NovelToon NovelToon
Stuck In Your Life Forever

Stuck In Your Life Forever

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:385.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: eMViBi

Novel ini bercerita mengenai Bianca Sallen yang sudah menjadi yatim piatu saat usia belia. Seorang Paman kaya raya yang juga teman baik orang tuanya
berbaik hati mengangkatnya dan menggangapnya seperti anak sendiri.
Tapi Leon, sang kakak angkat tidak menyukai kehadirannya sejak awal dan memutuskan pindah ke luar negri. Sekembalinya ke rumah, Leon malah sengaja merekrut Bianca menjadi asistennya dan mempermainkan gadis baik-baik itu.

Bagaimana kelanjutannya?

Baca selengkapnya hanya di Stuck in Your Life Forever, novel karya kedua eMViBi. 💖💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eMViBi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~Chapter 15~

Deru mobil berhenti tepat di depan lobby apartement Bianca. Terdapat beberapa penghuni masih berlalu lalang walaupun sudah mulai larut malam.

"Terima kasih sudah mengantarku." Ucap Bianca sambil membuka seatbeltnya.

"Sama-sama. Bisakah kita bertemu lagi?" Tanya Alex sopan.

"Bertemu? Ahh.. aku yakin kamu penasaran dengan Lara yang asli." Jawab Bianca membuat raut wajah Alex sedikit berubah.

"Kita bisa gunakan alasan itu untuk bertemu. Boleh tinggalkan nomormu?" Tanya Alex sambil menyodorkan handphonenya. Bianca tampak ragu lalu mengambil handphone Alex dan mengetikkan nomornya di kontak baru.

"Terima kasih, aku akan menghubungimu, jika kau tak keberatan."

"Tidak apa-apa. Demi kau dan Lara." Jawab Bianca sambil tersenyum kecil sebelum meninggalkan mobil Alex.

"Alex sudah sampai. Ayo masuk." Ucap Jerry pada Leon. Leon pun menurut, tatapan kesal ia tunjukkan saat bertemu pandang dengan Alex. Jack dan Max segera mengecilkan suara TV dan merapikan meja yang mereka berantaki dengan beberapa bungkus snack.

"Alex..., bisa kau ceritakan apa yang kau ketahui tentang hmm.., masalah di club tadi?" Tanya Jerry dengan hati-hati karena takut salah bicara melihat suasana di ruangan kembali serius.

"Aku yakin kalian sedang membahas Bianca." Jawab Alex dengan santai dan membuat yang lain terkesiap kaget.

"Kau tahu dia adalah Bianca?? Sejak kapan?" Tanya Jack penasaran.

"Tadi, saat mengantarnya, ia menceritakannya padaku."

"Jadi sudah sedekat itu kalian? Hebat sekali." Ucap Leon dengan tersenyum sinis.

"Kau salah paham padanya Leon." Bela Alex.

"Salah paham? Mungkin kau sudah termakan rayuannya." Sindir Leon.

"Leon, tenanglah, kita di sini untuk meluruskan masalah. Biarkan Alex menceritakan apa yang ia tahu dulu." Nasihat Jerry yang mulai begah melihat tingkah Leon yang emosian. Ntah kenapa, Leon selalu menurut pada Jerry, mungkin karena Jerry lebih tua darinya dan memiliki sikap yang lebih bijak.

"Yang ku tahu namanya adalah Lara. Kami pernah bertemu saat kencan buta yang diatur ibuku. Jujur saat itu aku tertarik padanya, tapi bodohnya aku lupa bertukar kontak dan aku terlalu malas bertanya pada ibuku yang pasti akan langsung mengatur pernikahan untukku." Jerry memperhatikan ekspresi wajah Leon saat mendengarkan penjelasan Alex. Pria yang tadinya sudah mulai tenang kini tampak menahan kesal, pupil matanya tampak menggelap menahan amarah.

"Kau menyukainya?" Tanya Jack kaget.

"Hei, skip pertanyaanmu, kau tak lihat Leon?" Bisik Max yang juga menyadari perubahan sikap Leon. Jack pun mengkerut menyadari dirinya yang tidak membaca situasi.

"Aku kaget saat Leon menariknya masuk ke Club. Awalnya aku kira dia kekasih Leon, tapi aku rasa gadis seperti dia bukanlah tipe Leon. Saat mengantarnya pulang aku bertanya pada Bianca, siapa dia dan apa hubungannya denganmu? Dia mengakui semuanya, bahwa dia adik angkatmu dan dia bukanlah Lara yang asli."

"Lalu kenapa dia berbohong, dan siapa Lara?" Tanya Max.

"Seharusnya aku berkencan buta dengan temannya, tapi dia diminta untuk menggantikannya. Semua hanya salah paham." Jelas Alex berusaha meluruskan permasalahan.

"Kau yang terlalu percaya padanya. Dia wanita licik, sama seperti ibunya!" Ucap Leon dengan nada tinggi.

"Leon, kau sungguh salah paham. Di pesta tadi pun, pria itu yang menggodanya, bahkan ingin merekrutnya menjadi asisten pribadinya. Buka matamu, ini tidak seperti yang kau pikirkan dan lihat." Bela Alex berusaha menjelaskan.

"Kau yang buka matamu! Ibunya pasti merayu ayahku, sehingga bersedia memunggutnya. Heh!"

"Jika kau penasaran, aku akan membantu mu menyelidiki latar belakang Bianca. Jika benar ia tidak bersalah, kasihan dia kau perlakukan dengan tidak sopan." Ucap Jerry memberi solusi.

