NovelToon NovelToon
Pernikahan Keduaku Yang Pertama

Pernikahan Keduaku Yang Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Lari dari Pernikahan / Selingkuh / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Caroline menikah dengan Bastian selama 13 tahun, dan selama itu juga tidak pernah ada kebahagiaan didalam pernikahannya. Bahkan ketika Caroline menjadi buta karena menyelamatkan Bastian, pria itu seolah tidak peduli bahkan tega berselingkuh. Di saat terakhirnya, Caroline berdoa jika dia bisa memutar kembali waktu, dia tidak akan pernah menikah dengan Bastian.
Tak disangka dewa mengabulkan permohonannya dan membuat Caroline kembali ke masa lalu. Caroline kembali di hari ketika dirinya dan Bastian menikah.
....
"Aku Caroline Rexalion membatalkan pernikahanku dengan Bastian. Aku tidak sudi menikah dengan sampah sepertimu" seru Caroline dihadapan semua tamu undangan.
"Caroline, jangan main - main. Apa - apaan sikapmu ini?" Bastian marah dan mencengkeram Caroline.
"Kau baji*ngan sialan. Mati saja kau.. Buagh" Ucap Caroline dan meninju Bastian tepat dihidungnya lalu segera pergi meninggalkan altar.
"Caroline.. Kembali kau!!!" Teriakan Bastian dibalas dengan acungan jari tengah oleh Caroline.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Di kediaman Louis

"Kenapa kau baru pulang?" tanya Margareth ibu kandung Louis begitu dia sampai dirumahnya namun Louis hanya mengabaikan ibunya tersebut.

"Louis.. Ibu sedang bicara denganmu. Kenapa kau mengabaikan ibu?" teriaknya.

Kepribadian Louis yang lain segera muncul ke permukaan, "Berisik sekali!!!! Apa kau tidak bisa menutup mulutmu sebentar saja hah!!!! Apa pedulimu kalau aku baru pulang? Bukankah lebih baik bagimu kalau aku tidak pulang dan ma*ti!" bentak Louis.

"Bi-bicara apa kau? Aku mengkhawatirkanmu. Wajar kalau aku bertanya padamu" kata Margareth.

Louis menatap tajam, "Berhenti bersikap seolah - olah kau peduli padaku seperti yang kau lakukan selama ini. Jangan bersikap seolah - olah kau adalah ibu yang baik" kata Louis sebelum dia pergi.

"Louis... Kau tidak bisa berbicara seperti itu padaku. Aku ibu kandungmu!!!" sergah Margareth.

Louis mendongakkan kepalanya, dirinya semakin kesal mendengar ucapan Margareth. Serta merta Louis maju dan langsung mencengkeram leher Margareth, mendesaknya kedinding.

"Lo-louis... le-lepaskan" Margareth meronta memegang tangan Louis agar melepaskan cengkramannya.

"Kau datang saat tahu Daddy berada dalam kondisi koma setelah kau melarikan diri dengan selingkuhanmu. Jangan memancing kesabaranku lebih dari ini" kecam Louis.

Margareth terbatuk - batuk begitu Louis melepaskan cengkramannya dan melihatnya pergi, "Anak tidak tahu diuntung. Kau sama saja seperti ayahmu!!!"

Seusai pertengkarannya dengan Louis, dia masuk kedalam sebuah kamar tempat ayahnya dirawat karena koma. Sudah bertahun - tahun lamanya ayahnya berada dalam kondisi koma setelah terjatuh dari tangga dikediamannya beberapa tahun yang lalu, cedera otak yang diderita ayahnya membuatnya harus bertahan hidup dengan bantuan mesin.

"Dad... Aku pulang. Sebentar lagi aku akan menikah dengan Caroline, kau tahu gadis yang dulu bermain denganku dan sering mengganggumu untuk membuatkannya cookies almond. Selama ini uncle Edward telah berbaik hati merawat dan menjagaku seperti permintaanmu sekarang aku akan membalas budinya dengan menjaga Caroline. Aku juga masih berusaha mencari keberadaan auntie Beatrice yang pergi tanpa pamit, aku yakin jika Caroline dapat bertemu kembali dengan ibunya dia pasti sangat senang" Louis berbicara dengan ayahnya, meskipun dirinya tahu ayahnya tidak akan membalas ucapannya.

