NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 18. ALKEMIS BARU

" Chie'er... Percayalah padaku. Sekarang Buka bajumu.!" ucap Ryu sedikit malu.

" Mmmm" Xin Chie dengan wajah memerah perlahan membuka dan melepas bajunya.

" Ini Sedikit sakit namun tidak membuatmu terluka. " Ryu mencoba Konsentrasi dimana sempat memudar saat melihat bentuk Tubuh mulus Xin Chie.

Ryu langsung mengeluarkan Energi Spritual dengan Elemen Petir namun terlihat lembut pada ujung jarinya kemudian menotok dari arah Punggung Xin Chie melewati Leher.

Seketika Elemen Api milik Xin Chie keluar secara Perlahan, Ryu pun terus menarik dari arah Punggung Hingga sampai pundak

" Uhuk." Xin Chie memuntahkan Segumpal darah berwarna Hitam.

Perlahan Xin Chie pun merasakan tubuhnya sangat ringan dari sebelumnya, Wajahnyapun kini juga terlihat lebih cerah.

" Selesai." Ryu membalikkan badannya langsung memasukan beberapa pil untuk memulihkan Energi.

" Terimakasih Ka Ryu.. " Xin Chie yang sudah memakai bajunya berjalan ke arah Ryu.

"Aku telah mengeluarkan Energi Siluman Laba-Laba. untuk Sementara kamu hanya menyerap inti Roh Serigala Api saja untuk memperkuat elemen Api milikmu." jelas Ryu.

" mmmmm'' Xin Chie mengangguk hanya mengikuti apa yang dijelaskan Ryu.

" Sekarang kita harus mencari beberapa Siluman sebelum malam tiba." Ryu meneruskan perjalanan mereka.

Saat berjalan 200 meter, mereka merasakan Sekelompok Siluman datang ke Arah mereka.

" Sebaiknya kita selesaikan secepat mungkin." Ryu mengeluarkan Panah Dewa Phoenix

Dengan sebuah anggukan Xin Chie juga mengeluarkan Pedang Dewa Phoenix.

" Cleep.... cleeep.... Cleeep...." Ryu membidik dari kejauhan Sekelompok Siluman Kalajengking Darah berusia 100 Tahun Tingkat Petarung yang akan menghadang mereka.

Namun Nasib Buruk menimpa mereka sebelum mendekati Ryu dan Xin Chie, kini telah Habis terbunuh Oleh Panah Milik Ryu dibalut Elemen Petir.

" Hhhuuufffhh" Xin Chie terlihat kesal.

" Lebih baik hemat Tenaga. Kita tidak tau bagaimana nantinya. Kurasa akan lebih banyak Siluman yang akan datang nanti, Bahkan Ratusan." Ryu menumpuk mayat Siluman tersebut lalu mengambil darahnya.

" Apa? Ratusan?" Xin Chie bergindik ngeri.

" Jangan Khawatir... aku sudah mempersiapkannya " Ryu mencampur Jamur Hati Iblis dengan Darah Siluman lalu memasukan kedalam beberapa Botol.

" Ka Ryu... Kenapa kamu tidak mau mengambil Inti Siluman Itu?" Xin Chie merasa Heran.

" Kita liat saja hasilnya nanti." Ryu mengambil Sebuah botol yang berisi cairan sedikit kental menggosokkan pada tubuhnya lalu memberikan Kepada Xin Chie."Gosok ke seluruh Tubuhmu! Cairan ini akan berfungsi untuk menghilangkan Aroma dan menyamarkan Aura" lanjut Ryu.

" Ka Ryu... Aromanya seperti Daun?" Xin Chie mencium aroma pada cairan tersebut setelah selesai menggosok ke seluruh tubuhnya.

" itu memang terbuat dari berbagai macam Dedaunan namun sedikit kuperbaiki agar mudah menggunakannya.... Ini adalah Teknik kami dari Desa Lembah Hitam sudah Turun temurun." Jelas Ryu.

"Ka Ryu... Sepertinya Hari sudah mulai Gelap, kita harus cepat-cepat mencari tempat aman Sekarang!" Xin Chie mengingatkan.

" Tidak Perlu... Sepertinya di Atas Pohon besar itu sudah cukup aman." Ryu menabur Jamur Hati Iblis ke berbagai Arah hingga dengan Luas 50x50 Meter.

" Wush " Ryu melompat ke Pohon yang tinggi.

" Chie'er.. Ayo naik!" Seru Ryu.

" Ka Ryu... Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Xin Chie.

" Lebih baik Kamu naik Sekarang! Apa kamu mau dimakan Para Siluman Nanti." Ryu memperingatkan.

" Mmmm." Xin Chie ikut melompat ke Arah Ryu.

