Terjebak Cinta CEO Dingin

‘’Jaga matamu jangan melihatnya seperti itu.’’ Pria itu berdiri dari duduknya dan menarik Chloe agar menjauh dari Axel.

‘’Siapa, cantik sekali?’’

‘’Wanitaku dan jangan berani-berani menatapnya dengan tatapan menjijikan seperti tadi.’’

‘’Wanitamu?’’ Axel heboh karena selama ini tak pernah ia mendengar Nic yang mengatakan seorang wanita sebagai kepunyaannya.

‘’Wanitamu?’’ ulangnya lagi dengan mata yang menelisik penampilan Chloe dari ujung kaki sampai ujung kepala dan tentu saja hal itu semakin membuat Nic kesal. 

‘’Jaga matamu atau aku akan mencabutnya dan membiarkanmu buta sekalian.’’

Axel ngeri sendiri mendengar ucapan posesif Nic.

‘’Jahatnya, bahkan sahabatnya pun diperlakukan dengan kejam.’’ Chloe juga bergidik ngeri.

Setelah diusir beberapa kali, akhirnya Axel keluar juga dari ruangan itu dan sekarang tinggalah Chloe dengan Nic yang menatapnya dengan tatapan tajamnya. Entahlah, apa karena Chloe yang tadi menertawainya makanya pria itu menjadi marah padanya?

‘’Maaf tapi itu sangat lucu dan aku tidak bisa menahan tawaku.’’Memperlihatkan ekspresi pura-pura bersalahnya.

‘’Aku tidak peduli dan jangan pernah kau berani tersenyum atau tertawa di hadapan pria lain seperti yang kau lakukan tadi atau aku akan menghukummu. Kau mengerti?’’Dengan mata tajamnya.

‘’Ah iya iya aku mengerti.’’ Chloe pura-pura mengerti. Iyakan saja dulu biar urusan cepat selesai, pikirnya yang sebenarnya sama sekali tidak mengerti dengan ucapan Nic padanya. Lagian apa salahnya, masa sih dia harus menahan senyum atau tawa, kan tidak mungkin, apalagi kalau kelepasan seperti tadi.

Setelahnya mereka kembali ke meja masing-masing, tentunya dengan Chloe yang hanya kembali duduk diam tanpa melakukan pekerjaan apapun. Dari pada bosan, ia mengambil ponselnya dan berselancar di dunia maya, melihat beberapa postingan dan berita terbaru.

Bibirnya melengkung, menekan like pada postingan yang kini menyita perhatiannya, siapa lagi kalau bukan postingan dari aktor kesayangannya, Andreas Parker aktor pendatang baru yang baru terkenal selama hampir 5 bulan terakhir. Aktor tampan asal negaranya yang kini berkarir di los angeles.

Dengan cepat ia membuka profil sang idola, men scroll semua postingan dari yang paling bawah untuk dilihatnya lagi. Sudah berkali-kali ia melihatnya tapi tak pernah bosan dengan semua postingan yang ada. Idolanya itu memang sangat tampan, tubuhnya yang atletis dengan kulit yang tidak terlalu putih, hidung mancung dengan mata yang sedikit bulat, apalagi senyumnya, oh Tuhan itu benar-benar mencuri hati setiap pasang mata yang melihatnya.

‘’Tuhan tolong dong beri aku satu pria seperti ini untuk menjadi pasanganku kelak, eehhh ralat Tuhan bukan pria sepertinya tapi akan lebih bagus kalau itu memang dia.’’ Cekikikan membayangkan betapa tampannya aktor kesayangannya itu.

‘’Apa yang kau lihat?’’ Entah sejak kapan, Nic sudah berada disampingnya dan dengan cepat merebut ponselnya.

‘’Ini siapa?’’

‘’Calon suami.’’ Chloe nampak senang tanpa memperhatikan wajah Nic yang sedang menatapnya tidak suka. Memang sudah kebiasaannya menyebut Andreas Parker sebagai calon suami, itu murni terjadi karena ia sangat menyukai aktor itu. Bukankah hal ini wajar di kalangan fans?

‘’Calon suami?’’Nic tiba-tiba mencengkram wajah Chloe. ‘’Kau berhubungan dengan pria lain dibelakangku?’’

‘’Apaan sih, lepasin sakit.’’ Chloe meringis menahan sakit karena cengkraman Nic yang semakin kuat.

‘’Jawab pertanyaanku, apa selama ini diam-diam kau sering bertemu dengannya?’’

‘’Seandainya aku bisa bertemu dengannya aku pasti akan sangat senang,’’ jawabnya dengan masih menahan sakit.

‘’Apa kau bilang? Senang bertemu dengannya? Sudah berapa kali kalian bertemu, keterlaluan kau Cia, berani sekali kau melakukan ini padaku. Dengar ya Cia kau itu wanitaku ... WA NI TA KU, camkan itu baik-baik. Sekali lagi kau berani bertemu dengannya maka aku akan benar-benar memotong kedua kakimu. Kau mengerti?’’

