NovelToon NovelToon
Dosenku Mantan Suamiku

Dosenku Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Pernikahan Kilat
Popularitas:354.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hermosa

Kirana, gadis berusia 20 tahun yang baru saja menginjak semester tiga di kampusnya, ternyata sudah pernah menikah dan bercerai.

Rian, Dosen Fisika paling killer se-kampus yang biasanya hanya mengajar mahasiswa tingkat akhir dan S2, malah tiba - tiba menjadi dosen Kirana.

Siapa sangka, dosen killer itu adalah Rian yang sama yang pernah menikahi dan menceraikannya tiga tahun yang lalu.

Saat hatinya sudah mantap melupakan masa lalu, Kirana justru bertemu kembali dengan orang yang paling dia hindari selama ini.

Apakah Kirana masih mengharapkan cinta Rian?
Atau Kirana justru berpaling pada Radit, sang Ketua BEM yang menaruh hati padanya?
Mungkinkah Kirana justru bermain hati dengan Raka, mahasiswa baru dari luar negeri yang tiba - tiba jadi pacar pura - puranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hermosa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Ke Rumah Mantan Bagian 3

“Ehem.. ehem…uhuk..uhuk.. Cepat bangun. Kamu mau ikut tertular.”, Rian memecah keheningan.

“Aaa.. Iya.. maaf - maaf.”, Kirana langsung menelan ludahnya.

Dia juga menghela nafas. Kirana mengipas - ngipas wajahnya yang kemerahan karena gugup. Saat kembali fokus melihat ke arah Rian, pria itu seperti kedinginan. Kesadarannya kembali hilang. Suhu tubuhnya juga semakin tinggi.

Kirana segera menyadarkan dirinya. Dia harus fokus. Kirana mengambil remot AC dan menaikkan suhunya. Kemudian dia mengambil selimut dan menyelimuti Rian. Pandangan Kirana lalu mengarah ke sekitar sambil berpikir.

‘Kompres.’, pikir Kirana.

Gadis itu kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Dia mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menampung air dingin.

‘Oiya.. kalo tidak salah di kotak P3K juga ada kompres.”, ujarnya yang tadi sempat melihatnya saat mengambil minyak kayu putih.

Kirana segera berlari ke bawah dan kembali memeriksa kotak itu. Benar. Ada kantong kompres disana. Kirana langsung mengambil es batu di dalam kulkas dan memasukkannya lalu kembali lagi ke atas.

Dia meletakkan tangannya pada kompres sebentar, lalu meletakkan tangannya ke atas kening Rian. Dia mencoba untuk menyesuaikan suhu agar saat kompres diletakkan, Rian tidak terlalu terkejut. Beberapa kali dia melakukan itu sebelum akhirnya meletakkan kompres itu di atas kepala pria yang pernah menjadi suaminya beberapa tahun yang lalu.

Wajahnya menunjukkan wajah lelah. Bibirnya tak henti bergetar karena menahan dingin meski suhu tubuhnya mengatakan sebaliknya. Kirana menyentuh wajah pria itu sesekali. Kemudian menaikkan selimut agar dia tidak kedinginan.

“Dokter Surya mana ya? Rumahnya dimana sih? Katanya tadi mau segera kesini kenapa lama sekali? Apa kita ke rumah sakit aja? Aku panggil ambulans aja- apa ya.”, tanya Kirana.

“Ga usah berlebihan.”, sahut Rian lirih.

Padahal Kirana mengatakan itu karena dia sedang berdiskusi dengan dirinya sendiri. Dia tidak tahu kalau Rian masih memperhatikannya.

Kirana kemudian berniat untuk beranjak dari situ mengambil ponselnya. Mungkin dia bisa mencoba untuk menghubungi dokter itu kembali.

“Mau kemana?”, tiba - tiba tangan Rian menangkap dan menahan tangannya.

“Oh? Mau ambil ponsel di bawah. Tadi aku taruh begitu saja di lantai. Aku mau coba telepon Dokter Surya. Suhu badan kamu panas banget. Ga bisa dilama - lamain begini.”, kata Kirana berusaha untuk beranjak lagi.

“Disini aja.”, ujarnya mendekatnya tangan Kirana pada wajahnya.

“Hah?”, Kirana bingung.

‘Dia kenapa?’, pikir Kirana terheran.

“Ran.. aku ga mau cerai sama kamu. Kamu disini aja. Pliss.”, ungkap Rian tiba - tiba.