"Dan kau harus minta maaf padanya." Timpal Alex yang mendapat pelototan dari Leon. Tapi Alex tidak takut, karena dia sudah terbiasa dengan karakter Leon yang emosional.

"Oke, setidaknya sekarang semua jadi jelas. Leon, tenangkanlah emosimu, karena adikmu belum tentu bersalah. Dan aku sudah memesan Pizza untuk makan bersama." Ucap Max dengan riang berusaha menghidupkan kembali suasana.

"Jadi Lex apa kau benar menyukai Bianca?" Tanya Jack yang menghampiri Alex dan bertanya dengan pelan.

"Hmm, aku berniat mencoba mendekatinya." Jawab Alex jujur.

"APA!!" Teriak Leon lalu menghampiri Alex dengan wajah merah padam dan menarik kerah baju Alex, membuat mereka semua terkesiap kaget.

"He'ii Leon, ada apa?" Tanya Jack yang kebingungan.

"KAU JANGAN BERANI MENDEKATINYA!" Ucap Leon dengan tegas.

"Hufff, dia bilang dia tidak peduli." Ucap Jerry pelan sambil menghela nafas kesal dengan sikap Leon.

~ ~ ~

Bianca menghapus riasan di wajahnya, melepaskan baju pesta dan melangkah masuk ke kamar mandinya. Air shower ia putar ke setengah panas dan dingin, menguyur jatuh membasahi tubuhnya. Matanya masih sembab dengan hidung memerah, sesekali terisak menahan sakit hati tidak terima dengan perlakuan Leon.

"Apa yang harus aku lakukan?" Isak Bianca ditengah tangisnya.

Tok... Tok...Tok...

"Bianca, kau masih lama?" Tanya Lara yang mengetuk pintu kamar mandinya. Lara yang sudah seperti saudara bagi Bianca tentu saja bebas keluar masuk kamar apartemennya.

"Ahh, kau menggagetkanku saja. Tunggu sebentar." Teriak Bianca dan segera menyelesaikan mandi malamnya.

"Kau menangis? Apa yang terjadi?" Tanya gadis berkacamata itu saat menyadari mata sembab dan hidung Bianca yang memerah. Bianca menceritakan pada Lara apa yang ia alami, dari kejadian di pesta hingga Alex yang mengetahui identitas aslinya.

"Leon brengsekkk!! Kurang ajar sekali dia memperlakukanmu seperti itu. Antar aku menemuinya." Ucap Lara geram dan menarik tangan Bianca.

"Tidak usah, lebih baik kau bantu aku memikirkan apa yang harus ku lakukan selanjutnya. Dan pikirkan saja tentang Alex, sepertinya ia sungguh-sungguh ingin bertemu dengan mu."

"Aku tidak peduli tentang Alex, saat ini kau lebih penting. Kau keluar saja dari perusahaan Leon itu, daripada ia terus menginjak-injak harga dirimu."

"Tidak semudah itu, aku terikat kontrak dan ada pinalti yang harus dibayar. Tapi aku akan tetap mencari cara supaya ia memecat ku dulu."

"Benar juga, kau kacaukan saja perusahaannya. Hari ini aku akan tidur di sini menemanimu, kau bisa bercerita banyak padaku." Ucap Lara berusaha menenangkan Bianca dengan menemaninya.

"Terima kasih, aku beruntung memiliki mu." Jawab Bianca merentangkan tangan memeluk Lara.

~ ~ ~

Senin pagi, Leon tiba di kantornya lebih awal, ia melangkah menuju ruangannya dengan diikuti Calvin yang sudah siap untuk melaporkan jadwal hariannya.

"Dia belum datang?" Tanya Leon pada Calvin saat melihat belum ada tanda-tanda kedatangan Bianca.

"Siapa?" Tanya Calvin bingung. Leon memiringkan kepalanya menunjuk ke arah meja Bianca.

"Ahh Bianca... Dia sudah datang sejak pagi tadi Mister."

"Lalu mana dia?" Tanya Leon mengernyitkan keningnya.

"Hmm, sudah pindah Mister." Jawab Calvin dengan pelan.

"Pindah??!!" Tanya Leon kaget.

.

.

.

.

.

To be Continue~

1
Jumaria Ani
buat bianca bagia dulu thor sama suaminya baru tamat,krn sllu saja bertengkar jarang romantis
🌺Ulie
keren😍
🌺Ulie
keren ceritanya singkat dan tidak bertele-tele
Jumaria Ani
semangat thor ceritanya bagus kok
Jumaria Ani
kok g' hamil jdi bigung
Jumaria Ani
aduh bianca knp masih tdk mau menikah
🌺Ulie
🥰
🌺Ulie
😍
🌺Ulie
Luar biasa
Rina Zulkifli
telat tau cerita ini, sdh end,, tapi itu bikin ak marathon baca ny,, n g da satupun part yg ak lewatin, sungguh karya mu seru bgt kk othor.. semangat terus berkarya ❤️
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️
Jumaria Ani
kasihan bianca
hersita maharani
Luar biasa
Sulis Tiyeas
Heran saya kenapa dibuat seolah2 jery tertinggal hp. Bianca sendirian ketemu Darwin. drama banget
Sulis Tiyeas
Bianca dibuat menjadi gadis bodoh oleh penulis
Sulis Tiyeas
Kenapa ya tokoh utamanya dibuat bodoh sekali. Emosian lagi. Terlalu lama bodohnya.
Yulia
Luar biasa,,novelmu bagus banget Thor ,,promosiin biar banyak yang baca👍👍👍🙏
Bunda
Kenapa sulit sekali menekan like, tp giliran ilklan langsung nyambung 😑
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor...
sakura
.n.mm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!