Perhatian!!!
Jika nggak suka novel ini nggak usah kasih bintang 1,2,3, retting novel jadi turun. Mending nggak usah baca novel ini, gara-gara bintang 1,2,3 patahin semangat penulis yang sudah begadang untuk menulis novel ini. Baca di NT kan gratis, maka hargailah penulis.
Deskripsi
Andin, istri yang gendut setelah melahirkan. Ia di hina oleh ibu mertua dan kakak iparnya karena kegendutannya itu. Bahkan Rafif sang suami malu dengan penampilan istrinya yang sekarang. Sebelum menikah seksi tapi setelah melahirkan tubuhnya sangat melar. Rafif menceraikan Andin karena Andin mempunyai tubuh yang sangat gendut.
Bagaimana nasib Andin setelah bercerai dari Rafif
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertolongan yang tak terduga
Selly mulai menjalani rencana, sesuai yang dikatakan oleh Rafif. Di malam hari Selly dan Rafif ke gedung fashion Indonesia. Rafif menutup akses CCTV ruangan desain Andin agar tidak ada yang tahu bahwa Selly lah yang melakukan hal yang tidak terpuji ini.
"Mas, beneran Mas. Kamu bisa?" tanya Selly dengan keraguan.
"Kamu jangan ragukan aku. Aku gini-gini adalah lulusan IT," jawab Rafif.
Perusahaan Ratna memang hanya mengandalkan CCTV untuk penjagaan kantornya dan juga alarm jika ada manusia yang masuk tiba-tiba. Ketika pintu terbuka pada malam hari dan ada hawa panas manusia maka alarm itu akan berbunyi. Rafif tahu cara mematikan itu, sehingga dia masuk dengan aman tanpa alarm berbunyi dan dia juga mengacaukan CCTV yang ada di ruangan khusus. Rafif memotong CCTV ketika ia masuk pertama kali di ruangan agar aksinya tidak terlihat.
"Sekarang kamu masuk Sel, CCTV sudah Mas alihkan," ucap Rafif.
Selly langsung masuki ruangan desain Andin. Ia merobek dress desain Andin. Selly tersenyum puas melakukan hal itu, Andin pasti tidak akan gagal dalam fashion show untuk yang pertama kalinya. Begitulah yang dipikirkan Selly.
"Mas aku sudah merusak dress yang Andin desain," ucap Selly.
"Oke kita harus pulang sekarang, hati-hati jangan sampai sidik jari kamu tertempel," ucap Rafif memperingati Selly.
"Tenang Mas sesuai dengan perintahmu. Aku memakai sarung tangan dan cairan penghilang sidik jari, mereka tidak akan tahu bahwa kita melakukan hal ini semua," ucap Selly. Selly meminta cairan penghilang sidik jari dari salah satu teman polisinya.
Mereka pun langsung keluar dari gedung fashion itu dengan senang hati, di luar gedung mereka tertawa terbahak-bahak. Merasa puas telah merusak dress desain Andin.
"Sayang mari kita merayakan tentang hal ini," bisik Rafif.
"Dengan cara apa?" tanya Selly.
"Makan romantis bersama di apartemenmu dan juga membuat anak," bisik Rafif nakal.
Selly menganggukkan kepala, ia tersenyum dan mengeratkan genggangan tangannya kepada Rafif. Rafif memang sangat lihai untuk membuat wanita sangat terbuai olehnya. Ia sangat licik pemikirannya, Rafif akan melakukan apapun demi menghancurkan Andin karena ia merasa dendam kepada Andin yang telah memenjarakannya.
Di dalam apartemen Selly dan Rafif sedang makan bersama dengan suasana yang sangat romantis diiringi alunan musik.
"Aku tak menyangka Mas bisa melakukan hal itu, alarm jadi tidak berjumbunyi ketika Mas menyentuh alarm itu dan juga CCTV yang bisa Mas alihkan dengan gambar situasi yang sama. Padahal aku sedang masuk di dalamnya," ucap Selly berdecak kagum.
"Sebenarnya aku merupakan lulusan IT bukan bisnis. Aku mengaku lulusan bisnis kepada orang tua Andin agar ia menyerahkan pabrik kain kepadaku," ucap Rafif.
"Oh jadi seperti itu Mas, kalau begitu Mas coba cari pekerjaan di bidang IT, lumayan loh Mas gajinya," ucap Selly.
"Iya sayang, ini Mas kerja di restoran hanya selingan saj. Mas lagi melamar di berbagai perusahaan IT agar Mas bisa bekerja di sana," ucap Rafif.
Mereka pun Makan malam dengan suasana yang sangat romantis. Selly benar-benar telah bucin kepada Rafif. Apapun yang diucapkan oleh Rafif terasa manis di telunganya setelah makan malam selesai, sesuai rencana untuk masuk ke kamar mereka.
***Noveltoon***
Malam ini Andin merasakan jantungnya berdebar-debar, karena besok merupakan fashion show pertama dia untuk ditampilkan. Ia sangat berharap dengan fashion show yang satu ini agar ia bisa lebih berkembang lagi di dunia fashion.
Andin berusaha untuk memejamkan mata karena esok ia harus berangkat pagi-pagi sekali untuk acara fashion show yang pertama kalinya. Andin tidur di atas ranjang menghadap kiri, menghadap kanan, tapi mata tidak bisa terpejam, matanya bisa terpejam ketika pukul 2 malam.
"Andin... Andin...bangun," ucap seseorang yang Andin rindukan.
Andin mengerjapkan matanya. Ia membuka matanya perlahan. Matanya berkaca-kaca melihat sosok yang ia cari dan ia rindukan.
