NovelToon NovelToon
JANGAN AMBIL ANAKKU

JANGAN AMBIL ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anita Jenius

Berawal dari kesalahan Mike dan Sandra yang menyebabkan Sandra harus hamil di luar nikah. Mike pun di usir dari rumah. Lalu Mike membawa Sandra kabur dari rumah orang tua Sandra dan menikah tanpa restu orangtua. Lalu papa Mike berusaha membuat hidup mereka menderita agar Mike meninggalkan Sandra dan balik padanya.
Suatu saat Sandra kontraksi. Tak satu pun warga mau menolong mereka. Mike hanya menemukan gerobak dan membawa Sandra dalam kondisi hujan ke rumah sakit. Mike meminta tolong pada pihak rumah sakit untuk menolong Sandra dengan kekuatan terakhirnya lalu Mike pun pingsan. Lalu keduanya langsung di tangani. Mike pun meninggal. Sandra melahirkan bayi laki-laki yang lucu.
Mengetahui anaknya meninggal, Pak Anwar pun mengambil mayatnya Mike beserta anak mereka. Sandra yang masih lemah tidak dapat mengejar Pak Anwar dan terjatuh.
“Jangan Ambil Anakku” Ucap Sandra saat dia terjatuh .
Bagaimanakah nasib Sandra dan anaknya? Apakah Sandra masih bisa bertemu dengan anaknya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Jenius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Pak Budi & Mike Pergi Ke Bandung Menemui Intan. (Part 1)

Pak Budi melihat ekspresi Mike yang senang karena informasi pekerjaan yang dibilang Pak Budi kepadanya pun ikut senang walaupun dirinya belum memberitahukan Mike pekerjaan apa yang sebenarnya akan diberikan Pak Budi pada Mike.

“Kamu nggak nanya dulu Mike kerjaannya apa?” Pak Budi menatap Mike dengan seksama.

“Oh iya lupa Pak. Maaf saking senangnya Mike sampai lupa menanyakan apa pekerjaan yang bapak berikan pada Mike. Tapi memang pada dasarnya pekerjaan apapun yang bapak berikan pada Mike, pasti akan menerimanya. Soalnya Mike sangat membutuhkan pekerjaan saat ini.” Ucap Mike dengan jujur.

“Hahaha.. Kamu lucu dan polos sekali sih Mike. Harusnya kamu itu nanya dulu dong kerjanya apa dan gimana. Jangan asal iya iya saja. Gimana kalau bapak orangnya jahat dan sengaja mau menjerumuskan kamu ke pekerjaan haram atau illegal lainnya?”

“Nggak. Mike yakin kok Pak Budi nggak akan menipu atau menjerumuskanku ke dalam pekerjaan illegal seperti yang bapak bilang tadi. Mike menilai kalau Pak Budi orangnya jujur dan tulus terhadap orang lain. Kalau nggak mana mungkin Pak Budi mau menampung Mike di sini.”

“Hahaha.. Iya juga ya.” Pak Budi senang mendengar pendapat Mike mengenai dirinya.

“Memangnya pekerjaan apa yang bapak tawarkan pada saya Pak?” Tanya Mike pada akhirnya.

“Pekerjaannya adalah penjaga sebuah penginapan di Bandung. Nanti di sana kamu harus bertanggung jawabnya atas jalannya penginapan itu. Nantinya kamu yang akan mengurus para pegawai penginapan, kebersihan dan lain-lain di penginapan tersebut.” Jelas Pak Budi.

“Itu penginapan baru ya Pak?”

“Nggak sih. Penginapan itu sebenarnya sudah ada beberapa tahun. Cuma kemaren yang mengurus penginapan tersebut menikah dan dia ikut suaminya ke luar kota. Jadi dia harus meninggalkan pekerjaannya tersebut. Nah, setelah orang itu resign tugas di penginapan tersebut jadi di tangani oleh Intan yakni asisten pemilik penginapan tersebut. Namun namanya asisten dan sang pemilik juga banyak memiliki usaha lain jadi Intan terlalu banyak yang dia urus hingga penginapan tersebut nggak bisa terpegangnya lagi dan mengalami penurunan omset yang tajam. Makanya Intan minta tolong saya untuk mencari orang membantu dia mengurus penginapan tersebut.” Pak Budi menjelaskan dengan detail.

