Alifia Xavier Calon Ratu kerajaan Althof mati bunuh diri, setelah di culik dan di lecehkan.
Aulia Xavier seorang perempuan tangguh yang menjabat sebagai panglima perang, harus rela melepaskan pakaian kebesaran nya, dan menggantikan adik kembar nya untuk menikah dengan Raja Althof.
"Kalian membunuh adik saya karena tahta, maka akan saya rebut tahta itu, dan memusnahkan kalian semua!" batin Aulia dengan dendam yang membara.
"Menjadi Ratu tanpa Raja, tidaklah buruk," ucap Aulia tersenyum miring.
Bagaimana cara Aulia yang merupakan panglima perang, membalaskan dendam atas kematian adik kembar nya.
Apakah Aulia akan berhasil? Atau bernasib sama seperti adik kembar nya?
___________________________
"Aku akan memusnahkan mereka semua untuk mu, bahkan aku mampu membuat para pemimpin dan Raja berlutut padamu. Menikah lah dengan ku," ucap Pangeran Brian Gaver Wallace.
"Saya tidak tertarik," ucap Ratu Aulia dingin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HAMA I
"Ijin menjawab Yang Mulia, perempuan itu tadi sempat sadar, tapi karena terus berteriak, salah satu Ksatria kembali membuat nya tidak sadar kan diri," jawab Erick sopan.
"Hem"
Gumam Ratu Aulia mengangguk kan kepala nya, mengerti.
Ratu Aulia kembali melanjutkan langkah nya, menyusuri lorong-lorong yang lumayan gelap, yang hanya diterangi oleh beberapa obor yang tidak terlalu terang.
"Salam Yang Mulia Ratu!"
Ucap para ksatria yang berjaga di depan penjara, tempat yang ingin Ratu Aulia datangi, untuk bermain dengan mainan baru nya.
"Hem"
Jawab Ratu Aulia mengibaskan tangannya.
"SIALAN LEPASKAN AKU DARI SINI!"
"MANUSIA BIADAB!"
"LEPASKAN!!!!"
"KALIAN TIDAK TAHU AKU SIAPA HAH!!!"
"AKU AKAN MENGADUKAN KALIAN!!!"
Jeritan seorang wanita terdengar nyaring di dari dalam penjara.
Ratu Aulia tersenyum miring, saat mendengar suara mainan nya di dalam sana.
"Seperti nya dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan ku Erick," ucap Ratu Aulia tersenyum iblis.
Glek
Melihat senyuman dari junjungan nya saja, sudah mampu membuat Erick dan beberapa ksatria yang ada di sana bergetar ketakutan.
Ini bukan pertanda baik, sudah lama mereka tidak melihat senyuman seperti itu dari junjungan mereka ini.
Senyuman yang mampu menundukkan ratusan ribu ksatria!
Sangat mengerikan!
Menakutkan! Dan juga membanggakan.
Para ksatria elit tentu nya sangat takut dengan ke kejaman, tapi tidak bisa di pungkiri bahwa mereka juga merasa bangga, memiliki pemimpin sehebat Aulia Xavier.
Pemimpin yang selalu memperlakukan mereka seperti keluarga nya sendiri, walaupun setiap ucapan yang keluar dari mulut nya, selalu membuat mereka berkeringat dingin, tapi itu lah yang membuat semua ksatria yang ada di bawah kepemimpinan Aulia Xavier tunduk dan hormat.
"Panaskan beberapa besi dan jangan lupa, siapakah anak panah, sudah lama saya tidak bermain panahan," ucap Ratu Aulia melirik salah satu Ksatria nya.
"B-baik Yang Mulia," jawab ksatria A gugup dan takut.
"Ehem! Pergilah," ucap Ratu Aulia mengibas kan tangan nya.
Ksatria itu langsung bergerak cepat, beranjak dari sana untuk melakukan apa yang baru saja pemimpin nya perintah kan, sementara yang lain masih ada di sana.
Ceklekk
Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Ratu Aulia langsung membuka pintu yang menghubungkan dengan penjara, tempat mainan nya di kurung.
"SIALAN, LEPASKAN AKU!!!!"
"AKU AKAN MENGADUKAN KALIAN PADA YANG MULIA SELIR UTAMA!!!"
"LEPASKAN!!"
Iya! Tembakan kalian benar, perempuan yang akan menjadi mainan Ratu Aulia malam ini adalah Mina, pelayan pribadi Selir utama.
Ratu Aulia tidak sebaik itu, untuk melepaskan Mina begitu saja, setelah apa yang di lakukan pelayan rendahan itu, bukan karena perkejaan nya, yang membuat Mina menjadi perempuan rendahan, tapi karena tingkah nya yang sangat sombong.
"LEPASKAN AKU!!"
"Brisik!" ucap Ratu Aulia dingin.
"S-siapa kamu?" tanya Mina takut.
