NovelToon NovelToon
JANJI SEORANG KAISAR

JANJI SEORANG KAISAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Panglima perang

cerita ini kisah tentang seorang Kaisar yang terlahir dengan penderitaan, kejeniusan dan ilmunya lah yang akan menuntunnya menjadi seorang Kaisar, ikuti ceritanya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panglima perang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMBALINYA AJENG

Setelah mereka semua pergi, dan padepokan itu kosong abi saka pun mengeluarkan tenaga dalamnya, dan..

Boom...

Boom...

Padepokan itu pun hancur dan rata dengan tanah, setelah menghancurkan padepokan itu, Abi saka pun berlalu pergi,

Di bawah kaki bukit itu ia melihat juma dan para gadis yang di sandera serta para anggota padepokan sesat itu,,

Juma dan para gadis serta para penghuni padepokan yang mereka tinggalkan itu melihat kehancuran padepokan sesat itu rata dengan tanah,

Para anggota padepokan itu pun berbicara satu sama lain,

'Untung kita tidak melawannya, kalau kita melawannya mungkin kita sekarang sudah mati sia-sia seperti ketua kita itu,!' ungkap salah satu tetua,

'Sebaiknya kita tinggalkan tempat ini sejauh mungkin, sebelum pendekar itu berubah pikiran,!' ujar salah satu tetua itu lagi, sembari berlalu pergi dari tempat itu,

Mereka pun sudah menghilang dari pandangan mata abi saka yang sudah berada di samping juma dan para sandera itu,

"Ayo.. sebaiknya kita tinggalkan tempat ini sekarang,!" ajak abi saka ke pada mereka semua,

Sembari berjalan mereka pun bercerita bagaimana bisa berada di padepokan sesat itu,

"Tunjukkan arah kediaman kalian, kami akan mengantarkan sampai ke sana,!" ucap abi saka kepada para gadis itu,

Mereka pun menjelaskan letak arah tempat tinggal mereka masing-masing,

'Di antara kalian siapa yang bernama ajeng,?' tanya abi saka kepada mereka,

'Saya..saya ajeng,!' ajeng mengangkat tangannya menjawab,

"Kalau begitu kita antar mereka dulu, kamu terakhir yang kami antar bagaimana,!" seru pemuda itu lagi,

'Iya.. tidak apa-apa, maaf sudah merepotkan,!' jawab ajeng kepada pemuda itu lagi,

Setelah 5 jam mereka mengantarkan gadis-gadis itu ke kediamannya masing-masing, mereka pun mengantarkan ajeng pulang, namun ajeng belum mengetahui jikalau kediamannya sudah tidak di dalam hutan lagi,

"Ini jalan yang salah pendekar, kediaman kami berada di dalam hutan sana, ini menuju ke dusun bukan ke hutan tuan,!" ungkapnya karena takut di sandera lagi,

'Ikut saja dulu nanti kamu akan tau yang sebenarnya,!' ucap abi saka pelan,

"Baiklah tuan, maafkan aku,!" karena takut gadis itu akhirnya menurut saja,

Setelah tiba di dusun tempat kediaman kakek nya yang baru gadis itu masih bingung mengapa memasuki pekarangan kediaman orang lain, apa ada keperluan lain sehingga mampir ke tempat ini terlebih dahulu, gadis itu berpikir keras,

tok.. tok.. tok..

Juma mengetuk pintu kediaman itu,

Krek...

Tak lama pintu itu pun terbuka dan kakek pun keluar melihat siapa yang datang, setelah melihat kakek pun berteriak,

'Ajeng.. cucuku.. kamu baik-baik saja kan,!' ungkap kakeknya itu,

Nenek yang sedang di kamar membereskan pakaian nya pun ikut keluar setelah mendengar teriakan suaminya itu,

"Ajeng..kamu tidak kenapa- kenapa kan,!" ungkap neneknya itu,

"Kek..nek.. aku baik-baik saja,!" ajeng menjawab kakek dan neneknya yang sedang memeluknya erat itu,

'Kek.. nek.. sebaiknya bawa ajeng masuk terlebih dahulu,!' ucap abi saka memotong pembicaraan mereka sekeluarga itu,

"Aku hampir lupa ada kalian disini anak muda, mari kita masuk terlebih dahulu,!" ajak kakek kepada mereka semua,

Mereka pun masuk ke dalam dan duduk sembari membicarakan kehancuran padepokan sesat itu,

