Kekaisaran Yang Akan Tunduk Kepadaku

Hari ini putra mahkota ingin mengunjungi istana permaisuri untuk melihat keadaan Ibunda nya yang masih terbaring sakit di kamar

Dia melewati jalanan menuju kamar permaisuri, saat dia melihat-lihat, matanya tertuju ketempat dimana dia sering bermain dengan Chaspia

Disana dia melihat Fionier yang sedang menikmati angin yang bertiup, dia menyuruh pengawal dan pelayannya untuk meninggalkan dirinya sendiri

Setelah pengawal dan pelayannya pergi ,dia berjalan mendekati Fionier yang menutup mata dibawah pohon itu

Dia teringat dengan Chaspia yang juga sering duduk disana sambil membaca buku, angin meniup rambut hitam panjang nya, sehingga Chaspia sedikit terganggu karena membuat matanya tertutup

Sejujurnya dia tidak percaya bahwa Chaspia akan melakukan hal seperti itu, karena dia tahu bahwa Chaspia sangat menyayangi ibundanya dan Chaspia juga yang berjanji untuk membantu menemukan orang yang dicari olehnya

Tapi mengingat semua yang dikatakan para orang diistana ditambah Chaspia yang sampai sekarang belum ditemui

Meski sebenarnya Chaspia ada didekat Fionier karena dia berbentuk jiwa jadi putra mahkota tidak bisa melihat nya

Mendengar kabar bahwa Chaspia membuat hal seperti itu dan dia akan dihukum, putra mahkota yang sedang berada dimedan perang langsung buru-buru untuk kembali, dia ingin mendengar langsung dari Chaspia, alasan dia melakukan itu

Tapi setelah dia kembali Chaspia dikatakan sudah kabur dan tidak bisa ditemukan, membuat putra mahkota menjadi ragu dan mempercayai kata-kata orang di istana

Putra mahkota , orang tertampan di kekaisaran ini, tubuhnya yang gagah dan tinggi , rambutnya yang bewarna merah padam, dipadu dengan bola mata bewarna orange ciri khas dari seorang Retribution, tatapannya sangat dingin , bibirnya sedikit terangkat manis, lirikan tajamnya yang membuat hati para gadis bisa bergetar

Banyak yang ingin sekali menjadi pendamping nya, meski Baginda kaisar sudah menyuruh nya untuk memilih pasangan agar kerajaan memiliki putri mahkota yang bisa membantu untuk menggantikan tugas permaisuri

Namun dia tetap menolak dengan alasan dia ingin melihat ibundanya sembuh terlebih dahulu baru dia akan memikirkan itu

Melihat Fionier seperti itu dia mengingat Chaspia karena rambut mereka hampir sama bewarna hitam yang sangat berkilau dibawah terangnya siang

Saat Fionier terkejut, dia pun juga ikut terkejut dan langsung berpura-pura menjaga sikapnya

Dia melihat wanita cantik didepannya, bola mata bewarna putih seperti kristal dari air mata musim dingin, kulit putih yang terlihat dingin jika dipegang , kedipan mata nya hangat, dan cara bicara nya juga sedikit membuat gugup orang lain

Anehnya pertanyaan Fionier tidak menganggu nya sama sekali, dan dia juga ingin terus menjawab itu, meski baru pertama kali melihat Fionier tapi entah kenapa putra mahkota sudah merasa pernah beberapa kali bertemu dengan wanita didepannya ini

Namun dia tidak ingin mempercayai orang lagi, karena masalah Chaspia benar-benar membuatnya sangat kecewa, diapun langsung menghindari Fionier

Diperjalanan menuju kamar permaisuri dia merasa malu, dia juga tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya

" Kenapa, bisa-bisa nya aku bicara seperti itu kepada nya". Gumamnya merasa malu

Setelah kepergiannya dari tempat Fionier

Fionier masih terdiam di bawah pohon itu, dia masih tidak yakin bahwa sikap putra mahkota itu sangat berbeda dari saat dia bertemu di danau waktu itu, banyak rumor yang tersebar dari para pelayan bahwa putra mahkota orang yang sangat kejam dan dingin

Fionier kembali ke kamar nya, dia menyusul Chaspia yang telah pergi terlebih dahulu, dia tidak tahu kenapa tapi Chaspia tampak sangat sedih sekali

Fionier tidak menemukan keberadaan jiwa itu dikamar, mencari keluarpun dia juga tidak terlihat, " pasti dia sedang pergi lagi". Ucap Fionier sendiri

Karena tidak menemukan Chaspia, Fionier berniat untuk kembali lagi ke kamar , tapi dia bertemu dengan para revitalize satu tingkat di atas nya, mereka semua sudah mendapatkan lencana dari kekaisaran

Fionier berjalan melewati mereka, dan tiba-tiba ada yang memanggil nya

" Kamu Revitalize baru kan?".

" Benar".