Berbagai cara Louis lakukan untuk menyadarkan ayahnya kembali, bahkan dia juga membayar mahal dokter paling ahli yang bisa dia temukan, tapi hasilnya sia - sia.

"Tuan muda, anda rupanya ada disini?" Jean masuk membawa beberapa pakaian bersih milik ayahnya.

"Apa kau ingin mengganti posisi tidur Daddy?" tanya Louis.

"Benar tuan muda, sekaligus aku ingin mengganti pakaian tuan Robert" ucap Jean.

"Biar aku saja yang melakukannya, kau bisa beristirahat" ucap Louis mengambil pakaian bersih yang dibawa oleh Jean.

Dengan telaten Louis menggantikan pakaian ayahnya, tiba - tiba matanya tertuju pada beberapa bekas lebam di tempat yang cukup tersembunyi. Bekas lebam seperti sebuah suntikan serta cubitan, karena curiga Louis kembali memanggil Jean dan menanyakan hal itu. Memang sejak rencana pernikahannya dengan Caroline, dia cukup jarang menjenguk ayahnya, dan mengetahui kondisinya itu tentu saja membuat Louis keheranan.

Jean pun juga tak kalah terkejutnya saat Louis menunjukkan beberapa titik - titik lebam ditubuh Robert meskipun dia yang bertanggung jawab untuk merawat Robert. "Selain kau, siapa lagi yang masuk ke ruangan ini?" tanya Louis.

"Selain saya ada 3 orang perawat lain yang bertugas merawat dan memandikan tuan Robert selain saya. Maafkan saya tuan muda, ini karena kelalaian saya. Saya akan menyelidiki hal ini" ucap Jean.

"Pasang kamera tersembunyi di kamar ini, jika orang itu berniat menyakiti Daddy dia akan terekam dalam rekaman itu dan aku minta kau rahasiakan hal ini dari siapapun, termasuk kepada ibuku" pinta Louis.

"Termasuk kepada madam?" tanya Jean ragu - ragu.

"Benar, karena dia adalah salah satu orang yang patut aku curigai dan satu lagi, aku minta kau geledah setiap kamar ketiga orang perawat itu tanpa mereka tahu, temukan sesuatu yang mencurigakan dan laporkan padaku" ucap Louis.

Jean mengangguk setuju, mereka berdua pun bekerja sama mengganti pakaian Robert dan bersikap seperti biasa saat keluar dari kamar.

***

"Bagaimana menurutmu Rossy?" tanya Caroline menunjukkan sebuah rumah kecil didekat lokasi tempatnya akan mendirikan butik ekslusifnya.

Rossy dan Liana menatap tak percaya, "No-nona.. Apa kami boleh tinggal disini?" tanya Rossy terharu.

"Tentu saja, mulai sekarang kalian akan tinggal disini. Tidak jauh dari sini juga terdapat sekolah tempat Liana bisa belajar, Vivian sudah mengurus dan mendaftarkan Liana, dia bisa mulai di semester baru nanti" ucap Caroline.

"Ayo kita masuk, kalian harus melihat isi rumah baru kalian" ucap Caroline.

"Maaf karena aku baru menunjukkan rumah ini sekarang, karena ada beberapa hal yang harus dibenahi sebelum kalian tinggal" ucap Caroline.

Rossy dan Liana tampak begitu gembira, terlebih Liana yang langsung memilih kamar yang akan dia tempati, rumah dengan 5 buah kamar itu sengaja disiapkan oleh Caroline bukan tanpa syarat.

"Rossy kau bisa memiliki rumah ini jika kau bersedia bekerja denganku minimal 10 tahun, aku tidak akan memotong apapun dari gajimu aku hanya minta agar kau bisa bekerja denganku selama 10 tahun, jika sebelum 10 tahun kau memutuskan untuk tidak bekerja denganku maka kau tidak bisa memiliki rumah ini. Apa kau setuju?" tanya Caroline.

