Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota metropolitan, adalah seorang pemuda yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan bullying. Setiap hari di kampusnya, ia menjadi sasaran ejekan teman-teman sekampusnya, terutama karena penampilannya yang sederhana dan latar belakang keluarganya yang kurang mampu. Namun, segalanya berubah ketika sebuah insiden tragis hampir merenggut nyawanya. Dikeroyok oleh seorang mahasiswa kaya yang cemburu pada kedekatannya dengan seorang gadis cantik, Calvin Alfarizi Pratama terpaksa menghadapi kegelapan yang mengancam hidupnya. Dalam keadaan putus asa, Calvin menerima tawaran misterius dari sebuah sistem Cashback yang memberinya kekuatan untuk mengubah hidupnya. Sistem ini memiliki berbagai level, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, di mana setiap level memberikan Calvin kemampuan dan kekayaan yang semakin besar. Apakah Calvin akan membalas Dendam pada mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hancurnya Kerajaan Bisnis Raffael
Setelah serangan brutal terhadapnya, Calvin tidak lagi bisa hanya bertahan. Dia harus menyerang balik dengan strategi yang akan menghancurkan Raffael dari dalam.
Calvin mengatur Strategi Bisnis untuk Menghancurkan Fondasi Raffael.
Calvin memulai dengan menghubungi Aldo dan timnya.
"Aku ingin semua informasi tentang bisnis utama Raffael. Fokus pada investor, proyek besar, dan sumber pendapatan terbesarnya," perintah Calvin.
Aldo mengangguk. "Kami sudah mengumpulkan data, Bos. Raffael memiliki tiga pilar utama: investasi properti, jaringan restoran mewah, dan perusahaan ekspor-impor."
Calvin tersenyum tipis. "Bagus. Aku akan menghancurkan semuanya satu per satu."
Menjatuhkan Investasi Properti
Dengan menggunakan sistemnya, Calvin menemukan bahwa salah satu proyek terbesar Raffael adalah pembangunan apartemen mewah di pusat kota. Namun, proyek itu memiliki masalah besar: pinjaman yang tinggi dan batas waktu pembayaran kepada bank yang sudah dekat.
Calvin segera bertemu dengan direktur bank yang menangani proyek itu. Dengan jaringan dan pengaruh yang dia bangun, dia membuat kesepakatan agar bank menarik kembali kreditnya lebih awal dengan alasan likuiditas yang buruk.
Hasilnya? Proyek apartemen Raffael langsung kacau. Para investor panik dan mulai menarik dana mereka.
Menjatuhkan Jaringan Restoran
Calvin tahu bahwa jaringan restoran Raffael bergantung pada pasokan bahan makanan dari pemasok tertentu. Dengan menggunakan sistemnya, Calvin menghubungi pemasok utama dan membeli hak eksklusif pasokan bahan baku.
Ketika restoran-restoran Raffael kehabisan bahan dan mulai mendapat ulasan buruk, pelanggan pun mulai pergi.
Menghancurkan Ekspor-Impor
Dengan jaringan internasional yang mulai dia bangun, Calvin menyabotase perjanjian dagang Raffael dengan klien-klien utamanya. Dia menawarkan harga yang lebih rendah dan kualitas yang lebih baik, membuat klien Raffael berpaling kepadanya.
Dalam waktu satu minggu, tiga pilar bisnis Raffael runtuh.
Calvin duduk di ruang kerja pribadinya, menatap layar komputer dengan penuh konsentrasi. Angka-angka yang ditampilkan adalah bukti kemenangan yang semakin dekat.
“Bos, strategi kita berhasil.” Aldo masuk ke ruangan dengan ekspresi puas. “Investor mulai menarik diri dari perusahaan Raffael. Sahamnya turun drastis sejak pagi.”
Calvin tersenyum tipis. “Bagus. Kita terus tekan. Aku ingin semua bisnis yang berhubungan dengan Raffael kehilangan kepercayaan terhadapnya.”
Dengan bantuan Sistem Cashback, Calvin menemukan titik lemah terbesar dalam bisnis Raffael ketergantungannya pada koneksi ilegal dan investasi yang penuh spekulasi. Sekarang, dengan satu gerakan yang tepat, dia bisa membuat lawannya kehilangan segalanya.
Calvin memanfaatkan media untuk membongkar skandal keuangan perusahaan Raffael. Dengan memanipulasi pasar melalui jaringan bisnisnya, dia memastikan harga saham Raffael anjlok.
Seolah itu belum cukup, beberapa klien utama Raffael mulai berpindah ke pihak Calvin.
“Bos, baru saja ada kabar. Lima perusahaan yang dulu bekerja sama dengan Raffael sekarang menandatangani kontrak dengan kita.”
Calvin mengangguk."Bagus Aldo"
Sementara itu, di sisi lain kota, Raffael Tan merasakan tekanan yang semakin menghancurkan. Dia duduk di kantornya dengan wajah gelap.
“Sialan! Berapa banyak lagi yang kita kehilangan?” bentaknya pada asistennya.
Pria di depannya tampak gelisah. “Pak... hampir semua klien besar telah pergi. Mereka tidak percaya lagi pada kita setelah pemberitaan di media.”
Raffael menggebrak meja. “Calvin! Dasar bajingan kecil itu! Kalau aku tidak bisa menghancurkannya secara bisnis, aku akan menghancurkannya dengan caraku sendiri!”