" Bukankah seharusnya kamu memberi hormat kepada kami, karena kami lebih dulu menjadi Revitalize disini daripada kamu!!". Gaya bicara orang itu terlihat angkuh

Fionier menaikkan alisnya, dia tidak mengerti kenapa harus memberi hormat bukankah mereka sama-sama Revitalize hanya beda waktu saja, lagipula tidak ada aturan yang mengharuskan untuk memberi hormat kepada Revitalize yang berada ditingkat atas

Bahkan dari pengelihatan Fionier mereka berlima bukanlah revitalize yang hebat, kekuatan mereka terbatas.

" Bukankah kita sama-sama Revitalize, lagipula tidak asa aturan yang tertulis saat aku menulis kontrak menjadi Revitalize". Ucap Fionier

" Hah....!?".

Mereka berlima tertawa mengejek ke Fionier

" meski kita sama Revitalize tapi kami berada satu tingkat, dan lagi kami sudah dapat lencana sedangkan kamu harus menunggu satu bulan untuk penobatan pemberian lencana, selama itu kalian pasti banyak yang gugur".

Fionier tidak mengerti apa kata mereka, jadi daripada dia berlama disitu, diapun memberi hormat sedikit dan hendak pergi meninggalkan mereka

Namun tangan Fionier ditarik kencang oleh salah satu dari mereka

" Apa ini, lepaskan!!".

Tidak hanya satu 2 orang lagi juga memegangi tangan Fionier dan mereka menyeret nya ke suatu tempat, disana Fionier dilempar dan mereka tertawa dengan umpatan yang banyak

Mereka mengikat nya di sebuah tiang dekat lorong yang paling ujung, jarang orang untuk lewat disana, lalu menutup mulut Fionier agar tidak berteriak, meski sudah memberontak tapi mereka berlima saling membantu untuk memojokkan Fionier

Satu orang yang bisa dipastikan ketua dari kelompok itu, berjongkok dan memegangi wajah Fionier, dia mengumpat dan meludahi Fionier

Kemudian dia menampar Fionier dengan kencang beberapa kali , sampai akhirnya dia menghempaskan wajah Fionier ke samping dan pergi dengan kelompok mereka sambil tertawa

Bisa bagi Fionier untuk melawan mereka menggunakan kekuatan Retribution tapi itu akan berdampak besar dan dia akan dicurigai nantinya

Jadi Fionier mencoba untuk melakukan sendiri saja tanpa kekuatan yang dia miliki

Setelah itu mereka berlima pergi meninggalkan Fionier disana, melihat punggung mereka yang sudah jauh dan semakin menghilang

Fionier ingin membuka talinya ini, namun dia memilih untuk duduk dulu sebentar disana, ini bukan hal yang sulit untuknya

Dia terduduk dan melihat sekeliling nya, dia tidak menyangka ada manusia seperti mereka yang gila akan kehormatan hanya karena perbedaan yang kecil

Memang sudah menjadi kewajaran mereka yang memiliki kekuatan kecil dan terbatas saat berada sedikit tinggi akan terus merasa dirinya tinggi

Fionier memejamkan matanya sedikit, tiba-tiba dia merasa ada yang menggerakkan talinya, dia membuka matanya lalu melihat ke samping

Seorang pria tampan , dengan garis wajah yang lembut namun sangat tajam, rambut yang terurai sedikit bewarna coklat pekat, dan bola mata yang mengedip pelan dengan warna orange gelap seperti senja di akhir sore hari, begitu hangat berbeda dengan punya putra mahkota namun bisa dipastikan dia seorang Retribution juga

Gerakan nya yang lembut dan berusaha untuk tidak membuat tangan Fionier sakit , Fionier melihat terus dia tidak tahu siapa orang yang membantunya itu

" Sudah terbuka". Ucapnya, suaranya pun sangat menggetarkan

" A-itu- terima kasih". Fionier merasa gugup

" Sama-sama, apa kamu baik-baik saja". Tanyanya

Fionier mengangguk dan mencoba berdiri ,pria itu sedikit ingin membantu tapi dari melihat Fionier yang terburu buru berdiri jadi dia hanya melihat sambil mengawasi

" Kalau begitu aku akan pergi dulu ,sampai nanti". Ucap pria itu

Fionier hanya terdiam dia sedikit merasa malu

" Siapa namamu?". Tiba-tiba dia berbalik lagi dan menanyakan nama Fionier

" Fionier".

" Baiklah Fionier sampai nanti".

" Tunggu, siapa nama anda?".

" Reville Gypshopilla, kamu bisa panggil Revi saja".

" Baiklah".

Mereka saling berpisah dan Fionier kembali ke kamar untuk menunggu Chaspia yang belum kembali juga

Perjalanan Fionier masih panjang untuk bisa mendekati pemimpin menara, karena jika ingin melakukan hal itu dia harus lebih dekat dengan semua hal yang berkaitan dengan pemimpin

Tujuan utamanya saat ini menyembuhkan permaisuri secara bertahap, sambil mencari cara untuk mendekati pemimpin dan sedikit mencari tahu tentang kekaisaran ini

Hari-hari dijalankan oleh Fionier dengan lancar, setelah saat itu Chaspia belum juga kembali ke istana, Fionier sedikit kawathir namum dia tahu Chaspia pasti akan kembali lagipula mana ada yang bisa melihat nya

Pagi ini jadwal seperti biasa, dia akan disuruh untuk masuk kekamar permaisuri secara bergantian, mereka menunggu diluar sambil mengobrol

" Upacara penobatan kita akan dilakukan satu Minggu lagi". Ucap Matthiolas

" Benarkah, dari mana kamu tahu". Tanya Lavender

" Tadi aku mendengar dari ruangan ketua, disitu ada yang mulia dan para orang lainnya".

