NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Devan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aura baru saja selesai membasuh mukanya dan mencuci tangannya di wastafel yang ada di dekat kolam pemandian bagi para selir. Gadis itu nampak menyandarkan tangannya ke atas wastafel seraya menatap pantulan dirinya di dalam cermin. "Lihatlah dirimu! Kau seperti wanita jalang yang berkedudukan paling rendah di tempat ini." Gadis itu mengoceh sendiri seraya memutar balikkan tubuhnya mengamati tampilannya yang memakai baju seksi sepeti kekurangan bahan, make up menor ala-ala seorang pelacur yang biasa di pajang di depan etalase kaca di sebuah bar atau diskotik di area kasino.

Aura tersenyum kecut, kini tak terasa ia menitihkan air matanya kecewa pada dirinya sendiri. make up yang ada di wajahnya pun luntur akibat air mata yang mengalir deras hingga membuat wajah cantiknya nampak kacau. "Sudah dua hari aku di sini, Tapi kenapa tidak ada satu orang pun yang mencariku? Apa benar kata keparat Faldo itu jika Daddy sudah tertangkap oleh bajingan itu, dan saat ini tengah di kurung dalam penjara?" Aura nampak menyeka air matanya hingga make up-nya nampak semakin berantakan. "Apa Arlan Carlos pun tidak mencariku? Kenapa semua orang melupakanku?" Gumam Aura seraya menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

Dalam kesendirian wajah kedua orang tuanya terlintas jelas di dalam otaknya. Tuan Tanu Hadisuteja dan nyonya Amora Martin, menyadarkan gadis itu betapa saat ini ia sangat merindukan kedua orang tuanya.

"Mom tolong aku!" Bayangan wanita yang sudah melahirkannya 21 tahun yang lalu terpatri jelas di otaknya, Aura semakin menangis tersedu-sedu karena tak dapat menahan rasa sakit dan rindu yang berkecamuk di hati dan otaknya. Siapa sangka ibu aura saat ini adalah ibu sambungnya karena ibu kandung Aura Nyonya Amora Martin nyatanya sudah meninggal dunia lebih dulu. Lantas sepeninggal ibunya ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang bernama Diana Nasution yang kini menjabat sebagai sekretaris pribadi ayahnya sendiri. "Mom jemput aku, Aku sudah tidak kuat berada di dalam penjara kelam ini mom. Lebih baik aku mati dari pada harus terjebak di tempat ini bersama para bajingan yang kapan saja siap menyakiti tubuhku ini!!" Gumam Aura yang kini sudah terjatuh bersimpuh di lantai kamar mandi.

Deg

Devandra langsung membuka kedua bola matanya yang tadi sempat terpejam karena tertidur. Namun suara rintihan Aura benar-benar melukai sanubarinya, terlebih wanita itu menangis karena merindukan Ibunya yang Devandra tau sudah meninggal dunia ketika gadis itu masih berusia 5 tahun. Sementara ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak 1 bernama Diana Nasution yang Devan tau berprofesi sebagai sekretaris pribadi ayahnya. Ya, Nyatanya setiap ucapan Aura di dengar jelas oleh Devan yang memang selalu setia memakai air phone nya meskinpun dalam keadaan tertidur.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu? Kenapa aku merasa ada yang aneh pada dirinya?" Gumam Devan seraya bangkit dari tidurnya dan memilih duduk di bibir ranjang guna mencerna arti dari Ucapan Aura yang baru saja ia dengar. Berkat rasa cinta dan rasa penasaran yang berkecamuk di dalam otaknya, pada akhirnya Devan memutuskan akan menyelidiki kehidupan Aura yang mungkin saja belum ia ketahui.

Dengan cepat Devan mencari Ponselnya untuk menghubungi Liam sang sekretaris pribadinya yang bertugas menangani agen mata-mata yang terlatih Di tubuh Black Venom. Ya, Liam dan Jonathan memiliki tugas yang berbeda dan sudah di atur sedemikian rupa oleh Devandra hingga memudahkannya dalam menangani segala hal dengan cepat.

"Ya Tuan"

Dengan sigap Dalam panggilan pertama pun Sekretaris Liam sudah langsung mengangkat panggilan dari Tuannya.

"Kau kirim anak buahmu ke mansion Tanu! Aku ingin tau apa saja yang sudah terjadi di Lingkungan mansion itu dan dalam waktu 2 hari, atau paling lambat satu Minggu kau harus sudah melaporkannya padaku!"

