NovelToon NovelToon
SYEILA

SYEILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:63.7k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

SYEILA, Gadis periang yang memiliki karakter yang sulit ditebak. Dia akan menjadi baik, tak berdaya tapi bisa juga dengan tiba-tiba dia akan menjadi psikopat.
Namun karena karakter itulah, SYEILA mampu menghadapi segala kesulitan hidupnya yang sama sekali tidak berpihak pada nya.
Yah!!! Dialah SYEILA, keturunan Zulkifli. Dengan kehadiran nya mampu memutus kutukan iblis dalam diri sang Ayah.
Ikuti kisah nya, saya akan senantiasa menyajikan jalan cerita yang berbeda dari karya sebelum nya. Semoga para pembaca terhibur, jangan lupa subscribe, like serta komentar nya ya... jangan segan untuk mengkritik saya. Terimakasih!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TENTANG SYEILA

" Siapa gadis ini?" Tanya Pangeran Bukhori ketika dia menjamu putranya dikediaman.

Faisol Abrori melirik Syeila , gadis itu hanya tersenyum saja.

" Dia gelandangan yang Ananda bawa Ayah"

Syeila terkesiap kaget, sementara Kujang langsung menggigit bibirnya.

Mampus sekarang kau Faisol

Monolog Kujang dalam hati, Syeila diam-diam mengepalkan tangannya. Ia tidak terima disebut gelandangan oleh Faisol .

" Oh iya? Apa dia gadis asli Indonesia ?" Tanya Pangeran Bukhori lagi.

Faisol Abrori membenarkan. Pangeran Bukhori manggut-manggut, ia melemparkan senyuman ketika pandangannya beradu dengan Syeila .

" Ananda tidak pernah bersama-sama dengan seorang gadis, Apakah gadis gelandangan ini mempunyai nilai tersendiri ?"

Wajah Faisol Abrori seketika itu merah merona, ia melirik Syeila . Takut gadis itu akan melihat perubahan wajahnya.

" Ayahanda.. Jangan terlalu berlebihan "

Pangeran Bukhori tersenyum tipis menyaksikan bagaimana sang anak tersipu malu.

" Siapa namanya ?"

" Syeila " jawab Faisol Abrori, ia tidak membiarkan gadis itu bicara. Karena dikhawatirkan akan berbahasa kasar kepada sang Ayahanda.

Pangeran Bukhori manggut-manggut.

" Siapa gadis yang bersama Pangeran Abrori ?" Tanya Putri Balqis, ia menggigit ujung jarinya. Ada rasa cemas timbul ketika melihat Pangeran Abrori datang bersama dengan seorang wanita.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Putri Zahra dan Putri Ruqoyyah. Mereka adalah segelintir wanita yang sangat mengagumi Pangeran Abrori.

Sedangkan dibagian sepupu laki-laki banyak yang merasa tertantang sebab keberhasilan Pangeran Abrori dalam mendapatkan stempel emas.

" Apa kalian sepemikiran dengan ku? Bahwa ada yang tidak beres telah terjadi ?" Tanya Pangeran Zarqon Kakak Putri Zahra.

Pangeran Dihya yang merupakan Pangeran tertua anak dari Pangeran Baharuddin mengangguk setuju.

" Tapi tidak ada yang bisa kita lakukan " Tambah Pangeran Naqib , sepupu paling kecil.

Bersamaan dengan itu, Abdullah datang. Dia anak menteri keuangan yang bersahabat dekat dengan para Pangeran. Selain karena anak seorang Menteri terkaya dalam deretan para menteri, yang menjadi alasan Abdullah sangat dekat dengan para Pangeran sebab dia sangat genius.

Para Pangeran banyak sekali mendapatkan bantuan dalam mengerjakan setiap soal dalam belajar.

" Abdullah, bagaimana menurut mu tentang Abrori ?" Tanya Pangeran Dihya .

Abdullah tersenyum tipis.

" Saya tidak begitu berminat dengan keberhasilan Pangeran Abrori, saya justru tertarik dengan perempuan yang bersamanya " Jawab Abdullah.

Spontan Pangeran Naqib tertawa lepas.

