NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calon Ibu Sultan

...Pertama memandang menjatuhkan rasa...

...Rasa yang kian menggebu saat berjumpa...

...Terlihat masa depan, ingin raih dan menciptakan...

...Cipta kasih di semburat senja...

...Aral rintang jadi tantangan...

...Akankah tergapai kesempurnaan...

Manusia berencana dan mengusahakan namun pencipta berhak menentukan

Sama dengan hubungan Rani dan Yuda, mereka berdua yang sedang merasakan keindahan

“Gimana masakan bu Sulaiman?” tanya Yuda seusai makan

“Hemm alhamdulillah nikmat sekali apalagi makannya di tempat terbuka dengan pemandangan alam se epik ini, nasi jagung biasanya disantap pagi hari, sedangkan sekarang menjelang petang, sungguh luar biasa. kalau tidak sama kakanda tidak akan terlaksana nih yang seperti ini. Huftt..kenyang sangat kakandaku!” Rina antara nyindir, memuji, dan kekenyangan, entahlah apa maksud dia

“Ulangi lagi..” ucap Yuda

“Apa?” Rina tidak paham

“Kata terakhir”

“Apa? Kakandaku?”

“Lagi”

“Kakandaku, miliknya Rina Arumi Yasmin” Rina paham dan mulai menggoda Yuda dengan menopang dagu mengerjap-kerjapkan mata berhias bulu mata lentiknya.

“Hentikan jangan mengerjapkan mata, besok kita ke kota J aku mau ijin ke Mak Dayang dan Bapak Joko langsung untuk meminangmu dan saat itu juga menikah” ucap Yuda sok serius

“Hah? Ahahahahahaha..tiba-tiba sekali” mencoba menanggapi dan menganggap itu candaan Yuda

“Bukankah kebaikan harus di segerakan, tidak baik ditunda-tunda” mulai serius beneran

“Kakanda membuat perutku jadi sakit kalau gitu!”

“Lho…apa hubungannya?

“Ish..dasar laki-laki! Belum lama saling menyatakan perasaan sudah nikah aja. Aku belum tahu tentang kakanda, bolehkah aku mohon waktu untuk mengenal pribadi kakanda?” jelas Rina menghadap Yuda dengan wajah serius

“Bukankah kamu sudah tahu siapa aku, Yuda Taufik Rahman. Dengan menikah kita akan tahu sama lain. Kehalalan akan mempermudah segala nya karena berjalan atas Ridhonya” Alasan Yuda

“Iya Rina paham, sekarang bolehkah Rina tahu hal dasar duniawi. Sebab dari sejak aku tahu kakanda pemilik vila and resto “Orchidaceae”, pemilik stand kembang Flamboyan, pemilik kebun sawit dan sekarang bahkan aku pun bekerja di perusahaanmu PT. Bonjaya aku semakin tidak percaya diri untuk bersanding. Aku merasa kecil dan tidak pantas. Sekarangpun rasa itu masih sama. Sebenarnya siapa seorang Yuda Taufik Rahman?”

“Yuda Taufik Rahman hanya laki-laki yang berusaha mengemban tugas menjadi kepala keluarga setelah kepala keluarga yang sesungguhnya tiada. Semua titipan Yang Maha Kuasa. Kamu tidak perlu rendah diri dengan harta. Kapanpun Dia mau bisa di ambil bahkan tanpa ijin pada sekalipun. Kamu dan aku sama di mataNya. Hanya beda amal ibadahnya. Jadi ayo kita sama-sama berjuang menjadi manusia yang layak dan pantas di hadapanNya kelak” Yuda mencoba meyakinkan

“Sekarang minum jahenya supaya tubuh kita hangat setelah itu ayo bersiap sholat ke Masjid di sana” tunjuk Yuda di sebuah Masjid nuansa klasik

“Kakanda sangat faham dengan kebun teh ini, bahkan nama-nama pekerja di sini kakanda tahu.” Rina menjeda percakapannya, berfikir sejenak sambil meminum jahe hangat

kemudian “Jangan bilang kebun teh dan vila di sini juga milik kakanda?”

Yuda malah menjawab dengan kedipan mata kanannya sambil tersenyum manis.

“MasyaAllah…semua ini?” Rina tanpa sadar berdiri dan memutarkan badan.

“Aku sekarang takut kakanda…” kembali duduk dan wajahnya lesu

“Jika perempuan lain pasti sangat senang dan segera mengikatku, kenapa kamu malah takut?” Yuda mengerutkan kening

“Iya aku takut jadi pribadi yang takabur jika bersanding dengan kakanda kelak”

“Justru pemikiran seperti ini yang membuat aku yakin memiliki mu Rina. Kamu harus yakin kenikmatan harus dibarengi syukur supaya tidak jadi insan takabur. Syukur di wujudkan dengan menjadi pribadi sederhana dan selalu berbagi dengan sesama. Insyaa Allah bertambah kenikmatan kita." Yuda menjelaskan

“baik, insyaa Allah kakanda. Aku akan berusaha menjadi yang lebih baik lagi"

“Ayo sekarang kita ke Masjid calon nyonya Yuda”

“Ih gombal”

.

.

Kehangatan hubungan mereka di bawah senja yang indah ternyata menjadikan seseorang dari masa lalu terkejut sekaligus memunculkan ingatan. Ia yang sedang bekerja di kebun teh tanpa sengaja melihat Rina, yang lebih mengejutkan lagi Rina bersama Yuda, yang sekarang adalah atasannya.

Kemunculan Rina memunculkan kembali rasa yang dulu ada karena belum sepenuhnya hilang. Apalagi melihat Rina yang sekarang semakin cantik dimatanya.

