...Sudah Tamat...
Duren & Jantik
(Duda keren & Janda Cantik)
Kisah seorang Ceo bernama Oemar Emirat Ghurair,
pengusaha sukses yang mapan ,dia begitu tampan namun terdapat sosok dingin dan killer. Dia seorang Duda Keren yang memiliki satu putri yang imut dan lucu.
Apriliyani Samrotul Jannah, seorang Jantik janda cantik dan sexy yang memiliki satu putra. Dia harus berjuang keras demi memenuhi kebutuhannya dan sang buah hati.
Bagaimanakah kisah mereka??? Apakah akan bertemu dengan cinta dan kebahagiaan???
Warning...!!!!
area ***
Mohon bijak sebelum membaca, novel ini bersifat Santai dan penuh Romansa.
Ini karya pertama ku .. Mohon maaf apabila ada kesalahan... karena author masih pemula.
🍃Happy Reading...🍃
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sitidephantom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keindahan yang Menakjubkan
Warning 21+
tap..tap..tap..
Langkah kaki April pun terdengar saat dia kembali ke kolam renang menghampiri suaminya.
Dia pun melihat Oemar yang sedang berenang dan menatap April yang sudah berdiri di depannya tanpa hijab, hanya dengan memakai hotpen dari kain berwarn putih dan blouse pendek berwarna orange ,penampilannya membuat Oemar tersenyum menatap istrinya itu..
Meski malu-malu April sedang berusaha untuk menetralkan kegugupannya, dia sedang memperlihatkan dirinya tanap hijab dan hanya memakai baju serta celana pendek,
"heem..cantik.."gumam Oemar
April tampak dari belakang saat hendak berenang hanya memakai Hotpen putih diatas lutut dan atasan berwarna orange yang belakangnya megekspose punggung putih mulusnya...
"Kemarilah..." Ajaknya
Namun April tak bergeming,dia masih menunduk malu dan tetap berdiri di hadapan suaminya yang sedang berenang. Akhirnya Oemar pun naik ke atas dan menghampiri istrinya, ditariknya lengan sang istri dan..
Byuurr....
Oemar menceburkan diri bersama April kini keduanya tengah basah dan saling berhadapan, April sangat gugup saat dia begitu dekat dengan suaminya,
Oemar yang terus terbayang akan tubuh April yang toples tadi mebuat dia tanpa sadar memegang wajah April,mengelus pipinya namun tak ada penolakan dari April dia hanya memejamkan matanya dan langsung saja Oemar menarik tengkuk April
Cuuupp...
Oemar menempelkan bibirnya pada April, sontak April pun langsung membuka matanya dan melotot pada Oemar namun dia tak menolak, merasa mendapat lampu hijau dia pun melanjutkan ciumannya, dari menempelkan bibir lantas mengecup,menghisap dan ******* bibir April, tangan Oemar yang satu memegang tengkuk April dan yang satunya memegang pinggang April membuat April melayang dan bergetar dan tanpa sadar April pun membalas ciuman Oemar,sedangkan Oemar leluasa menggerayangi punggung April dengan kaos yang memperlihatkan punggung mulusnya itu,Ciuman itu pun berubah dari kecupan ke ******* dan semakin dalam semakin menuntut,
Kedua nya terbuai dalam ciuman panas itu, semakin lama tangan Oemar semakin tak dapat dikendalilan dia terus bergerilya ke punggung,pinggang serta paha April, saat tangan satunya bergerilya ke buah dada April dia pun sadar dengan perlakuan Oemar lantas April pun langsung mendorong tubuh Oemar menjauh. keduanya terdiam sambil mengatur nafas mereka yang tersenggal-senggal akibat ciuman panas itu
"Ma-maaf..." Oemar membuka suara
April pun langsung menatap pada suaminya dia merasa bersalah
"Tak apa mas seharusnya ini adalah hak mas tapi Maaf aku belum siap untuk melakukan lebih.." ucapnya sedih
"Tak apa aku bisa mengerti, aku pun tadi hanya terbuai sesaat..."
deeggg...
