Dia adalah Long Tian, Tuan Muda cacat dari Klan Long. Dia sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang di klan. Bahkan di Luar, dia di juluki 'Tuan Muda Sampah'
Suatu ketika, dia, Long Tian, mengalami kesempatan yang menantang surga. Dia bertemu dengan Leluhur Pendiri Klan Long. Dia di beri misi untuk membangun kembali kejayaan Klan Long.
Dengan Warisan dari Leluhur Klan Long, Long Tian mulai berlatih.
Nantikan, kisah perjalanan Long Tian untuk membangun kembali Klan Long.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 22.Kemarahan Patriak Huo
Di hutan gelap tepatnya gua tempat Long Tian tinggal sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tersisa bekas pertarungan dasyat. Hutan area 1 mil sudah hancur, di tanah banyak kawah kecil bekas pertempuran.
Di tengah bekas pertarungan terlihat Xiao Chen sedang memulihkan diri, sedangkan Long Tian berdiri mengawasinya dan seorang Lelaki Tua terbaring tak sadarkan diri di samping mereka.
Tiba tiba Long Tian sedikit mengerutkan kening karena merasakan aura tiga orang Grand Master tahap sempurna yang menuju kearah mereka dengan niat membunuh yang mengerikan.
"Bagus, bagus, bagus. Kalian berdua sangat berani!" tiba-tiba suara Patriak Huo sudah tiba. Satu napas kemudian Patriak Huo tiba dengan Niat Membunuh yang sangat pekat. Patriak Mo dan Patriak Yun juga tiba.
"Cepat sekali" bisik Long Tian.
Sebenarnya setelah Tetua Kedua terbunuh, mereka akan langsung melarikan diri, tetapi kondisi Xiao Chen lemah karena Qi-nya benar-benar terkuras habis.
Long Tian berani membiarkan Xiao Chen memulihkan Qi di tempat pertarungan karena Long Tian masi memiliki Tetua Ketiga sebagai sandra. Tapi Long Tian tidak menyangka Patriak Huo akan datang begitu cepat.
"Patriak selamatkan saya." pinta Tetua Ketiga yang baru saja sadar.
"Lepaskan dia!" kata Patriak Huo dengan nada memerintah sambil menunjuk Tetua Ketiga.
"Apakah kamu bodoh?" tanya Long Tian.
Long Tian tidak begitu bodoh untuk melepaskan Tetua Ketiga yang di jadikan tameng untuk menyelamatkan diri.
"kurang ajar!" teriak marah Patriak Huo karena mendengar Long Tian mengatainya bodoh dan akan menyerang Long Tian yang saat ini sudah berpindah di depan Xiao Chen.
"Ayo kita lihat, gerakkan siapa yang lebih cepat." kata Long Tian dengan pedangnya sudah berada di leher Tetua Kedua yang terbaring di depannya.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Patriak Huo geram.
"Saya?" Long Tian bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Saya menginginkan kepalamu!" lanjut Long Tian dengan seyum tipis.
"Kamu.........",Patriak Huo sangat marah sampai seluruh tubuhnya sedikit bergetar.
Karena sudah sangat marah, Patriak Huo langsung menyerang Long Tian tanpa mempedulikan Tetua Ketiga.
"Patriak, kamu...!" kata Tetua kedua yang melihat Patriak Huo menyerang tanpa mempedulikan dirinya.
"Saya akan menguburnya bersama mayat kamu!" jawab Patriak Huo.
Bam . . .
Serangan Patriak Huo tepat mengenai Tetua ketiga yang di jadikan tameng oleh Long Tian, seluruh tubuh Tetua Ketiga langsung meledakan hancur.
Sedang Long Tian sudah berpindah dengan membawa Xiao Chen. Sebenarnya Xiao Chen hendak bangun dari meditasinya dari awal. Tetapi karena Long Tian masih sedikit mengulur waktu, jadi dia menggunakan sedikit waktu itu untuk memulihkan Qi nya.
Patriak Mo dan Patriak Yun yang melihat Patriak Huo menyerang Tetuanya sendiri sedikit tidak terima dengan perlakuan Patriak Huo. Tetapi mereka hanya sedkit mengerutkan kening dan tidak bicara.
Long Tian yang sudah berpindah dengan Xiao Chen juga tidak menyangka kalau Patriak Huo akan melakukan hal keji seperti itu di depan begitu banyak kultivator.
"Xiao Chen kamu pergi dulu,saya akan menyusul." ucap Long Tian.
"Tidak, mari kita serang bersama. Saya sudah sedikit pulih. Lagi pula kelihatannya kedua Patriak yang mengikuti Patriak Huo Tidak akan ikut campur." jawab Xiao Chen.
"Baik, kalau begitu saya akan mengulur waktu agar kamu memiliki cukup waktu untuk melepaskan serangan pedang jiwa" kata Long Tian dan langsung melayang keatas untuk berhadapan dengan Patriak Huo.