“Ooo gitu..!! Tapi aku belum ada pengalaman mengurus penginapan sih Pak. Lebih tepatnya aku tuh nggak punya pengalaman kerja apapun. Apa nggak apa-apa pak?” Tanya Mike.

“Nggak apa-apa. Bapak yakin kok kamu pasti bisa belajar. Sekalian nanti kan kamu bisa bekerja sama dengan Sandra pacar kamu itu untuk mengelolanya. Kan dua kepala lebih bagus dari pada satu kepala. Kalian bisa saling bertukar pikiran bagaimana menjalankan penginapan tersebut agar penginapan tersebut dapat hidup kembali dan mendapatkan keuntungan.”

“Baiklah Pak. Tapi saya akan belajar mengelolanya sendiri saja. Biar Sandra lebih fokus pada calon anak kami saja. Aku kasihan kalau Sandra pun harus kerja karena dia lagi hamil dan nggak mungkin bekerja berat.” Pendapat Mike.

“Iya juga sih. Terserah kamu saja Mike. Kamu sudah dewasa. Kamu pasti tahu apa yang harus dan nggak harus kamu lakukan. Saya hanya akan mendukung apapun keputusan kamu Mike.”

“Iya pak. Doa dan dukungan bapak sangat berarti bagiku saat ini.”

“Hahaha.. Baiklah. Ya sudah sekarang kamu istirahat saja Mike. Besok pagi-pagi kita akan pergi ke Bandung supaya kamu pun dapat langsung di interview dan kalau beruntung kamu akan dapat bekerja secepatnya.” Saran Pak Budi.

“Baiklah Pak. Kita sama-sama tidur saja sekarang pak.” Pak Budi pun menganggukkan kepalanya menyetujui apa kata Mike.

*****

Keesokan harinya, Mike sudah bangun pagi-pagi sekali. Dia hampir tidak bisa tidur karena Mike memang punya kebiasaan susah tidur di tempat baru. Ditambah lagi Mike juga merasa deg-degan karena akan interview kerja besok. Mike yang memang belum pernah mengalami interview pun sangat khawatir seakan besok dia akan menghadapi ujian semester perkuliahannya membuat dia juga tidak tenang tidur.

Akhirnya saat ayam berkokok, Mike pun bangkit dari tidurnya dan langsung ingin mandi di kamar mandi rumah tersebut. Saat Mike keluar dari kamar, Mike berpapasan dengan Pak Budi yang juga baru keluar dari kamar mandi. Pak Budi memang terbiasa bangun pagi dan langsung mandi terkejut Mike juga bisa bangun pagi seperti dirinya ini.

“Astaga Mike.. Buat terkejut saja deh.”

“Hehehe.. Maaf pak.” Mike yang memang masih mengantuk hanya bisa tersenyum dingin.

“Kamu udah bangun jam segini? Apa kamu terbiasa bangun jam segini atau memang karena nggak bisa tidur?”

“Jujur Pak. Mike nggak bisa tidur. Mike deg-degan karena nanti akan ada interview kerja Pak. Jujur ini adalah pengalaman pertama Mike interview jadi Mike deg-degan pak.”

“Astaga.. Jadi kamu sama sekali belum tidur??” Mike menggelengkan kepalanya.

“Nggak apa-apa pak. Nanti habis mandi Mike minum kopi saja agar rasa kantuk Mike berkurang.” Ucap Mike.

“oo baiklah Mike. Sekarang kamu mandi saja ntar bapak buatkan kopi.”

“Ahh.. Nggak perlu repot-repot Pak. Mike jadi merasa nggak enak sama bapak.”

“Santai saja Mike. Bapak nggak repot kok. Toh bapak memang mau buat kopi jadi sekalian saja.”

“Baik kalau gitu pak. Terima kasih banyak ya Pak.”