"apa??? terbuai sesaat katanya, apa aku baginya hanya pelampiasan saja .."ucap April dalam hati
Lantas April pun langsung pergi naik ke atas kolam dan berkata
"a-aku mau mandi dulu .."
Oemar yang sadar bahwa ucapannya tadi pasti menyinggung April, dia tetap diam tak bergeming membiarkan April pergi namun dia hanya ingin April tak akan membuka celah untuk dirinya,karena diapun masih tak bisa membuka celah dihati nya untuk dimasuki April.
Tanpa mereka sadari sebenarnya keduanya sudah saling tertarik namun keegoisan menghalangi keduanya...
...****************...
Sementara itu di sebuah cafe dikota X sedang terjadi perdebatan di depan kasir
"Maaf mbak tapi saya nggak bohong, tadi saya bawa dompet kok mbk.." ucap Karin yqng sedang berada di cafe X
"Kalo mbaknya bawa dompet cepet bayar donk mbak.." ucap pelayan cafe X itu
"Iya..tapi dompet saya gak ada di tas mbak tadi beneran ada.." ucap Karin dengan wajah yang cemas dipenuhi keringat karena ketakutan
"Halah...mbak kalo gak punya uang jangan makan di cafe donk,..." ucap pelayan itu jutek
"ya Allah..aku mesti gimana ini,kenapa dompet aku tiba-tiba hilang.."ucapnya dalam hati bingung
Tiba-tiba dibelakng Karin ada seorang pemuda sedang berjalan ke arah kasir,dia tengah berbicara dengan kasir satunya yang sedang menghadap komputer itu
"Berapa mbk bill di meja no 17.."ucap pria itu
"430.000 pak..."
pria itu pun langsung mengeluarkan dompetnya dan membayar bill nya,saat sedang menunggu dia menoleh ke arah sebelah dan melihat seorang perempuan sedang dimarahi dan diperiksa oleh seorang pelayan cafe itu
"Waah..modus ini mah jaman sekarang emang banyak cewek alay pengen eksis tapi gak bermodal kayak anda ini nih.."ucapnya smabil menunjuk pada Karin
"Maaf mbak saya memang berkata jujur tadi saya bawa dompet,dan sekarang dompet saya hilang hape saya juga gak tau kemana,tolong pinjamkan saya handphone biar saya bisa hubungi orang rumah dan membayar tagihannya.." pintanya
"Enak aja...ntar hp aku kamu bawa lari juga tuh..." sinis pelayan di depannya.
Laki-laki itu pun menghampiri orang yang sedang berdebat
"Ya Allah mbak saya beneran kok cuma mau hubungi keluarga saya, saya buk-.."ucap Karin terpotong
"Maaf ada apa ini mbk kok saya lihat dari tadi ribut terus..."tanya pria itu
Pelayan yang memarahi Karin pun langsung menundukan kepala memberi hormat
"Maaf pak apabila anda sudah terganggu, cafe kami sedang ada insiden kecil,mbak ini gak mau membayar setelah makan makanan highlight di cafe kami..."
"Ooh..." ucapnya sinngkat sambil melihat penampilan Karin dari atas sampai bawah
"Tuh kan kamu itu malah bikin pengunjung caffe tidak nyaman,gara-gara mbak nya gak mau bayar ini,makanya kalo mau makan di cafe yang elit harus pastiin bawa duit donk mbk..." ucapnya sambil menunjuk pada Karin.
"Iya mbak saya tahu, tapi kan saya juga tadi sudah bilang kalau dompet saya tiba-tiba hilang mbak..."
"Memangnya berapa tagihannya mbk?.." sela pria itu
"192.000 pak..." jawab pelayan di depannya
Pria itu pun mengeluarkan uang disakunya dan meembayar tagihan Karin.
