NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Ipar

Hasrat Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:29.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

KHUSUS AREA DEWASA!

"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam?
yang benar saja!!.."

"Tidak semudah itu
nona Kaira!..." (Arka)

Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Kaira memeluk erat Arka ia membenamkan wajahnya di dada bidang lelaki itu, mencoba tenang dengan ruangan yang tampak gelap gulita.

"Bukankah kau tadi bawa handphone?." Tanya Kaira.

"Di meja makan aku lupa membawanya.." Jawab Arka, akhirnya ia menemukan gagang pintu kamar Kaira.

"Ambil dulu handphone-mu.."

"Ck, jangan banyak bicara masuk dulu ke kamar dari sini ke dapur lumayan jauh!." Timpal Arka tak mau dibantah.

Kaira patuh saja tidak berani bicara lagi. "Ah ya ampun kenapa harus mati segala...." Lirihnya lemas.

Arka perlahan memasuki kamar dengan hati-hati, ia dapat merasakan deru nafas Kaira yang teratur menerpa lehernya.

"Kenapa langkahmu henti?." Tanya Kaira saat Arka tak melanjutkan langkah.

"Ini sudah di tepi ranjang, tidurlah..."

"Benarkah?." Tanya ulang Kaira.

"Hmm, dimana handphone-mu cepat nyalakan senternya!."

"Eh bentar aku lupa meletakkannya di mana.." Balas Kaira melepaskan pelukan, ia sontak meraba-raba sekitar ranjang.

"Ck!..." Arka berdecak.

"Ya sabar ini juga lagi nyari..."

Arka diam saja tak berucap lagi...

"Ah ini dia!..." Kaira lega menemukan handphonenya ia sontak menyalakan senter, tampaklah ruangan terang walaupun tak seterang lampu biasanya.

"Antar aku ke dapur Kai..." Ujar Arka sambil menatap Kaira dari belakang.

"Oke oke..."

Mereka berdua melangkah menuju dapur, Arka mengambil handphonenya setelah itu mereka kembali melangkah menuju kamar.

Bukannya masuk kamar Kaira malah mengikuti Arka yang hendak memasuki kamarnya.

"Kenapa masih mengikutiku?.."

"Kau sudah tahu aku tidak bisa sendirian jika dalam keadaan gelap seperti ini!..." Timpal Kaira.

Arka terdiam ia menatap lekat wajah cantik Kaira yang tampak lemas berkeringat. "Wanita tidak boleh memasuki kamar laki-laki..."

"Aku sendiri juga tidak mau di sini hanya ada kamu! siapa lagi?..." Balas Kaira. "Lagian kau juga kakak iparku tidak akan melakukan apapun..."

Arka membuang nafas berat ia merasa tak tega melihat Kaira sekarang, tanpa berbicara lelaki itu menarik tangan Kaira memasuki kamarnya. "Di kamarmu saja..."

Kaira merasa lega setidaknya ia bisa tidur ditemani Arka, wanita itu menaiki ranjang dan berbaring di sana. "Apa kau akan seperti itu menatapku dari sofa?."

Tidak ada jawaban dari Arka ia hanya acuh dingin seperti biasanya. "Tidurlah aku akan tidur di sini..."

"Cih padahal kau bisa naik ke atas kasur ini masih luas.." Timpal Kaira.

"Cukup Kai jangan berlebihan!.."

Kaira mengerutkan kening tak mengerti maksud lelaki itu. "Aku tidak berlebihan hanya bersikap baik, kenapa kau tampak sensitif sekali?."

"Jangan memancing!.." Tegas Arka sambil menatap tajam Kaira.

"Haish ada apa dengan lelaki dingin ini?." Batin Kaira kesal.

"Oke oke..." Kaira menarik selimut ia memejamkan mata indahnya, karena sudah mengantuk wanita itu tidak lama terlelap.

Arka melangkah memastikan Kaira, tampak wajah cantiknya tenang saat terlelap. Terdapat senyum menyeringai dari sudut bibir Arka. "Adik ipar?." Tanyanya pelan pada diri sendiri.

Setelah memastikan Kaira benar-benar terlelap, Arka meninggalkan kamar itu menuju kamarnya. Ia tidak mungkin tidur satu kamar dengan Kaira walaupun tidak akan terjadi sesuatu tapi itu tetap tidak mungkin..

***

Dering alarm membangunkan Kaira, wanita itu sontak bangun dari tidurnya sambil celingak-celinguk. "Dimana Arka?..."

"Ah mungkin dia sudah pindah kamar..."