Tanpa pikir panjang, Rossy menyetujuinya. Saat ini Liana baru berusia 8 tahun, sepuluh tahun adalah waktu yang cukup baginya untuk membesarkan Liana sampai dia dewasa, apalagi baginya bekerja selama 10 tahun merupakan harga yang sangat murah jika dibandingkan apa yang dia peroleh dari Caroline.

Mereka pun bahu membahu mengatur rumah itu sesuai dengan yang Rossy inginkan, meskipun Rossy merasa tidak enak karena Caroline terus bersikeras membantunya.

"Oh ya, mesin jahit tuamu akan sampai minggu depan. Untuk sementara aku sudah membelikanmu mesin jahit terbaru, tapi aku meletakkannya di dalam butik. Jika kau ingin menjahit baju untuk anak - anakmu kau bisa menggunakan kain sisa yang ada disana, aku yakin kualitasnya jauh lebih baik dari yang kau gunakan selama ini" ucap Caroline.

"Mommy, dimana aku harus meletakkan foto ini?" ucap Liana menunjukkan sebuah pigura foto Liana bersama dengan ibu dan adik - adiknya. Mata Caroline seketika melebar melihat seseorang yang tampak di foto itu.

"Liana boleh aku melihat foto itu?" pinta Caroline.

Foto yang diambil dengan latar belakang festival itu menampakkan wajah Beatrice, ibunya. "Ka-kapan kalian mengambil foto ini? Dan dimana kalian mengambilnya?" tanya Caroline.

Rossy mengatakan bahwa foto itu diambil 8 bulan yang lalu, di sebuah festival yang berada di kota tidak jauh dari desa tempat mereka tinggal.

"Wanita ini, apa kalian mengenalnya?" tanya Caroline sambil menunjuk pada Beatrice, meskipun wajahnya menua Caroline dapat mengenali bahwa itu adalah ibunya.

Rossy menggeleng, "Maaf nona, aku tidak tahu. Sepertinya dia hanya orang biasa yang datang ke festival"

"Dia dokter Alicia" cetus Liana yang ikut melihat foto itu.

Rossy dan Caroline saling menatap, "Liana, kau tahu siapa dia?" tanya Rossy.

Liana mengangguk, "Namanya dokter Alicia. Dia terkenal karena suka mengobati orang - orang tanpa meminta bayaran kepada orang miskin. Waktu itu aku pernah hampir tertabrak mobil dan terluka, dia yang menolongku" kata Liana.

"Kenapa kau tidak bilang pada mommy kalau kau terluka!!" seru Rossy panik

"Maafkan aku mom" kata Liana merasa bersalah.

Caroline gemetar, dia mengambil ponselnya dan memotret foto itu. "Rossy, maafkan aku tapi aku harus segera menemui daddy" ucap Caroline.

***

Edward sedang melakukan rapat saat dia menerima telepon dari Caroline, "Maaf nona, tapi tuan besar sedang memimpin rapat direksi" ucap Theo yang mengangkat teleponnya.

"Theo, berikan telepon ini pada Daddy. Ini penting!!!" seru Caroline tidak sabar

Ragu - ragu Theo memberikan telepon itu pada Edward, "Sweetie, bisakah kita bicara nanti. Aku sedang memimpin rapat" ucap Edward

"Lupakan rapat itu dad, aku menemukan mommy!!!" teriak Caroline

****

1
Aiko Clearesta
up thor wlau badai mnghdang
Anita Jenius
Ceritanya keren kak.
5 like + /Rose/buatmu sebagai hadiah perkenalan dariku. semangat ya kak.
Seraphine E: terima kasih banyak kak. 🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita Jenius
Aku mampir kak.. salam kenal..
Seraphine E: salam kenal juga kak.
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Bilqies
hai kak aku mampir yaach

jangan lupa mampir juga di karyaku
"Mencintaimu dalam DIAM"
Seraphine E: thank you kak
total 1 replies
Araa
Semangat thoor😆
Seraphine E: thank you kak /Angry//Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!