NovelToon NovelToon
Obsesi Suami 500 Juta

Obsesi Suami 500 Juta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / suami ideal
Popularitas:57.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: KOHAPU

Kontrak pernikahan dirobek oleh sang suami. Melangkah mendekati istrinya, melemparkan tas yang dipenuhi dengan uang.

"Ingin bercerai dariku? Jangan pernah bermimpi."

Tangannya gemetar, dirinya terpaksa menikahi pria paling cupu dan miskin. Untuk mengindari pernikahan dengan tunangannya yang berselingkuh.

Membuat kontrak kesepakatan, dengan pria yang cupu dan miskin (Neil).

500 juta akan diberikan Chesia, sebagai imbalan. Tapi kala kontrak akan berakhir. Dirinya dikurung dalam kamar yang dipenuhi dengan uang oleh Neil.

"Jangan pernah berfikir untuk bercerai..." Pinta Neil, terlihat putus asa, melucuti pakaiannya. Menarik sang istri ke atas ranjang yang dipenuhi uang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taruhan

...Rumput basah yang ku pijak, jalanan berkabut, tidak tau arah....

...Ada yang bilang, hidupku begitu sempurna....

...Namun, bagaikan alam liar, semua hewan menginginkan daging tubuhku....

...Menonggakkan kepala menyerah pada tujuan....

...Hingga......

...Bintang terakhir terlihat, berlari putus asa mengejarnya. Petunjuk menemukan kehangatan fajar....

...Bintang terakhir yang tulus, jika bisa aku ingin memelukmu. Berbagi kehangatan denganmu....

Neil.

🥀🥀🥀

Pemuda yang telah usai membersihkan setiap sudut rumah. Sarapan berupa potongan buah dan salad juga sudah tersedia. Sama seperti saran dokter.

Menatap ke arah Cheisia yang tengah menikmati sarapannya. Wajah istrinya masih pucat, namun memaksakan diri untuk bekerja.

Bukannya tidak tahu, semalam Neil menggeledah seluruh kamar Cheisia. Bahkan sempat memeriksa rekeningnya, setelah membobol password tentunya.

Hanya ada satu set perhiasan, dan beberapa set aksesoris imitasi. Pakaiannya memang branded, namun lebih banyak didapatkan dari endorse. Dalam artian, wanita ini hanya tampang luarnya yang kaya.

Mengenai uang, 500 juta adalah semua tabungan Cheisia. Sisanya ada sekitar 15 juta dalam ATM terpisah, milik Cheisia pribadi.

Orang ini bukannya polos, tapi terlalu baik. Polos lebih cenderung ke kata bodoh, namun Cheisia mengetahui tentang Bianca. Tapi hanya diam, mengingat hutang budi ayahnya.

Mungkin karena itu iblis sepertinya ingin memiliki Cheisia. Selama ini, selain mendiang kakek, nenek dan ibunya, semua orang adalah sampah yang tidak dapat dipercaya.

Tapi orang sebaik ini (Cheisia)? Tentu saja Neil akan tertarik padanya.

"Kenapa nona memberiku 500 juta? Itu terlalu banyak." Ucap Neil memulai pembicaraan.

"Aku membeli hidup seseorang. Untuk menyelamatkan harga diriku, kamu mengorbankan status singel. Jadi, aku fikir sebenarnya 500 juta tidak cukup, untuk membeli harga diri seseorang." Jawaban penuh kebenaran dari malaikat.

Membuat hati iblis yang tidak punya hati tersentuh. Tunggu dulu! Iblis tidak punya hati, lalu apanya yang tersentuh? Yang jelas Neil bukan takluk oleh wajah rupawannya saja, namun semakin mengenalnya, Neil semakin ingin memilikinya.

"Begitu ya..." Pemuda yang tertawa kecil."Tapi bagaimana jika dalam setahun kamu jatuh cinta padaku?"

"Aku muak pada cinta. Berkorban tapi malah---" Cheisia menghela napas kasar.

"Malaikatku yang malang...tenang saja! Iblis ini akan membuatmu terpenjara selamanya." Batin Neil, meletakkan potongan buah naga pada piring Cheisia.

"Adinda bekerja hari ini? Boleh kakanda ikut?" Tanya Neil.

"Sekarang jadi drama kolosal." Cheisia tertawa kecil.

"Jadi lebih nyaman bahasa pujangga? Daku ingin mengikuti dikau, karena dikaulah napasku." Kalimat Neil membuat Cheisia tertawa semakin kencang.

Tidak pernah ada yang membuatnya tertawa lepas seperti ini. Hingga jemari tangannya dipegang oleh Neil."Berjanjilah jika ada masalah katakan saja padaku."

