NovelToon NovelToon
Badboy Yang Menyebalkan

Badboy Yang Menyebalkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Aliansi Pernikahan / Cinta Paksa / Teen School/College / Romansa
Popularitas:125.8k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Kamila penyuka ketenangan, sedangkan Arkan penyuka kebebasan
keduanya memang memiliki kesamaan tapi tidak dengan perasaan.
Tapi percaya pada takdir itu penting bukan? Kira-kira seperti apa
rencana semesta untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Ucup Kembali

"Itu concealer, buat make up biasanya. Tapi bisa buat nutupin jerawat sama flek hitam juga sih," kata Alisha membuat Arkan

mengangguk-anggukan kepalanya.

"Bisa buat nutupin luka gak sih Bund kavak memar gitu, misal nih aku kejedot pintu terus biru. Nah biar gak keliatan memar bisa ditutup pake ini gak sih Bund?" tanya Arkan lagi.

Alisha menganggukan kepalanya.

"Ya bisa dong, tuh muka kamu yang bonyok aja bisa di tutupin pake itu asal warna kulitnya sama," jawab Alisha.

Arkan terdiam saat mendengar warna kulit, tadi di uks concealer Kamila warnanya mirip dengan tangan dan wajah Kamila.

"Beneran bisa Bund?"

"Iya Abang, emangnya kenapa sih kamu nanya-nanya begitu? Kamu gak punya niat buat pake yang begituan kan buat nutupin memar-memar di muka kamu," kata Alisha curiga.

Arkan langsung menggelengkan kepalanya kuat-kuat saat mendengar tuduhan ibunya.

"Ya enggak lah Bund, aku mah masih macho. Masa cowo macho pake yang beginian, kalo cuman bonyok gini mah gak usah di tutupin. Biarin aja biar keliatan cowonya," kata Arkan sambil tertawa Kayla juga ikut tertawa saat mendengar tawa Arkan.

"Alah... Kaya iyah aja," jawab Alisha.

"Bunda mah gitu gak percayaan sama aku. Udah ah aku ke kamar yah Bunda terima kasih jawabannya!"

Mwah...

Arkan mencium pipi Bundanya itu membuat Alisha menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Arkan.

"Eh... Jangan lupa Abang, taro lagi concealernya di kamar, nanti kalo Bunda cari gak ada kamu harus ganti yah," teriak Alisha ketika melihatArkan sudah berlalu dari kamar Keyla.

"Siap Bunda, nanti Ayah aja yang ganti aku mana ada uang," saut Arkan sambil tertawa kencang.

Arkan berjalan menuju kamanya sambil membawa benda milik ibunya itu.

Arkan kini bertambah yakin jika Kamila memang menggunakan concealer itu untuk menutupi bekas lukanya.

Tapi Arkan masih belum tau penyebab dari luka itu, Arkan akan mau mencari tau karena menurut Arkan luka itu sangat tidak wajar.

***

"Bunda, ayo dong balikin motor aku, sepuluh hari ini kan aku udah jadi anak baik, aku gak pulang telat, gak berantem juga malah kebanyakan di rumah. Masa Bunda tega sih sama anak Bunda yang paling ganteng ini?" kata Arkan seperti biasa menggunakan tatapan mautnya.

Malamnya adalah malam minggu, dia bosan berada di rumah. Arkan kembali merayu sang bunda untuk mengembalikan motornya. Alisha menggelengkan kepalanya.

"Gak mau biar aja kamu di anter Ayah, terus Bunda kasih kamu uang pas biar kamu gak bisa ke sana ke sini seenak udel kamu," kata Alisha dengan tegas.

"Ish, Bunda tega sama anak sendiri. Kan aku kangen ke sekolah sama si ucup, Bunda," kata Arkan memelas.

"Halah ucap ucup, nggak ada ucup-ucup," kata Alisha.

"Aduh Bunda. Beneran deh aku janji gak akan tawuran gak akan berantem gak akan sering keluyuran," kata Arkan sambil menatap Bundanya penuh harap.

"Kasih aja sih, Bund. Ayah udah males juga ni harus anter dia ke sekolah tiap hari kayak anak TK. Nanti ayah tambahin uang buat skincare Bunda deh," kata Marvin

ikut merayu.

Arkan tersenyum penuh kemenangan akhirnya ayanya ikut membantunya merayu sang ibu.

"Mulai deh bapak sama anak kompaknya."

Arkan terkekeh saja mendengarnya dia senang berharap ibunya itu akan luluh dengan rayuan Ayahnya.

"Beneran deh, tuh Ayah udah transfer buat Bunda besok ke salon. Terserah Bunda mau perawatan apa aja," kata Marvin.

Alisa memicingkan matanya jiwa-jiwa wanitanya keluar maklum saja wanita memang seperti itu apalagi jika sudah jadi seorang ibu, ia memeriksa m-bangkingnya dan tersenyum saat melihat ada uang masuk senilai dua puluh juta ke rekeningnya.

"Cukup, kan?" tanya Marvin sambil mengedipkan matanya menggoda istrinya itu.

"Hadeh gini nih anak sama Bapak kalo udah akur, duplikat banget, muka sama, sifat sama, kelakuan sama." Alisha menghela napas panjang.

