Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.
Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .
akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5
Ray tiba di mensionnya dan langsung menuju kamar putrinya
" sayang kamu kenapa nangis ?" tanya Ray ketika tiba di kamar putrinya
" papi ...! hik hik aku mau mami .. mami aku pergi Pi ..hu hu hu ..! kembali tangis kyara pecah.
" deg " dada Rey tiba tiba bergetar
Rey mengeryitkan dahinya lalu menatap mamanya seolah meminta penjelasan dan di jawab dengan mengangkat ke dua bahunya.
" papi bawa mami pulang aku mau mami hik hik..."
" iya sayang nanti papi bawa mami pulang emang kyara ketemu mami dimana ?" tanya Rey pada putrinya sambil mengelus rambut putri
"mami sering datang di mimpi aku Pi trus tadi aku ketemu sama mami di taman. tadi juga mami antar aku pulang hik.. hik." kyara berceloteh di tengah tengah isakannya
kembali Rey menatap mamanya dan ditanggapi anggukan kepala oleh mamanya.
" oke papi akan membawa mami kamu kesini tapi key harus janji tidak akan menangis lagi" ucap Rey lembut pada putrinya
" beneran ? papi nggak bohong kan ?" kyara mamastikan
" ya I'm promise " ucap papanya lalu memeluk kyara dengan penuh kasih sayang.
kyara pun mengangguk kini dia sudah duduk manis di meja makan dengan di suapi papanya. Rey begitu menyayangi putrinya dia rela pulang dari Amerika dan meninggalkan proyek milyaran rupiah hanya karena kyara panas begitulah Rey baginya kebahagiaan putri nya nomor satu dia ingin memenuhi segala keinginan putrinya tapi dia lupa bahwa yang paling kyara butuhkan adalah sentuhan seorang ibu.
setelah menyelesaikan makan siangnya kyara kembali menagih janji papinya yang akan membawa maminya ke rumah
" papi kyara sudah makan mana mami kyara ayo jemput " rengek kyara
" sebentar papi mau bicara dulu sama oma abis ini papi akan bawa mami ke rumah " ucap Rey sambil menyerahkan kyara pada Nany nya lalu naik lantai atas menemui mamanya di kamarnya.
" ma Rey boleh masuk ?" tanya Rey dari balik pintu
" masuk saja pintunya tidak di kunci " ucap mamanya sambil duduk selonjoran di atas ranjangnya masih sambil membaca majalah.
" ma sebenarnya apa yang terjadi ? siapa wanita yang dianggap maminya oleh kyara ? dia bukan perempuan itu kan ma ?" tanya Rey
" bukan. dia Shofia awal kita ketemu seperti yang kyara katakan kita bertemu tanpa sengaja dan dia membantu mengobati luka kyara sewaktu terjatuh tadi dan kyara langsung memanggil nya dengan panggilan mami. mama pun awalnya tidak enak tapi untungnya Shofia tidak keberatan " jelas mamanya
" tapi apa dia wanita baik baik ma aku takut dia wanita nggak bener lalu memberikan pengaruh buruk ke kyara " ucap Rey hawatir.
" kamu tenang aja mama yakin dia wanita baik baik lagi pula dia seorang mahasiswa jurusan kedokteran " ucap mamanya
" lalu sekarang gimana ? kyara merengek lagi minta maminya di bawa ke sini " ucap Rey bingung
" ya udah kamu jemput aja dia ke sini "
" apa ma nggak mungkin lah ma ? atau kita minta saja dia untuk jadi baby sister nya kyara ?" ucap Rey dan dibalas pukulan pada lengan putranya
" kau ini mana mau dia dia itu calon dokter nggak mungkin lah dia jadi baby sister kecuali ..? " ucap mamanya menggantung
"kecuali apa ma ?" tanya Rey
" kamu nikahi dia " ucap mamanya enteng
" apa ..??? mama jangan ngaco deh aku aja nggak kenal sama wanita itu gimana klo dia hanya pura pura sayang sama Kyara dan dia hanya menginginkan harta kita ?" ucap Rey sambil bangun dari duduknya
" ckk kamu ini Rey kayak emak emak yang suka nonton sinetron azab di Indosiar aja. tapi mama yakin kok dia wanita baik baik buktinya baru bertemu satu kali aja putrimu langsung panggil dia mami kamu kan tau Rey kyara paling sulit bersosialisasi dengan orang baru " terang mamanya
" udah deh ma nggak usah berfikir terlalu jauh yang penting sekarang aku minta tolong sama mama untuk membawa wanita itu siapa namanya tadi ..?
" Shofia " jawab mamanya cepat
.
" ya dia bawa dia ke sini aku akan membayarnya berapapun yang dia minta asal dia mau menemani kyara " ucap Rey
" baiklah klo begitu mama akan menelponnya" ucap mamanya sambil meraih ponselnya hendak menelpon Shofia namun di cegah Rey
" ma jangan di telpon mendiang langsing dijemput aja " ucap Rey lagi mamanya memutar bola matanya
" Rey mama nggak tau rumahnya di mana mama tadi hanya minta nomor ponselnya aja udah deh kamu diem " ucap mamanya kesal lalu memencet nomor Shofia tak lama panggilan itu pun terjawab
" hallo assalamualaikum siapa ya ?" tanya Shofia dari ujung telpon
" nak Shofia ini Tante Widia omanya kyara yang tadi kamu tolong. kamu di mana sekarang ?" tanya Widia
" di rumah Tan ni aku mau berangkat kerja kenapa Tan?" tanya Shofia lembut
" gini Tante bisa minta tolong nggak sama kamu kyara tadi ngamuk dia nanyain kamu terus. trus tadi sempet nggak mau makan kamu bisa nggak ke sini sebentar nanti Tante akan ganti kerugian kamu nggak Bekerja hari ini " ucap Widia
" apaan sih Tan nggak usah ! ya udah aku ke sana sekarang "
" eh nggak usah biar Tante yang jemput kamu kasian kamu naik motor panas panas "
" nggak papa kok tan aku sudah biasa "
" eh nggak enggak pokoknya kamu tunggu di sana Tante segera jemput kamu " ucap Widia dan langsung mematikan ponselnya.
"*****"
semoga suka ya sama cerita aku klo suka jangan lupa like dan komennya happy reading 😘 😘😘
mulai nih bucinya kelihatan🤣🤣🤣