"Bagus, karena kamu ingin melawan, saya akan membuatmu lebih tersiksa daripada kematian!" geram Patriak Huo ketika melihat Long Tian melayang kearahnya.
"Season Cycle Sword!"
Long Tian menanggapi perkataan Patriak Huo dengan sebuah serangan.
Patriak Huo mendengus dingin dan langsung mengayunkan tombaknya untuk menyambut serangan Long Tian.
Bam . . .
Puwark!
Long Tian langsung terpental kebelakang sambil memuntahkan darah saat ledakan energi serangan mereka, seluruh organ tubuh Long Tian bergejolak.
"Illusion Sword!"
Tapi Long Tian langsung maju menyerang lagi tanpa mempedulikan cederanya. Long Tian bolak-balik antara klon-nya dan menyerang Patriak Huo. Setiap serangan Long Tian seperti nyata dan palsu. Meskipun begitu Patriak Huo hanya dengan santai memblokir serang Long Tian.
bam . . .
Bom . . .
Sebenarnya Patriak Huo bisa saja langsung menangkap mereka berdua, tetapi Patriak Huo masih ingin mempermainkan mereka.
Sementara Long Tian sedang mengalihkan perhatian Patriak Huo, Xiao Chen menyiapkan serangan terkuatnya. Meskipun Qi-nya belum benar-benar pulih, dia memaksakan diri untuk menggunakan jurus pedangnya.
Long Tian yang bolak balik antara bayangannya tiba tiba mundur. "Xiao Chen berikan saya 5 napas waktu." Teriak Long Tian yang melihat Xiao Chen sudah selesai menyiapkan serangannya.
Xiao Chen yang sudah selesai menyiapkan serangannya langsung muncul di depan Long Tian.
"Pemusnah Jiwa!"
Xiao Chen langsung melepaskan serangannya. Patriak Huo yang merasakan serangan Xiao Chen sedikit mengerutkan kening.
Patriak Huo mendengus dingin dan langsung mengayunkan tombaknya untuk memblokir serangan Xiao Chen. Tetapi serangan Xiao Chen langsung melewati tombaknya dan bersarang tepat di tengah kedua alis mata Patriak Huo.
"Ah, kurang ajar serangan jiwa!" geram patriak Huo yang jiwanya sedikit terpengaruh oleh serangan Xiao Chen.
Serangan pedang jiwa Xiao Chen hanya bertahan beberapa napas karena tingkat kekuatan jiwa Patriak Huo sudah sangat tinggi.
Tetapi beberapa napas waktu itu sudah memberikan Long Tian kesempatan untuk selesai menyiapkan serangannya.
"Xiao Chen mundur!" teriak Long Tian.
Seluruh tubuh Long Tian sudah di tutupi oleh Armor Naga dan seekor Naga Biru suda melingkari tubuh Long Tian.
"Tebasan Naga Melingkar!"
Teriak Long Tian saat melepaskan serangannya. Serangan Long Tian di sertai dengan auman seekor Naga.
"Roar!"
"Tombak Iblis Api!"
Patriak Huo juga melepaskan serangannya untuk menyambut serangan Long Tian. Wajah patriak Huo Suda berubah serius karena merasakan tingkat serang Long Tian bisa memberikan cedera serius.
Bom . . .
Terjadi ledakan yang sangat dasyat ketika serangan Long Tian berbenturan dengan Pithon api hasil serangan Patriak Huo.
Saat terjadi ledakan, Long Tian langsung terpental dan jatuh dari ketinggian.
Tingkat serangan, Long Tian sudah melewati batas kemampuannya saat ini. Itu menyebabkan Long Tian kehilangan kesadaran diri.
"Long Tian!" teriak Xiao Chen dan hendak menyelamatkan Long Tian yang jatuh dari ketinggian. Tetapi Xiao Chen langsung jatuh kembali karena mengalami cedera di jiwanya karena memaksakan serangan jiwanya.
Serangan Jiwa Xiao Chen menguras kekuatan jiwanya. Itu membuatnya kehabisan energi.
Long Tian yang jatuh dari ketinggian tak sadarkan diri. Tiba-tiba dari arah hutan melesat cahaya putih kecil yang menuju Long Tian.
Cahaya putih kecil itu tidak lain adalah Bao-bao yang pergi bersembunyi di hutan. Ketika Bao-bao Hendak mencapai tubuh Long Tian yang akan jatuh, tubuhnya membesar, seluruh tubuh besar Bao-bao di tutupi oleh armor emas dan tumbuh sayap besar seputih salju.
Long Tian yang terjatuh, mendarat tepat di Punggung besar Bao-bao.
Setelah Long Tian mendarat dengan aman, Bao-bao langsung menyambar Xiao Chen dengan sayapnya dan terbang pergi dengan kecepat kilat.
skrng malah keok...syres lo tor
OON DEH LO TOR