NovelToon NovelToon
Istri Alvaro Gaza

Istri Alvaro Gaza

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: c@f

Alvaro Gaza

Perencanaan Pembunuhan.
Di suatu malam, hujan deras di sepanjang jalan, kabut mengelilingi jalan. Seorang pria berjalan sempoyongan memegang perut sebelah kiri. Darah mengalir dari balik tangannya.
Dari sisi lain beberapa preman sedang mengejarnya.
“kemana pria tadi pergi. Cepat kita harus habisi dia. Setelah itu kita akan mendapatkan bayaran atas kematian pria itu.” Ucap salah satu preman.
“bau darah pasti pria tersebut ada di sekitar sini.”ucap preman yang lain.
“cepat cari sampai ketemu.” Ucap ketua preman tersebut.
Semuanya pun berpencar mencari pria yang hendak mereka bunuh.
“dia tidak akan pergi jauh karena kita sudah membiusnya dan menusuk perutnya, dia juga sudah kehilangan banyak darah. Kalian harus menemukannya meski mayatnya saja.” ucap ketua preman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c@f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alvaro Aden Gaza 22

“sepertinya mengalami pendarahan.” Ucap perawat.

Alvaro menatap layar rongsen. Melihat darah yang mengalir dengan sangar deras.

“segera siapkan ruang operasi.” Ucap Alvaro.

“baik.” Perawat segera pergi dan menyiapkan ruang operasi.

Alvaro segera pergi ke ruangannya untuk menganti pakaian.

“ada apa?” tanya Allen yang terbangun, melihat wajah Alvaro yang panik.

“tidak ada. Kamu istirahat lah. Aku ada sesuatu yang harus aku lakukan.” Ucap Alvaro sambil mengancingkan bajunya.

“apa ada maslah dengan Kanzumi?”tanya Allen.

Alvaro terdiam sejenak.

“tidak ada. Dia baik baik saja. kamu tenang saja, dan istirahat lah.” Ucap Alvaro.

Allen tidak merasa curiga dan kembali duduk. Namun perasaanya masih tidak tenang. Setelah melihat Alvaro t Allen kemudian pergi untuk menengok Kanzumi.

“ada apa?” tanya Sona melihat perawat membawa Kanzumi.

“kami akan melakukan operasi ulang ada pendarahan pada otak pasien.” Ucap perawat.

“apa membahayakan?” tanya Sona.

“kami belum bisa memastikan. karena ini pertama kalinya ada masalah setelah dokter Alvaro yang mengoperasinya.” Jelas perawat.

Di ruang operasi Alvaro memulai operasi susulan.

“apa ada masalah dok?” tanya perawat.

“entahlah. Robekannya bukan di bekas operasi melainkan di daerah lain.” Ucap Alvaro.

Alvaro dengan pelan tapi pasti menghentikan pendarahan yang terjadi.

“bagaimana dengan jantungnya?” tanya Alvaro.

“detaknya mulai melemah.” Ucap perawat.

Allen yang bangun melihat Alvaro tidak ada di ruangannya. Dia segera pergi untuk melihat Kanzumi.

“kak ada apa?” tanya Allen. Melihat Sona dan Liora berada di ruang tunggu operasi.

“entah kakak juga belum tau pasti tapi. Kanzumi sedang menjalankan operasi yang kedua.” Ucap Sona.

“apa pendarahan lagi?” tanya Allen.

“sepertinya.” Ucap Liora.

“sudah ku duga. Kanzumi jika melakukan operasi akan mengalamai ini.” Guma Allen sambil menangis.

“aku sudah tau hasil akhirnya namun aku hanya ingin berusaha.” Allen menangis dan memukul dirinya sendiri.

“tenang di dalam ada Alvaro dia pasti bisa menyelamatkan Kanzumi.” Ucap Liora menenangkan sang adik.

“aku sudah berkonsultasi dengan banyak dokter hasilnya akan sama.” Ucap Allen.

“mama. Adik akan baik baik saja.” ucap Kenzo memeluk Allen yang tengah menangis.

“iya sayang mama berdoa yang terbaik untuk adik.” Ucap Allen.

“pa.” panggil Dana.

“apa dia Allen ?” tanya papa kepada Dana.

“iya dia istri Alvaro pa.” ucap Dana.

Beberapa jam kemudian.