Ia pun kemudian membuntuti ke mana perginya Rina dan Yuda. Begitu tahu Yuda dan Rina menuju Masjid ia pun berbalik arah menuju meja resepsionis villa kebun teh.

“Pak Gopek, tadi saat mengantar tamu ke kamar aku melihat pak Yuda di bawah pohon beringin. Tapi beliau tidak sendiri, bersama perempuan. Pak Yuda kan selama yang ku tahu tidak pernah bersama perempuan. Pak Gopek tahu siapa yang bersama pak Yuda?” tanyanya pada Pak Gopek sesampainya di loby villa

“Belum tahu, kan pak Yuda baru ke sini. Dan aku pun belum menghadap. Mungkin pak Sulaiman tahu. Beliau tadi yang menyajikan makanan dan minuman. Kenapa kamu tanya?” Pak Gopek menanggapi

“Penasaran pak Gopek. Aku seperti kenal dengan perempuan itu, mirip teman kuliah dulu. Hanya ingin memastikan dia temanku dulu atau hanya mirip.” Ia beralasan

“Sudah kembali kerja, nanti ketahuan pak Yuda kita ngobrol saat bekerja.” Saran Pak Gopek

Sementara itu Pak Sulaiman datang dari arah dapur

“Pak Gopek tadi Pak Yuda meminta laporan” Pak Sulaiman yang mendapat mandat menyampaikan ke Pak Gopek

“Iya Pak Sulaiman, beliau masih sholat. Nanti aku menghadap!” jawab Pak Sulaiman menanggapi Pak Gopek

(ah..kalau begitu, ini kesempatanku menemui Rina) lelaki itu masih berusaha mencari cara bertemu Rina

.

.

“Kakanda setelah ini kita ke mana?” Tanya Rina seusai menjalankan ibadah di masjid

“Masuk kamar, kita ngamar gimana?” canda Yuda

Tanpa banyak bicara Rina mengeluarkan jurus seribu semut menggigit pinggang yang dikeluarkan melalui jepitan jempol dan jari telunjuk.

Yuda kaget sedikit mengaduh saat merasakan jurus itu.

“Ampun-ampun…ampun nyonya, ini KDRT” Yuda memohon ampun sambil menggeliatkan tubuhnya

"Hemm masih mau ngajak ngamar-ngamar?"

"Makanya besok ayo nikah! Biar bisa ngamar!” Ledek Yuda

“Aku berencana ngambek nih kalau kakanda meledek terus!” Rina tak kalah ingin bercanda

“Iya..iya..utuk..utuk..calon nyonya Yuda tidak usah ngambek, sekarang kamu istirahat di kamar.

Mandi-mandi dulu biar bersih dan wangi, nanti aku ajak keluar menikmati malam di sini. Aku mohon ijin ke kamu untuk menemui Pak Gopek dan lainnya sekarang. Apa diijinkan calon nyonya?” nowel hidung Rina.

“Tapi antar dulu ke kamar, aku tidak tahu kamarnya di mana!”

“Baik calon nyonya”

Mereka berdua masuk ke bangunan villa menuju meja resepsionis yang sedang ada Pak Sulaiman dan Pak Gopek. Sedangkan laki-laki itu bersembunyi di bawah meja.

“Pak Sulaiman dan Pak Gopek perkenalkan ini Rina, jika di izinkan Tuhan akan menjadi nyonya Yuda"

"Syukur alhamdulillah, kami senang mendengarnya Pak Yuda, semoga dimudahkan olehNya" Pak Gopek berbicara

"Aamiin, terimkasih Pak Gopek dan Pak Sulaiman. Oh iya kamar disiapkan sebelah kamar ku biasanya? tanya Yuda

“Iya Pak benar, mari!" Ucap pak Sulaiman mempersilahkan dan mengantarkan

“Ayo aku temani!” Yuda berjalan di sebelah Rina

(Dia menginap sebelah kamar Pak Yuda, ini kesempatanku menemui nya) Ucap hati lelaki yang bersembunyi di bawah meja resepsionis dan menguping pembicaraan Yuda, Rina, Pak Sulaiman dan Pak Gopek

Mereka berjalan menuju hunian vila dengan aplikasi batu alam dan kayu solid pada area pintu masuk ditambah dua patung tedung di samping kiri dan kanan pintu.

“Aku suka di sini, suasana villa homey banget, dan terasa hangat dengan pegawai nya yang ramah”

“Syukurlah calon nyonya suka, nanti lihat dalamnya pasti semakin suka.” jawab Yuda

Villa yang dipakai Yuda adalah vila berupa bangunan rumah dengan 3 kamar tidur. Begitu pintu di buka nuansa kamar tidur kabin pedesaan dengan warna hangat ditambah permadani kulit domba hingga langit langit kayu terbuka dan perapian batu berwarna emas, dan yang terpenting bed big size membuat segera ingin menghempaskan capek seharian kegiatan di luar.

“Gimana, apakah calon nyonya suka?” tanya Yuda

“Bahkan lebih dari suka, sungguh sangat suka”

“Aku nyalakan dulu perapiannya, baru aku tinggal menemui pak Gopek. Di kamar mandi pun kamu bisa menggunakan air hangat untuk mandi, semua sudah siap”

“Terimakasih banyak kakanda, aku sangat bahagia hari ini”

“Aku juga bahagia, apalagi andai kamu sudah ada di sisiku saat tidur, pasti tambah bahagia”

“Nih..jurus seribu semut mau?”

“Ampunnnnnn….aku kaluar dulu!”

.

.

Tak lama berselang, saat Rina hendak ke kamar mandi, terdengar suara ketok pintu

Tok.. tok.. tok...

Kakanda ini cepat sekali kembalinya

“Assalamualaikum calon ibu sultan, apa kabar?”

1
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!