Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 - Kepala Keluarga Liu
Han Sen menghabiskan waktunya berlatih selama tiga hari diruangannya. Liu Shuang juga sedikit kesepian namun dia tidak ingin mengganggu Han Sen, dengan temperamennya Han Sen pasti akan marah dan terganggu dengannya.
Liu Shuang mendapatkan panggilan dan dia segera pergi ke Kediaman Tuan Kota. Han Sen masih melanjutkan latihannya dan menstabilkan Tahap Menengah Tingkat Golden Core menggunakan batu roh dalam jumlah yang banyak.
Siang harinya Han Sen merasakan Aura beberapa orang yang kuat namun familiar. Mereka adalah Liang Yu dan Liu Shuang, beberapa Penjaga menunggu didepan pintu keluar dan disamping Liu Shuang seorang Pria yang berumur berjalan bersamanya.
Han Sen bergegas keluar dan menyapa mereka dengan hormat, "Salam untuk Tuan... apakah ada sesuatu yang menarik sampai membuat Tuan Kota datang lagi ?"
"Masalah sudah selesai... perkenalkan Beliau adalah Kepala Keluarga Liu... Liu Bufan dan ayah dari Nona Liu Shuang." Kata Liang Yu yang memperkenalkan orang disampingnya.
"Salam untuk Tuan Liu Bufan... silahkan masuk dan berbicara didalam." Han Sen meminta mereka semua untuk masuk. Mereka semua duduk bersama dan Liu Shuang membuatkan mereka teh.
Liu Bufan tersenyum dan berkata, "Nak Han... Aku datang kemari dengan niat untuk berterimakasih, aku tidak tahu caramu membantu Putriku dalam meningkatkan Jiwa Beladirinya. Tapi sebagai seorang Ayah aku tetap harus menyampaikan rasa terimakasihku. Kalau boleh tahu memangnya ada cara untuk meningkatkan Jiwa Beladiri seseorang dan apa itu sebenarnya Burung Vermilion, mengapa Api milik Shuang'er sangat kuat dan menekan Api Yuan biasa."
Liang Yu juga tertarik dalam hal ini, jika dia tahu tentang metode untuk meningkatkan kekuatan Jiwa Beladiri maka itu akan menjadi terobosan yang besar.
"Sepertinya Anda sudah salah mengartikan sesuatu... apa yang aku lakukan adalah membuat Jiwa Burung Vermilion kebentuk aslinya dan tidak meningkatkannya. Sepertinya apa yang aku jelaskan kepada Liu Shuang hanya dianggap sebagai omong kosong dan dia tidak mendengarnya dengan cermat." Kata Han Sen sambil melirik Liu Shuang.
Liu Shuang tersenyum dan berkata, "Untuk itu minta maaf."
"Burung Vermilion dikenal sebagai Raja Beast dan masih memiliki darah keturunan Phoenix, singkatnya itu adalah Jiwa Beast yang sangat luar biasa dan tingkatannya berada dibawah satu Binatang Suci."
Han Sen melanjutkan, "Sayangnya Liu Shuang terlahir sebagai seorang wanita yang penuh dengan energi Yin yang mana bertentangan dengan Burung Vermilion. Karena itulah bentuk Jiwanya hanya sebuah Burung kecil, karena itulah aku mendorongnya dengan memberikannya Api Beast yang penuh dengan Yang Qi yang panas untuk membentuk kembali Bentuk Sejatinya."
Liu Bufan dan Liang Yu sangat terkejut mendengar perkataan Han Sen. Mereka sedikit kecewa karena tidak ada metode yang sesuai mereka harapkan, tapi kebenaran tentang Burung Vermilion ini sangat luar biasa.
Tidak ada alasan mengapa mereka meragukan perkataan Han Sen, api merah yang dimiliki Liu Shuang sangatlah kuat. Bahkan bagi mereka yang merupakan Ahli di Alam Nascent Soul dapat merasakan kengeriannya.
Apa lagi mengetahui fakta bahwa Bentuk Jiwa Burung Vermilion memiliki Garis Keturunan Binatang Suci yang merupakan mitos Phoenix, jelas bahwa ini sangatlah hebat dan mungkin saja Liu Shuang dimasa depan akan menjadi Kultivator yang hebat.
"Selamat Tuan Liu Bufan.... Nona Liu Shuang mungkin akan menjadi Kultivator Alam Divine Transformation dimasa depan. Aku benar-benar sangat iri karena di Keluarga Liang tidak ada bakat seperti Nona Liu Shuang." Kata Liang Yu yang mengucapkan selamat.
