NovelToon NovelToon
The Queen Is Doctor Transmigration

The Queen Is Doctor Transmigration

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Dunia Lain / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Safire adalah seorang Dokter di masa depan, tiba-tiba dia sudah berada di tubuh seorang Putri. Istri dari seorang Pangeran yang dulunya adalah kandidat Putra Mahkota terkuat, tapi karena suatu insiden memalukan akhirnya sang Pangeran harus kehilangan wajah dan wibawa-nya. Karena penjebakan Esmera, akhirnya dia harus menikahi wanita yang tidak disukainya. Seorang Putri yang sangat angkuh, jahat dan licik.

"Kau bangun?! Ckkkk.... aku kira kau mati! itu yang aku harapkan! Jangan pikir aku menyentuh dan menggaulimu karena aku menginginkanmu, Esmera! Aku dipaksa meminum obat oleh Ibu Suri karena kau merengek padanya. Kau bilang padanya setelah aku menikahimu aku tidak pernah menyentuhmu! Bahkan sekarang setelah aku menyetubuhimu, aku ji jik pada diriku sendiri!" ujar Pangeran Alexander berwajah ji jik.

Akankah Safire bisa merubah stigma buruk Putri Esmera, pemilik tubuh yang ia masuki?

Yuk, kepoin aja...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab - 22 Selama ada aku tidak ada yang bisa melukaimu.

Bab.22

"Siapa di sana?" Safire mendekati sosok yang tak jauh darinya.

"Ini aku, pemilik tubuh yang kau masuki."

"Esmera? Benar ini kamu?"

"Ya."

"Syukurlah kamu kembali, ayo masuk ke dalam tubuhmu lagi. Aku harus kembali ke dalam tubuhku," Safire bersemangat.

"Kau tidak bisa kembali, sebelum menemukan sesuatu."

"Sesuatu?"

"Ya. Aku harus pergi, kuberikan tubuhku padamu. Sepertinya sekarang aku bukan lagi pemilik tubuh itu, kau harus tinggal di dunia ini selamanya. Safire... ikuti kata hatimu, kau juga akan menemukan jawaban di dunia ini..."

"Tunggu! Jawaban apa maksudmu?! Jangan pergi! Esmera! Esmera!" tapi sejauh apapun Safire berlari sosok itu semakin menjauh dan akhirnya menghilang.

Kilasan berubah, kini Safire berada di dalam mobil untuk bertemu seorang narasumber yang menelepon mengatakan jika mengetahui obat untuk virus yang sedang ditelitinya.

Brukkk!!!! Brakkkk!!!!!

Mobil yang ditumpangi Safire terguling-guling hampir 10 meter jauh nya. Safire yang terjepit di dalam mobil sulit bernafas, darah mengalir deras dari kepalanya.

"Jangan... mati... tidak... ingin... mati... aku masih... harus mendapatkan... antivirus nya..." namun seketika pandangan Safire menggelap.

"Tidak! Aku tidak boleh mati!" teriak Safire dengan mata terpejam.

"Putri! Putri! Esmera!"

Pangeran Otis mendengar suara teriakan dari dalam kamar, ia yang sedang berjaga memeriksa diluar kamar juga sedang mencari tempat yang nyaman untuk tidur malam itu seketika berlari masuk.

Mata Safire terbuka, bernafas tersengal-sengal. Nampak tubuh Safire bercucuran keringat, tiba - tiba ia mencengkram lengan Pangeran Otis.

"Tidak! Dia pergi! Esmera pergi! Aku harus kembali pada duniaku! Aku tidak ingin terjebak disini! Panggil Esmera kembali! Panggil dia! hhhhhh..." tubuh Safire bergetar hebat, matanya tidak fokus.

Pangeran Otis menarik tubuh bergetar Safire ke dalam pelukan nya. "Shhhh... tidak apa-apa... kamu tidak akan mati. Selama ada aku tidak ada yang bisa melukaimu, aku akan membunuh siapapun yang berani menyakitimu."

Nafas Safire berangsur normal, tubuhnya berhenti gemetar. Matanya kembali menutup, tapi cengkraman nya di pakaian Pangeran Otis malah semakin erat.