'Kek.. ini kediaman siapa, kenapa kalian semua berada di tempat ini, dan kakek sudah bisa bicara lagi, ?' tanya ajeng penasaran dan juga senang,

"Kita sekarang tidak tinggal di hutan itu lagi ajeng, semua ini berkat kedua pemuda yang telah membawamu kembali cucuku,!" ucap kakek pelan,

'Lalu adik-adik berada dimana sekarang,!' tanyanya lagi,

"mereka sedang di kamarnya, kamu lihat saja di sana,!" ucap neneknya itu sembari menunjukkan kamar kedua cucunya itu,

'Kakek..nenek.. kami pamit, kami harus melanjutkan perjalanan,!' seru abi saka sembari tersenyum,

"Kalian tinggal dimana, terima kasih atas semua yang telah kalian berikan, kami tidak bisa membalas semua kebaikan kalian ini,!" seru kakek sembari bersujud di depan mereka,

'Kakek jangan seperti itu, kami tidak bisa menerima ini,!' ucap abi saka mengangkat kakek kembali berdiri,

"Kek.. nek.. ini semua karena kesabaran kalian, ini belum seberapa jika di bandingkan dengan perjuangan kalian untuk bertahan hidup selama ini, anggap lah ini semua hadiah atas kesabaran kalian,!" tegas juma menghormati mereka,

'Tugas kami telah selesai, sekarang kami pamit, jaga diri kalian baik-baik,!' sambung abi saka lagi,

Mereka pun pergi dari kediaman kakek dan nenek itu, kakek yang melihat mereka sudah menjauh pun masuk kembali melihat cucu-cucunya,

Abi saka dan juma sudah berada di tengah lapang itu lagi, dan pintu teleportasi sudah menunggu mereka, mereka pun memasuki pintu itu dan...

Wus...

Mereka pun sudah kembali ke istana Kaisar langit tertinggi, di ruangan itu hanya abi saka saja, juma sudah berada di tempatnya,

"Lelah sekali hari ini, sebaiknya aku membersihkan tubuh terlebih dahulu,!" ujarnya dalam hati dan keluar dari ruangan itu menuju kamarnya,

Setelah membersihkan diri ia berbaring dan tertidur lelap,

Keesokan harinya setelah membersihkan tubuh ia menuju ruang makan untuk sarapan,

'Selamat pagi kaisar...!' ucap koki kepala itu melihat kedatangan kaisar,

"Selamat pagi koki kepala, apa selama aku tidak berada di istana semua baik-baik saja,?" ia bertanya kepada koki kepala itu,

'Semua baik-baik saja kaisar, silahkan menyantap makanan yang sudah di sediakan ini kaisar,!' jawab koki kepala sembari mempersilahkan,

"Terima kasih...!" timpal abi saka lagi,

Setelah menyelesaikan sarapannya abi saka menuju ke luar untuk bertemu juma, ia melihat juma sedang duduk santai,

'Juma...!' panggil abi saka,

Juma yang sedang melamun di luar pun kaget melihat kedatangan kaisarnya itu

"Hormat kami kaisar...!" ucap juma di hadapan penghuni istana yang lain itu,

'Juma bawa aku ke taman yang ada di hutan kawasan ini, aku ingin melihat taman itu sekarang,!' pinta abi saka kepada juma,

"Baiklah kaisar mari saya antar,!" ucap juma yang telah merubah wujudnya menjadi macan itu,

Abi saka yang sudah paham pun menaiki punggung macan itu, dan mereka pun pergi menjauh dari istana menuju taman yang ada di hutan kawasan itu,

tidak berapa lama mereka pun tiba di tempat itu,

'Di dalam sana tamannya, aku menunggu di sini saja sambil berkeliling hutan ini, sudah lama aku tidak kemari kaisar,!' ungkap juma,

Jangan bersikap formal seperti itu, ini bukan istana,! ucapnya kepada juma,

Juma tersenyum dan berlalu pergi,

Abi saka pun berjalan menuju taman itu, dan memasuki pintu taman,

"Ternyata taman ini bukan tempat umum yang biasa di singgahi oleh siapa pun,!" ucapnya dalam hati,

1
Glastor Roy
up
fayefae
halo kakk, aku mampir nihh.. ceritanya seruu semangat terus yaa
Aini Nurcynkdzaclluew
Saya suka banget dengan cerita ini, teruslah menulis thor!
AngelaG👁💜
Ngagetin deh! 😱
manzanita_w 🍏🍎🍏
Astaga, endingnya bikin penasaran, tolong update sekarang juga ya thor! 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!