Karena hari ini ia akan menjalankan proyek di perusahaan besar Ditama, Kaira sontak membersihkan diri untuk bersiap-siap ke kantor dengan Arka.

Setelah selesai bersiap-siap, Kaira membawa tas yang diperlukan sambil berjalan keluar kamar menuju dapur. Benar saja Arka sudah menunggunya untuk sarapan.

Mereka berdua sarapan bersama, setelahnya berlalu pergi membelah jalanan raya menuju perusahaan besar Ditama.

Arka membawa Kaira menuju ruangan CEO utama perusahaan itu alias papanya, di sana sudah terlihat Ditama juga sekretarisnya Sean.

Kaira sontak memberi salam hormat kepada Ditama dan Sean. "Senang bertemu dengan om juga kak Sean.."

"Ah Kaira kau ternyata lebih cantik dari foto nak.." Ujar Ditama.

Kaira hanya tersenyum malu.

"Setelah selesai dari perusahaan mampir ke rumah, Veena pasti senang bertemu denganmu Kai..." Lanjut Ditama.

"Iya om..."

"Papa saja jangan om kakakmu sudah jadi putri papa..."

"Oke pah..." Sungkan Kaira.

"Sean yang akan membantumu akan proyek fashion ini, papa tinggal sebentar ke bawah klien dari Tionghoa sudah sampai.." Ucap Ditama.

"Baik pah..."

Ditama berlalu pergi sehingga dalam ruangan itu hanya tersisa Kaira, Arka dan Sean...

"Hai Kaira senang bekerja sama denganmu.." Ujar Sean sambil membawa sebuah map lalu duduk di samping wanita itu.

"Ah iya.." Balas Kaira.

Arka hanya menatap datar ke arah mereka berdua yang duduk di hadapannya.

"Ka adik ipar lo perpect banget kenapa baru dibawa ke sini sekarang?." Ujar Sean kepada sahabatnya tanpa basa-basi.

Mendengar itu Kaira hanya tersenyum canggung.

"Cepat lakukan pekerjaan ini, jangan banyak tanya!.." Tegas Arka.

"Haish..." Lirih Sean kesal dengan sikap dingin sahabatnya.

Sean membuka map itu, ia menjelaskan proyek dari awal sampai akhir kepada Kaira. Tentunya Kaira jika sudah mode pekerjaan akan serius memahami juga bertanya yang tak dipahami.

Arka menatap tajam ke arah mereka berdua yang fokus, terlihat sekali Sean mengagumi kecantikan Kaira dari dekat.

Tring! tring!... Pesan masuk dari handphone Kaira. "Sebentar ada pesan.." Ujar Kaira kepada Sean.

"Oke..."

Kaira mengangkat satu alisnya pada Arka setelah membaca pesan dari lelaki itu. "Aku ke ruang baca sebentar.."

"Silahkan.." Jawab Sean..

Kaira memasuki ruang baca di ruangan itu, tidak lama Arka mengikuti langkahnya bahkan menutup pintu ruang baca tersebut setelah Kaira masuk.

Sean mengerutkan kening. "Tunggu?..."

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗

1
bromocorah92
kayaknya kurang sreg dgn si kaira, sdh nolak sebelumnya skrg kayak lont.. cari perhatian si arka
bromocorah92
ceweknya kayak lont..
bromocorah92
thor, kok si kaira jd kayak perempuan jalang
Embunembun
alur ceritanya sangat bagus tidak membosan kan /Good//Good/
Embunembun
Luar biasa
Embunembun
Lumayan
élis 🇵🇸
waduh
élis 🇵🇸
lah alur nya mirip ben yg gantikan joshua tuk ketemu selena
élis 🇵🇸
tor otor, knp suka bikin karakter cewek yg bisa disebut gampangan, walaupun itu untuk satu orang sj
élis 🇵🇸
apa ini yang disebut ipar adalah maut 🤔
komalia komalia
berlebihan tuh hadiah. nya
Yunita Kumalasari
Luar biasa
Cacha_Bee🐝
mana njirrr gada nampak visualnya di aku
Emilia Dhamayanti
teman lacnat. pikir yuna wkwk
Emilia Dhamayanti
modus..sean
Emilia Dhamayanti
ikut ngos2 an yg baca wkwk
Emilia Dhamayanti
deg2 an juga baca nya thor..untung gk bertele2 konflik nya
Emilia Dhamayanti
ngakak..lama2 menarik kok cerita nya
Emilia Dhamayanti
mirip sama kisah duda yg perjaka pas bagian ini
Emilia Dhamayanti
harus nya judul nya gairah adik ipar wkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!