"Hahaha... Tuan Kota Liang Yu... tolong jangan mengatakan Lulucon. Apa itu Alam Divine Tranformasion... Anda terlalu meremehkan garis darah keturunan Binatang Suci, jika perkataan Tuan Kota didengar oleh Ahli yang tahu bahwa Liu Shuang memiliki Jiwa Burung Vermilion maka Tuan Kota akan ditampar sampai mati." Kata Han Sen dengan tawa yang keras.
"Apa maksudmu Bocah... Jika kau ingin mengatakan sesuatu maka katakan saja langsung !" Teriak Liang Yu dengan marah.
"Maaf... Maaf... Aku akan membenarkan ucapanmu barusan. Sebagai Burung yang dikenal sebagai Raja Beast, Liu Shuang mewarisi potensinya. Jangan sebut Alam Divine Tranformasion... selama dia mendedikasikan dirinya untuk berlatih dan memiliki Sumber Daya maka mencapai Alam Dao Fusion hanya masalah waktu saja." Kata Han Sen dengan jujur.
Liu Bufan menggebrak meja dan mengagetkan mereka semua. Bahkan orang terkuat di Kerajaan Xianjiang hanya berada di Alam Divine Tranformasion, dia tidak menyangka kalau Putrinya yang sebelumnya dikucilkan oleh para Tetua Keluarga akan memiliki potensi masa depan.
Tapi apa yang lebih menarik sekarang adalah pengetahuan Han Sen. Untuk seorang seusianya dia memiliki tempramen yang luar biasa, tidak ada sedikitpun kelemahan dari sosoknya dan dia memiliki ketenangan yang luar biasa serta pengetahuan yang luas.
"Akan ada hal yang menjengkelkan kedepannya jika kebenaran ini diketahui orang lain. Bisakah kalian berdua merahasiakannya untukku !" Kata Liu Bufan dengan memegang kepalanya.
"Aku sendiri tidak peduli... tapi aku bukan Pria yang akan meneriakkan omong kosong." Han Sen berkata dengan jujur dan Liang Yu juga sama.
Liu Bufan merasa sangat puas dan menghela nafas lega. Lebih baik dia tetap menyembunyikan kebenaran sampai Putrinya tumbuh menjadi kuat hingga bisa melindungi dirinya sendiri.
Jika tidak dimasa depan maka akan ada banyak orang yang menginginkannya untuk sebagai Istri atau yang paling parah dia akan diincar karena kebenaran potensinya.
Kerajaan ini memang terlihat tenang dan damai-damai saja dalam beberapa tahun terakhir, namun sebenarnya terdapat badai diantara anggota Kerajaan dalam pewarisan tahta Raja.
Kesehatan Raja yang sekarang sedang memburuk dan terdapat dua Pangeran yang sedang bertarung dalam diam untuk perebutan tahta, jika suatu hari Raja benar-benar mati maka pertarungan antara mereka berdua pasti terjadi dan ini akan mempengaruhi struktur Kerajaan.
Han Sen ini terlihat sangat baik dan dilihat dari tatapan Putrinya untuk Han Sen bisa dikatakan bahwa Liu Shuang sangat menyukainya walaupun dia tidak mengungkapkannya secara langsung.
Setidaknya Han Sen memiliki pengetahuan dan kekurangannya sekarang adalah basis Kultivasinya. Jika dia bisa menariknya untuk membantu Pangeran kedua maka itu akan menjadi bantuan besar dengan pengetahuannya.
Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang sederhana, jika harus menebak maka kemungkinan ada sosok yang mengajari Han Sen sampai seperti ini.
"Nak Han... Apakah kau tertarik untuk bergabung dengan Fraksi Pangeran kedua ?" Tanya Liu Bufan dengan penasaran.
"Maaf aku tidak bisa." Han Sen menolaknya tanpa memikirkan ulang.
"Kenapa... kau bisa mendapatkan posisi Bangsawan dengan banyak keuntungan." Kata Liu Bufan dengan jujur.
"Maaf jika lancang.... namun Anda bukanlah orang yang harusnya menawarkan hal itu. Jika Pangeran kedua ingin aku bergabung maka setidaknya dia harus menunjukan ketulusan, adapun keuntungan aku sama sekali tidak tertarik menjadi Bangsawan atau apapun itu. Apa yang Anda pikir itu sesuatu yang hebat tidak lebih dari butiran debu dimataku, sejak dulu aku hanya percaya bahwa kekuatan adalah segalanya dan dengan memiliki kekuatan aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan." Kata Han Sen dengan tegas.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/