Bagaimana Mina tidak takut, aura yang di keluarkan Ratu Aulia sangat kuat dan mencekam, di tambah penampilan nya, yang menggunakan pakaian serba hitam dan menutup sebagian wajah nya, yang terlihat hanya lah mata tajam nya, yang menghunus dingin ke arah Mina.
"Cih, dimana wajah sombong mu tadi," ucap Ratu Aulia berdecih sinis.
Mina akan manjadi hidangan pembuka dari rencana balas dendam Ratu Aulia, bukankah sebelum membereskan tuan nya, kita harus membereskan orang-orang yang ada di belakang nya juga, seperti Mina yang merupakan pelayanan pribadi dari Selir utama.
Ratu Aulia mengepalkan tangannya kuat, saat mengingat apa yang sudah Mina lakukan pada adik kembar nya.
Ratu Aulia sudah mengetahui semua yang terjadi pada adik kembar, bahkan semua orang yang terlibat sudah Ratu Aulia dapatkan informasi nya, semua nya tanpa terkecuali, termasuk salah satu orang terdekat nya, yang ikut terlibat dalam penderitaan adik kembar nya.
"Brengsek!"
BRAK
Umpat Ratu Aulia menendang sebuah kursi.
Mina beringsut mundur, melihat orang misterius yang tidak dirinya ketahui siapa orang nya.
Tidak beda jauh dari Ksatria yang ada di dalam sana, mereka terlihat saling berpegangan tangan satu sama lain, menguatkan diri mereka, supaya tetap sadar di bawah pengaruh Aura Ratu Aulia.
Samar cahaya lampu temaram di ruangan sempit itu membuat suasana makin mencekam.
"M-aaf Yang Mulia, ini yang Anda inginkan," ucap seorang ksatria membawa pesanan Ratu Aulia.
"Hem"
Gumam Ratu Aulia dingin.
Ratu Aulia menatap tajam, pada sebuah besi yang sudah di panas kan, warna nya berwarna merah, di sana juga sudah ada beberapa anak panah, seperti yang diri nya inginkan tadi.
Dengan gerakan tenang nya, Ratu Aulia mengambil busur panah dan satu anak panah, dan lansung di arah kan, ke arah Mina.
Sretttt
Mina yang melihat apa yang akan di lakukan oleh Ratu Aulia, semakin beringsut mundur.
Di depan matanya langsung, Mina melihat Ratu Aulia yang sedang bersiap untuk menahan diri nya.
"A-apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Mina ketakutan.
Ratu Aulia hanya diam, sorot mata nya begitu tajam dan dingin.
Dari informasi Yang diri nya dapat kan, Mina adalah orang yang sudah memberikan obat bius pada adik nya, dan membawa nya pergi ke sebuah gubuk tua, di tengah hutan atas suruhan Selir utama, dan dari sana lah penderitaan adik kembar nya di mulai, d siksa dan juga di lecehkan.
Satu kata untuk para iblis itu istana kerajaan Althof! Bodoh.
"Jangan berani-berani kamu melakukan itu pada ku!" teriak Mina dengan perasaan takut yang membuncah.
"Siapa kamu hah! Aku tidak mengenal mu, lepaskan aku!!" teriak Mina memberanikan diri.
Tapi percayalah saat ini Mina sedang mati-matian, mempertahankan kesadaran nya, udara di sana sangat dingin dan mencekam, membuat Mina yang tidak pernah ada di situasi seperti ini, menjadi kesusahan untuk bernafas.
Nama nya juga hanya pelayan Selir utama, yang sama-sama tidak memiliki skill apapun seperti junjungan nya, ke ahlian nya hanya menghina orang dengan mulut sombong nya.
Lalu apa yang patut mereka sombong kan, cih!
"Cepat lepaskan aku, sebelum kamu menyesal!!" teriak Mina kembali dengan sifat sombong nya.
"Kalau aku tidak mau," ucap Ratu Aulia tersenyum iblis di balik penutup wajah nya.
"Kamu tak mengenal ku heh!! Aku pelayan pribadi Selir utama, Selir kesayangan Yang Mulia Raja Althof! Kau akan menyesal karena sudah berani berurusan dengan ku! Aku akan mengadakan ini semua pada Yang Mulia Selir!!!" teriak Mina menatap nyalang pada Ratu Aulia.
"Ck! Hanya seorang selir, dan kamu hanya kacung nya," ucap Ratu Aulia terkekeh, mengejek.
"KURANG AJAR APA YANG KAMU KATAKAN HAH!!
"AKU AKAN MENGADUKAN MU PADA YANG MULIA RAJA ALTHOF, AGAR MENDAPAT KAN HUKUMAN!!!"
susah amat si Gwen nih mental nya tempe 🤦🏼♀️🤦🏼♀️
pangeran jodoh mu dtg sendiri ayo dismbut🤭🤭🤭