bagaimana jadinya saat seorang Gadis bernama Aulya Ronglay adalah Artis terkenal dengan semua jenis penghargaan yang telah mengharumkan namanya masuk ke Dunia Novel dan lucunya sebagai pemeran Figuran? .
Aulya memiliki sebuah Cincin usang yang ditinggalkan sejak kecil dari Kedua Orangtuanya, Aulya tidak tau Cincin itu keberuntungannya sampai suatu saat Ia membaca Novel yang namanya sangat mirip dengan pemeran figuran dalam Kisah itu yang hidupnya di sakiti tanpa sengaja oleh pemeran Protagonis Pria yang sudah jatuh Cinta pada Pemeran Protagonis Wanita.
Aulya tidak suka karakter lemah Sosok Pemeran Figuran itu seperti tidak ada Pria lain di muka bumi dunia Novel itu.
Selow Update??!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mendatangi
Ros melihat ekspresi Aulya yang terkejut tersenyum lebar lalu mendekati Aulya memegang kedua tangan Aulya, "apa kamu seorang desaigner nak? Tante terkejut saat melihat busanamu."
Aulya tersenyum kikuk, "iya tante." jawabnya sopan.
Ros merangkul Aulya sambil berbicara hal pekerjaan, sebenarnya Ros hanya ingin mencari cara supaya dekat dengan Aulya hingga Ia menemukan trik dekat dengan Aulya tanpa kesulitan jadi sudah jauh-jauh hari mempersiapkan hal ini.
Aulya pun membuka sebuah buku lalu mencatat semua yang Ros inginkan layaknya seorang Desaigner terbaik, sementara Tania yang sempat terkejut dengan pelanggan baru Aulya malah izin ke toilet.
"apa begini Tante?" tanya Aulya memperlihatkan hasil coret-coretnya.
Ros seketika mengambil buku Aulya dan berdecak kagum, "wooww!?! kamu hebat bisa menggambar dengan mendengar ucapan Tante aja.?! wahh !! memang ini gaun yang Tante mau." heboh Ros.
Aulya tersenyum kecil, "bisa saya tau kapan dan saat apa Gaun ini dikenakan Tan?" tanya Aulya.
Ros tersenyum memeluk buku coretan Aulya, "Tante mau buka diacara penting penghargaan khusus para pekerja hukum di Hotel."
Aulya mengangguk pelan, "berarti acara formal." gumam Aulya mengerti.
"kalau begitu saya akan buat model gaun yang lebih baik untuk Tante." kata Aulya membuat Ros tersenyum lebar.
"tentu saja sayang, Tante mempercayaimu..?! gaunmu sangat bagus loh..! Tante mengikuti Akun sosmedmu dan sering memberi love untuk setiap postinganmu." Ros.
Aulya tertegun ternyata Ros sudah lama mencari tau tentang dirinya tapi Aulya juga tidak bisa berbuat apa-apa sebab pekerjaannya selalu bersangkutan dengan Sosmed.
"terimakasih Tante." ucap Aulya dengan ramah.
Aulya hendak izin kembali tapi Ros tidak memberi izin dirinya pergi sebelum makan bersama, alhasil Ros memesan makanan sehat karna Aulya beralasan sedang diet bersama Modelnya jadi tidak mau makan namun Ros dengan mudahnya mengatakan akan memesan makanan sehat sehingga Aulya tidak bisa menolak ajakan Ros.
"kamu tau sayang? teman-teman Tante semuanya patah hati saat berita Rinaldy muncul mengatakan kalau kalian ada hubungan spesial." Ros memulai percakapannya.
Aulya terdiam sesaat, "sudah aku tebak kalau Ibunya Jaksa itu menyukaiku." batin Aulya yang sejak awal sudah tau trik Ros sebab Ia seorang Artis yang sudah biasa menghadapi berbagai karakter mertua dalam setiap film dan dramanya dari Mertua bar-bar, penyayang, angkuh, tidak suka punya menantu sepertinya, jahat. semua sudah Aulya rasakan walau hanya akting tapi setidaknya punya pengalaman dengan hal itu. dari semua karakter calon mertua maka Ros masuk ke Mertua bar-bar tapi juga penyayang.
Tania sejak tadi hanya melirik dan diam namun fokus makan saja pura-pura tidak mendengar percakapan Ros dengan Aulya, anggap saja Tania sedang belajar akting berkat permintaan Aulya yang ingin Tania berakting entah apa tujuannya tapi Tania tidak berani membantah Aulya.
"Tante sering menjodohkan Rinaldy dengan anak dari teman-teman Tante, tapi Rinaldy selalu berulah dan berakhir patah hati anak dari teman Tante. ujung-ujungnya hubungan Tante dengan Teman Tante jadi merenggang. semenjak saat itu Tante tidak menjodoh-jodohkan Rinaldy lagi, tapi teman Tante yang lain sibuk ingin menjadi besan Tante, Tante jujur saja tidak mau mengambil pusing jadi saat itu Tante jawab kalau berhasil mendapatkan hati Rinaldy maka Tante akan setuju."
