Armeel Khayrunnisak Yahya, seorang gadis yang memiliki sifat lemah lembut ini, suatu hari dijodohkan orang tuanya dengan anak sahabat ortunya.
Karena tidak ingin mengecewakan orang tua,dengan lapang dada ia menerima pernikahan tersebut, mungkin inilah takdirnya.
___
Arzeel Ghaziullah Al-Ashraf, suatu hari ia harus menelan kenyataan pahit saat seseorang yang begitu ia cintai meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya.
Sejak kepergian sang Tunangan, ia tidak pernah lagi dekat dengan perempuan, seolah ia menutup semua pintu hati untuk orang lain masuk.
Pada suatu hari ia malah dijodohkan orang tuanya dengan gadis yang sama sekali tidak ia kenal.
Meski awalnya sempat menolak pada akhirnya menerima atas paksaan orang tuanya.
Kehidupan yang awalnya berjalan normal, pada akhirnya malah membawa Armeel pada kejahatan orang orang yang terobsesi karena CINTA.
Dan beberapa faktapun terungkap berjalannya waktu.
So, tetap stay tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurnalis Lidar0306, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-22
...W E L C O M E...
...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...
...Selamat menikmati...
...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, alur,atau lainnya,karya ini murni dari hasil imajinasi sendiri....
...jangan lupa di like, komen dan vote...
...•...
...•...
...•...
Seperti yang dikatakan semalam, hari ini Armeel,Gea dan Keyla ketiga gadis itu akan pergi kepanti asuhan dimana Senja dibesarkan.
Sebelum kesana tentu saja mereka ke mall terlebih dulu untuk membeli hadiah untuk anak anak.
Setelah membeli beberapa barang, seperti baju, mainan dan makanan ketiga gadis itu segera keluar dari Mall tersebut, langsung menuju mobilnya, namun saat sedang berjalan tiba tiba Armeel merasa seperti ada yang mengikutinya.
Gadis itu menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang, tapi anehnya nggak ada siapapun.
"Meel kenapa?"tanya Gea dari arah mobil.
"Ohh nggak ada papa ayo"jawabnya lalu masuk kedalam mobil.
Keyla melihat tingkah aneh Armeel ikut melihat kesekitar, tidak ada apa apa.
Dari kejahuan di balik mobil mobil yang sedang terparkir ada sosok menggunakan baju serba hitam dangan masker dan juga topi, mata nya menatap tajam kearah mereka.
Beberapa menit kemudian Armeel,Gra dan Keyla tiba di panti asuhan yang menjadi tujuan mereka.
Tentu saja kedatangan mereka disambut hangat oleh pemilik panti dan juga anak anak.
"Kakak Cantik!!!" seru seorang gadis yang berdiri dianata anak anak panti lain.
Semua orang serentak menoleh kearahnya,"Senja!"ucap Armeel dengan senyum bahagia, ia merentangkan kedua tanggannya bermaksud nemeluk gadis itu.
Melihat itu tentu saja Senja langsung berhamburan kedalam pelukan Armeel.
"Kalian saling kenal?"tanya ibu panti, namanya Ibu Suci.
Armeel mengurai pelukannya,"Iya Bu!"jawabnya.
"Bunda kakak ini yang waktu itu borong semua bungga milik Senja!"ujar gadis itu dengan semangat.
"Benarkah?"gadis itu mengangguk antusias.
Gadis itu melihat kearah dua orang lainnya,"Ohh iya Senja kenalin ini teman teman kakak, yang ini namannya kak Gea!"Tunjuknya pada Gea.
"Hallo Senja!"sapanya ramah.
"Hallo kak Gea cantik!"jawab Senja tersenym.
"Dan yang ini namanya kak Keyla!"lanjut Armeel, mata Senja bergulir menatap Keyla yang terlihat sedang sibuk dengan ponselnya.
Aakhh!!
Keyla kaget saat Gea menyikut lengannya,Gea melotot kearahnya,Keyla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ada apa dengan perempuan ini?
Lalu Keyla mengalihkan pandangannya pada seorang anak kecil yang tengah menatapnya dengan kedua mata bulatnya,"Astaga siapa yang bawa boneka kesini? Aahhkk Kiyowo!!" ucapnya tanpa sadar.