“Eh? Kak Rian?”, Kirana menggerak - gerakkan telapak tangan satunya ke wajah Rian untuk memeriksa kesadaran pria itu.

“Sepertinya dia mengigau.”, kata Kirana menarik kesimpulan.

“Ran… aku mau tetap sama kamu. Jangan bilang cerai lagi.”, kata Rian lagi.

Tatapan wajah Kirana seketika berubah menjadi sendu.

‘Kalau saja pria ini mengatakan kalimat barusan beberapa tahun lalu. Aku tidak akan berpikir dua atau tiga kali untuk tetap bersamamu, Kak.’, bathin Kirana.

Ting tong Ting Tong

Bunyi bel membangunkan lamunan Kirana. Gadis itu melepaskan pegangan tangan Rian dengan pelan. Awalnya tangan itu kembali mendekapnya. Namun Kirana mencoba untuk melepaskannya lagi.

“Kak Rian, tunggu disini dulu. Aku buka pintunya dulu.”, ucap Kirana.

Rian sudah dalam kondisi tidak sadar. Dia mengigau karena tingginya suhu tubuhnya meski Kirana sudah berusaha mengkompresnya.

“Selamat Siang, Dokter Surya.”, sapa Kirana.

“Ah.. iya.. Selamat Siang.”, ucap Dokter Surya sedikit canggung.

Dokter Surya sudah lama sekali tidak ke rumah ini lagi semenjak papa Rian sudah tidak ada. Dia bahkan tidak tahu kalau Rian sudah kembali dari Perancis. Sepengetahuannya, waktu itu Rian akan kembali dan menetap disana.

“Dimana Rian?”, tanya Dokter Surya langsung bergegas.

“Di atas, dok. Mari saya antarkan.”, balas Kirana menutup pintu utama dan langsung membawa Dokter Surya ke lantai atas.

Dokter Surya melakukan beberapa pemeriksaan dan menuliskan resep padanya. Dia sempat menjelaskan namun Kirana tidak begitu menangkap detailnya. Intinya, Rian kelelahan, alergi, dan menyebabkan demam sebagai salah satu gejalanya.

Dia tidak mencoba untuk mengobati ke rumah sakit sehingga gejalanya semakin parah. Terlebih sepertinya Rian juga tidak makan dan dehidrasi. Dokter Surya segera menghubungi seseorang yang kemungkinan adalah asistennya untuk memasang infus.

Dokter Surya sempat menyarankan untuk membawa Rian ke rumah sakit. Kirana setuju, tapi Rian yang sempat sadar tetap menolak.

“Nanti, kalau saya coba bujuk Kak Rian lagi dok.”, ucap Kirana sambil mengantar Dokter Surya yang katanya sebentar lagi harus ada jadwal praktek di rumah sakit.

Kirana mengangguk dan berterima kasih. Besok pagi, asistennya akan datang kembali untuk mengganti infus dan memberikan beberapa vitamin.

“Hah… apa yang harus aku lakukan, sekarang?”, tanya Kirana bingung.

Meski infus sudah dipasang, tetap saja pria itu membutuhkan asupan makanan. Bi Risma tidak ada dan Kirana tidak terlalu pandai memasak. Dia bisa kalau dengan arahan mamanya.

Kirana melihat ke kamar sebentar dan Rian tertidur dengan pulasnya.

‘Apa yang harus aku lakukan? Tidak.. Apa yang aku lakukan? Tapi kalau saja aku tidak kesini, tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya.’, pikir Kirana dalam hati.

“Lagian, ni cowok aneh banget, sih. Udah tahu tinggal sendiri dan lagi ga ada asisten rumah tangga, kenapa sakit ga ke rumah sakit? Minimal ke klinik lah. Aneh banget. Coba tadi aku ga kesini, sudah gimana dia.”, ujar Kirana mengomel - ngomel di depan pintu kamar Rian.

Kirana turun tangga dengan gontai.

‘Hah… mana aku bolos kelas lagi.’, ucap Kirana sambil menuruni tangga.

“Oiya, aku harus bereskan itu dulu. Pake narik - narik alas meja lagi. Berantakan, kan.”, Kirana kembali mengomel saat melihat berbagai figura berserakan di depan pintu utama.

Dokter Surya tadi sempat kaget melihatnya. Kirana sampai harus menjelaskan karena takut Dokter Surya malah berpikir kalau itu adalah hasil pertengkaran keduanya.

“Sapu dimana sapu?”, tanya Kirana sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh rumah yang nampak terawat tapi terkesan sepi sekali.

