NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Kembali

Ketika Mantan Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Tasya adalah seorang istri dari seorang pengusaha terkenal di negeri ini, Kevin Lazuardi dan mereka memiliki seorang anak yang saat ini berusia 11 tahun bernama Wikka. Kehidupan mereka tak seindah bayangan yang ditampilkan di depan publik karena pada kenyataannya Tasya tak bahagia menikah dengan Kevin karena mereka menikah akibat perjodohan keluarga. Ketika di tengah suasana rumah tangga yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun menjadi makin tak harmonis, Tasya bertemu lagi dengan sang mantan, Desta yang tiba-tiba mengutarakan rasa bersalah akibat apa yang pernah ia lakukan di masa lalu. Kemunculan Desta dalam biduk rumah tangga Tasya dan Kevin pada akhirnya mau tak mau membongkar rahasia masa lalu di antara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Bisa Akur

Berlian menghampiri sang suami dan ia pun menumpahkan kekesalannya pada Mayra yang selalu saja memojokan dirinya dan mengatakan bahwa ia adalah menantu tak tahu diri. Ariel sudah kebal dengan semua rentetan kalimat itu karena setiap kali mereka pergi ke rumah Mayra maka setiap kali pula mamanya itu alan membuat mental Berlian jatuh ketika ditanya kenapa tak kunjung memiliki anak padahal usia mereka sudah tak muda lagi dan siap dalam memiliki anak. Berlian selalu saja beralasan bahwa memiliki anak akan menyita waktunya dan juga bentuk tubuhnya tak akan sempurna seperti saat ini. Ariel bukannya tak pernah membujuk Berlian untuk mengubah pikiran, ia sudah berulang kali berusaha membujuk Berlian namun pada kenyataannya hasilnya nihil. Istrinya ini tetap saja keras kepala dan mau menang sendiri, ia tak mau mendengarkan perkataan siapa pun.

"Aku akan bilang pada mama untuk jangan membahas mengenai hal itu lagi."

"Kamu selalu saja mengatakan itu setelah aku curhat masalah ini namun pada kenyatannya apa? Mama tetap saja mencecarku dengan pertanyaan yang membuat aku risih!"

Ariel hanya bisa menarik napas panjang, telinganya sejak tadi sudah panas mendengar semua rentetan kalimat penuh keluh kesah yang diberikan oleh istrinya ini.

"Lantas memangnya aku bisa apa? Aku kan selalu mengatakan itu pada mama untuk tak bahas masalah itu lagi namun mama kan bebal orangnya."

"Kamu sebagai anak beri pengertian dong! Mamaku saja tak pernah mendesakku dan menodong dengan pertanyaan yang sama seperti yang dilakukan oleh mamamu."

"Baiklah, bisakah kita akhiri perdebatan ini sekarang juga?"

Berlian nampak menghela napas kesal, ia masih marah dan butuh tempat pelampiasan namun ia juga tak mau berangkat terlambat ke kantornya.

"Aku akan pergi ke kantor, sudah terlambat sekarang."

Berlian gegas pergi begitu saja meninggalkan rumah ini dan membuat Ariel menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan pemikiran sang istri itu. Lagi-lagi ia diharuskan menjadi penyambung lidah walau ia sudah bosan.

****

Maka sore itu Ariel datang ke rumah orang tuanya sengaja untuk menemui sang mama. Ketika Ariel baru saja tiba di rumah ini nampak sang mama yang sedang membaca majalah di ruang tengah dan langsung saja ia duduk tak jauh dari sang mama.

"Ada apa kamu datang ke sini?" tanya Mayra seraya menutup majalah yang sejak tadi ia baca.

"Aku dan Lian bertengkar karena ucapan Mama," jawab Ariel tanpa basa-basi.

"Oh jadi dia ngambek gitu karena Mama menanyakan alasan dia tak mau punya anak?"

"Ma, bukankah aku sudah berulang kali mengatakan jangan pernah menanyakan soal hal itu jika bersama Lian? Dia tak nyaman dengan pertanyaan itu."

"Dia marah padamu? Apakah dia mengancam akan bercerai denganmu? Kalau begitu silakan dia lakukan saja."

"Mama! Ini sama sekali tak lucu, kalau aku bercerai dengan Lian sementara tak lama lagi aku akan menjadi wali kota siapa yang akan mendampingi aku? Masa sih aku sendirian saja?"

"Belakangan ini kan banyak wali kota muda yang lajang belum menikah, mereka biasa saja tuh ketika dilantik sendirian."

"Tapi kan mereka bukan aku! Usiaku juga sudah tak muda lagi!"

"Siapa bilang? Kamu baru 38 tahun, belum sampai 40 atau 50 tahun kok. Masih pantas kalau kamu sendirian."

"Mama ini!"

****

Runi nekat datang ke kantor Kevin walau tanpa memberitahu suaminya terlebih dahulu. Ia ingin membuat kejutan untuk sang suami namun binar kebahagiaan yang sejak tadi tercipta di wajahnya seketika harus hilang karena menemukan sang mertua sedang ada di dalam ruangan kerja suaminya. Kevin nampak terkejut menatap Runi yang datang tanpa memberitahunya dulu dan nampak Kevin tak terlalu menyukai hal ini.