"Ini mbk tagihannya,gak baik menuduhnya tanpa ada bukti, makanya caffe elit harusnya pasang cctv donk jangan menghina orang dahulu..."ucap pria itu sambil berlalu dan pergi ke luar caffe
"Eh..." Karin pun kaget saat melihat pria itu sudah membantunya dan berlalu mengejar pria itu yang sudah pergi keluar
Saat sudah sampai di luar dia pun celingukan mencari sosok pria itu, dan netranya pun menangkap sosok pria yang sedang memakai helm diatas motornya,dia sedang bercengkrama dengan rekannya.
"Lama bener broo bayar doank..."
"Tau nich sampe jamuran nich gue nungguin.."ucap rekan perempuannya
"Iya tadi lagi antri.." jawab pria itu
"Em..maaf permisi mas.."ucap Karin, pria itupun menoleh pada permepuan yang menyapanya
"Mas makasih banyak ya sudah bantuin saya tadi, boleh minta nomor yang bisa dihubngi agar saya bisa mengembalikan uang masnya nanti..."
"Ohw...gak usah gak papa mbak, lain kali hati-hati aja kalau mau kemana-mana,sekarang lagi maraknya pencopet.."
"Eh..jangan gitu mas saya gak mau punya hutang sama orang,jadi tolong kerjasama mas biar saya bisa mengembalikan uangnya..."
Rekan pria itu saling menoleh dan mengangkat bahu tak mengerti ada apa
Pria itu pun mengambil kertas di jok motornya dan pulpen serta menulis sesuatu diatas kertas itu
"Baiklah ini nomer saya, kalo gitu saya permisi mbak,karna saya terburu-buru..."
"Iya.."ucap Karin sambil mengambil kartu nama itu
"sekali lagi makasih ya ..."lanjutnya sambil tersenyum
Pria itu pun dan rekannya berlalu pergi meninggalkan Karin, dia pun bergegas pulang.
Di kediaman Ghurair
"Oma...kenapa Nia gak boleh telfon bunda sama papah lagi.." tanya sang cucu yang sedang bermain boneka itu
"Nia katanya mau adik,kalo mau adik gak boleh gangguin bunda sama ayah donk, nanti adiknya nggak jadi-jadi gimana..."
"Emang gitu ya oma..."
"Iya donk..."
Saat keduanya tengah bercanda smabil bermain bersama tiba-tiba terdengar suara
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam...udah pulang nak,kok suntuk gitu mukanya.."jawab Diva pada putrinya
"iya nih mah ,Karin lagi apes banget hari ini..."ucapnya sambil mendudukan bokongnya di sofa.
" Lhoo apes kenapa nak..."
"Itu tadi Karin kan habis dari kantornya kak Oemar,terus laper kan beli disert di cafe X yang lagi kekinian gitu mah, eeh..habis makan malah dompet Karin gak ada,mana ponselnya juga hilang,.."jelas nya sedih
"Hilang!!!! kok bisa..."
"Gak tau mah pas lagi di caffe mau bayar tiba-tiba aja tu dompet sama hp uda gak ada,untung..aja mah tadi ada cowok yang bantuin Karin bayarin jadinya Karin gak lama-lama tuh di caffe yang resek itu mah.."
"Terus-terus siapa pria itu..." sang mama semakin kepo
"Gak tau mah... Karin gak nanayain tadi, hehehehe..." ucapnya sambil cengengesan
"Kenapa gak ditanya in, pantesan dari tadi mamah telfonin kamu tapi gak bisa..."
"Mah...ngomong-ngomong kak Oemar sama April kapan sich pulang..."
"Baruuu aja mereka berangkat kemarin uda pada ditanyain...tadi Nia sekarang kamu..."
"Habisnya Karin kangen mah sama April pengen curhat aja ma dia,semenjak nikah sama kak Oemar kan Karin sering gak dirumah jadi jarang ketemunya dan belom sempat juga buat ngobrol ria.."
"Udah-udah sekarang kamu mandi sana... "
Karin pun beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan diri, setelah selesai dia pun melihat-lihat kertas yang berisi no telfon.
