NovelToon NovelToon
Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Romansa
Popularitas:588k
Nilai: 4.8
Nama Author: Cahyaning fitri

Lingkaran takdir memang penuh misteri. Menyukai ibunya, malah dapat anaknya. Tapi Ken bersyukur mendapatkan putri dari sahabatnya sendiri.

"Apa? Nikah sama Om Ken? Bapak, please dong jangan ngadi-ngadi? Masa iya aku menikah sama om-om?"

"Bapak mohon, Num. Hanya dia yang bapak percaya untuk menjaga kamu? Waktu bapak tidak banyak lagi."

"Maksud bapak apa sih?"

"Bapak divonis mengidap kanker hati. Sudah stadium 4. Jantung bapak juga bermasalah. Bapak mohon penuhi permintaan bapak!"

"Tapi, Pak____!" Hanum menggigit bibirnya sendiri.

"Ken, aku mohon nikahi putriku. Dia masih polos. Masih perawan. Tidak tersentuh lelaki manapun. Aku percaya kamu bisa menjaganya. Waktuku sudah tidak banyak lagi. Aku mohon jagakan dia untukku!"

"Man, kamu akan sembuh. Percayalah!"

"Tidak, Ken. Kanker hati yang aku derita sudah stadium 4. Aku tidak akan pernah bisa sembuh. Tolong penuhi permintaan sahabatmu yang terakhir ini!"

"Tapi_____!"

"Aku mohon _____!"

"Baiklah."

Pengen tahu kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Mandi Bareng

Hanum terbangun lebih dulu. Ia melihat Ken masih tidur dengan memeluknya. Hanum mendesis merasakan perih para bagian intinya. Tapi ia tak menyesal, karena sudah memberikan mahkotanya yang berharga pada pria yang sudah sah menjadi suaminya.

Hanum tersentak saat Ken mengeratkan pelukannya. Ia mencoba mengangkat tangan Ken pelan-pelan, tapi kesulitan. Ditambah dia mengalami kesulitan saat beranjak dari tempat tidur, karena pangkal pahanya yang masih perih.

"Bie, lepaskan tanganmu. Aku mau ke kamar mandi!" ujar Hanum.

"Nanti saja. Aku masih ingin memelukmu!"

"Tapi tubuhku gerah dan lengket. Aku mau mandi dan membuat sarapan!"

Ken tidak mengindahkan beo sang istri. Ia masih ingin memeluk tubuh Hanum yang hangat karena tidak memakai pakaian sehelai benangpun.

Hanum pasrah saat Ken semakin memeluknya. Melawan pun percuma, dia tidak akan menang karena tubuh dan tenaga suaminya lebih kuat.

Hanum mengubah posisi tidurnya menghadap suami. Lalu memperhatikan wajah dengan seksama.

Pria dewasa yang kini telah menjadi pasangan hidupnya itu, jika ditelisik lebih jauh, terpancar aura ketampanan dan kematangan yang luar biasa. Hidungnya mancung, dikelilingi oleh bulu mata yang lentik nan menawan. Kontur wajahnya tegas, bak ukiran sempurna yang membuatnya makin mengagumkan. Dan bibir tipis menggoda itu, entah sejak kapan Hanum terpesona dan mulai tertarik pada pesonanya yang memabukkan.

Saat memandang mata Ken, tiba-tiba mata pria itu terbuka, kini mereka saling beradu pandang, saling menatap.

"Kenapa memandangku seperti itu? Apakah kau sedang mengagumi ketampanan suamimu?" tanya Ken sembari membenarkan anakan rambut yang menutupi wajah Hanum.

"Aku memang tampan. Itulah kenapa banyak wanita yang mengejarku?" ucapnya sombong.

Hanum menggelengkan kepalanya tanpa bersuara. Kemudian Ken bangun, dan duduk sambil bersender di kepala ranjang. Pria itu tersenyum, membuat Hanum salah tingkah.

"Masih sakit tidak?" tanya Ken.

"Tentu saja masih sakit. Semalaman Hubby menggempur ku!" rutuknya, sontak membuat Ken terkekeh geli.

"Coba aku lihat!"

"Apa yang harus dilihat?" Hanum semakin mengeratkan selimutnya.

"Aku lihat seberapa parahnya luka robekan gara-gara si Tarzan!"

"Ish, itu sangat memalukan. Bisa tidak jangan terlalu vulgar!" keluh Hanum, pipinya sudah merah merona.