Keyla berdehem,lalu berjongkok menyamakan tingga dengan anak itu"Annyeong,kenalin nama Onnie Keyla!"ucapnya menggeluarkan tanggan kedepan anak itu, Senja menerima uluran tangan itu.
"Hallo aku Senja!"jawab gadis itu menunjukkan gigi putihnya.
Melihat itu dengan gemes Kyela mengunyul unyul pipi Senja hingga membuat gadis kecil itu meringis.
"Astaga Key, jangan di unyul gitu pipi Senja jadi merah!"ucap Miranda menjauhkan tangan Keyla dari pipi Senja.
Armeel dan Ibu panti hanya terkekeh melihat tinggkah mereka.
...••••...
Ting!
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Arzeel, keningnya mengerut saat membaca pesaan tersebut.
Pria yang sedang bediri dan menatap bangunan bangunan itu kemudian menelpon seseorang.
"Ikuti kemana pun istriku pergi dalam jarak aman!"
"..."
"Bagaimana dengan orang itu?"
"..."
"Awasi terus pergerakannya, karena aku punya firasat jika mereka telah kembali!"
"..."
"Baiklah!"
Ditariknya nafas dalam dalam lalu dibuangnya, matanya menajam menatap lurus kedepan,"Kalian telah salah mencari lawan!"gumamnya pelan.
Tok! Tok! Tok!
Pintu ruangan itu terbuka,Gion masuk kadalam,"Taun kita pergi sekarang, Kapalnya sudah siap!"ucap Gion.
Arzeel berbalik,"Iya, aku akan menemui istriku terlebih dulu!"ucapnya seraya keluar ruangan.
Gion mengikuti langkah pria itu.
Disisi lain ada sebuah mobil yang terparkir taknjauh dari gerbang panti tersebut, ia sedang menunggu seseorang keluar dari area panti asuhan itu.
Orang itu langsung menyalakn mesin mobilnya saat melihat mobil Armeel keluar dari pekarangan panti, dengan segera ia mengikuti mobil tersebut.
Hari sudah siang, setelah selesai sholat di masjid panti, Armeel Gea dan Keyla berencana untuk makan siang di Caffe terdekat, katiganya saling ngobrol dan sesekali tertawa karena lelucon Keyla.
Tapi Gea merasakan seseorang tengah mengikuti mobil mereka,"Meel, Key, kayak kita diikutin deh!"ucapnya menepuk bahu Armeel yang sedang menyetir itu.
Armeel segera menatap kearah spion samping,"Astaghfirullah ia Ge, mobil itu lagi ngikutin kita!"jawabnya mulai panik.
"Ada apa lagi ya Allah!"ucap Armeel, ia mulai ketakuatan, kejadian kejadian tempo hari terbayang dibenaknya.
'Ya Allah lindungilah kami!'
"Meel, mobil itu makain dekat,kayak nya dia mau nyelakain kita deh!"seru Gea semakin panik saat melihat mobil sudah ada dibelakang mereka.
Keyal memperhatikan siapa didalam mobil itu tapi tidak kelihatan karena kaca mobil itu terlalu gelap.
"Mbak jangan panik, ayo-"
Bruuk!
Aaahkkkk!!!
Belum sempat Keyla berkata belakang mobil mereka ditabrak cukup kencang membuat dahi Armeel berdarah karena terbentur setir mobil.
"Ya Allah, lindungi kami!"Seru Armeel dan Gea keduanya sudah ketakutan.
Bruukk!!!
Lagi mobilnya di tabrak,Armeel, Gea dan Keyla menjerit.
"Mbak ayo tukeran biar aku yang nyetir!"ujar Keyla.
"Tapi Key-"
"Mbak percaya sama Aku, kita harus menghindar mobil itu!" ujar nya lagi, mau tak mau akhirnya mereka mnukar posisi duduk meski sedikit sulit tapi akhirnya berhasil,Armeel duduk disamping kemudi sedangkan Gea tetap dibelakang.
"Kencengin sabuk pengaman kalian"titah Keyla, dan kedua gadis itu menurut, lalu detik berikutnya Keyla langsung menancap gas, Armeel dan Gea menutup mata rapat rapat sambil melafalkan doa.