"Bukankah aku sudah mengatakan kalau mau datang ke sini kabari dulu?"

"Kenapa aku harus mengabari dulu? Apakah salah seorang istri ingin bertemu dengan suaminya? Apakah kamu takut kalau aku datang kamu sedang bersama wanita lain begitu?"

"Jangan bicara omong kosong! Aku melakukan semua ini supaya kamu dan anak kita aman dari wartawan!"

Runi nampak tertawa mendengar jawaban Kevin barusan, jika Kevin bisa menahan diri namun tidak dengan Erlita, wanita itu langsung menampar wajah Runi dengan keras hingga membuat Runi jatuh terjembab ke lantai.

"Mami."

"Biarkan saja Mami berikan wanita rendahan ini pelajaran. Apakah kamu sama sekali tak pernah belajar etika ketika bicara dengan suamimu?!"

Kevin memijat pelipisnya, drama antara Runi dan Erlita bisa berlangsung lama karena kebencian Erlita memang sudah sejak dulu pada Runi dan ia selalu menunggu momen di mana Runi bisa bersikap seperti ini untuk memberikan pelajaran.

****

Tasya dan Ariel tengah duduk di sofa ruang tengah rumahnya, tadi adiknya mengatakan ingin tidur di rumah ini karena sedang ada masalah dengan istrinya. Tasya awalnya keberatan dan meminta Ariel tidur saja di rumah orang tua mereka namun Ariel memberikan alasan bahwa kalau tidur di sana maka papa mereka akan marah dan menyuruhnya pulang padahal papa mereka saja tak tahu apa pun mengenai apa masalah yang tengah dihadapi.

"Aku tak bisa memutuskan, ini kan rumah Kevin."

"Kevin tak akan keberatan kalau adik iparnya menginap!"

Tasya berdecak kesal mendengar jawaban adiknya barusan. Ariel kemudian mulai menceritakan keluh kesahnya pada sang kakak yang walau kadang mereka sering bertengkar dan berselisih pendapat mengenai beberapa hal sejak kecil namun bisa dikatakan hubungan mereka tetap kompak hingga dewasa. Di depan Tasya, Ariel bisa menjadi sosok anak-anak yang jauh dari kesan berwibawa yang selama ini ia tampilkan di depan publik. Tasya mendengarkan semua keluh kesah sang adik dan membiarkan adiknya merasa lega selepas mengutarakan semua yang ia rasakan.

"Bagaimana? Sudah jauh lebih baik?"

"Iya, maaf kalau telingamu panas kalau mendengarkan ceritaku."

"Tapi ngomong-ngomong, apa yang membuat suasana hatimu baik?" sambung Ariel dengan penuh penasaran.

****

Runi nampak tak percaya kalau Kevin hanya diam saja saat dirinya diperlakukan tak baik oleh Erlita, Kevin sama sekali tak membela bahkan menegur maminya yang sudah keterlaluan barusan bermain kasar padanya. Runi tentu saja kecewa dengan sikap Kevin ini dan ia langsung balik badan meninggalkan Kevin dengan sejuta perasaan kecewa yang ia rasakan.

"Sudahlah, kamu tak perlu memikirkan dia," ujar Erlita berusaha menenangkan putranya saat ini.

"Aku tak berniat untuk tak menolongnya barusan, aku sedang banyak yang harus dikerjakan dan dia datang di saat yang tak tepat hingga memancing amarahku."

"Mami paham."

Maka kemudian Erlita memeluk Kevin dengan penuh kasih sayang namun sebuah seringai tersungging di bibirnya karena rencananya berjalan dengan sempurna.

1
Uthie
Charlie itu pasti...
Uthie
Wahh.. Kevin sadis juga yaa 😟
Uthie
Diihh.. dasar cewek egois 😡
Uthie
Istri gak tau diri lagii.. 😡
Uthie
Dasar istri muda tak tau diri kata gtu mahhh 🤨😡
Uthie
begitulah kira-kira gambaran rumah tangga yg istrinya bersikap egois dan lebih mementingkan karier politiknya yaa....
Elok Pratiwi
tidak menarik
Mika Su: ORANG JULID
Serena Muna: BIAR AJA BIAR VIRAL!
total 2 replies
Elok Pratiwi
sangat tidak menarik ... cerita ga jelas alur cerita melebar2
Mika Su: JULID MULU INI MANUSIA. EMANG BISA NULIS? KOMEN KOK JELEK MULU
Serena Muna: makasih KOMEN NYA EMANG CERITA SAYA MELEBER KE MANA MANA
total 2 replies
Anis Rohayati
jujur jiji sma si kevin
ahmad rifai
bagus, bikin pemasaran
Serena Muna: terima kasih kakak
total 1 replies
Anis Rohayati
tasya sma ayang desta aja cocok dari pada sma si kevin keluarga politik semua bukan nya nyari bahagia tasya dan wika yang ada menderita trs
Anis Rohayati
jujur walaupun dah tobat si smpah kevin ga rela bgt tasya masih sma si kevin jiji pria bekas tuh si kevin apapalgi si jalang runi jalang si kevin yang ga tau malu
Mika Su
Ceritanya menarik orang julid gak tahu diri aja yang suka komen jelek
Mika Su
penasaran lanjutannya
Serena Muna: terima kasih. Nantikan kelanjutannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!