" Sekarang yang kita lakukan Hanya menonton. Jika mau tidur saja sampai Besok Pagi." Ucap Ryu dengan santai.

Meskipun mampu melompat Tinggi, Namun Bagi Xin Chie yang baru pertamakali berada di ketinggian, kini dengan kuat memegang Tubuh Ryu agar tidak jatuh.

" Tidak Kusangka Seorang Kultivator dengan Level tinggi tapi takut Ketinggian" ejek Ryu.

" Siapa suruh harus sembunyi di tempat setinggi ini" Xin Chie memeluk tubuh Ryu dengan perasaan Senang bercampur takut.

Saat Sudah Gelap, Kini Beberapa Kelompok Siluman mulai Berdatangan dari Berbagai Arah.

Tidak menunggu lama, Kini Suara Pertarungan pun terdengar dari berbagai arah yang membuat Xin Chie semakin ketakutan.

Tekanan udara dari Siluman pun menyebar ke berbagai arah, bahkan Tekanan Udara tersebut kadang sampai ke Tempat Ryu dan Xin Chie.

Namun Resiko yang sudah diperhitungkan Sebelumnya, tentu saja tidak jadi masalah bagi Ryu.

Pertempuran itu pun terus bergema sepanjang malam yang kini Matahari sudah mulai muncul Terlihat Puluhan Siluman berusia Ratusan Tahun dengan Tingkat Suci yang masih mampu bertahan.

Matahari Sudah menyinari tempat tersebut, Kini terlihat Tumpukan mayat Siluman dengan Kondisi yang mengerikan.

" Ka Ryu..." Suara Pelan dari Xin Chie saat melihat hal tersebut seperti ada Pertempuran masal.

" Kita tunggu saja. Puluhan Siluman Yang Tersisa itu Sepertinya Pemimpin Mereka. Dengan Tingkat Kultivasi kita yang masih dibawah Level 30 hanya cari mati saja." Ryu teringat Kera Iblis yang hampir saja membuat Guru Lang dan Para Murid inti terbunuh.

" Kurasa dengan Sedikit bantuan Racunku " Ryu mengambil panah Dewa Phoenix.

" Ka Ryu... bukankah dengan itu mereka mengetahui Keberadaan Kita?" Xin Chie mengingatkan.

" Tidak akan... mereka semua sudah kehilangan Kesadaran. Hanya Tingkat Raja Berusia Ribuan Tahun saja yang mampu menghalau Racun itu." Ryu meyakinkan Xin Chie.

" Cleeep... Cleeep... Cleeep" Satu persatu Panah Ryu mengenai Puluhan Siluman tersebut.

Setelah Matahari sudah Hampir berada di Atas kepala, Kini Pertarungan tersebut Sudah berhenti. Dimana semua kini benar-benar sudah tidak mampu lagi untuk bertarung meskipun masih belum mati.

" Chie'er... " Ryu memberikan Isyarat langsung memegang Pinggang Xin Chie seraya melompat.

" Slash... Slash... Slash.." Pedang milik Ryu dan Xin Chie memotong Leher Siluman yang masih Hidup.

" Chie'er... Kamu ambil Semua Inti Siluman Serigala Api untuk memperkuat Inti Api milikmu!" Ryu memisahkan Mayat Siluman menurut Jenis dan Tingkat Kultivasi mereka.

" Mmmm." Xin Chie mengumpul Inti Roh Siluman Serigala Api.

" Sepertinya kedua Jenis Siluman Ini Sangat cocok untuk meningkatkan Elemen Api dan Racun milikku." Gumam Ryu

Akhirnya Inti Roh Kera Iblis tingkat Surgawi sebanyak 30 bersama Pemimpinnya tingkat Suci dan Laba-laba Malam tingkat Surgawi Sebanyak 50 Buah bersama Pemimpinnya Tingkat Suci.

Xin Chie pun telah berhasil mengumpulkan 65 Inti Roh Rubah Api tingkat Surgawi serta pemimpinnya Tingkat Suci.

" Ka Ryu... Bagaimana dengan Ini?" Xin Chie menunjukkan tumpukan Mayat Ular Sisik Merah sebanyak 25 dan Pemimpinnya Tingkat Suci.

" Kamu bisa menyerapnya jika Inti Serigala Api berhasil Kamu Serap semuanya, Karena nanti kamu tidak bisa lagi menyerapnya. Jadi kamu harus memperkuat Energi Serigala Api saja dulu. Jadi kamu simpan saja untuk sementara. " Ryu menjelaskan.

" Lalu bagaimana denganmu?" Xin Chie dari tadi sambil memperhatikan apa yang dikumpulkan Ryu.

" Kasusnya berbeda... Aku sudah menyerap 3 Jenis Siluman pernah mencapai Level 30 keatas sebelum turun ke level 10. Jadi aku harus menggunakan 3 Jenis Siluman yang berbeda sebelum mencapai level 20. Karena nantinya aku tidak bisa lagi menyerap inti Roh ini lagi." jelas Ryu.

