Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Di tengah malam Alexa nampak tidak nyenyak tidurnya, dan hal itu membuat Elvano yang mendengar suara langsung terbangun.

Alexa nampak mengigau dan hal itu membuat Elvano berniat membangunkan nya.

"Tidak, jangan" ucap Alexa ketakutan.

Elvano yang berniat membangunkan tertahan karena tiba-tiba tangan Alexa memegang tangan nya.

"Jangan lakukan itu, aku mohon jangan sakiti dia" lanjut Alexa kembali.

Dan membuat Elvano penasaran akan mimpi apa Alexa saat ini.

"Lexa" panggil Elvano.

"Jangan!" kembali Alexa mengigau.

Melihat Alexa yang tidak bangun Elvano iseng mencubit tangan Alexa, dan membuat Alexa yang tertidur akhirnya membuka matanya.

Alexa yang baru bangun nampak diam dan terlihat bingung.

"Kamu mimpi apa?" tanya Elvano penasaran.

"Aku mau minum, tolong ambilkan aku minum tangan ku masih sakit" ucap Alexa dengan pandangan yang masih kosong karena baru bangun tidur.

Elvano menghembuskan nafasnya panjang dan mengambil minum lalu memberikan segelas air minum itu pada Alexa.

"Minumlah" suruh Elvano.

"Makasih" Alexa menerimanya dan mulai meminum nya.

Keduanya diam beberapa saat hingga akhirnya Alexa memilih kembali berbaring lagi.

Elvano juga ikut berbaring dengan pandangan mata yang tertuju pada Alexa.

"Apa kau mimpi buruk?" tanya Elvano.

Alexa mengangguk tanpa berniat menjelaskan.

Dan melihat Alexa yang tidak berniat bercerita membuat Elvano kesal, tapi juga tidak ingin memaksa karena gengsinya terlalu tinggi untuk memperlihatkan perhatian nya.

Karena sunyi dan hening keduanya akhirnya kembali tidur lagi, tapi sebelum tidur Alexa masih sempat memikirkan apa arti dari mimpinya yang terus berulang-ulang itu.

"Sebenarnya siapa bapak-bapak di mimpi ku itu, dan kenapa dia terus menerus masuk ke dalam mimpi ku meminta untuk aku jangan lupa jalan pulang" batin Alexa dalam hatinya sebelum akhirnya Alexa ikut tertidur.

****

Besok paginya Alexa nampak sudah menyiapkan pakaian kantor untuk suaminya, dan dia juga sudah mandi karena Alexa ingin mencari sang ayah lagi.

Melihat Elvano yang belum bangun membuat Alexa gemes dan akhirnya memilih membangunkan pria yang sudah menjadi suaminya itu.

"Hey, bangun sudah siang" ucap Alexa membangunkan.

Alexa lupa dengan embel-embel tuan atau lain nya, dia merasa tak nyaman memanggil dengan kata tuan. dan untu panggilan Mas pun Alexa merasa sungkan karena mereka tak seakrab itu.

Tidak ada pergerakan dari Elvano, suaminya masih tertidur dan membuat Alexa akhirnya membangunkan Elvano lagi dengan cara mengguncangkan tubuh nya.

"Ini sudah siang, nanti kesiangan berangkat kerjanya" Alexa kembali membangunkan.

Dan kali ini Elvano bangun, dia menatap Alexa dan begitupun sebaliknya Alexa juga menatap wajah Elvano saat baru bangun tidur.

"Ganteng juga, alisnya tebal dan wajah nya itu kinclong banget nggak ada satu kotoran sedikitpun" batin Alexa yang kagum melihat wajah Elvano saat bangun tidur.

Sedangkan Elvano sendiri dia juga sama memuji Alexa yang sudah tampil cantik di pagi hari.

"Lain kali bangunkan aku dengan lembut" kata Elvano sambil menatap Alexa.

"Apa aku tadi kasar?" tanya Alexa heran.

"Tidak, hanya saja terlalu kaku untuk seorang istri yang membangunkan tidur suaminya" balas Elvano santai.

Tapi jawaban itu membuat Alexa bingung karena tidak mengerti.

"Jadi maunya di bangunin pakai sapu?" tanya Alexa.

Apa?

"Yang benar saja, bukan seperti itu tapi lebih lembut itu seperti membangunkan dengan kata-kata baik begitu" Elvano bingung harus menjelaskan seperti apa.