“bagaimana?” tanya Allen, melihat Alvaro keluar dari ruang operasi.

“Kanzumi sudah melewati masa keritis.” Ucap Alvaro.

“ada apa kenapa tiba – tiba Kanzumi drop?” tanya Allen.

“entahlah. Mungkin karena jantungnya berada di kanan jadi itu mempengaruhi pompa predaran darahnya.

“apa sangat membahayakan?” tanya Sona.

“untuk sementara ini tidak. Tapi kalau ada pendarahan lagi. belum tentu seberuntung ini.” Ucap Alvaro.

Allen langsung lemas, tubuhnya seketika loyo karena mendengar keadaan putrinya.

“kak, bawa Allen untuk istirahat. Aku sangat menghawatirkannya. Kanzumi biar aku yang menjaga.” Ucap Alvaro.

“baiklah.” Liora dan Sona membawa Kenzo dan Allen kembali ke rumah.

“kak, Allen takut.” Ucap Allen.

“tenangkan dirimu. Alvaro akan melakukan yang terbaik untuk putrinya.” Jelas Liora.

“tapi Kanzumi dia berbeda kak, jika tau akhirnya sama. Aku tidak akan menyakiti Kanzumi dengan memintanya melakukan operasi. Lebih baik aku menemaninya.” Ucap Allen sambil menangis.

“mama,” panggil Kenzo. Memeluk Allen yang sedang menangis.

“sayang.” Panggil Allen menyeka air matanya membalas pelukan putranya.

“kalau begitu kami keluar dulu.” Ucap Liora mengajak Sona untuk keluar dari kamar Allen.

“apa dia akan baik baik saja?” tanya Sona.

“percaya dia akan baik baik saja. selama ini Allen juga kuat menghadapi semuanya.”jelas Liora.

“benar apa yang kamu katakan.” Ucap Sona.

Di rumah sakit.

Alvaro duduk di icu memegang tangan Kanzumi.

Ingatan samar muncul. Ketiak Alvaro dan Allen mendaftarkan pernikahan.

“apa ini ingatan yang hilang.” Batin Alvaro sambil menatap Kanzumi.

“sayang papa akan melakukan yang terbaik untukmu.” Batin Alvaro.

Perawat masuk untuk memberi suntikan kepada Kanzumi.

“dok pergilah istrahat. Aku akan menjaganya.” Ucap perawat.

“tidak aku sendiri yang akan memantaunya.” Jawab Alvaro.

“tapi besok dokter ada jadwal operasi dua.” Jelas perwat.

“ada apa dengannya?” tanya Reyhan yang baru saja sampai dari acara Tv yang mengundangnya.

“dokter Alvaro tidak istirahat dari kemarin. Padahal besok jadwalnya sangat padat.” Ucap perawat.

“apa ada masalah dengan gadis kecil itu?” tanya Reyhan.

“iya tadi tiba – tiba pembulu darah pada otaknya mengalami pembengkakkan dan pecah. Kami berusah menghentikan dengan obat namun tidak berhasil. Akhirnya dokter Alvaro kembali mengoperasi Kanzumi.” Jelas perawat.

“baru kali ini operasi Alvaro mengalami kegagalan.” Ucap Reyhan.

“bukan dok. Pembengkakan bukan terjadi karena operasi namun karena jantun pasien Kanzumi berada di kanan sehingga membuat silklus aliran darah menjadi tidak normal.” Jelas perawat.

“apa sangat parah?” tanya Reyhan.

“tidak tau tapi dari raut wajah dokter Alvero sepertinya begitu.” Ucap perawat

“baiklah aku sudah mengerti kamu boleh pergi.” Ucap Reyhan.

“istirahatlah. Aku akan menjaganya.” Ucap Reyhan menghampiri Alvaro.

“tidak perlu. Aku akan menjaganya sendiri.” Jelas Alvaro.

“lihatlah sebentar lagi gadis kecil ini sadar dan kau akan pingsang. Dan juga besok kau memiliki jadwal operasi yang banyak. Jika hari ini kau kelelahan bagaimana nasib pasien yang lain.” Jelas Reyhan sambil menepuk bahu Alvaro.

“aku akan menjaganya.” Ucap Reyhan,.

Mendengar perkataan Reyhan, Alvaro berdiri.

“tolong jaga gadis kecilku.” Ucap Alvaro.