" Oh... begitu. Aku faham sekarang. Sepertinya Proses Penyerapan mu lebih berat 3x lipat. lalu mana satu lagi? Xin Chie melihat jenis yang dikumpulkan Ryu masih ada 2.

" Mayat Siluman ini masih sangat banyak..jadi aku harus melihatnya secara teliti." Ryu sambil memeriksa tumpukan mayat Siluman.

" Bagaimana dengan ini?" Xin Chie menunjuk ke arah tumpukan Siluman Kalajengking Malam berjumlah 30 tingkat Surgawi dan Pemimpinnya Tingkat Suci.

" Kurasa sangat cocok. " Ucap Ryu.

Setelah berhasil mengumpulkan Inti Roh yang mereka Inginkan, Kini Ryu mengeluarkan Chai Zu untuk menyerap semua yang tersisa.

" Haaahh... Akhirnya selesai juga." Ryu bernafas lega.

" Sekarang aku baru tau bagaimana Cara Ka Ryu berhasil mengumpulkan Inti Roh Siluman waktu di Sekte Gunung Persik dulu." Xin Chie teringat kejadian saat Ryu menjual banyak inti Roh Siluman.

" Yaaahhh..m Kurang lebih seperti itu." Jawab Ryu.

" Chie'er... Sepertinya didalam Hutan sana Pasti akan lebih banyak Siluman yang lebih kuat dari ini. Bahkan Yang Ribuan tahun, Bahkan Puluhan Ribu tahun. " Ryu Terlihat serius memprediksi kemungkinan yang akan terjadi.

" GLUUUGG" Xin Chie menelan Ludah.

" Sebaiknya kita mencari Sebuah Gua untuk meningkatkan Kultivasi kita, Minimal aku bisa mencapai level 30. sepertinya Wilayah ini sudah Aman." Ryu berjalan dari tempat tersebut

" Mmmm" Xin Chie mengangguk setuju mengikuti Ryu.

Setelah Sampai di Depan Goa dan memastikan sudah Aman, merekapun langsung masuk kedalam.

Tidak ingin hal buruk terjadi, Ryu kembali menabur Jamur Racun Iblis mulai dari mulut Goa hingga masuk kedalaman 100.

" Ka Ryu... Goa ini Panjang Sekali." Xin Chie merasa seakan Goa tersebut seperti tanpa ujung.

" Kita jalan saja terus." ucap Ryu.

Setelah berjalan Sangat lama, Akhirnya mereka telah sampai di bagian terdalam Goa tersebut.

" Ka Ryu..." Xin Chie menunjuk ke arah Bangkai Manusia dengan Posisi berbaring.

" Sepertinya Orang yang mati ini adalah Seorang Alkemis" Ryu melihat Tungku Besar yang tidak jauh dari mayat tersebut.

" Sebaiknya kita menguburnya dengan Layak." Ryu mengangkat Mayat tersebut seketika 3 buah kitab jatuh dari balik Bajunya.

" Nanti saja kita lihat." Ryu meletakkan mayat terebut menggali Sebuah lubang lalu mengubur mayat tersebut dengan Layak.

Setelah membuka Kitab tersebut, Ryu terlihat sangat kaget lalu menatap Xin Chie dengan tajam.

" Chie'er... disini dijelaskan Hanya Orang yang memiliki Elemen api saja yang dapat membuat Pil dengan tingkat kemurnian 100 persen. Hal itu bisa dilihat dari warna, Aroma bahkan Aura." Ryu langsung mengambil beberapa Pil dari Cincin Ruang." 50 Persen". terlihat bingung.

" Ka Ryu..." Xin Chie melihat Ryu seperti orang bingung.

" Chie'er... Sepertinya Kitab ini lebih cocok untukmu" Ryu senyum lebar lalu memberikan ketiga kitab kepada Xin Chie.

"Mmmm.'' Xin Chie mengambil Kitab tersebut lalu mempelajarinya dengan teliti.

Dari ketiga Kitab tersebut berisi tentang PEMAHAMAN ALKEMIS, RESEP PIL dan PENGENALAN JENIS TUMBUHAN.

Walaupun Ryu tidak bisa menjadi Alkemis karena terkendala Elemen, namun Apa salahnya untuk mempelajarinya juga agar bisa mengenal lebih banyak lagi tentang bermacam jenis Tumbuhan, tingkat Pil dan lainnya.

Setelah 1 Minggu berlalu, Ryu dan Xin Chie sudah memahami semua yang ada dari Kitab tersebut. Tinggal Xin Chie lagi yang harus mempraktekkan secara Langsung.