Tu-Tut-Tut

Setelah memberikan perintah itu Devan langsung mematikan panggilannya dengan sepihak. Liam pun sudah terbiasa dengan hal semacam itu karena sejak awal memang dirinya sudah menjadi sekretaris Devandra ketika ia naik tahta menggantikan Kakeknya, begitu juga dirinya yang naik tahta menggantikan Ayahnya yang dulu menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Tuan Mahendra sampai saat ini.

Liam nampak menatap ponselnya dengan tatapan mata nanar, Ia menelan ludahnya cukup kasar karena lagi-lagi Tuannya memberikan perintah di saat yang tidak tepat. "Ya Tuhan, ini baru jam 5 pagi, tapi dia sudah memberikan tugas yang membuatku jantungan!" Gumam Liam namun masih dapat di dengar Jonathan yang memang tinggal satu kamar dengannya.

PLAK

"Auuu" Pekik Liam yang merasakan pukulan mentah dari Asisten Jo yang ternyata sudah berdiri di sampingnya dengan tubuh yang membungkuk.

Siapa sangka ternyata asisten Jo tadi juga ikut bangun saat ponsel Liam berdering sehingga ia memutuskan untuk menguping apa yang di katakan tuannya pada rekan kerjanya itu.

"Kau sudah bangun?'' Tanya Liam sembari menyengir Kuda. Ia malu karena sudah ketauan mengumpat tuannya di depan Teman sejawatnya. "Ku mohon padamu jangan laporkan aku ke pada Tuan Devan, jika dia tau bisa-bisa aku di gantung di atas kandang buaya peliharaannya hingga buaya-buaya itu akan berebut untuk menerkamku!" Setelah mengatakan itu Liam sampai bersimpuh di depan kaki Asisten Jonathan yang saat ini tengah memutar bola matanya malas.

"Bangunlah!" Perintah Asisten Jo

"Tidak sebelum kau berjanji padaku!" Tegas Liam.

"Ya-Ya-Ya aku berjanji, sekarang berdirilah!! Aku geli melihatmu yang berbadan kekar dan wajah seram seperti itu malah bersimpuh di hadapanmu sepeti seorang pria yang sedang melamar kekasihnya! Ingat aku ini masih normal,bukan Gay." Tutur Asisten Jo seraya ngacir berlalu pergi menuju kamar mandi.

"Dia bilang apa tadi? Dia bukan gay?" Liam nampak berfikir sejenak untuk mencerna ucapan Asisten Jo yang sepertinya menyindir dirinya seorang gay karena belum pernah memiliki kekasih, bahkan semua di mansion itu tau jika dirinya masihlah seorang perjaka. "Hei tunggu aku!! Apa maksudmu bicara begitu hah? Kau mau menghinaku sebagai seorang perjaka tua begitu hah? Hei jawab aku!!"

BRAK

Asisten Jo dengan cepat masuk ke dalam Kamar mandi saat Sekertaris Liam sudah berteriak dan berlari mengikuti dirinya, serta memanggil namanya meminta penjelasan.

BRAK-BRAK

Liam menggedor pintu kamar mandi yang sudah tertutup dengan sekuat tenaga.

"SIALAN KAU, AWAS SAJA AKU PASTI AKAN MEMBALAS MU!" Karena kesal Liam sampai menendang pintu hingga membuatnya terjungkal kesakitan.

BRAK

"SIAL" Pekik Liam yang sudah terduduk sembari memegangi kakinya yang terasa cenat-Cenut.

Sementara itu Asisten Jonatan nampak tertawa puas di dalam kamar mandi. Ia tau benar jika sahabatnya itu tengah menahan rasa sakit akibat ulahnya sendiri.

"MAMPUS KAU!!"

1
Khoirun Nisa'
woyyyy thorrrr jangan di gantung napa sih thorr, ayo lahh thorrrr lanjutan nya cepetinnnnn.... udah penasaran banget ni🥲🥲🥲🥲🙏🏻🙃
Khoirun Nisa'
helloo kk authorr semangat ya up nyaaa,, kalo bisa cepetan ya up nyaaa.. udah penasaran banget sm kelanjutan nyaa... nih aku udah kasih 1 bunga, 1 kopi dan 1 iklan...
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Sulastri Sulastri
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!