“Iya Mike. Bapak juga senang bisa membantu kamu. Jadi jangan merasa nggak enak gitu.” Saran Pak Budi.

“Iya Pak. Kalau gitu Mike mandi dulu dan siap-siap supaya kita bisa langsung pergi ke Bandung.”

“Silahkan Mike.”

Setelah itu Mike pun menutup pintu kamar mandinya dan segera mandi dalam kamar mandi tersebut. Sedangkan Pak Budi memasak air panas yang akan dipergunakan untuk membuat kopi lalu pergi membeli beberapa gorengan untuk sarapan mereka.

Satu jam kemudian, setelah Pak Budi dan Mike selesai minum kopi dan memakan gorengan yang dibeli oleh Pak Budi. Mike pun menyiapkan berkas-berkas yang biasa di bawa saat akan interview dan memakai ransel yang dia bawa di punggungnya. Sementara Pak Budi memeriksa semua lampu dan listrik yang masih menyala dan mematikannya agar tidak menimbulkan bahaya pada rumahnya.

“Kamu sudah siap Mike?” Tanya Pak Budi saat melihat Mike sudah selesai siap-siap dan berdiri di depan rumah Pak Budi.

Mike yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh ke arah suara Pak Budi.

“Sudah Pak. Mike sudah siap. Apa kita sudah bisa berangkat sekarang?”

“Wah.. semangat sekali kamu Mike. Kamu udah nggak sabaran ya mau ke Bandung?” Ledek Pak Budi.

“Mike memang sudah nggak sabaran Pak. Mike ingin segera di interview dan kalau bisa langsung diterima dan bekerja di sana. Supaya Mike bisa langsung membawa Sandra dan calon anak kami langsung ke kota Bandung dan hidup bahagia di sana.” Rencana Mike.

“Tapi kamu jangan langsung membawanya ke Bandung sampai kamu punya rumah kontrakan yang bisa kalian tinggalin berdua nantinya ya. Biar Sandra nyaman menjalani kehamilannya di rumah kontrakan kalian nanti.”Saran Pak Budi.

“Iya. Bapak benar juga. Baiklah Pak. Aku pikirin itu nanti. Yang terpenting sekarang Mike dapat diterima bekerja dulu dan memiliki uang untuk menghidupi Sandra dan calon anak kami.”

“Baiklah. Kalau gitu ayo kita berangkat sekarang.” Titah Pak Budi.

“Ayo pak.”

Tanpa menunggu lagi, Pak Budi dan Mike pun pergi meninggalkan rumah Pak Budi tersebut dan pergi ke Bandung sekarang agar mereka tidak terlambat bertemu dengan Intan di sana.

1
Elisabeth Ratna Susanti
tiga like plus iklan 👍
November
lanjut
Elisabeth Ratna Susanti
like 👍
Lukalama
5 iklan untukmu thor 🫰
Lukalama
pasti si Mike ini...😂
Dewi Payang
5 🌹buat kak Anita🙏🫰
Dewi Payang
Gemes sama pak Riko
Dewi Payang
Ucapan pak Riko ada benarnya sih
Dewi Payang
Keras kepala.si pak Riko, terus gimana calon anak perutnya Sandra
Pena dua jempol
5 like + 2 🌹 untuk kakak 🫰🏿 ceritanya semakin menegangkan ❤️
Syiffitria
semangat dia mawar untukmu
Lukalama
5 iklan meluncur
Lukalama
/Rose//Rose/untukmu thor
Dewi Payang
Wow Mike...
Dewi Payang
Begitulah Mike klo ngelamar anak gadis orang😁
Dewi Payang
Wajar si pak Riko bersikap seperti itu, karena beliau hati2 dalam memilihkan pasangan putrinya
Pena dua jempol
2 mawar cantik buat kak Anita 🌹
Pena dua jempol
jahat amat tetangganya. pindah ke perumahan Deket rumah aku aja Mike, tetangganya baik2 gak kepoan 🤣
Lukalama
5 iklan untukmu kak 🙏
Lukalama
cepatlah bangun Sandra rebut anakmu kembali.../Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!