Ditinggal menikah oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun dengannya karena kesalahan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan karir membuat Calista tidak berniat untuk menikah walau usianya sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagaimana jadinya keinginan Calista yang tidak ingin menikah tidak disetujui oleh kedua orang tuanya justru kedua orang tuanya memberikan jodoh untuknya yaitu pria yang berstatus mahasiswa di tempat ia mengajar dan pria itu dijuluki playboy?
Apakah Calista mau menerima jodoh pilihan kedua orang tuanya mengingat jarak umur mereka terpaut sembilan tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk apa membelinya?
"Akhir-akhir ini dia terlihat sering makan di cafe ini." Ucap Rose sambil menepuk gemas bokong Baby Daisy.
"Kalian sedang membicarakan siapa?" Tanya Hanum merasa bingung.
"Itu, pria yang duduk di sana." Rose menunjukkan pada Hanum lewat tatapan matanya.
"Oh, dia." Hanum mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Apa kau mengenalnya, Hanum?" Tanya Rose.
"Tidak. Cuma aku sering melihat wajahnya akhir-akhir ini di sini. Dia juga menjadi pusat pembicaraan wanita yang berkunjung ke sini."
"Oh..." Rose mengangguk paham. Tidak di kampus atau di luar kampus Danesh memang menjadi pusat pembicaraan para kaum hawa yang mengagumi ketampanannya.
"Jangan membahasnya lagi. Lebih baik pesan makanannya." Titah Calista pada Rose.
"Baiklah." Rose memanggil salah satu pelayan dan menyebutkan makanan pesanan mereka.
Karena tidak ingin membuat Baby Daisy mengganggu Rose dan Calista makan, Hanum pun mengambil alih Baby Daisy dan berpamitan membawa Baby Daisy masuk ke dalam ruangannya yang ada di cafe.
"Danesh, kau lihat di sana. Ada Bu dosen cantik di kampus kita." Bisik Harry pada Danesh.
Danesh hanya menatap Calista dengan lirikan matanya. Ia seolah tidak tertarik dengan dosennya yang masih lajang itu.
"Bu Calista sangat cantik, ya. Tapi sayang di umurnya yang tak lagi muda dia belum juga mendapatkan pasangan hidup." Lanjut Harry.
Danesh masih diam seolah tak ingin menimpali perkataan Harry.
"Danesh? Apa kau tahu jika kau itu sangat tidak asik?" Komentar Harry merasa sebal dengan Danesh.
"Habiskan makananmu. Kita masih ada jam kuliah setelah ini." Titah Danesh tanpa menjawab perkataan Harry.
Harry yang tidak ingin berdebat pun mengiyakan perkataan Danesh. Sedangkan Danesh, sambil menunggu Harry menghabiskan makanannya ia sibuk membalas pesan dari teman-teman wanitanya di kampus.
*
Setelah makan siang di cafe Hanum siang itu, Calista mengajak Rose untuk pergi ke salah satu butik langganannya untuk mencari baju yang akan ia pakai nanti malam di acara makan malam yang dijanjikan oleh Daddynya.
"Jadi nanti malam Om Berto mau mengajakmu dan Tante makan di luar?" Tanya Rose dan diangguki oleh Hanum. "Tapi kenapa kau harus membeli baju baru? Memangnya kalian ingin makan malam dimana?" Tanya Rose dengan wajah yang nampak bingung.
"Entahlah, aku juga tidak tahu. Mommy hanya memintaku untuk membeli baju untuk nanti malam." Jawab Calista seadanya. Jangankan Rose, dia yang sebagai anak dari Mommy dan Daddynya saja bingung kenapa harus membeli baju baru hanya untuk makan malam.
Rose mengangguk-angguk saja tidak ingin terlalu ikut campur dengan urusan keluarga Calista.
Mobil milik Calista pun kini sudah terparkir di depan butik langganannya. Calista segera turun dari dalam mobil dan mengajak Rose untuk masuk ke dalam butik.
Seorang pramuniaga butik yang melihat kedatangan Calista dan Rose pun datang menghampiri mereka dan menanyakan apa yang Calista cari.
"Jadi kau ingin baju yang mana Cal?" Tanya Rose karena Calista hanya diam saja. Wanita itu nampak bingung ingin memakai baju seperti apa untuk nanti malam.
"Emh... aku juga tidak tahu. Bagaimana kalau dress saja?" Tanya Calista.
"Menurutku cukup bagus." Jawab Rose lalu meminta pramuniaga menunjukkan pada mereka dimana letak macam-macam dress terpajang.
"Mommy ini ada-ada saja. Kenapa aku harus diminta membeli baju baru hanya untuk acara makan malam?" Gumam Calista sambil mengikuti pramuniaga yang berjalan di depannya.
***
Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗
author maupun pembaca..
mau ksh info penting
gabung yu k cbm..
kita d sn bakal belajar brg
dr teknik dsr menulis
jika kalian mnta tlg follow dl akun saya
nnti sy akan bantu undang kalian mksh semua