‘’Wanitamu wanitamu aku bosan mendengar hal itu. Ingat tuan aku setuju untuk menjadi wanita ranjangmu hanya selama satu bulan dan perjanjian itu akan berakhir beberapa hari lagi, jadi kuharap kau tidak ingkar janji saat hari itu tiba!’’ jawab Chloe tak kalah kesalnya. Ia bosan mendengar Nic selalu menyebutnya wanitaku, karena baginya itu seperti penjara untuknya.

‘’Kau, apa kau tidak takut padaku? Apa kau tidak sayang lagi pada nyawamu dan adikmu?’’

‘’Aku bosan dengan semua ancamanmu itu. Kau selalu saja mengancamku, jika kau ingin mengakhiri hidup adikku silahkan karena setelah itu aku pasti akan menyusulnya. Aku bosan hidup terkekang seperti ini, dengan pria brengseek sepertimu. Jika saja waktu bisa diulang aku tidak mau bertemu denganmu, kalau saja saat itu aku tau hidupku akan seburuk ini aku pasti sudah resign sebelum kau datang dan menggantikan tuan Orlando.’’ Akhirnya, Chloe bisa mengutarakan semua keresahannya dengan begitu lancar walau sebenarnya ia cukup takut menghadapi kemarahan Nic.

‘’Apa kau bilang, menyesal bertemu denganku? Kenapa, karena pria itu? Pria yang diam-diam bertemu denganmu itu? Lihat saja aku akan menghancurkannya.’’

‘’Loh kenapa jadi bahas Andreas sih?’’ 

‘’Oh jadi namanya Andreas?’’

‘’Jangan macam-macam ya tuan, ini tidak ada sangkut paut dengannya, jadi jangan melakukan hal yang aneh.’’

Senyum sinis muncul di wajah Nic. ‘’Melihatmu yang terus membelanya membuatku lebih ingin menghancurkannya.’’

‘’Kau ini apa-apaan sih, ini masalah kita kenapa kau malah melibatkan orang lain?’’

‘’Orang lain? Tapi kau sudah berani bertemu dengannya tanpa seizinku dan sekarang dia harus menerima konsekuensinya karena sudah berani macam-macam dengan wanitaku.’’

‘’Nicholas Orlando aku membencimu sangat membencimu. Kau selalu saja mengatakan aku wanitamu tapi kau bahkan melanggar kesepakatan kita. Kau pikir aku tidak tau kalau selama ini kau sering bermain diluar sana. Kau pikir aku tidak tau kalau kau tidur dengan wanita lain selain denganku? Selama ini aku diam karena aku tau itu sudah tabiatmu dan kau tidak mungkin lepas dari kebiasaan burukmu itu. Tapi tolong dengan sangat, seperti aku yang tidak keberatan saat kau melanggar janjimu tolong ... tolong juga jangan terlalu mencampuri urusanku, bukankah kita hanya partner ranjang?’’

‘’Cia kau sudah sangat keterlaluan, aku tidak peduli bahkan jika aku sudah melanggar kesepakatan kita karena selama aku menginginkanmu maka kau akan selalu menjadi milikku dan satu lagi, itu hakku jika aku masih ingin bermain dengan wanita lain dan kau sama sekali tidak punya hak untuk melarangku karena bagiku kau tidak ada bedanya dengan mereka. Kau hanya wanita yang memberiku kehangatan.’’

‘’Kalau begitu lepaskan aku sekarang. Bukankah aku sama dengan wanita lain, jadi sangat gampang untuk mu mencari penggantiku bukan?’’ teriak Chloe yang entah kenapa merasa sakit dengan ucapan Nic. Ia sadar kalau ia hanya teman ranjang untuk pria itu tapi bukankah ini sudah keterlaluan? Pria brengseek itu sendiri yang tidak mau membebaskannya dan sekarang malah menginjak harga dirinya? Sungguh Chloe sakit hati dengan ucapan itu.

‘’Pasti, kau tenang saja aku pasti akan membebaskanmu tapi setelah aku tidak menginginkan tubuhmu lagi,’’ ucap Nic lagi yang membuat Chloe semakin sakit. Entahlah padahal ia sudah biasa dan sudah sering mendengar ucapan itu tapi kenapa sekarang ucapan itu terdengar sangat menyakitkan untuknya.

Wanita itu mengepal kuat jari-jarinya untuk menahan tangis yang hampir tidak bisa di bendungnya. Ia menatap Nic penuh kebencian. Pria ini, pria di depannya sudah sangat menginjak harga dirinya walau ia juga tau kalau ia sendiri yang menyebabkan semuanya terjadi. Ia sendiri yang melakukan kesalahan dengan menerima tawaran gila dari pria brengseek itu.

Cup

Chloe melotot, makin kesal saja ia setelah mendapat ciuman mendadak dari Nic.