Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Setelah mendengar data tentang siapa saja korban yang terperangkap di dalam Mall, Bryan segera berlari dengan cepat, dengan kecepatan kurang lebih 200km/jam, ternyata memiliki keterampilan permanen dalam berlari cepat berguna juga untuk menolong orang lain.
Saodah dan Umar adalah sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, sementara Adit dan Reni adalah ibu dan anak, dan Desi adalah anak dari seorang ibu yang menangis histeris tadi.
Bryan langsung membawa helm yang menyangkut di stang motor, kemudian dia berlari lagi secepat mungkin seperti angin.
Wush...
Sampai ada seorang wanita yang dilalui oleh Bryan, roknya berkibar ke atas.
"Aaaaa!" Wanita itu menjerit sambil memegangi roknya.
Bukan hanya itu, wig seorang pria pun harus terbang terlepas dari kepalanya, sehingga kepalanya terlihat botak.
"Aaaa!" sampai selingkuhan si pria itu menjerit, padahal pria botak itu sekarang ini dalam posisi sedang merangkul selingkuhannya.
Pria berkepala botak itu menjadi panik, berusaha mencari wig nya yang sudah di buat terbang oleh Bryan.
"Kita putus, aku tidak mau menjadi selingkuhan kamu lagi." ucap selingkuhan dari pria botak berbadan gendut tersebut.
Tragedi berlari cepatnya Bryan ternyata telah menghasilkan sebuah cerita diantara orang-orang yang dia lewati dengan larinya yang begitu kencang.
[Sistem merekomendasikan keterampilan tahan api, tapi hanya berlaku 30 menit. Akan menjadi permanen jika telah menembus kekuatan 40.]
"Iya, aku beli." ucap Bryan, kemudian dia menendang dinding kaca di Mall tersebut untuk masuk ke dalam.
Praaang...
Sampai orang-orang yang ada di luar Mall sana berteriak diiring suara sorakan ketika melihat apa yang telah dilakukan oleh pria berhelm hitam itu.
"Ada ojol yang berlari ke dalam!"
"Wah, siapa dia? Nekad sekali!"
"Apa mungkin dia Ksatria Berhelm Hitam itu?"
Luna mengerutkan keningnya, apakah mungkin pria itu Bryan? Karena dia sangat mengenali helm yang dipakai oleh Bryan, walaupun sebenarnya helm itu telah pasaran, tapi karena kemunculan pria itu bersamaan dengan menghilangnya Bryan.
"Apakah mungkin dia itu Juan?" gumam Luna dengan pelan. Dia tak bisa membayangkan ternyata pria yang sedang viral dengan aksi superheronya adalah Bryan. Seorang pria yang selama ini sudah menolongnya.
Tapi jika memang seandainya pria itu Bryan, Luna merasa Bryan memang pantas menjadi pria berhelm hitam itu, karena pria itu begitu baik dan Luna menganggap Bryan sebagai dewa penolongnya.
...****************...
[Dana 20.000.000 telah dipotong secara otomatis di akun rekening Tuan.]
[Dana Tuan tersisa 1.186.500.000 lagi.]
[Keterampilan tahan api telah diproses.]
[0%... 5%... 10%... 35%... 54%... 78%...85%....100%.]
Bryan telah masuk ke dalam Mall, kepulan asap begitu pekat, bahkan api telah berkobar sangat besar. Bryan mengedarkan pandangannya, dia sedang mencari keberadaan korban di dalam Mall tersebut.
Dalam situasi genting seperti ini, yang harus diutamakan adalah orang yang mengalami luka paling parah, anak-anak, dan orang lanjut usia.
"Sistem, tolong bantu aku mencari korban!" pinta Bryan kepada sistem, kepulan asap hitam membuatnya kesulitan untuk mencari keberadaan korban.
[Sistem mendeteksi di sudut kiri kafe ada seorang anak kecil bernama Desi, anak itu sudah tak sadarkan diri.]
Bryan segera mencari keberadaan Desi ke sudut kiri kafe, dia menembus begitu saja api yang berkobar-kobar di dalam sana, mungkin karena dia memiliki keterampilan tahan api, sehingga api tidak bisa membakarnya, dan itu semua hanya berlaku selama 30 menit.
Bryan telah menemukan Desi, anak itu telah dalam keadaan pingsan di sudut kiri sebuah kafe yang ada di dalam Mall tersebut, dan sistem menunjukan keberadaannya dengan memancarkan cahaya biru di tempat Desi berada, sehingga Bryan tidak mengalami kesulitan dalam mencari korban.
