan paling tinggi sebuah gedung pencakar langit,

Setelah pertemuannya dengan Jenny malam itu, Marlo tidak bisa berkonsentrasi dengan apapun yang dia lakukan. Emosinya tidak stabil dan rasanya hanya ingin marah-marah tidak jelas. Marlo meminta sekretarisnya membawakan anggur ke ruangannya untuk merilekskan pikirannya agar tidak terus memikirkan Jenny dan juga menghilangkan rasa bersalah atas yang terjadi pada gadis itu.

Tadinya, Marlo hanya ingin memastikan kebenaran berita yang dia dengar tentang Jenny. Hancur hati Marlo mengetahui perempuan yang dulu pernah dia puja itu kini menjadi seorang jalang pemuas nafsu laki-laki hidung belang seperti dirinya.

Sebulan setelah menghilang, Marlo kalang kabut mencari keberadaan Jenny lalu informannya mengatakan jika Jenny sudah menjadi seorang pelacur. Dia tidak sungguh-sungguh meninggalkan Jenny waktu itu. Dia hanya ingin memberinya pelajaran karena dulu telah menolak cintanya. Dia ingin membuat Jenny menyesal, tetapi Marlo keterlaluan melakukannya. Dia menemukan Jenny sudah terjerumus di dunia kelam.

Ditengah kegalauannya, ponsel Marlo berdering pertanda pesan masuk. Marlo segera membuka pesan itu. Sebuah video masuk lalu dia memutarnya. Panas dan mendidih hati Marlo melihat video itu. "Dia memang luar biasa! Tidak hanya kamu, sekarang aku juga bisa menikmati tubuhnya! Dia milikku malam ini dan mungkin malam-malam berikutnya!" Begitu tulisan yang tertera di bawah video.

"Bangsat!!! Aaarghh ... !!! Kenapa jadi seperti ini?!!" teriak Marlo membanting handphonenya. Dia melemparkan semua barang yang ada di atas meja kerjanya untuk melampiaskan apa yang dia rasakan. Kemudian sebagai pelariannya, Marlo menenggak habis anggur yang dibawakan oleh sekretarisnya hingga mabuk dan tidak sadarkan diri.

"Sayang, kita sudah janjian untuk makan malam. Aku sudah menunggumu lama tetapi kamu masih bekerja?" Vero tiba-tiba masuk. Sudah sejak tadi dia menunggu Marlo tetapi dia tidak kunjung datang menjemputnya sehingga Vero berinisiatif untuk mendatangi Marlo di kantornya. "Ada apa ini?!" pekiknya ketika melihat ruang kerja Marlo berantakan dan Marlo juga tidak sadar.

Vero berteriak memanggil sekretaris Marlo lalu sekertaris Marlo pun datang. "Apa yang terjadi di sini?! Kamu sekretarisnya tetapi kamu sampai tidak tahu apa yang terjadi dengan atasanmu?" Vero langsung menyalahkan sekretaris Marlo.

"Tadi Tuan Marlo baik-baik saja Nona. Mungkin dia hanya mabuk karena sudah minum banyak alkohol," jawab sekretaris itu.

"Ya sudah, kamu bersihkan ruangan ini sekarang. Aku akan menyuruh sopir mengangkat tubuh Marlo dan mengantarkannya pulang!"

Sekretaris itu mengangguk lalu mulai membereskan barang-barang yang berserakan di lantai.

"Maaf Nona Vero, ini handphone Tuan Marlo jatuh." Memberikan handphone yang tadi di banting oleh Marlo. Vero menerima handphone itu. Iseng dia menyentuh layarnya dan ternyata masih menyala meskipun sudah pecah.

Vero penasaran ingin melihat isi handphone Marlo, tetapi dibutuhkan sidik jari untuk membukanya. Tidak hilang akal, Vero menaruh jari Marlo yang sedang tidak sadar lalu dia berhasil membuka handphone Marlo.

Vero langsung membuka aplikasi pesan berwarna hijau. Dia hanya penasaran apakah Marlo berhubungan dengan Jenny atau tidak. Padahal Marlo sama sekali tidak berhubungan lewat pesan dengan Jenny. Dia bisa bertemu Jenny hanya lewat Ira.

Vero terlihat lega saat tidak menemukan pesan Marlo dengan Jenny ataupun perempuan lain. Vero melihat pesan paling atas, dari Sean, Vero juga berteman dengan Sean. Pesan itu baru beberapa menit yang lalu masuk dan sudah dibaca, artinya Marlo masih sadar ketika pesan itu masuk. Penasaran, Vero lalu membukanya. Sebuah video adegan panas antara Sean dan Gia, mulut Vero sampai menganga melihatnya.

"Dasar jalang!" gumam Vero sambil terus melihat video itu.

1
ardan
Mulai masuk alur seru nih. Siapa yah yg sudah membebaskan Jenn ?
ardan
Satya belum mengakui status dr ayah kandungnya, yang pasti akan membuat kaget kamu loh Jenn, saat tahu siapa sebenarnya Satya.
ardan
masih setia utk menunggu setiap updatenya. semangat ya thorrrr
Itha
semangat author aq tungu upaya.
Itha
berdamai lah dengan keadaan setiya..minta lah bantuan ayah mu
ardan
Luar biasa
Itha
sedih bangattt author mewek😭😭😭
Itha
aq sampe ngupas bawang author baca nya. sedih bangattt... gimana kalau kita diposisi jen
Itha
/Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!