Ken senang menjahili Hanum. Menjahili Hanum adalah kegiatan yang sangat menghibur untuk dirinya. Apalagi kalau pipi Hanum sudah berubah warna merah. Terlihat sangat menggemaskan.

"Kita ke dokter saja ya?"

"Hah, ke dokter? Ish, itu tambah memalukan. Apa Hubby rela itu ku dilihat oleh orang lain?"

"Hahaha!" Ken sudah tidak bisa menahan tawanya, "Kau ini selain menggemaskan, ternyata juga sangat lucu! Aku sangat menyayangimu!" ucapkan sambil mengusap pucuk kepala Hanum.

"Aku mau mandi!" Hanum berusaha untuk bangkit dan berjalan ke kamar mandi.

Melihat itu Ken langsung berdiri, tanpa bertanya, pria itu langsung membopong tubuh Hanum ke kamar mandi. Padahal si Tarzan belum sempat ditutupi, bergantungan bebas di hutan rimba milik Ken.

Melihat itu Hanum langsung membelalakkan matanya. Ia meringis, lalu melengos saking malunya melihat Tarzan bergelantungan bebas seperti itu.

"Astaga, Bie, tidak bisakah Hubby memakai celana dulu! Lihatlah, Tarzan mu bisa masuk angin!" ucap Hanum, pipinya semakin memerah.

Mendengar itu Ken langsung tertawa, "Kita mandi bersama!" ujarnya sambil meletakkan tubuh Hanum ke bathtub.

Ken menyalakan air, setelah penuh dan diberikan aromaterapi oil, barulah Ken ikut masuk ke dalam bathtub juga. Pria itu menarik pinggang Hanum, dan mendudukkan tubuh mungil itu tepat di pangkuannya. Tarzan masih kangen, dia ingin lebih mengenal dekat dengan lembah kenikmatannya.

"Gosok punggungku!" perintah Ken pada Hanum. Hanum menurut, dia langsung menggosok punggung suaminya yang kekar.

Setelah selesai digosok punggungnya, Ken kembali menghadap sang istri. Pria itu tersenyum jahil, membuat Hanum salah tingkah.

"Bagian depan juga!" ujarnya.

Hanum pasrah. Dia menggosok tubuh bagian depan milik sang suami.

Tatapan mata Hanum terarah ke perut sixpack dan dada bidang suami, matanya tak berkedip. Bahkan ia kesulitan untuk menelan salivanya sendiri.

"Wah, badan Hubby kekar sekali. Dadanya bidang, dan perutnya....! Satu ....! Dua...! Tiga....! Empat....! Lima....! Enam...! Semuanya ada 6 kotak!" gumamnya dalam hati.

"Sekarang giliran mu!" ucapnya lagi. Hanum terkesiap saat mendengar ucapan suaminya.

"Kenapa bengong? Ayo berbalik badan! Aku akan menggosok punggung mu!"

"Eh, tidak usah Hubby. Aku bisa menggosoknya sendiri!" tolak Hanum, rasanya malu sekali jika suaminya melakukan itu.

"Ayo cepat berbalik! Jangan membuat suamimu menunggu, Sayang!"

Hanum menghela nafasnya panjang. Berpikir lari pun percuma, dia tak akan bisa lari dari cengkeraman suaminya. Ia pun pasrah, menurut saja. Berbalik badan memunggungi suaminya.

Ken tidak langsung menggosok punggung putih dan mulus itu. Dia sedikit jahil dan ingin bermain-main sedikit di sana. Menggelitiki punggung Hanum, membuat Hanum kegelian, dan bergerak seperti uget-uget sawah. Dan itulah sensasinya. Hanum seperti penari striptis. Hehehehe....

"Bie, berhenti menggelitik ku!" serunya sambil menahan sesuatu.

Tangan Ken lebih jahil lagi, bergerak meremas gundukan kenyal milik istrinya.

"Bie, tanganmu nakal sekali!" seru Hanum lagi.

"Hihihi!" pria itu malah tertawa cekikikan.

"Ayo berdiri. Aku akan menyabunimu!" titahnya. Sebenarnya itu hanya modus Ken supaya tangannya bisa dengan leluasa menggerayangi tubuh istrinya.

"Biar aku saja, Bie. Aku bisa sendiri!"

"Sudahlah, Sayang. Kali ini menurut lah padaku!" ujarnya. Ucapan sayang yang dilontarkan Ken, entah kenapa rasanya membuat hati Hanum berbunga-bunga. Terasa indah di telinga.

"Tapi, Bie.....!"