Bryan segera menggendong Desi, dia berlari membawa Desi keluar dari Mall tersebut, dia membaringkan anak tersebut di sebuah lantai, sehingga ibunya langsung berlari sambil menangis menghampiri putrinya.
"Desi, anakku. Akhirnya kamu selamat, Nak." sang ibu langsung memeluk Desi yang sedang terbatuk-batuk, akhirnya Desi telah sadarkan diri. Ibu tersebut belum sempat mengucapkan terimakasih kepada Bryan karena Bryan telah menghilang begitu saja.
Bryan telah masuk kembali ke dalam Mall.
[Sistem mendeteksi ada sepasang suami istri lanjut usia berada sudut kanan di toko sepatu.]
Bryan berlari kembali menuju toko sepatu yang ada di Mall tersebut dengan petunjuk cahaya berwarna biru disana, Bryan melihat ada seorang nenek dan seorang kakek yang sedang saling memeluk dan mereka terbatuk-batuk karena tak kuat dengan kepulan asap.
Waktu tersisa 15 menit lagi.
Bryan meletakkan seorang kakek di bahu kirinya, dia juga meletakkan seorang nenek di bahu kanannya, dia harus bisa membawa Keduanya dalam waktu bersamaan, karena dia hanya memiliki waktu 15 menit untuk menyelamatkan dua orang lagi.
Bryan menggendong Kakek Umar dan Nenek Saodah ke luar, memberikannya kepada para security disana, dengan cepat dia menghilang berlari ke dalam lagi.
"Wah, ojol itu sepertinya bukan manusia biasa, bisa tahan api dan berlari dengan cepat."
"Nah iya benar."
Terdengar desas desus orang-orang yang ada disana. Sementara Luna, dia sudah yakin pria itu pasti Bryan, membuat dia sangat mengkhawatirkan keselamatan Bryan, walaupun sebenarnya hatinya bertanya-tanya mengapa Bryan bisa memiliki kekuatan seperti itu.
Di dalam Mall sana, Bryan melihat ada seorang anak kecil menangis, sementara ibunya yang ada sedang merintih kesakitan karena kakinya terluka terkena api yang ada disana, dengan posisi ibunya sedang memeluk sang anak.
Semenjak waktu tersisa 10 menit lagi.
"Cepat naik ke punggungku, Mbak!" Titah Bryan kepada seorang wanita bernama Reni itu.
Sementara tangan Bryan tengah merangkul anaknya wanita itu. Wanita bernama Reni pun menuruti perintah dari Bryan, dia naik ke punggungnya Bryan.
Bryan segera berlari keluar dari Mall tersebut membawa mereka berdua, akhirnya dia berhasil menyelamatkan semuanya, sehingga tragedi kebakaran di Mall itu, tidak ada korban jiwa, berkat pertolongan dari Bryan.
Dan hal itu membuat banyak orang yang penasaran dengan sosok pria berhelm hitam itu, karena sudah dua kali menggemparkan negeri ini dengan aksi heroiknya. Jika tidak ada dia, korban tidak akan terselamatkan.
Bryan langsung berlari ke atas gedung disekitar Mall tersebut, di rooftop sana, di membuka helmnya. Bryan melihat ada pemadaman kebakaran datang, dia sangat bernafas lega karena dia telah berhasil menyelamatkan 5 nyawa.
"Terimakasih sistem, akhirnya aku bisa menyelamatkan orang lagi." gumam Bryan, dia bersungguh-sungguh ingin mengatakan terimakasih kepada sistem.
[Sama-sama, Tuan.]
Kemudian sistem berkata kembali.
[Karena Tuan telah menyelamatkan lima nyawa. Sistem memberi Tuan bonus. satu nyawa 20.000.000. Sehingga total 100.000.000.]
[Karena Tuan menolong mereka dengan begitu cekatan, Tuan mendapatkan bonus 100.000.000 dikalikan usia Tuan.]
[Dan bonus ketrampilan mengentikan waktu selama 30 menit, hanya berlaku satu kali, Tuan bisa mendapatkannya secara permanen jika kekuatan telah mencapai 100.]
[Sistem mengupgrade data pemilik sistem.]
[Nama: Bryan Juan Pratama
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 180 cm
Berat Badan: 71 kg
Ketampanan: 85
Pesona: 70
Kekuatan: 20
Kemampuan: Berlari cepat (permanen), menghentikan waktu ( hanya satu kali, belum permanen)
Dana: 3.986.500.000
Level: 1]
Padahal Bryan menolong mereka dengan sangat tulus, tapi mungkin hadiah dari sistem adalah bonus, tidak mungkin dia menolaknya, karena dia memang membutuhkan uang.