Kalimat yang membuat Cheisia tertegun, perlahan tertunduk, menitikkan air matanya. Hari ini ada tiga syuting di lokasi yang berbeda. Satu adegan dirinya menjadi pelayan bar, adegan lainnya menjadi tamu pesta, sedangkan satu adegan lainnya menjadi wanita yang memamerkan mobil mewah.

Banyak sutradara dan produser nakal yang terkadang menepuk bagian belakangnya dengan sengaja. Ada pula yang mengirimkan pesan tidak senonoh. Namun, mungkin karena tidak mengambil jalan pintas, karier Cheisia berjalan di tempat.

"Tidak ada..." Jawaban darinya tertunduk.

"Bercerita akan membuatmu lega." Kalimat sang pemuda terdengar tulus bagaikan guardian angel.

"Bercerita akan membuatku dapat menangkap dan memakan daging mereka dengan mudah." Batin Neil, ingin menggali informasi lebih jauh.

"Tidak ada yang istimewa atau masalah di pekerjaanku." Cheisia menghela napas kasar berusaha tersenyum.

"Kalau begitu daripada tidak ada pekerjaan dan mendapatkan 500 juta secara gratis. Boleh aku mengikutimu ke lokasi syuting? Menjadi asisten artis." Ucap Neil cepat menatap penuh harap pada majikannya.

"Kamu pasti berharap dapat menjadi artis?" Tanya Cheisia, dijawab dengan anggukan kepala oleh Neil.

"Jika dikau bintang, maka daku juga adalah bintang. Kita dapat tinggal di langit bersama-sama." Rayuan dari Neil, meraih bunga mawar plastik di atas meja. Kemudian memberikan pada istrinya.

"Dasar!" Cheisia tersenyum bahkan tertawa, tidak pernah ada pria yang berlutut memberikan bunga padanya.

Semuanya mendekati dengan tujuan membawanya ke ranjang. Menganggap artis figuran sepertinya akan bersedia tidur satu malam demi menjadi terkenal.

"Terimakasih...aku menerimanya..."

"Oh...hati daku tersentuh..."

"Neil!"

"Kenapa?"

"Aku malu!"

Beberapa candaan, sarapan yang tidak terasa sepi lagi.

*

Lokasi syuting kali ini dirinya sudah siap memakai seragam pelayan bar. Lengkap dengan dasi kupu-kupu, pakaian ketat, serta rok mini. Tidak nyaman dengan ini, namun bayaran kali ini sepadan.

Siapa sangka Cheisia adalah putri keluarga kaya? Ini terjadi semenjak dirinya memutuskan untuk putus kuliah. Hidup mandiri, tanpa bantuan orang tuanya. Mengapa? Terkadang dirinya merasa tersisihkan, tidak ada antara kedua orang tuanya dan Bianca.

Karena itu apapun dikerjakan olehnya. Tidak peduli gosip bahwa dirinya menjual diri atau apapun.

"Maaf menunggu lama!" Ucap Cheisia pada Neil kala keluar dari ruang ganti.

Pria yang membulatkan matanya menatap dari atas sampai bawah. Kemudian memakaikan jaketnya."Gila! Ini benar-benar milikku!" Batin Neil ingin menyembunyikan rupa malaikatnya.

"Nanti jika para pria itu melihatmu. Bagaimana?" Tanya Neil terdengar lembut padanya.

"Aku menjual bakat bukan tubuh. Ini hanya sampai syuting selesai." Cheisia menghela napas kasar mengembalikan jaket Neil."Tapi... terimakasih sudah mencemaskan ku. Aku janji kita akan makan sea food malam ini."

Otak iblis itu mencerna segalanya. Tapi sayangnya tidak dapat tercerna, bagaimana ada orang sebaik ini. Tanpa imbalan mengatakan terimakasih padanya, merasa bersalah padahal dirinya yang menerima keuntungan.

Neil tidak tahan lagi, perlahan dirinya tertawa aneh, tawa obsessive yang benar-benar terdengar jahat."Makhluk ini, setiap satu centimeter daging di tubuhnya adalah milikku. Bahkan jiwanya akan terikat denganku," batinnya.

"Neil?" Cheisia memanggilnya merasa ada yang aneh.

"Aku sedang berfikir dikau bahkan lebih cantik dari pemeran utama wanita. Bagaimana bisa isi naskahnya melenceng? Dan tidak sesuai logika." Ucap Neil mengetahui ada investor yang tengah duduk di samping sutradara, meninjau persiapan lokasi.

"Semuanya sesuai skip." Cheisia tidak mengerti membaca naskah kembali.

"Judul ceritanya, Kecantikan Gadisku. Dalam adegan kamu adalah pelayan bar yang menyajikan minuman, bukan?" Tanya Neil pada Cheisia.