Pangeran Otis tak tega melepas paksa cekalan Safire dari pakaian nya, akhirnya ia membiarkan nya. Pangeran Otis duduk bersandar di nakas kecil di pinggir ranjang, duduk di lantai menunggu Safire terbangun.

Posisi mereka berdua seperti itu semalaman, Pangeran Otis yang mengantuk tak kuasa lagi menahan kantuk yang menerjang. Ia tertidur dengan masih terduduk di lantai bersandar pada nakas kecil, sedangkan Safire tertidur kembali dengan tubuhnya berada di pinggir ranjang serta tangan yang masih mencengkram pakaian Paman kecil nya.

Klontang!!!

Pagi hari tiba, suara sesuatu terbentur lantai membangunkan Pangeran Otis dan Safire dari tidur mereka. Keduanya mengucek mata mereka yang masih mengantuk.

Pangeran Otis yang tersadar lebih dulu, dia menoleh ke samping.

Safire juga sudah tersadar sepenuhnya, merasakan ada hembusan nafas di telinga dan sebelah pipinya. Kepalanya berbalik ke samping, terkejut. "A-apa yang terjadi?"

Pangeran Otis hanya tersenyum lalu bangkit dari duduknya di lantai. "Ada kelinci yang berani di siang hari tapi ketakutan di malam hari. Aku hanya menemani sang kelinci imut agar bisa tidur nyenyak dan tak berteriak dalam tidurnya lagi."

Senyuman Pangeran Otis semakin lebar saat melihat mata Safire membelalak lebar, Safire sepertinya teringat kejadian semalam.

"Kamu! Jaga mulutmu. Disini, tidak ada yang terjadi. Sekarang layani Putri Esmera, aku harus pergi sebentar." Ujar Pangeran Otis pada pelayan wanita yang masih berdiri kaku di dekat ranjang.

"B-baik, Pangeran." Jawab si pelayan.

"Kamu mau kemana?" Safire tak ingin ditinggalkan, merasa dirinya masih tak aman. Entah dari mimpi buruknya atau dari sesuatu yang belum ia mengerti kenapa dirinya terjebak di dunia itu.

"Aku hanya pergi sebentar, sejak kemarin aku belum membersihkan tubuhku dan mengganti pakaianku. Apalagi semalam ada yang menarik baju--"

"Pergilah," Safire memalingkan wajahnya, malu akan kelakuannya semalam. Itu karena kejadian yang bertubi-tubi di hari kemarin, juga karena bermimpi buruk.

Pangeran Otis tersenyum melihat wajah malu Safire, ia mengelus kepala Safire seperti mengelus kepala anak kecil. " Paman kecil-mu akan kembali, hmmp!" godanya.

Pangeran Otis menahan tawa yang akan menyembur keluar, setelah keluar dari kamar tawa kerasnya diluar terdengar oleh Safire.

"Kenapa jika bersamanya aku manja dan bertingkah seperti anak kecil, aishh!" gerutu Safire kesal pada dirinya sendiri karena di dunia aslinya dia adalah seorang wanita mandiri.

1
gordon jelek
mantapp banget kk
min yoona
genre novel yg aku suka
Shinta Dewiana
trus si abigail dpt hukuman apa ya
RE💜: ikut dipenjara 😁
total 1 replies
Shinta Dewiana
duke vitto kereennn
Shinta Dewiana
morgan bahagia saja kamu dg ziotta
Shinta Dewiana
ya ampun kasihan morgan kapan dia bisa bahagia juga
Shinta Dewiana
jadi ikutan tegang
Shinta Dewiana
berani se x mentri pertahanan....wah...wah..wah
Shinta Dewiana
pangeran burke kamu ketahuan..
Shinta Dewiana
ho..ho..ho..
Shinta Dewiana
raja mati...
Shinta Dewiana
si jalang datang
Shinta Dewiana
waduh...ada jalang dan penjahat lain rupanya
Shinta Dewiana
alex ke masa depan...morgan mati
Shinta Dewiana
sayang morgannya..huh...
Shinta Dewiana
pusying...
Shinta Dewiana
wadidau...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...
menyedihkan
Shinta Dewiana
ternyata otis tak sebaik itu
Shinta Dewiana
hedeeehhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!