Untuk Percobaan pertama Xin Chie belajar memurnikan beberapa Pil yang ada padanya lalu mencoba berkonsentrasi untuk memurnikannya.

Meskipun awalnya namun berkat kegigihannya berangsur-angur tingkat kemurniannya naik beberapa Persen, hingga akhirnya telah berhasil mencapai tingkat kemurnian 100 Persen lalu memurnikan semua Pil yang ada pada mereka.

" Selamat Chie'er... kamu berhasil." Ryu memegang beberapa pil yang telah dimurnikan merasakan aura yang berbeda dari sebelumnya.

" Terimakasih Ka Ryu... semua ini berkat bimbingan mu." Xin Chie senyum lebar.

" Sekarang, kamu coba membuat beberapa pil" Ryu mengeluarkan jenis Tumbuhan tingkat 1, Tingkat 2 dan tingkat 3. " Tapi jangan terlalu memaksa" Ryu melihat Xin Chie keringatan.

" Tidak masalah... lagi pula aku harus membiasakan diri." Xin Chie memisahkan beberapa jenis tumbuhan tersebut sesuai yang tertera pada Resep.

Satu Minggu kemudian, Xin Chie telah berhasil membuat Pil mulai dari Tingkat 1, Tingkat 2 dan Tingkat 3 dengan kemurnian 100 Persen.

Kini 2 Minggu telah mereka habiskan waktu untuk menyelesaikan pemahaman Tentang Alkemis dengan sempurna.

" Chie'er... kurasa dibalik dinding batu ini ada sumber Air." Ryu merasakan sedari Awal masuk Goa telah merasakannya.

" Mmmm... Kurasa begitu. Biar kuperiksa sendiri." Xin Chie berjalan ke arah di balik Batu tersebut.

" Ah... ini." Gumam Xin Chie. " Ka Ryu... Cepat kemari" Seru Xin Chie.

Dengan segera, Ryu pun telah tiba di tempat itu dengan takjub melihat Sumber Air yang sangat jernih namun seperti mengeluarkan Hawa Panas namun tidak merusak kulit.

Mereka berfikir Sumber Air tersebut juga banyak menyimpan Energi Alam yang bisa mempercepat Kultivasi mereka bahkan mampu menambah Konsentrasi.

" Chie'er... Sebaiknya kita Berkultivasi disini saja.!'' Ryu membagikan Semua Pil milik mereka sesuai Kebutuhan.

" Mmmmm." Xin Chie seakan tidak sabar langsung menyeburkan tubuhnya ke dalam salah satu tempat yang membentuk Kolam kecil.

Tidak mau kalah, Ryu pun mencari tempat dimana sebuah Genangan Air yang membentuk Kolam kecil tidak jauh dari Xin Chie.

Mereka berdua pun mengambil beberapa Pil memejamkan mata untuk Berkultivasi

Setelah beberapa Saat kini terlihat Cairan seperti Lendir berwarna Hitam pekat Perlahan Keluar dari tubuh mereka.

Semakin lama, Cairan Hitam tersebut semakin banyak juga yang keluar Hingga memakan Waktu Seharian akhirnya Cairan Hitam tersebut menghilang.

Setelah merasa cukup, mereka Langsung mengeluarkan Semua Inti Roh milik mereka.

Hal itu terus mereka lakukan secara berselingan agar bisa memperkuat Elemen mereka Sekaligus meningkatkan Level Kultivasi.

Lima Bulan telah berlalu sejak awal masuk Goa, Kini Semua Pil dan Inti Roh yang yang ada Pada mereka pun telah Habis lalu keluar dari tempat tersebut.

" Ka Ryu..." Xin Chie merasakan seluruh kulitnya terasa Halus, lembut dan cerah seakan memancarkan sebuah cahaya.

" Mmmm." Ryu seakan mengerti apa yang dimaksud Xin Chie tentang perubahan pada diri mereka berdua.

" Aku tidak menyangka dalam waktu sesingkat ini mampu menyerap Semua Pil milikku berkat Air Panas ini." Ucap Xin Chie.

" Itu benar... Apalagi dengan Pil yang kita miliki sudah mencapai kemurnian 100 Persen. Dengan begitu tidak khawatir lagi akan efek buruknya." Tambah Ryu.

1
Atek Jong
putri duyung
Atek Jong
yes
Atek Jong
hydra
Atek Jong
damai
Atek Jong
yes
Atek Jong
hebat
Atek Jong
yes
Atek Jong
kawin
Atek Jong
ular
Atek Jong
clear
atek tjoen
ok
atek tjoen
yes
atek tjoen
kupu2
atek tjoen
hewan kontrak
atek tjoen
kaya
atek tjoen
lanjut
atek tjoen
yes
atek tjoen
lawan ayo
atek tjoen
krisis
atek tjoen
yes
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!