" Bukankah seharusnya masih 2 Minggu lagi, kenapa secepat itu".

" Entahlah,yang pasti ini keberuntungan untuk kita bukan, dengan begitu kita bisa dapat lencana".

Mereka berdua asyik mengobrol dan Fionier hanya mendengarkan saja

" Berarti jika kita dapat lencana ,maka kita bisa diberi ijin keluar dari istana".

" Benar dan kita juga mendapatkan bayaran dari kaisar".

Mereka berdua tampak senang sekali, Fionier yang mendengar bahwa setelah dapat lencana mereka bisa keluar, terpikir untuk datang menemui Daisy dan yang lain, tanpa sadar Fionier tersenyum

" Ada apa Fionier, kenapa kamu tersenyum sendiri".

" Jangan-jangan keluar nanti kamu ingin bertemu kekasihmu ya??". Goda Lavender

Mereka berdua menggoda Fionier sampai dia tidak bisa berkata apa-apa sangking malunya

Tiba-tiba pintu kamar permaisuri terbuka dengan keras sampai membuat semua orang yang menunggu terkejut, dari dalam penjaga keluar sambil menggendong seorang Revitalize sambil berlari kencang dengan wajah yang ketakutan, suara teriakan keluar dari dalam kamar, semua orang jadi ketakutan

Penjaga dengan cepat memanggil ketua Revitalize, suara teriakan dari dalam sangat menyeramkan, Matthiolas dan Lavender mereka yang tadinya senang sekarang saling memeluk untuk mengurangi ketakutan

Fionier yang melihat keadaan itu kacau, berjalan ke arah kamar itu, tidak ada yang melihat nya karena masing-masing mereka sedang sibuk dengan ketakutan yang sedang mereka hadapi

Fionier masuk ke dalam kamar itu, disana dia melihat permaisuri yang sedang membanting-banting tubuhnya di atas kasur, kulit-kulit nya menghitam dan mengelupas kemungkinan itulah yang membuat nya berteriak kencang

Dia menarik-narik rambutnya hingga tercabut dengan paksa, Fionier membeku, ini lebih parah dari Zimla waktu itu, seluruh organ tubuh didalamnya sudah hancur hanya tersisa bagian yang akan berhenti berfungsi sebentar lagi

Tiba-tiba permaisuri terbangun dari tempat tidur, dia mengacak-acak dan melempar semua barang didalam kamarnya sampai pecah, Fionier semakin bingung meski seluruh organ dalamnya pecah, dia masih bisa bangkit dan mengamuk seperti itu

Seperti tubuh nya sudah berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan, terjadi keributan dari luar juga, Fionier tidak mengerti semua kejadian itu membuat pikiran nya kosong dia terus menatap ke permaisuri

Meski hampir terkena lemparan vas , tapi Fionier masih berdiri disana,kakinya tidak bisa digerakkan sesuai keinginan nya

Kaisar masuk kedalam kamar dia terkejut kamar yang sudah berantakan dan permaisuri yang sedang mengamuk lalu seorang wanita yang berdiri membeku , itu seperti Dejavu yang pernah dia alami saat dulu

Ternyata kedatangan Kaisar juga diikuti oleh putra mahkota yang sama terkejut nya, mungkin ini kali pertamanya dia melihat ibundanya seperti itu, lalu tatapan nya mengarah ke Fionier, dia terlihat marah dan langsung menarik Fionier

Dia mencengkeram bahu Fionier dengan sangat kuat, " apa yang sudah kamu lakukan?". Teriaknya ke depan wajah Fionier

Fionier hanya terdiam sambil melihat ke arah nya, dipikiran nya sekarang bukanlah sakit dari cengkeraman putra mahkota melainkan, dia bingung apa yang harus dia lakukan, saat ini permaisuri membutuhkan kekuatan Aegis nya tapi dia tidak bisa melakukan itu karena identitasnya akan ketahuan

Ditengah kebingungan itu, ketua Revitalize datang dengan murid nya, diapun langsung menangani permaisuri dengan cepat , yang mulia Kaisar dari tadi menahan permaisuri akhirnya bisa melepaskan permaisuri karena akan ditangani ketua Revitalize

Sementara Fionier dan putra mahkota masih berada dipinggir dan melihat apa yang sedang terjadi

Permaisuri langsung tenang, setelah mengamuk seperti itu dia akhirnya pingsan dan digendong oleh kaisar untuk di tidurkan diatas kasur

" Kamu ikut aku!!". Ucap putra mahkota sambil menarik Fionier keluar dari kamar itu

Dia membawa Fionier ke istana kediaman nya, disana dia membawa Fionier ke ruang kerjanya dan melempar Fionier dengan kasat hingga tersungkur kebawah lantai