Melihat laju mobil didepannya semakin kencang orang itu berdecak,dan menambah kecepatan mobilnya.
...•••••...
Arzeel sampai dirumahnya, pria itu baru saja turun dari mobil dan hendak masuk kedalam rumah tapi diurungkan karena ponselnya berdering.
"Armeel?" gumamnya lalu segera menggeser ikon berwarna hijau itu.
"Hallo ad-"
'Mas...to-tolong Armeel, kami se-sedang dikejar orang, hiks...hikss..tolong Mas!'
Jantung Arzeel berdegup saat mendengar suara istrinya yang tengah menangis,"Kamu dimana sekarang?"tanyanya.
'A-aku nggak tahu ta-tapi kami perjalanan pulang dari panti, Aahhhkkkk!'
Arzeel semakin panik,"Hallo...Armeel...Hallo, sialan!" Arzeel berbalik dan kembali masuk kedalam mobil.
Gion yang baru saja keluar pun ikut kembaki masuk dan duduk disamping kemudi"Tuan kenapa-"
Tanpa menjawab Arzeel menancap gas mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, tanpa peduli dengan kendaraan lain ia menyelip setiap mobil yang ada didepannya.
Arzeel menelpon seseorang,"Kalian dimana?"tanyanya dengan suara yang ditekan.
'Kami sedang mendang mengejar mobil Nona!'
"Dasar sampah,dimana kalian sekarang?"umpatnya, rahangnya mengeras.
'Di jalan xxx!'
"Jika terjadi sesuatu pada istriku,kalian akan mati!"
Setelah mengatakan itu ia mutuskan sambungan telponnya dan melempas earphone ditelinga lalu menaiki kecepa mobilnya.
Gion yang tadi merasa bingung akhirnya ia tahu, ternyata Nona nya sedang dalam bahaya.
Sedangkan disisi lain Mobil Armeel sudah dihadang oleh mobil hitam yang mengejar merekan di jalanan yang sepi.
Tiga orang berpakain hitam dengan masker dan topi itu kelur dari mobil dan mendekat kearah mobil mereka.
"Keyla, kunci pintunya!"Seru Armeel.
Ketiga gadis itu sudah menangsi sesugukan, mereka ketakutan.
"Keluar!"ucap salah satu pria itu mengetuk kaca mobil mereka.
Ketiganya sontak menggeleng kuat,melihat itu pria berbaju hitam lainnya segera melayangkan balok besi kearah kaca mobil dan..
Praangg!!
Ketiga gadis itu menjerit, namun belum sempat pria itu membuka pintu mobil dua buah mobil berhenti disana dan keluar orang orang yang juga menggunakan baju hitam namun perbedaannya di samping lehar kiri mereka ada tato kecil berbentuk tenggkorak.
Lima orang itu langsung menghantam tiga pria berbaju hitam, detil berikutnya baku hantampun terjadi.
Armeel, Gea dan Keyla bergetar melihat perkelahian itu.
Beberapa menit kemudian tiga pria yang menggunakan masker itu terkapar.
Melihat itu jelas saja ketiga gadis itu kembali ketakutan, mereka tidak mengenal pria itu, apa mereka akan diculik?
Tapi sudah beberapa lima pria itu tidak melakukan apapun, mereka hanya berdiri mengelilingi mobil mereka seperti sedang berjaga.
Hingga sebuah mobil yang familir berhenti disana.
Sosok yang sedari ia tunggu keluar dari mobil tersebut, dengan tangan bergetar Armeel keluar dari mobil yang sudah setengah hancur itu.
"Mas Arzeel!"serunya dengan wajah penuh dengan air mata tanpa pikir panjang Armeel segera menubruk tubuh pria itu masuk kedalam pelukannya dan disanalah ia menangis sejadi jadinya.
...•...
...•...
...•...
...•...
Haahh gimana sama Chap ini?
Kasiihan sama mbak Meel di targetin mulu🥺
...B E R S A M B U N G...
raynad merasa Ayra baik lembut jadi nggak berpikir Ayra akan minta cerai walaupun tahu kenyataannya hello wanita yg selalu sabar kalo terlalu sakit bisa menjadi kuat dan kejam
selamat menikmati penyesalan