" Kau ini Abdullah, Kakanda Dihya bertanya tentang Kakanda Abrori. Kau malah membahas perempuan "

" Seleramu rendah sekali Abdullah, Perempuan kucel seperti itu kau sukai" Tambah Pangeran Zarqon .

Lagi-lagi Abdullah hanya tersenyum.

" Ini bukan masalah ketertarikan Pangeran, kalau hanya diperhatikan dari penampilan ? Gadis itu biasa saja, malah lebih cantik para dayang. Tapi saya menangkap bahwasanya gadis itu ada hubungannya dengan keberhasilan Pangeran Abrori "

Sontak semua wajah para Pangeran berubah serius.

" Kenapa kau berpendapat seperti itu?" Tanya Pangeran Dihya .

" Kita semua tahu seperti apa Pangeran Abrori, dia sangat dingin dengan yang namanya perempuan. Di umur nya yang sudah lebih dari dua puluh lima tahun, beliau sama sekali tidak pernah berhubungan dekat dengan kaum hawa "

" Dan sekarang ? Secara tiba-tiba dia bersama seorang perempuan. Membawa stempel emas yang sudah lama hilang. Dia juga mengatakan jika gadis itu hanyalah seorang gelandangan "

Pangeran Dihya mengangguk mengerti, keningnya mengerut. Tiba-tiba dibibir nya tergurat senyuman.

" Gelandangan ? Bukankah itu nama lain dari seorang budak "

Semua mengiyakan ungkapan Pangeran Dihya .

" Aku rasa jika gadis itu ada hubungannya dengan stempel emas, maka kita harus menyingkirkan nya"

>>>

BRAK

Faisol Abrori kaget, ia refleks menoleh ke belakang. Rupanya Syeila membanting pintu, tepat di depan mata Kujang. Harimau putih itu terbelalak kaget.

Meskipun dirinya bisa saja menembus pintu untuk masuk, tapi dia memilih untuk mundur. Karena sudah pasti perang dunia akan segera dimulai.

" Apa kau tidak bisa menutup nya pelan-pelan ?" Hardik Pangeran Abrori.

" Apa alasan mu mengatakan aku seorang gelandangan hah?!!!"

Syeila meraih sebuah vas bunga lalu ia lemparkan kepada Faisol Abrori. Sang Pangeran reflek menghindar.

" Terus aku harus memperkenalkan kamu sebagai apa?" Faisol Abrori membela diri.

" Emang nggak ada status lain, teman kek, sahabat, tunangan, kemarin bukan main bilang aku tunangan kamu sama Dara. Pakek cium tangan, sekarang kamu sebut aku seorang gelandangan ?!!"

Syeila bersiap melempar bingkai foto yang cukup besar.

" Stop!!! Jangan kau hancurkan foto itu" pinta Faisol Abrori memohon.

Syeila memperhatikan figura ditangannya, terdapat foto seorang anak laki-laki yang dipangku oleh perempuan cantik.

" Dia Ibuku " Imbuh Pangeran Abrori. Syeila mengalah, ia meletakkan kembali foto itu ditempat semula.

" Terimakasih... " Faisol Abrori menghela nafas lega.

" Kau pikir aku akan melepaskan mu"

Syeila langsung mengeluarkan dua jimat nya, Pangeran Abrori belum siap sehingga Syeila dengan mudah mencekal leher Pangeran Abrori lalu mengangkat nya ke atas.

" Syel... Syel... Ampun... Ampun... Tolong lepaskan aku"

Syeila tidak perduli, dia terus mencekal leher pria itu dan semakin mengangkat nya ke atas.

Faisol Abrori hampir kehabisan nafas, jika dia tidak melawan bisa-bisa dia mati ditangan Syeila . Akhirnya Pangeran Abrori mengeluarkan pedangnya, ia menyerang Syeila .

Syeila melayang mundur, lalu ia mengeluarkan pedangnya juga. Pertempuran tidak bisa dielakkan. Kamar Pangeran Abrori yang terbilang luas menjadi arena pertandingan bagi mereka berdua.

Mereka menyerang dan bertahan, hingga satu ketika. Disaat Syeila akan berpijak pada sebuah meja, kakinya tidak seimbang. Sehingga ia terjungkal.