Sekali lagi dia gengsi untuk meminta Alexa memanggilnya dengan panggilan kakak atau mas.

Alexa masih bingung dan semakin bingung dengan keinginan Elvano sebenarnya.

"Sudahlah, ini sudah hampir jam 7 kurang lebih baik kamu mandi sebelum kesiangan kerja" kata Alexa sambil berbalik berniat pergi.

Tapi belum sempat pergi tiba-tiba tangan nya di tahan oleh Elvano.

"Panggil aku dengan panggilan kakak" titah Elvano.

"Kakak?" tanya Alexa bingung.

"Ya, dan itu harus aku tidak mau ada penolakan!" tegas Elvano lagi.

Hah?

Yang benar saja Elvano memintanya untuk memanggilnya dengan panggilan kakak, apa itu tidak terlalu aneh?.

Bahkan untuk mengeluarkan kata itu saja Alexa merasa geli dan susah.

"Cepat panggil aku kakak sekarang" titah Elvano.

"Nanti saja, aku mau masak ke bawah" balas Alexa melepaskan pegangan tangan Elvano.

Tapi tentu saja tak semudah itu, Elvano masih menahan tangan Alexa.

"Kakak? seperti itu?" tanya Alexa dengan wajah datarnya.

"Kakak, tambah senyum" balas Elvano lagi.

"Ribet" Alexa malas.

"Ya sudah kalau tidak mau aku akan menahan mu dan membuat mu memandikan ku" ucap Elvano santai.

Apa!

"Nggak mau" tegas Alexa menolak.

"Ya sudah lakukan kalau tidak mau" balas Elvano dengan wajah yang menyebalkan nya.

Alexa menahan kesal nya, lalu tersenyum dengan seimut mungkin.

"Kakak, aku mau memasak jadi tolong lepaskan tangan ku ya" ucap Alexa seimut mungkin.

Elvano melihat itu sangat gemas, dia merasa melihat Alexa si gadis kecilnya dulu yang memanggilnya dengan panggilan kakak.

Dan kembali melihat wajah imut itu membuat Elvano merasa ingin kembali mendapatkan sentuhan dari bibir mungil itu.

"Ciuum aku" ucap Elvano tanpa filter.

Apa!

"Jangan harap!" Alexa menolak.

"Ini namanya di kasih hati minta jagung, cepat lepaskan tangan ku!" lanjut Alexa jengkel.

Tapi bukan Elvano yang mau begitu saja melepaskan tangan Alexa, dia masih menahan Alexa agar keinginan nya terpenuhi.

Alexa yang melihat sikap menyebalkan Elvano tentu saja kesal, dan berusaha untuk melepaskan diri.

"Ya sudah lepaskan tangan ku dulu, baru aku akan mencium mu" kata Alexa akhirnya.

"Kau pikir aku bodoh, cepat cium dulu baru di lepaskan" titah Elvano kekeh.

"Bau jigong belum sikat gigi, males" balas Alexa dengan wajah tanpa dosanya.

Dan ucapan Alexa membuat Elvano seketika langsung melepaskan tangan Alexa dan memakai tangan nya untuk mencoba mencium bau mulutnya.

Alexa yang mendapatkan kesempatan itu tersenyum dan langsung kabur dengan berjalan cepat ke arah pintu dan menutup pintunya.

"Sial, dia mengerjaiku" Elvano mengumpat.

Lalu mencium bau mulutnya.

"Tidak bau, dasar gadis nakal lihat saja aku akan mendapatkan lebih dari ciuman" gumam Elvano kesal.

Dan setelah itu Elvano pun memilih untuk mandi agar bisa ceoat menyusul Alexa ke bawah.

Sedangkan Alexa yang sedang menuruni tangga sambil tertawa di kejutkan dengan suara kakek Wijaya.

"Cepat masak, kamu pikir kamu ratu bisa hidup enak di rumah orang" ucap kakek Wijaya ketus.

Membuat Alexa langsung melirik ke sumber suara dengan pandangan wajah malasnya.

"Aku bukan ratu tapi menantu di rumah ini, kek" balas Alexa sambil terus berjalan.

"Menantu yang tidak di harapkan" balas kakek Wijaya masih dengan wajah yang tidak ramah.

"Terserah, yang jelas aku cucu menantu kakek bukan pembantu ataupun orang asing" tegas Alexa, lalu melengos pergi sebelum mendapatkan kata-kata pedas dari kakek suaminya lagi.