Ros sibuk mengoceh sementara Aulya hanya diam mendengarkan tanpa memotong pembicaraaan Ros yang sedang mencurahkan keluh kesahnya, anggap saja Aulya sedang berbaik hati bersedia menjadi teman curhat Ros sampai makanan mereka semua habis lalu Aulya izin pulang dengan berat hati Ros harus melepaskan Aulya.
Ros menghela nafas melihat Aulya pergi darinya, "anak itu sangat sopan dan santun." gumam Ros dengan pelan.
Ros mengeluarkan ponselnya dari dalam tas lalu menghubungi Rinaldy, "pokoknya kamu harus berhasil mendapatkan hati Aulya nak..?! Mami menyukai dia dan ingin dia menjadi menantu Mami." ucap Ros saat panggilan telah terhubung.
"iya Mi." jawab Rinaldy tanpa menolak seolah Rinaldy memang mau Aulya menjadi Istrinya.
Ros sumringah seketika karna ini pertama kalinya Rinaldy tidak menolak dekat dengan perempuan apalagi mengiyakan kata-kata Ros jika menyangkut harus membahas perempuan, Ros semakin yakin kalau Rinaldy memang menyukai Aulya. Ros sebagai wanita saja jatuh hati pada Aulya apalagi seorang Pria normal pasti terpikat dengan Aulya.
di dalam Mobil Aulya,
Aulya memijit pelipisnya mendengar ocehan Tania yang begitu heboh Aulya bertemu dengan calon mertua, Tania tidak menyangka hubungan Aulya dengan Rinaldy akan sampai sejauh ini bahkan sampai ke tahap mertua.
"diamlah Tania..?! aku pusing mendengar ocehanmu." gerutu Aulya.
Tania terpaksa bungkam sambil nyengir kuda melihat wajah kesal Aulya, tiba-tiba Aulya mengeluarkan ponselnya yang bergetar ternyata dari kedua Orangtuanya yang telah berada di Mansion.
"iya Ma." jawab Aulya semangat lalu mematikan panggilannya dan menoleh ke Tania.
"cepat pulang ! Mama dan Papaku pulang." pinta Aulya lalu Tania mengangguk.
Aulya tiba di Mansion disambut heboh oleh Tya yang sangat merindukan putri kecilnya, Tya juga memamerkan semua oleh-oleh yang dibelinya untuk Aulya. Boy menggeleng saja melihat Tya dan Aulya sangat heboh tapi sebenarnya hatinya senang sebab Aulya membuat Tya bahagia dan Boy juga bahagia melihat Aulya kembali ceria melupakan Robby.
.
ke esokan harinya,
Aulya pergi ke sebuah Toko besar khusus penjualan bahan kain terbaik di Kotanya kini, Aulya akan membuat gaun yang bagus untuk Ros bukan karna ingin mencari muka tapi memang pekerjaannya selalu mementingkan kepuasan pelanggan.
"Aulya??" panggil seseorang membuat aktifitas Aulya terhenti menoleh ke asal suara ternyata Robby dengan penampilan sederhana nya mendekati Aulya.
Aulya menaikkan sebelah alisnya, "ahh iya? anak ini sudah jatuh bangkrut dan gagal menikah dengan tunangannya padahal seharusnya dalam Novelnya bahagia, karna Aulya berubah berarti konfliknya masih ada yang sama kecuali yang bersangkutan dengan Aulya." batin Aulya mencoba mengingat Konflik Novel selanjutnya.
"Aulya? aku minta maaf tidak mempercayai kata-katamu dulu yang bilang Aneta bukan perempuan baik-baik." ucap Robby dengan serius.
Aulya yang sedang melamun pun tersentak lalu melihat situasi dan ternyata Robby sudah berada di hadapannya.
"Aulya??" panggil Robby dan Aulya menoleh ke Robby dengan wajah datar.
"apa lagi? masih belum puas menggangguku?" tanya Aulya yang tidak mendengar permintaan maaf Robby.
Robby menghela nafas lalu meminta maaf lagi dan berharap mereka kembali bersahabat seperti dulu tapi Aulya malah tertawa kecil.
"sayangnya aku tidak mau berteman dengan Orang yang telah mencampakkanku dahulu." kata Aulya dengan dingin.
Robby berusaha memegang tangan Aulya tapi ditepis oleh Aulya.
"aku sedang bekerja jadi tidak usah menggangguku..! biarkan aku hidup tenang." kata Aulya dengan tegas lalu melangkah pergi meninggalkan Robby yang terlihat menyesal tapi apalah daya nasi telah menjadi bubur semua tidak bisa terulang kembali.
"aku sudah membalaskan sedikit dendam Aulya kan? siapa suruh dia menolak Aulya yang bodoh ini, walaupun dia bodoh setidaknya perasaannya tulus." batin Aulya.