“tenang saja dia juga gadis kecilku aku akan megawasinya dengan saksama..” ucap Reyhan.

Di kamar Allen.

Kenzo yang suda terlelap di pelukan Allen. Namun Allen masih terjaga. Pikirannya masih berada di rumah sakit.

“bagaimana keadaan Kanzumi. Dia di kamar sendiri.” Batin Allen dengan sedih.

“seharusnya aku tidak membuatnya kesakitan dengan memintanya melakukan operasi .” guman Allen.

Keesokan paginya.

Alvaro mngecek kondisi Kanzumi sebelum pergi ke ruang operasi.

“bagaimana keadaannya?” tanya Alvaro.

“sejau ini nirmal dok. Tinggal tunggu repon sadar.” Jawab perawat.

“Reyhan di mana?” tanya Alvaro.

“baru saja keluar.” Ucap perawat.

“baiklah pantau terus pekembangannya. Jika ada masalah segera hubungi saya.” Ucap Alvaro.

“baik dok.” Jawan perawat.

Allen bangun sangat pagi, segera bersiap untuk ke rumah sakit.

“kak Kenzo masih tidur. Nanti kalau dia sudah bangun ajak dia ke rumah sakit.” Ucap Allen.

“kamu tenang saja.” ucap Sona.

“terima kasih kak.’ Ucap Allen.

“sudah jangan seperti ini. Aku juga kakak kamu. Kita masih sodara.” Ucap Sona memeluk Allen.

Di rumah Gaza

“pa pagi pagi sekali mau kemana?” tanya Dana yang masih mengantuk.

“papa mau ketemu cucu papa.” Ucap papa menarik Dana untuk mengantarnya.

“nanti kan bisa. Ini masih pagi dan juga semalam Dana begadang.” Keluh Dana.

“pak soper juga belum datang.” Tambah Dana.

“sopir sedang cuti makanya papa ajak kamu.” Ucap papa.

“bentar Dana ganti baju dulu.” Ucap Dana.

Alvaro yang sudah berada di ruang operasi.

“dok kau terlihat sangat lelah.” Ucap perawat.

Alvaro hanya tersenyum.

Allen yang sudah baru sampai. Perawat memberi tahukan bahwa Kanzumi sudah beradad di ruang kamarnya.

“Ny. Kanzumi baru saja berada di ruang kamarnya. Doker Alvaro baru pergi untuk operasi. Karena Nyonya sudah datang. Saya pamit dulu.” Ucap perawat yang di minta Alvaro untuk menjaga Kanzumi.

“terima kasih.” Ucap Allen.

Perawat itu pun pergi.

Allen segera duduk di sebelah Kanzumi. Membelai kepalanya yang maih di perban.

Kanzumi telah sadara dari komanya.

“mama.” Ucap Kanzumi lirih hampir tidak terdengar.

“sayang.” Ucap Allen tersenyum bahagia.

“panggil dokter.” Ucap Sona melihat keponakannya bangun.

“akhirnya.” Loria tersenyum bahagia.

“adik.” Kenzo berjalan mendekat.

“bagiamana perasaan kamu nak?” tanya Allen.

“kepala Zumi sakit ma.” Ucap kanzumi.

“sebentar mama panggilkan doketer ya.” ucap Allen.

Reyhan datang. Segera mengecek keadaan Kanzumi

“apa yang di keluhkan?” tanya Reyhan.

“dia bilang kepalanya sakit.” Jawab Allen.

“oh itu normal. Kanzumi sadar lebih awal, tidak ada masalah.” ucap Reyhan.

“lalu sakit kepalanya?” tanya Allen.

“karena obat biusnya sudah hilang dia merasa sakit pada luka operas, aku akan memberi obatt pereda nyeri.” Ucap Reyhan.

Di ruang operasi.

Alvaro yang dari pagi mengoperasi pasien dua kali tanpa istirahat.

“kalian lanjtkan, tinggal menutup luka.” Ucap Alvaro kepada asisten dokter yang menemaninya.

“baik dok.” Ucap asisten dokter.

Baru berjalan beberapa langkah Alvaro suda tidak bisa. Bruuk suara Alvaro terjatuh karena kelelahan.

“dok dok.” Panggil perawat.

“sepertinya dokter Alvaro sangat kelelahan.” Ucap perawat yang lain.

“benar beberapa hari ini tidak istirahat.” Tambah perawat yang lain.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!