NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:49.9k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22 : melayani hasrat anak majikan

Sudah lama ia tidak menjamah tubuh Lea, rasanya ada yang kurang dalam hidupnya. Kini Rev sudah berjanji untuk bertemu dengan Lea malam ini, selesai mengurus rumah Lea disibukan dengan luluran dan menyabuni seluruh tubuhnya dengan sabun cair.

Di sisi lain Arkan sudah tiba di rumah, saat Arkan mau mengunjungi kamar Lea tiba-tiba saja Amel bertemu dengan suaminya yang sudah pulang dari kantor.

"Mas, kamu sudah pulang?" kursi roda itu di dorong olehnya sambil mendatangi Arkan yang melirik kamar yang berada di belakang rumah.

Arkan tersenyum kecil melihat Amel, "Kenapa kamu sendirian di sini? Dimana Imelda yang mengurus kamu."

"Imel lagi istirahat mas. Aku barusan minta madam Rini buat dorong aku ke sini, karenakan aku mendengar suara mobil kamu jadi aku inisiatif datang buat nyambut kamu pulang."

Arkan berjongkok menatap wajah Amel, "Sayang, mas udah bilang sama kamu jangan sendirian. Kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa minta tolong bukan datang sendiri menyambut aku pulang."

"Nggak apa-apa mas. Lagian aku yang mau menyambut kamu pulang." urai Amel, Arkan mendorong kursi roda tetapi tatapan matanya tertuju pada kamar belakang.

"Kenapa mas Arkan terus menatap kamar belakang, apa dia tertarik dengan pembantu yang tidur di sana?" batin Amel saat kursi roda itu di dorong tetapi bola matanya menatap kamar Lea.

Tidak butuh waktu lama Rev datang dengan suara khas mobil, mobil terparkir di halaman rumah yang sangat luas. Tanpa masuk ke dalam rumah Rev tertarik dengan kamar Lea, kamar yang memang menyambut kepulangannya.

Rev mengerutkan kening saat melihat kalau pintu kamar Lea tidak dikunci, Rev melangkah masuk dan mencari keberadaan Lea ternyata dia mendengar suara air mengalir di dalam kamar mandi.

Rev tersenyum saat Lea berada di dalam

Rev menunggu Lea keluar dari kamar mandi di tepi kasur, dengan memainkan handphone yang kini berada di tangan.

Rev terfokus dengan suara pintu yang berasal dari kamar mandi, wanita cantik yang kini sedang melangkah sambil mengeringkan rambut dengan memakai handuk kimono. Handuk kecil yang digunakan untuk mengeringkan rambut diikat di atas kepala.

Rev terus memperhatikan Lea, wanita cantik itu belum sadar kalau dirinya berada di dalam kamar. Saat Lea ingin membuka lemari tidak sengaja dia berteriak saat handuk yang ia gunakan ia buka, Rev tersenyum saat melihat Lea terkejut saat ia berada dikamar.

"Kenapa kamu berteriak. Bukannya saya sudah janji akan datang ke kamar kamu?" ucap Rev masih duduk di kasur sambil menatap tubuh Lea.

"Ta–tapi kamu tidak memberitahuku terlebih dahulu. Kalau aku tahu kamu ada di sini aku tidak akan keluar dari kamar mandi." jawab Lea masih memperjuangkan handuk yang wanita itu kenakan.

Rev beranjak dan melangkah menuju Lea, Lea memejamkan mata saat Rev menyentuh kedua pundaknya, tidak hanya itu saja Rev sesekali mencium kedua pundaknya secara bergantian.

"Kamu tahu aku sangat suka dengan wangi tubuhmu. Apa selama ini tubuhmu selalu wangi seperti ini?"

Lea tersenyum saat Rev memujinya, "Ya. Kalau kamu suka aku akan melakukannya."

Rev membalikan tubuh Lea dan menatap wajahnya, Rev membuka handuk yang melilit di atas kepala Lea. Rambut panjang setelah habis mandi sangat menggoda, leher jenjang Lea begitu sempurna apalagi tubuhnya yang sangat menawan.

"Boleh aku mencicipi sekarang?" tanya Rev kepada Lea, Lea belum menjawab saat melihat wajah Rev yang tidak sabaran.

"Baiklah." Rev tersenyum saat Lea mengizinkannya untuk menjamah seluruh tubuh wanita ini.

***

Seluruh tubuh Lea ia ciumi tanpa henti, membuat Lea sangat menyukai sentuhan lembut dari bibir dan lidah pria ini. Rev masih menahan tubuh Lea agar tubuh itu tidak terjatuh akibat ulahnya, saat Rev ingin melepaskan handuk kimono yang dikenakan Lea.

Tiba-tiba saja keduanya terdengar suara pintu dari luar, "Rev, apa ada orang yang datang."

Rev berhenti, benar saja kalau suara ketukan itu begitu jelas.

"Biarkan saja aku sedang menikmati tubuhmu." Rev kembali menciumi tubuh Lea, sampai suara pintu itu masih saja mengetuk.

Rev mengakhiri kegiatannya saat ketukan pintu tersebut terus saja mengganggu aktivitasnya, "Siapa sih malam begini datang. Gak tahu apa kalau lagi nanggung."

Lea terkekeh saat melihat ekspresi wajah Rev yang kesal, saat Rev ingin membuka pintu Lea menahan.

"Biar aku aja. Lebih baik kamu mencari tempat persembunyian, jangan sampai ada orang yang melihat kamu ada di kamarku." kata Lea, Lea dengan cepat mengganti pakaian dengan piyama.