"Benar..." Jawabannya.

"Lalu ditampar, dan ditendang karena menggoda pemeran utama pria. Setelahnya ada gadis desa cantik nan polos, dijual oleh mucikari karena ditipu. Pemeran utama pria jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pemeran utama wanita yang cantik alami." Penjelasan Neil, dijawab dengan anggukan kepala oleh Cheisia.

"Lalu kenapa riasan wajah pemeran utama wanita yang dalam skrip cantik alami setebal 5 centimeter. Sedangkan kamu yang seharusnya menor, tidak dirias sama sekali!?" Sebuah pertanyaan dari Neil, menarik perhatian investor yang diam-diam, memperhatikan dari jauh.

"E...mmm Neil sebaiknya kamu diam." Pinta Cheisia yang sejatinya sudah tau alasannya. Tentu saja untuk membedakan pemeran utama wanita dan figuran sepertinya.

Pemeran utama wanita, walaupun dalam naskah sedang sakit keras, alis cetar membahana tidak mungkin absen.

"Ini film, bukan sinetron kejar tayang. Kalau begini bagaimana dapat menyaingi Hollywood! Jangankan Hollywood, Bollywood pun kita kalah jauh!" Suara bentakan Neil menarik perhatian semua orang.

Produser yang merasa terganggu melangkah mendekat."Orang rendah sepertimu tau apa? Ini soal kwalitas akting pemain. Kalau tidak bisa akting memang harus menjadi pemeran numpang lewat (figuran)!"

"Oh! Bukan karena kwalitas ranjang ya? Bukankah kamu yang berani-beraninya menawari Cheisia sebagai peran sampingan tetap, pembantu yang menggoda majikannya. Daripada mendapatkan peran numpang lewat seperti pelayan bar? Bahkan mengirimkan foto p***smu." Kalimat demi kalimat yang membuat sang produser malu setengah mati. Jemari tangannya mengepal.

"Neil! Sudah..." Pinta Cheisia.

"Begini, bagaimana jika kita taruhan? Pemeran utamamu, melawan akting nonaku. Jika aku kalah, maka aku akan menjilat sepatumu. Bahkan hingga alasnya, sebagai tanda bahwa aku orang laknat yang bersalah padamu." Ucap Neil tersenyum.

Mata sang produser melirik ke arah sutradara dan investor yang terlihat meragukan kredibilitasnya.

"Baik! Tapi jika gagal membuktikannya, aku ingin kamu membayar uang ganti rugi, karena menjatuhkan nama baikku. Sebesar 100 juta." Sang produser tersenyum, menganggap Neil hanya orang miskin yang bodoh.

"Neil, dia artis terkenal. Sementara aku figuran..." Cheisia mencoba mencegah.

"Deal..." Neil tersenyum.

1
Yani Setyani
Pacar halu Hanz...
Semoga kamu baik baik saja
Dengan adanya orang baik yg menyelamatkanmu
Nur Wahyuni
gercep hanz ayo selidiki.. hazel dan willy ayo bantu.. jangan biarkan Bianca dan ibunya hidup bebas..
Ufi Yani
chei dlm bahaya, klo bia tau chei drumh sela
riiina
good Hanz...
yesi yuniar
ternyata hanz memang tetap pintar 👍👍👍
imel
hebat Hanz.. saat masih berduka pun masih bisa analisis kemungkinan tersangka..
🌸Ar_Vi🌸
lanjuuy
Indar
ayo hanz, selidiki, cari dan beri hukuman yg berat pada org yg sdh berani2nya membunuh pacar halumu
Яцяу
apa kabar niel 😢
Яцяу
pacar hanz org penting yaa
Abimanyu Rara Mpuzz
psikopet
Nur Wahyuni
gila.. kapan dua orang iblis itu mati.. semua orang gak bersalah dibunuhnya
Nur Wahyuni
yah si ibu sama bapaknya masa jadi begitu.. kasian cheisia
yesi yuniar
sadar cheisia... kembalilah pada niel, jangan terus menunggu utk dijemput...
Indar
benar2 kejam dan sadis kelakuan bianca gadungan dan ibunya 😡😡 dan semoga karma akan segera datang
🌠Naπa Kiarra🍁
Hanz kena azab karena memisahkan Cheisia dan Neil
Яцяу
sadissss.. hanz drpd sibuk mikirin cara agar cheisia kembali ke hazel mendingan urusin tuh si vony pikirin caranya balas kematian pacar halumu
Senjaa💞
sebenarnya disini iblis sesungguhnya si vony n ibunya....berharap karma yg mereka terima sangat memyakitkan....😈
Ufi Yani
niel... ayolh cb brfkir dg bnr, jmpt chei.... hduplh bahgia dg chei
@Biru791
semngatt upp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!