Maldives
Hari semakin senja April yang tengah duduk di kursi Gazebo hanya memakai dress dibawah lutut bercorak bunga-bunga,rambutnya yang dia ikat keatas dengan jepit memperlihatkan kulit jenjangnya yang putih dan mulus itu membuat siapa saja yang melihat akan tergoda, setelah kejadian siang tadi April memutuskan untuk melepas hijabnya di depan suaminya itu . Sambil menghadap laut April terus bersyukur karna bisa melihat keindahan laut di pulau Vaadhoo itu.
"Hey...lagi ngapain..." sapa Oemar yang mengagetkan April itu.
"eh.."jawabnya sambil menoleh "Lagi liat sunset dari sini indah banget..."
"Oh...sunset nya emang indah tapi malam disini lautnya lebih indah lhoo..."
"Oh..." ucapnya ketus
"*K*ayaknya masih kesel " batinya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Kamu tau nggak di pulau Vaadhoo ini kalau malam hari air lautnya akan bersinar biru, orang-orang menyebut fenomena itu Sea of the stars..."
"Heem... " jawabnya yang masih cuek
"By the way pril ceritain donk tentang Abhizar, biar aku tau tentang dia,kamu kan tiap hari ketemu Nia jadi uda faham gimana dia.."
April pun langsung menatap Oemar penuh semangat karna dia sangat senang kalau menyangkut soal putra kesayangannya itu
April pun lantas menceritakan sifat dan kepribadian Abhizar pada suami nya, tanpa terasa senja pun menampakan diri dengan begitu indah.
Angin laut yang menerpa mereka pun terasa menusuk pada kulit, dengan dinginnya April menggesekan tangannya pada kedua bahunya, melihat itu Oemar pun memakaikan selimut pada pundak April
"Dingin ya.. "ucapnya
Mereka pun bersitatap saling pandang , April yang tengah duduk di gazebo pinggir kolam dan Oemar yang membukukan badannya saat menyelimuti pundak april membuat wajah mereka sangat dekat,sampai kedua nafas mereka pun beradu terasa hangat, bukan karna selimutnya namun nafas mereka yang saling berdekatan
Tanpa sadar bibir mereka pun bertemu dan
Cuup..
Lagi-lagi Oemar mencium bibir April,seperti kecanduan Oemar pun ******* habis bibir istrinya itu dan dia pun duduk disebelahnya sambil tanganya memegang tengkuk April,
"*K*enapa rasanya manis,terasa nikmat banget sih nie bibirnya.." Batin Oemar yang terus mencium April dan April pun membalas ciuman itu, semakin lama semakin menuntut hingga keduanya tanpa sadar kalau April sudah terlentang dibawah kungkungan Oemar, dia pun ******* habis bibir istrinya sambil mengabsen setiap inci didalam sana, ciuman Oemar pun semakin dalam dan turun ke leher putih mulus itu,dia terus mencecapnya hingga meninggalkan bekas di sana,tanpa sadar April pun mendesah saat oemar terus turun menciumi nya,saat tangannya mulai bergerilya ke pinggang serta perut April bibirnya terus turun ke bawah dan sampailah di kedua puncak gunung kembar yang menjulang indah itu saat hendak meraih ****** merah muda itu April tersadar dan segera mendorong Oemar, dia pun langsung merapikan kembali dress yang dipakai, suaminya yang kaget itu pun langsung berdiri dan mengusap wajahnya kasar,
"S**hiit..."gumamnya
"kenapa aku bisa kebablasan gini sich kalo deket nih cewek,,.."ucapnya dalam hati sambil menepukan tangan ke jidatnya
April yang canggung dia pun berdehem mencoba menetralkan debaran jantungnya
"Eheem, em..mas katanya laut disini bisa berwarna biru yaa.. kita kesana yuk a-aku penasaran deh kayak apa sinar biru nya.." ucapnya gugup
"Eh.. ee..ayoo kita siap-siap ini juga uda malem kita makan malam dulu yaa nanti kita keluar ke pantai.."