Teman-teman Arkan hanya tertawa kecil melihat keributan di keluarga ketua gengnya itu. Arkan akan berubah menjadi kucing penurut jika bersama ibunya. Tapi jika sudah bergulat dia akan seperti orang

kesetanan.

"Mana Bund kuncinya," pinta Arkan sudah tidak sabar sambil tersenyum.

"Nyengir kamu!"

Alisha pergi begitu saja sedangkan Arkan hanya terkekeh mendengar omelan sang Bunda.

Terlihat Alisha pergi menuju kamarnya dia sepertinya akan mengambil kunci motor Arkan. Alisha kembali dengan kunci di

tangannya.

"Nih kuncinya, awas aja kalo ingkar janji, nanti Bunda jual si ucup buat Bunda shopping sama Kayla," kata Alisha penuh dengan ancaman.

Sebenarnya Alisha itu sama seperti ibu pada umumnya dia khawatir jika anaknya terluka apalagi sampai kenapa-kenapa maka dari itu dia harus tegas pada anak-anaknya.

"Ih Bunda tega amat," kata Arkan.

"Kalo nggak tega kamu suka seenak jidat soalnya," kata Alisha kesal.

"Hehe, Sayang Bunda!" Arkan pun langsung mencium pipi Alisa.

"Makasih ya Bundaku sayang. Kalo gitu aku sama anak-anak mau malam mingguan dulu ya," katanya.

"Tuh, kan. Belum ada satu menit itu kunci dikasih udah mau pergi aja," kata Alisha sambil berkacak pinggang.

"Kan malam minggu, Bunda. Namanya juga anak muda," kata Arkan.

"Udahlah Bund biarin, jangan pulang malem-malem," kata Marvin yang langsung diangguki oleh Arkan.

Alisha hanya bisa menghela nafasnya jika ayah dan anak itu sudah saling dukung.

"Jangan berantem!" seru Alisha.

"Siap Bunda!" Mereka semua menyalami tangan Marvin dan Alisha.

Setelah itu Arkan dan yang lainnya pergi ke luar. Lebih tepatnya ke markas GRAVENDAL.

Saat di jalan Arkan senang sekali karena motornya sudah kembali. Kota Jakata macet sekali saat malam minggu.

Arkan dan yang lainnya mengambil jalan tikus agar cepat sampai. Pada saat sampai di markas,Arkan memarkirkan motornya lalu masuk ke dalam. Arkan melihat ada

banyak minuman keras.

Selain itu ada banyak wanita cantik dan Arkan juga sudah mendengar suara mesin motor yang saling bersahutan, itu artinya

mereka akan mengadakan balap liar.

"Yoo, Bos! Ke mana aja lo? Udah lama nggak ke markas," kata Roni salah satu anggota Gravendal sambil menepuk bahu Arkan.

"Biasa gara-gara tawuran itu motor gue di sita nyokap, lo mau balapan?" kata Arkan.

Roni tertawa saja lalu menganggukan kepalanya.

"Balap lah kita Bos udah lama juga lo gak ikut balap," kata Roni.

Arkan yang baru saja mendapatkan motornya kembali merasa tertantang. Sudah lama juga tidak membawa motor

kesayangannya kebut-kebutan.

"Ikut lah gue!" Arkan pun akhirnya mengiyakan.

Arkan merasakan ada yang menepuk bahunya ternyata Daren.

"Ar, kalo lo menang gue bantuin lo pas ulangan matematika. Tapi kalo lo kalah lo harus belin gue ps 5 kayak di kamar lo," Kata Daren.

la memang jago di pelajaran matematika, sehingga ia berani bertaruh dengan Arkan.

"Hahaha... Cuma PS doang mah kecil. Deal yaa!" seru Arkan.

Mereka berjabat tangan.

Arkan menutup helmnya tatapannya fokus ke depan saat ada wanita berdiri di tengah-tengah sambil membawa bendera.

1
Ct-Valentine Budi
Kecewa
Ct-Valentine Budi
Buruk
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua..
yu gabung di GC BCM
di sini kita akan belajar bersama dan juga akan mengadakan event seperti lomba puisi/pantun dll

Di sini kita akan di bimbing secara langsung ya oleh kak Lily blasom salah satu author senior. Jadi yu segera bergabung dengan cara follow akun saya. Maka saya akan undang kalian semua. Terima kasih.
Masliah Masliah
novel bego penulis tolol
Eneng Ersha
jd bosen baca nya knp konplik kamila gk abis2 kesel deh
Alex
ah Thor jngn kayak gini dong
Alex
sweet bgt
Asyraf Hakim
sipppp
Asyraf Hakim
lanjut thor
Alex
terimaksih thor, sdah buat cerita yg bgus bgt, terutama cinta keluarga yg sangat menyentuh hati
Alex
Abang Arkan pesonamu benar" mengalihkan duniaku
Alex
nahan nafas bacanya Thor, semngat thor
Alex
pokoknya gak mau ada pelakor, kasihan milanya Arkan Thor
Alex
Mama i love u
Alex
semngat Abang ken
Alex
gak mau ada bibit pelakor Thor, apalagi acara jebak menjebak,
Alex
gemes dech sama abang
Chauli Maulidiah
gak ush peluk dl, selesaikan urusan sama risa. gedek jg gue 😡
Alex
jantung tak aman ini thor
Alex
konfliknya jangan berat" ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!