Di malam yang sama, Raffael menghubungi seseorang dengan suara dingin.
“Aku butuh dia mati. Segera.”
Dari seberang telepon, suara berat seorang pria menjawab, “Mengerti. Aku akan mengirim orang-orang terbaikku.”
Di tempat lain, Calvin tidak menyadari bahwa musuhnya telah mengambil jalan berbahaya. Dia tetap fokus mengembangkan bisnisnya, tidak tahu bahwa ancaman nyata sedang mengintainya.
Malam itu, sebuah kelompok misterius mulai bergerak, dan Calvin akan segera menghadapi bahaya terbesar dalam hidupnya.
Raffael yang semakin terdesak akhirnya memutuskan untuk menghabisi Calvin secara langsung. Dia menyewa orang-orang bayaran yang lebih profesional untuk menangani Calvin.
Namun, Calvin sudah mempersiapkan segalanya. Dengan bantuan Arman dan pasukannya, mereka menjebak para pembunuh itu. Sebuah baku tembak terjadi di gudang kosong yang dijadikan tempat penyergapan.
Calvin, yang kini sudah memiliki Skill Bela Diri Lv.3 dan Refleksi Cepat, menghadapi Raffael secara langsung.
"Aku sudah memperingatkanmu, Raffael. Tapi kau tidak mau mendengarkan," kata Calvin dengan dingin.
Dengan napas yang terengah-engah dan keringat yang mengucur di pelipisnya, Raffael mengarahkan pistolnya pada Calvin, matanya merah penuh keputusasaan. Namun, sebelum peluru sempat meluncur, Calvin dengan gesit bergerak layaknya kilat, menghindari tembakan tersebut. Dalam sekejap, Calvin membalas dengan satu pukulan yang terarah sempurna, menghantam Raffael hingga terjatuh lemas.
Calvin menatap Raffael yang terkapar, napasnya masih tersengal-sengal. Sirene polisi yang semakin dekat menambah ketegangan. Tak lama, beberapa petugas polisi datang dan langsung menggelandang Raffael, yang masih mencoba meraih nafasnya. Alat bukti dan pengakuan dari beberapa saksi membuat Raffael tak bisa berkutik, terjerat dalam tumpukan kejahatan yang sudah dia lakukan.
Saat Raffael dibawa pergi, Calvin berdiri memandang kejauhan. Walaupun ia kini menguasai bisnis yang selama ini diperebutkan, matanya dingin menatap masa depan yang tak pasti. Dia tahu perjuangan belum berakhir. Di setiap sudut gelap, musuh-musuh baru mengintai, siap untuk menyerang. Calvin menghela napas dalam, mempersiapkan diri untuk pertarungan yang masih akan datang.
[DING MISI BERHASIL,LANGKAH BESAR Meraih PUNCAK DALAM 7 HARI]
[HADIAH 1000 POIN SISTEM
-
item special: Kartu Dominasi pasar]
[Ding selamat Misi Berhasil]
Mengalahkan Raffael Tan dalam Bisnisnya,waktu 1 Bulan]
[Hadiah:500 Poins sistem]
"Sistem status" ucap Calvin sambil berjalan keluar bar bersama tiga teman lainnya.
[[Ding! Memeriksa status tuan...]
- Nama:Calvin Alfarizi Pratama
- Level Sistem: 2 (1580/2000 Poin untuk naik ke Level 3)
- Saldo Cashback: Rp 4.875miliar 800juta.
- Skill Aktif:
- Kekuatan Fisik Lv.3
- Daya Tahan Lv.3
- Refleks Cepat Lv.3
- Deteksi Bahaya Lv.3
- Insting Tempur Lv.3
- Skill Negosiasi Lv.3
- Keberuntungan Lv.3
- Manipulasi Sosial Lv.3
- Skill Bela Diri Lv.3
- Skill Public Speaking Lv.3
- Kecerdasan Strategis Lv.3
- Cyber Lv.2
- Item special:Kartu Dominasi Pasar
Sisa poinnya kini 1580]
Calvin yang melihat nya pun merasa senang,Kini Calvin tinggal fokus pada studinya untuk wisuda yang akan dilaksanakan Lusa.
Calvin kini pulang kerumahnya diantar Aldo,didalam mobil Aldo bertanya pada Calvin.
"Bos,Bagaimana langkah kita selanjutnya? Apakah akan terus mengakuisisi beberapa perusahaan kecil atau tidak?"
Calvin melihat kedepan sambil menjawab,
"Untuk saat ini sudah cukup Aldo,aku akan pikirkan langkah selanjutnya untuk memperbesar Alfarizi Group.mungkin nanti aku ingin melebarkan sayapku ke internasional" katanya dengan nada tenang namun ada sebuah keyakinan.
"Saya setuju bos,untuk saat ini saja harga Saham Alfarizi Group sudah mencapai hampir 200miliar,dari modal awal kita yang 5 miliar itu"
"Itu masih belum apa apa Aldo,aku ingin menjadi pengusaha dalam beberapa bidang bisnis,entah itu properti,teknologi,farmasi atau lainnya"
"Aku ingin membuktikan ke orang orang,bahwa Calvin yang selalu mereka anggap sampah dan rendah ini adalah seorang penguasa" ujarnya dengan mata yang Tajam.
🎀 SELAMAT NOVEL ANDA LOLOS KE LIGA CHAMPIONS NOVEL PALING BIKIN NGANTUK 🎀