Mereka pun beranjak pergi untuk bersiap,di dalam kamar mandi April bercermin sambil memegangi bibirnya dia tersenyum malu kala mengingat kejadian barusan dan saat dia memegang lehernya ternyata banyak sekali kissmark yang ditinggalkan Oemar di leher putihnya itu,dia pun terus tersenyum sambil memegangi dadanya yang bergemuruh tak karuan itu.
Di lain sisi Oemar yang sudah bersiap tengah menunggu April duduk di sofa sambil melihat tv,namun dia hanya memencet-mencet chanel saja pikirannya terus terbayang pada kejadian barusan,
"*B*ibirnya yang merah kenapa malah bikin gue kecanduan gini sich,apalagi lehernya yang putih mulus seputih susu itu,bau badannya yang harum kayak vanila bikin otak gue ngeblang, shitt..kenapa dia menggoda banget sich.."
"Mas..ayooo kok bengong.." ajak April pada suaminya
"Eh iya,,ayoo..." jawabnya kaget
Mereka pun kini berjalan ke arah pantai yang terdapat air laut biru bercahaya, saat sudah dekat April terkagum dibuatnya...
"Subhanallah mas... indah banget,,,aku pertama kali ini liat air laut bersinar kayak gitu..
"Yaa... air laut ini akan bersinar biru bercahaya hanya di bulan-bulan tertentu aja lhoo,,kita beruntung kesini pada waktu yang tepat.."
"Lhoo..berarti nggak setiap saat donk mas kayak gini..."
"Nggak donk,kamu tau nggak kalo sinar birunya itu dari Phytoplankton , segerombol makhluk hidup yang juga disebut Oestnacod Crustaceans,,,..."
April manggut-manggut mendengar penjelasan suaminya itu,
"Waah... indah banget ya mas ciptaannya.."
"Heem.. "jawabnya sambil tersenyum menatap wajah senang April yang ikut bercahaya di malam hari itu
Mereka pun menghabiskan malam dengan menatap indahnya laut di pulau Vaadhoo itu...
Pagi menjelang hari ini adalah hari terakhir sepasang suami istri itu di pulau Maldives ini, dan hari ini mereka akan jalan-jalan mencari oleh-oleh untuk keluarga di tanah air
"Mas uda siap belum..."teriak April sambil memakai hijabnya dan mengambil tas slempangnya itu...
"Iya.. nih uda siap,buru-buru amat.."jawabnya yang baru saja keluar dari kamar mandi
"Iya nich mas aku uda nggak sabar mau beliin oleh-oelh buat Nia dan Abhizar.." ucapnya senang sambil tersenyum ria
Oemar pun tersenyum melihat tingkah April dan dia pun semakin takjub saat melihat penampilan istrinya itu yang simple namun tetap indah di lihat.
"Yuuk..mas.."
Mereka keluar dari kamar village dan berjalan ke arah pusat pernak-pernik di pulau itu
Semua orang yang berpapasan dengan mereka pun terus memperhatikan penampilan sepasang suami istri yang serasi itu, namun saat para wanita terus memandang suaminya itu membuat April risih karna mereka terus melihat pada Oemar dengan tatapan penuh kagum,
"*P*antes aja mereka liat nya kayak gitu, lawong menggiurkan nih lakiku.."ucap April dalam hati tersenyum sambil memperhatikan penampilan Oemar yang kece badai itu
Sesi perjalanan membeli oleh-oleh pun berakhir, kini mereka tengah kembali ke kamar mereka dan istirahat karna besok pagi mereka akan check out dari villa romantis ini..
Pagi hari yang cerah itu diawali perpisahan April pada laut dihadapannya
"See you..."ucapnya di atas balkon yang mengahdap laut itu
Oemar yang melihatnya pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya yang lucu seperti anak kecil itu..
Mereka pun kini tengah sampai dibandara dan mereka pun kembali pulang ke Indonesia,,,
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................
Maaf ya readers suka lama up,,, jangan lupa minta like nya ya teman 😉
🍃Happy Reading 🍃
bisa bisa nya visualnya sama kek hayalan ku😍🥰
gk sabar gimana mereka tau kalo bunda nya itu karyawan nya dah🤣