Setelah menemukan sapu, vacum, dan sekop, Kirana mulai membersihkan kekacauan yang sudah dibuat oleh Rian. Dia menyapu satu per satu pecahan kaca yang tidak terlalu besar dan memasukkannya ke dalam bak sampah kecil yang sudah dia lapisi plastik.

Kemudian, dia mengutip patahan - patahan figura beserta foto - foto yang ada disana. Kirana nampak tertegun melihat beberapa foto disana yang masih menampilkan foto pernikahannya dengan Rian.

Foto pernikahan yang sederhana namun khidmat. Ada dua foto yang sepertinya disimpan dibalik foto - foto keluarga lainnya. Mungkin foto itu dulu ada di figura tersebut. Namun, setelah mereka bercerai, mungkin foto - foto itu disembunyikan dibalik foto yang lain.

Sejenak Kirana seperti kembali ke masa lalu.

1
Elfin Mberanga
aku TDK suka Raka itu dgn Kirana, takutnya Raka itu cuma modus mau bls dendam atas kematian kakaknya. kasian Kirana
Elfin Mberanga
kenapa Kirana JD bodoh si mau aja di ajak si Raka. nt terjadi sesuatu br tau rasa.
Elfin Mberanga
ini ceritanya nda jelas kemana arahnya cuman muter2 aja di situ2.
Elfin Mberanga
sepertinya Claudia ini cewe gampangan de. hati2 Rian jgn terjebak.
Elfin Mberanga
iya coba Rian sama Karina jujurlah dgn perasaan kalian jgn sampai patah hati yg ke dua kalinya .
naura nahwa
selalu di tunggu
Mukmini Salasiyanti
kpn up. nya nih kk Mosa??
udah nunggu stgh tahun kyknya...


hihiii wkwkwk
Theresia Ose
kok lama banget up nya kak???
Dewi Kecana Sulistyawarni: up nya mana nih...lama bingit
Hermosa: Haha ralat, judul yg sedang proses editing 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Mungkin bisa mampir dulu ke novel itu yg sudah tamat utk musim pertamanya. Gak kalah seru sama novel yg ini 🙏🏻
total 4 replies
Adriani Moita
up nya kelamaaaan misssss mosaaaaa😂
Adriani Moita
laaaaamaaaa amat up nya
Mukmini Salasiyanti
Kpn upnya nih, kak Mosaaaa??? 😩
Hermosa: Haloo sebelumnya makasih yaa sudah tertarik dg salah satu karya othor.. dan maaf jg karna lama updatenya.. Othor izin sedang proses editing karya othor yg lain 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Setelah editing disana rampung, othor akan lanjut proses editing novel ini dan lanjut bab 🙏🏻😊
total 1 replies
Alanna Th
tuh ini juga, knapa blm up juga? aq sdh nunggu lbh dari s bln lho
Hermosa: Haloo sebelumnya makasih yaa sudah tertarik dg salah satu karya othor.. dan maaf jg karna lama updatenya.. Othor izin sedang proses editing karya othor yg lain 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Setelah editing disana rampung, othor akan lanjut proses editing novel ini dan lanjut bab 🙏🏻😊
total 1 replies
Theresia Ose
udh lewat sebulan lho ga up ...
Eta A
lm bgt upx kak
Firzan Fathan
malas dg karakter kirana..ladeni suami mu kirana..urusin bajunya gt klo yg biologisnya blm..terlalu flat kirana sikapnya
ayo thor kirananya cpt2 dikasih hidayah
Mukmini Salasiyanti
hadehhhhhh
aqu pusinggg lht ego Rana..
lbh pusingggg lg nunggu kak. mosa nih..
up nya luamaaaaaaaa🤭🤣
🌹Nabila Putri🌹
mau skg Atau nanti toh rasanya juga sama awalnya yg sakit...Kirana Dzalim ama suami tidak memenuhi kebutuhan biologis suami.harusnya kl.siap menikah siap juga melayani suaminya diranjang.
dite: jarang ada yg mikir gini orang jaman now, maunya pada sekarepe dewe
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
yaaahhhhhhhh
kak Mosa..
dikit amat...
nunggunya luamaaaa.... 😩
Firzan Fathan
aishhh ka br mulai baca lah beres 😃 singkat padat sekali kaka thor
ditunggu up nya
Memyr 67
𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮, 𝗼𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘂𝗽 𝗹𝗮𝗴𝗶. 𝗱𝗶𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂 𝘂𝗽 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂𝘁𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗮?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!