"Sudah menurut saja!" Ken keukeh ingin menyabuni tubuh istrinya. Hanum pun pasrah.

Ken tersenyum nakal. Tangannya mulai bergerak menyapu seluruh tubuh istrinya, dimulai dari tubuh atas, turun ke bawah. Tangannya tidak tanggung-tanggung menyentuh paha bagian dalam milik Hanum, dan sengaja berlama-lama membersihkan di tempat itu. Hanum merasa sangat malu dan takut sang suami meminta lagi. Padahal bagian itu Hanum masih terasa sakit.

"Aku bilas ya!" Ken ikut berdiri, sekarang posisi mereka saling berhadapan.

Mata Hanum langsung membelalak saat melihat tarsan sudah berdiri dengan gagahnya. Sigap, Hanum langsung menutup matanya.

Ken tertawa senang menggoda Hanum. Bahkan ia sengaja mengangguk-anggukkan tarsan, sepertinya tarsan harus di rukiyah.

"Bie, berhentilah menggerakkan benda itu!" Hanum berceloteh sambil menutup matanya dengan tangan.

Ken semakin tertawa kencang melihat Hanum ketakutan. Hiburan tersendiri bagi pria mesum itu.

"Janganlah malu-malu lagi! Bukannya tadi malam kau sudah merasakannya?"

"Pembicaraan macam apa itu?" sungut gadis itu. Segera Hanum membilas tubuhnya sendiri, setelah selesai ia langsung meraih handuk dan melilitkan di tubuhnya.

"Hubby ini benar-benar sangat mesum!" ujar Hanum sambil berlalu dari hadapan sang suami, sementara Ken masih tertawa terbahak-bahak.

Hanum, Hanum! Kau ini sangat lucu sekali! Hehehe....

Kayaknya aku benar-benar jatuh cinta padamu!

Bersambung ....

Yuk kasih Om Ken bunga🌹🌹🌹🌹*.....

1
Anne Sri
keren
Nur Soleh
makan tuhhhh cewek dewasa.....kena mental knlo Dev...😠
Siti Amyati
belum jdi keluarga udah minta macem2 apalagi jdi beneran bisa habis harta benda Dave ,mendingan mundur aja sama susan aja
Yuliana Tunru
gmn dave dapat calon istri yg klga x kyk.perampok yakin msh mau nih gila bgt matre hbs bikin dave lgsg jd gembelll...😁😁😁
Basaria Siahaan
wkwkwk kasihan kamu dave😂😂🤭
Siti Aisah
matreee
maiida nst
lanjuttt kak
ᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀
wui.... lom jd kluarga harta dah mo di kuras.
blass gabis bro...
Aditya HP/bunda lia
mampus kau Dave sukurin .... San mnding kamu cepet2 pergi deh pindah kuliah pindah keluar kota biar gak di temuin si Dave
neng ade
syukuri km Dave .. rasakan itu rongrongan dari keluarga Karin .. bakalan habis km langsung jatuh miskin deh .. klo udh begitu bakalan di tendang nanti nya sm Karin sekeluarga ..
Tini Uje
otewe bangkrutt kamu om dave 😅😅
harwanti unyil
emang enak mau dapet calon mertua yg dn kk ipar seperti itu hahaha bisa bangkrut km Deva itu lh karma buatmu di cinta di sukai sm cewek yg tulus walau masih mudah gk mau malah cari yg gila harta 🤪🤪
phity
rasian tu dave, kmu pikir mudah menikah? wkwk
Euis Maryam
wjwk mamam tuh dave ,bangkrut atuh
biby
outo miskin kmu Dave...
di senengin gadis baik baik nolak malah milih yg matre.. syukurin tuh blm apa2 sdh mw nguras harta lo
biby
outo miskin kmu Dave ... d sukai gadis baik baik malah ngincer yg matre syukurinn
Mar lina
waduh
Dave
kamu gak salah mau dapat keluarga matre bangettttt
mendingan Suzan apa adanya
bukan ada apa nya
hehehe
ᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀
Alamdulillah.... Hanum hamil
neng ade
akhirnya Hanum hamil .. selamat ya sebentar lagi Ken dan Hanum jadi mama dan papa ..
untuk othor nya semoga cepat sehat dan pulih kembali seperti semula..
Senja Kelabu: Terimakasih...😘😘😘
total 1 replies
neng ade
Ken terkena penyakit sindrom kehamilan simpatik.. karena Haum sedang hamil tapi Ken yg merasakan ngidam nya .. tapi Hanum juga blm sadar klo diri nya sedang hamil .. 😏😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!