Kenapa Harus Aku

" ini nyonya kamar anda dan tuan, silakan masuk dan beristirahat lah, kalau nyonya membutuhkan sesuatu tinggal telepon kami menggunakan telepon tersebut. " ucap bibi ha-na sambil menunjuk ke arah telepon yang ada di kamar tersebut.

" baik mbik, makasih ya. " ucap glamor yang di balas senyuman oleh bibi ha-na.

" baiklah nyonya, saya permisi dulu. " ucap bibi ha-na sambil membungkuk ke arah glamor.

" glamor menatap takjub dengan kamar tersebut, kamar yang sangat luas dan sangat elegan membuatnya merasa nyaman dan aman berada di sana, apalagi saat melihat bingkai foto pernikahan nya terpampang cukup besar di dinding kamar tersebut membuat nya sangat senang.

" ternyata menikah dengan pak dosen tidak buruk juga. " gumam glamor sambil senyum-senyum sendiri mengingat morning kiss yang di kasih oleh suaminya tadi.

" huff... nyamannya.. " gumam glamor sambil merebahkan dirinya di ranjang, sesekali dia berguling-guling karena merasa ranjang nya sangat nyaman.

" tok... tok... tok..

" nyonya, saatnya makan siang. " teriak pelayan sambil mengetuk pintu kamar glamor.

" glamor yang sedang tertidur pun menggeliat kan badannya karena merasa terganggu dengan ketukan pintu tersebut.

" nyonya glamor makan siang sudah siap, apa nyonya mau makan sekarang? " tanya pelayan tersebut kembali.

" baik mbik, saya akan turun sebentar lagi. " teriak glamor.

'' ternyata sudah siang, padahal aku cuma mau merebahkan diri sebentar, tapi malah tertidur. " gumam glamor sambil berlalu pergi ke bathroom untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

" wow... " satu kata yang terucap dari mulut glamor setelah melihat bagaimana walk in closet di dalam kamar tersebut," benar-benar kamar Sultan ini. " gumam glamor setelah melihat begitu banyak barang mewah tertata rapi di sana.

"meskipun glamor terlahir menjadi anak dari orang kaya di Indonesia namun dia tetap saja merasa takjub dengan kekayaan suaminya itu.

" setelah membersihkan dirinya, glamor langsung turun ke bawah untuk menikmati makan siangnya.

" nyonya, ayo silahkan ikut saya. " ucap bibi Ha-na yang emang sudah dari tadi menunggu glamor keluar.

" silahkan duduk nyonya, saya permisi dulu, jika nyonya membutuhkan sesuatu tinggal panggil mereka. " ucap bibi Ha-na setelah mengantar glamor untuk makan siang.

" wow... banyak banget makanan nya, ini untuk gua makan sendiri?. " gumam glamor tidak sabaran langsung mencicipi semua makanan yang ada di atas meja tersebut.

" huff kenyang banget, bisa gemuk nih gua kalau makan segini banyak. " gumamnya sambil merutuki dirinya sendiri yang memang sangat mudah tergoda dengan makanan.

" mbik... disini ada taman nggak ya? saya mau beristirahat sebentar, ini perut saya terlalu kenyang soalnya. " tanya glamor membuat beberapa pelayan sedikit tertawa karena kelakuannya yang makan terlalu banyak membuat perut nya sedikit buncit.

" ada nyonya, mari ikut saya!. " ajak pelayan tersebut sambil membawa glamor ke taman di belakang mansion, taman yang sangat luas dan juga sangat cantik karena di tumbuhi dengan beberapa jenis bunga membuat taman tersebut sangat enak untuk di pandang.

" wow..... cantik banget.. " gumam glamor yang lagi-lagi terpesona dengan semua isi di mansion tersebut.

" mbik tolong bawakan saya jus jeruk satu ya. " pinta glamor sambil duduk di taman tersebut menikmati musim semi yang sebentar lagi akan tergantikan dengan musim panas.