Piyama kali ini berwarna hitam, tidak terlalu seksi dan terbuka hanya ditutupi dengan kancing dan celana panjang. Lea menutup lemari barulah ia melangkah untuk membuka pintu kamar.

"Loh pak Arkan. Kenapa bapak ada di sini?" tanya Lea yang melihat Arkan ada di luar kamar, sedangkan di dalam kamar ada anaknya.

"Apa kamu sibuk malam ini?" tanya lelaki itu membuat Lea bingung mau jawab apa.

"Hem... Maaf pak saya lelah mau istirahat. Kalau bapak butuh sesuatu besok pagi aja." kata Lea yang menolak Arkan, tanpa Arkan mengatakan niatnya saja Lea sudah tahu kenapa Arkan datang ke kamarnya.

"Baiklah."

"Oh ya Lea. Apa kamu melihat Rev? Sepertinya dia sudah pulang kenapa orangnya tidak ada." kata Arkan kembali saat dia melihat mobil Rev terparkir di halaman rumah.

"Aku tidak tahu pak. Dari tadi saya belum melihat den Rev." Arkan mengangguk mendengar jawaban dari Lea, setelah itu Lea dengan cepat menutup kembali pintu kamar.

Lea tidak lupa mengunci pintu kamar, setelah kepergian Arkan Rev keluar dari dalam lemari pakaian. Pria itu bersembunyi di dalam lemari pakaian Lea, ia juga sempat melihat dari sela lemari siapa yang datang.

Dari suaranya saja ia sudah menebak kalau ayahnya datang, "Pasti ayahku datang ke sini."

"Gimana kamu tahu."

"Aku mendengar suaranya. Kenapa kamu tidak datang menghampirinya, harusnya kamu melayaninya bukan kembali lagi." tutur Rev yang masih berdiri sambil menatap Lea.

"Karena aku..." Rev mengerutkan kening mendengar kalimat yang diucapkan Lea tidak begitu lengkap, Rev melangkah mendekat kearah Lea.

"Kenapa? Apa sekarang kamu mulai nyaman denganku? Sampai kamu menolak ajakan dari ayahku." Lea menjawab dengan anggukan, Rev tersenyum melihat reaksi dari wanita cantik ini.

"Apa sekarang kamu sudah melupakan ayahku? Dan memilih untuk mencintaiku." Rev menatap Lea, dia mau tahu jawaban apa yang akan diberikan wanita ini.

Lea mengangkat kepalanya, ia tidak tahu harus menjawab apa tapi rasanya dia sangat nyaman saat Rev ada di dekatnya berbeda dengan Arkan. Apa mungkin posisi Arkan sudah tersingkirkan dan sekarang posisi itu sudah digantikan oleh Rev.

Tanpa menunggu lagi Rev langsung menyerang bibir Lea, bibir yang memang sudah menariknya untuk dia lahap. Lea mengimbangi permainan yang dilakukan Rev, tubuhnya dibawa oleh Rev ke atas kasur.

Membuat keduanya sudah sama-sama di ranjang, dengan Rev masih menciumi sekujur tubuh Lea setelah mencium bibir Lea. Sebelum kembali menyerang Rev menatap wajah Lea, sepertinya pria ini ingin meminta izin untuk memberikan sesuatu yang berharga.

Seumur hidup Rev tidak pernah memberikan apapun kepada wanita manapun, dia mau rahim Lea terdapat bibitnya bukan bibit orang lain. Ini satu-satunya cara supaya Lea menjadi miliknya, dengan begitu ia bisa menghancurkan hidup wanita ini.

Erangan, lenguhan yang dilakukan keduanya sudah dipenuhi oleh suara yang sangat menggema. Lea sangat menyukai apa yang dilakukan Rev, sampai akhirnya cairan kental milik Rev masuk ke dalam rahim bukan dikeluarkan.

Lea sempat terkejut saat merasakan Rev memberikan kehangatan di dalam rahim, tapi kenapa Rev melakukan itu. Kenapa harus sekarang Rev memberikan sesuatu yang berharga, dia takut nantinya anak yang dibuat Rev tidak bakal diakui.

Lea menahan Rev yang sudah mulai menggila, "Kenapa kamu tidak mengeluarkannya? Buat apa kamu memasukinya ke dalam."

Rev menyentuh rambut Lea dengan lembut, "Karena aku ingin anakku berada di rahim kamu. Apa aku salah memberikan sesuatu yang berharga untuk orang yang aku cinta."

"Kamu mencintaiku?" tanya Lea yang tidak sengaja mendengar kalimat ungkapan cinta dari Rev.

"Ya, aku sangat mencintaimu. Aku sangat cemburu saat kamu dekat dengan ayahku, makanya aku memberikan ini ke kamu supaya kamu tidak macam-macam dengan pria lain."

"Kamu tidak suka aku menyimpan benih di rahim kamu?" Lea tersenyum sambil memeluk leher Rev, "Aku sangat suka. Terima kasih kamu sudah mengungkapkan isi hati kamu, asal kamu tahu aku sangat senang dan aku juga sama seperti kamu."

"Maksud kamu?"

"Aku sama seperti kamu. Aku mencintaimu Rev sangat mencintaimu." balas Lea dengan bahagia, Rev tidak menyangka kalau Lea mengungkapkan isi hatinya dengan serius.

1
Bandar Jayalampung
siapa apa mungkin suami nya Aden🤔 . klo misalkan Aden berjodoh sama rani juga gpp ya . LG pula Lea jg dh hianatin Aden jga sama Rev LG ya kn
Upriyanti II
gimana klau dites dna
Upriyanti II
kan kak lea hamil
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!