NovelToon NovelToon
My Sexy Wife

My Sexy Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Romansa
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Meyda

Krystal, gadis berusia 22 tahun terpaksa menikah dengan kakak iparnya sendiri karena sebuah surat wasiat, yang kakak kandungnya tinggalkan satu hari sebelum dia meninggal.

Mau tidak mau, Krystal menerimanya meski sebenarnya hatinya menolak.

“Berpura-pura lah menjadi istriku. Dan tanda tangani surat perjanjian kontrak ini. Tapi, kamu harus ingat, jangan sampai jatuh cinta padaku.” Bara Alfredo.

“Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu. Jangan sampai kamu tergoda dan jatuh cinta padaku, Kakak Ipar.” Krystal Alexander.

Akan seperti apa kehidupan rumah tangga mereka yang tidak di dasari dengan perasaan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 022

Krystal mendorong Bara, lalu memundurkan tubuhnya, menjaga jarak dari pria berwajah datar dan dingin itu. "Bisa tidak sopan sedikit!" pekiknya kaget.

Krystal benar-benar tidak menyangka jika Bara berani melakukan ini. Mencium bibirnya tanpa izin.

Waktu itu, Krystal masih memakluminya saat Bara mencium pipinya. Semua karena berpura-pura di depan Anaya.

Tapi sekarang? Krystal tidak terima diperlakukan seenaknya sendiri oleh Bara. Apa pria itu pikir dia hanyalah sebuah mainan?

"Ciumanmu benar-benar buruk," ucap Bara mengambil kembali bubur yang ada di atas meja dan menyodorkannya pada Krystal. "Habiskan, setelah itu minum obatnya."

Krystal menepis perlahan tangan Bara. Dia tidak habis pikir, setelah menciumnya, Bara bersikap seolah-olah tidak terjadi apapun pada mereka berdua.

"Aku sudah kenyang," jawab Krystal seraya bangkit dari duduknya, hendak pergi dari sana. Berada terlalu lama di depan Bara membuatnya tidak nyaman. Namun, lagi-lagi Bara menahannya. "Lepaskan!"

"Apa kamu marah karena aku menciummu?" tanya Bara menarik dagu Krystal lalu mengusap sudut bibirnya yang bengkak akibat perbuatannya.

Sebenarnya Bara juga kesal, pasalnya sejak tadi Krystal hanya diam saja tanpa membalas ciuman Bara.

"Sudah tahu bukan, kenapa masih bertanya. Jangan lupakan perjanjian kita, Kak."

"Aku ingat semuanya, tapi di dalam surat perjanjian kita, tidak tertulis tidak boleh menyentuh pasangan. Apa aku harus membuatnya?" Bara tersenyum miring, membuat Krystal berdecak kesal.

"Lalu mau kamu apa? Aku sibuk, masih ada pemotretan," ketus Krystal dengan bibir mengerucut ke depan. Dia juga hampir saja terlena dengan perhatian Bara. Yang tiba-tiba hangat dan lembut padanya. Bahkan perhatian seperti ini, seakan mereka adalah sepasang suami istri sungguhan.

Namun, semuanya sirna dalam sekejap setelah mendengar ucapan pria itu. "Bukankah ciuman seperti ini sudah biasa untukmu?" celetuk Bara.

Mata Krystal melotot. Reflek dia menampar Bara. Membuat wajah pria itu tertoleh ke samping dengan rahang mengeras menahan amarah.

"Kamu, berani sekali menampar suami mu dan–" Bara tak melanjutkan perkataanya, melihat kedua ekor mata Krystal mulai berkaca-kaca.

"Puas memperlakukan aku seperti ini?" tanya Krystal dengan bibir bergetar dan tangan terkepal erat. "Asal kamu tahu, ini adalah salah satu alasan kenapa aku tidak mau menikah dengan pria sepertimu!"

"Apa maksud kamu?" tanya Bara penasaran.

Jika wanita lain yang diperlakukan seperti ini biasanya akan senang, memiliki suami tampan, kaya dan mapan. Tapi tidak dengan Krystal.

Krystal menghapus butiran-butiran bening yang membasahi pipinya. "Aku sudah muak padamu, Bara Alfredo. Aku sudah tidak kuat lagi bersama pria sepertimu. Kamu menyakiti perasaanku berulang kali. Kamu selalu mengatakan aku murahan, aku gampangan."

Krystal menangis sesegukan. Pertama kalinya, gadis itu terlihat rapuh dan Bara adalah orang pertama yang melihatnya.