" bunga nya cantik-cantik banget, sayang banget di Indonesia nggak ada bunga begini. " gumam glamor sambil sesekali bermain-main dengan kupu-kupu yang ada di taman tersebut.

" glamor bahkan tidak sadar kalau dari tadi ada seorang kakek tua yang memerhatikan tingkahnya yang kekanakan itu.

" hay menantu. " ucap tuan besar kim membuat glamor sedikit terkejut karena tidak melihat kedatangan tuan besar kim yang dari tadi sudah memerhatikan nya.

" eh...kakek.... "'ucap glamor sambil menyuruh tuan besar kim untuk duduk di kursi panjang di taman tersebut, dia juga menyuruh pelayan untuk membawakan teh hangat untuk tuan besar kim.

"hmmm... gimanaa? kamu suka tinggal disini? " tanya tuan besar kim sambil menyeruput teh hangat yang sudah di siapkan oleh pelayan tadi.

" suka banget donk kek. " jawab glamor antusias, dia merasa tidak ada salahnya untuk sedikit dekat dengan kakek dari suaminya itu.

" tapi..... " ucap glamor menggantung, membuat tuan besar kim penasaran.

" tapi apa? " tanya tuan besar kim.

" tapi sayang banget, suami ku itu lebih memilih bekerja dari pada menemani ku, aku pikir kan kek, kita tuh akan pergi honeymoon, eh ternyata aku malah di tinggal kerja. " ucap glamor sambil mengerucut kan bibir nya, entah apa yang dipikirkan nya hingga mengatakan tentang hal itu pada tuan besar kim.

" dasar cucu nakal, kamu jangan khawatir, kakek akan menyuruh suamimu untuk pergi honeymoon, kamu mau honeymoon kemana? " tanya tuan besar kim yang mampu membuat glamor senang, glamor berpikir yang penting setelah menikah dia bisa jalan-jalan, dia tidak berpikir apa yang orang lakukan kalau pergi honeymoon, benar-benar glamor si kang polos.

" eummm aku mau honeymoon ke bangkok kek, seperti nya di sana tempat yang pas untuk menikmati berbagai makanan. " ucap glamor membuat tuan besar kim bertanya-tanya.

" tempat yang pas untuk menikmati makanan? kamu honeymoon cuma untuk makan? " tanya tuan besar kim yang merasa aneh dengan menantunya itu.

" ya jelas lah kek, emang mau ngapain lagi. " jawab glamor apa adanya, dia memang tidak berpikir apa yang orang lakukan saat honeymoon, karena dalam otaknya itu hanya lah makan dan makan, untung aja meskipun banyak makan tapi dia tetap kurus.

" heh.. dasar.. baiklah kakek akan menyuruh suamimu untuk menemanimu pergi ke bangkok, kakek harap setelah pulang dari sana kalian membawa kabar baik ya. " ucap tuan besar kim.

" kabar baik? tentu saja kek kami akan membawa kabar baik, kakek doain aja ya. " ucap glamor yang sebenarnya tidak mengerti kabar baik apa yang di maksud oleh kakek dari suaminya itu.

" bagus lah, seperti nya tidak lama lagi keluarga kim akan ada penerus baru. " ucap tuan besar kim sambil pamit pergi pada glamor, sebenarnya glamor ingin mengantarkan kakek suaminya itu, namun tuan besar kim malah menyuruhnya untuk beristirahat saja.

" apa maksud perkataan kakek tadi ya? penerus baru? hemm entahlah, kehidupan keluarga konglomerat memang sangat sulit di pahami. " gumam glamor yang kembali duduk dan menikmati segelas jus di tangan nya.

" kamu tolong bereskan pakaian nyonya dan tuan, mereka akan pergi honeymoon besok pagi. " ucap tuan kim pada bibi Ha-na dengan senyuman yang terus terukir di bibir nya.

" baik tuan. " jawab bibi Ha-na sambil membungkuk pada tuan besar kim yang sedang masuk ke dalam mobil.