Faisol Abrori bertindak cepat, ia merangkul pinggang Syeila sebelum gadis itu terbentur ke lantai.

Untuk beberapa saat keduanya tercengang, nafas yang memburu saling beradu karena jarak yang sangat dekat.

TOK TOK TOK TOK

Syeila dan Faisol Abrori terkejut dan secara spontan melepaskan pelukannya masing-masing. Wajah mereka nampak gugup satu sama lain.

TOK TOK TOK TOK

Faisol bergerak membuka pintu, dan ternyata itu adalah Putri Balqis . Adik sepupunya, saudara tiri Pangeran Dihya .

Putri Balqis terkesiap kaget melihat kondisi kamar Pangeran Abrori. Sontak Pangeran Abrori langsung menutup pintu kamar nya di balik punggung.

" Ummm Ada apa Balqis ? Kenapa tiba-tiba kamu datang berkunjung ke kamar ku?" Tanya Faisol Abrori gugup, ia takut Putri Balqis sempat melihat keberadaan Syeila .

" Kakanda, siapa perempuan itu ? Kenapa kau membawa nya ke dalam kamar ?" Perasaan Putri Balqis sudah tidak menentu, kedua telapak tangannya berkeringat dingin.

Faisol Abrori bingung harus menjawab apa ? Jadi Putri Balqis sudah tahu keberadaan Syeila di dalam.

" Kakanda.. Tolong jangan bohong, para pelayan di depan sana tidak mungkin berbohong. Tadi mereka melihat gadis itu mengikuti Kakanda hingga masuk ke dalam kamar " Tambah Putri Balqis , dia tidak akan membiarkan Pangeran Faisol Abrori membohongi nya.

" Oh, dia ... Dia hanya mengantar ku saja Dinda. Sesudah itu dia pergi "

Akhirnya Faisol Abrori menemukan jawaban sebagai alasan, meskipun dia tidak yakin Putri Balqis akan percaya.

Hati Putri Balqis mulai tenang.

" Sungguh ?"

Faisol Abrori mengangguk yakin, Putri Balqis tersenyum tipis.

" Maafkan Dinda Kanda, Dinda hanya.. Hanya.. "

Putri Balqis tertunduk malu, Syeila yang sedari tadi mengintip merasa risih dengan kehadiran perempuan itu.

" Gatel.. " umpat nya.

1
Marlina Bachtiar
Balik aja Shel 😁
Monic Aza
thor buat cerita syela happy ending thor
Lilik Sriyani
tinggal aja faisol, cowok begitu gak peka, pulang saja ke indonesia
Andini Andana: ho oh cowok indo juga gak kalah oke kok 😚
total 1 replies
Lilik Sriyani
bapak belom tau siapa Sheila, sembarangan aja
Bunda Silvia
greget amat ya tinggal Saling mengungkapkan perasaan masing2
Bunda Silvia
cuman di novel kayaknya panor kunkun anjlok 🤣🤣🤣🤣🤣
Omar Diba Alkatiri
Thor ini faisol kok ga peka ya
Heri Wibowo
lanjut
Bunda Silvia
hmmm naksir anaknya malah mau di nikahin bapaknya 😅😅😅
Marlina Bachtiar
ganggu aja nih Kujang 🤣🤣🤣
Marlina Bachtiar
syukurin
Marlina Bachtiar
akhirnya Kujang muncul jg 🤣
Marlina Bachtiar
waduh gawat 😔
Heri Wibowo
apa-apaan itu bapaknya Faisol
Ulun Jhava
hebat gelandangan mau dijadikam maina sultan👍👍
Bunda Silvia
bagus jangan kasih kendor penghianat
lestari amelia
masa para pangeran sama putrinya ga dapt hukuman apa apa sih
breks nets
klo sudah seperti itu habis i semua pangeran maupun putri yang bertindak kejam pada pemilik stempel emas asli ... jangan di kasih ampun lain waktu pasti akan menjadi kerikil tajam
Omar Diba Alkatiri
para pangeran sama Putri Dan anjing sama derajatnya
Heri Wibowo
kok kejam gitu ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!