"Ciuman pertamaku yang begitu kaku kamu bilang aku sering melakukannya. Padahal, kamu adalah orang pertama yang melakukannya padaku. Apa memang gadis seperti itu aku dimatamu?"

Bara terdiam mematung tanpa berkata apapun.

"Jika memang iya, maka lepaskan aku. Ceraikan aku sekarang!" Krystal melangkah menuju pintu.

"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu. Tidak akan pernah, ingat itu. Meski kamu menangis dan belutut di hadapanku sekalipun, Krystal Alfredo!" tegas Bara meninggalkan Krystal.

"Kamu egois Bara! Kamu menolak melepaskan ku, tapi kamu menyiksa batinku. Kamu pikir aku ini apa, hah!" teriak Krystal. Dia hapus air matanya itu dengan punggung tangannya.

Bara tak mempedulikan teriakan Krystal, dia memilih masuk ke kamar dan menutup rapat pintu kamarnya. "Ingat, jika kamu berani melangkah keluar dari apartemen ini. Aku tidak akan segan-segan menghamilimu!" teriaknya dari dalam.

"Terserah, aku tidak peduli!"

Brak.

Krystal memutuskan untuk pergi dari apartemen Bara. Bahkan gadis itu tak peduli kalau sekarang dia tidak memakai alas kaki dan juga membawa uang sepeserpun. Semuanya tertinggal di tas yang ada di mobil Bara.

"Nona, Anda mau kemana?" tanya Liam yang bari saja keluar dari lift dan berpapasan dengan Krystal.

Liam bisa melihat kalau keadaan Krystal sedang tidak baik-baik saja. Tentu saja dia tidak mau ikut campur dan memilih berpura-pura acuh.

"Bukan urusan kamu, minggir!" Krystal mendorong pudak Liam yang menghalanginya masuk ke lift.

"Tunggu, Nona. Bagaimana kalau tuan menanyakan tentang Anda?"

"Pikir saja sendiri!" Krystal hendak memencet tombol lift namun dia urungkan. "Liam, berikan aku uang dua ratus ribu dan pinjamkan ponselmu."

"Untuk apa Nona? Apa Anda miskin sekarang sampai-sampai ingin meminta uang dan meminjam ponsel saya?" Liam terkekeh, puas sudah berhasil menjahili istri tuannya.

Sret.

"Argh, Nona. Apa yang Anda lalukan!" teriak Liam merasakan sakit di bagian kepalanya.

Ya, Krystal menjambak rambut ikal milik asisten pribadi suaminya itu.

"Berikan saja atau aku beri ini!" Krystal meniup tangannya yang terkepal dan mengarahkannya pada Liam.

Liam menelan ludahnya susah payah. Kenapa istri bos nya jadi bar-bar seperti ini? Apa dia salah minum obat?

Mau tidak mau Liam mengalah dan memberikan apa yang Krystal mau lalu berjalan menuju ke kamar milik Bara. Berniat memberitahukan semuanya pada Bara.

1
Dessy Rinda
naaahhh,aq suka klo visual yg kyk gini2 kak thor😁😅
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: Kebanyakan pada minta bule kak🤭
total 1 replies
Ce Habibah
Luar biasa
sakura
..
Ce Habibah
belum apa2 udah main kasar🥺
Dessy Rinda
yaaahhhh,sy malah gak suka visualnya...maaf ya kak thor🙏🙏🙏
Merlan
sangat memuaskan ceritanya
raffa mumtaaz
dasar laki² brengsej
Laura solissa
thor aku sangat suka visualnya thor🥰
sanggar cocok thor🥰🥰🥰
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: Makasih kak🙏
total 1 replies
Dika Harun
sangat bagus, aku suka ceritanya
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: Trima kasih kak🙏
total 1 replies
Wy Ky
keren
SUPRIYANTO ADE IRAWAN
bagus
decendants of the stars
bilang aja cemburu bar..
Zaura Fatina
Luar biasa
Anonymous
keren
Desi Ekawati
Luar biasa
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: Makasih kak🥰
total 1 replies
🌹Lala Po🌹
kurang suka sama Nathan yg kesan nya gak menghargai banget Bara sebagai suami Krystal
harusnya dia bisa jaga jarak jangan mlh di buat² dengan alesan sahabat atw nganggap adik
🌹Lala Po🌹
Daffa anakku woyy
🌹Lala Po🌹: amiin🫰
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: 😅😅 iyakah kak, maaf, calon dosen itu
total 2 replies
Astuti Mardiani
suksaaa
Revalina Nurshakila
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fifid Dwi Ariyani
trysceria
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!