"Luna, ya Allah ke mana aja sih kamu Lun, aku nyari-nyari kamu." Andin langsung memeluk Luna.
"Andin maaf, aku pergi tidak memberitahu kamu karena mendadak aku menghilang,"ucap Luna sambil membalas pelukan Andin.
"Sebenarnya ada masalah apa dengan kamu?" tanya Andin. Ia melerai pelukannya.
Luna hanya tersenyum kepada Andin.
"Sebentar lagi kamu akan tahu Andin," jawab Luna singkat.
"Apa maksud kamu Luna? Aku tidak paham, kamu ini manusia apa bukan sih? Tiba-tiba muncul dan menghilang begitu saja," tanya Andin sambil menggenggam tangan Luna.
"Ketika aku berinteraksi denganmu jiwa dan ragaku masih bersatu aku manusia Andin. seorang yang kamu sangat kenal sebelum aku bertemu denganmu di rumah sakit," jawab Luna.
Andien mengerutkan dahinya, ia tidak paham apa yang dikatakan oleh Luna.
"Andin dengarkan aku baik-baik. Aku hanya menyampaikan ini sekali. Besok ketika fashion show bawa 10 penjahit yang paling terbaik, bicarakan dengan Bu Rohaya. Ada sesuatu yang terjadi dengan desainmu, kamu harus merubah sedikit desainmu dengan kemampuanmu. Aku yakin kamu pasti bisa menghadapi ini semua, ingat bawa 10 penjahit terbaik ke gedung Pt fashion Indonesia." Luna mencoba membuat klu untuk Andin. Ia membantu Andin.
"Kenapa Luna? Apa yang terjadi dengan desain ku?" tanya Andin kebingungan.
"Besok kamu akan mengetahuinya, apa yang terjadi dengan desainmu," jawab Luna.
"Tolong besok temani aku Lun. Aku ingin bersama denganmu." Andin meminta agar Luna jangan pergi lagi.
"Andin setelah kamu selesai acara fashion show ini. Pergilah ke Bogor dan pergilah ke rumah sakit Z aku ada di sana dan satu hal lagi jangan memberitahu sahabatmu Alice bahwa kamu akan ke Bogor untuk menemuiku. Ada suatu hal yang sangat rahasia yang hanya boleh kamu ketahui. Aku pergi dulu ya Din. Assalamu'alaikum." Luna melepaskan tangan Andin. Ia berjalan menjauhi Andin.
"Luna... Luna... tunggu, apa maksudmu Luna?" teriak Andin.
Andin terbangun dari mimpinya, ia bermimpi bertemu dengan Luna. Keringat bercucuran, mimpi itu terasa sangat nyata untuk Andin. Ia langsung duduk dan termenung apa yang baru saja ia mimpikan. Andin melihat jam dindingnya, jam dinding sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi.
Andin langsung bergegas masuk ke kamar mandi, ia membersihkan diri langsung memakai baju dan melaksanakan salat beribadah kepada Allah.
Setelah sarapan Andin bergegas untuk pergi ke rumah ayah dan mamanya, ia menitipkan Natasha. Andin langsung melajukan mobilnya, beriringan dengan mobil Alice langsung menuju ke rumah Bu Rohaya.
"Assalamualaikum Bu," ucap salam Andin ketika sampai di rumah bu Rohaya.
"Waalaikumsalam, eh Neng Andin. Ade ape?" tanya bu Rohaya.
"Saya butuh 10 penjahit terbaik Bu sekarang juga untuk ke Gedung Pt Fashion Indonesia. Sekalian ibu juga. Bagaimana Bu bisa? Saya akan memberi bonus kepada masing-masing penjahit yang ikut dengan saya," ucap Andin.
"Sebentar Neng, Neng tunggu di sini aye akan memanggil 10 penjahit yang paling terbaik," ucap bu Rohaya.
Rohaya langsung memanggil 10 penjahit yang terbaik. Ia langsung ke rumah para penjahit selang 1 jam mereka sudah berkumpul. Andin membawa dua mobil satu mobil Alice yang mengendarai mobilnya sendiri, jadi mereka langsung berangkat untuk menuju fashion show. Alice pun bingung kenapa Andin memanggil 10 penjahit terbaiknya.
Andin sampai di gedung Fashion Indonesia Ratna langsung menghampiri Andin. Ia tampak panik dengan kedatangan Andin.
"Ada apa Bu? Ibu kok terlihat panik seperti itu?" tanya Andin.
"Mbak Andin maafkan saya, desain kamu ada yang mensabotase. Aku sudah cek CCTV tapi tidak ada bukti bahwa seseorang yang masuk ke ruangan desain kamu. Desain kamu itu rusak Mbak Andin." Andin terkejut mendengar ucapan Ratna. Ia langsung bergegas untuk melihat desainnya, setelah Andin melihatnya ia menghela nafas, apa yang dikatakan oleh Luna di mimpinya baru ia paham bahwa ada seseorang yang jahat kepadanya. Andin melihat satu persatu desainnya yang sudah rusak.
"Ibu ini 10 penjahit terbaik saya, di sini ada mesin jahit Bu? 10 mesin jahit," tanya Andin.
"Ada Mbak Andin di ruangan khusus penjahitan," ucapan Ratna.
Para penjahit langsung disuruh oleh Andin untuk ke ruangan itu. Andin masuk dengan 10 desainnya. Ia merombak desain yang telah dirusak oleh Selly, bakatnya langsung muncul ia meminta kepada Ratna untuk menyiapkan bahan yang warnanya sama dengan desain-desainnya. Ratna langsung membawakan bahan yang Andin inginkan. Andin menginstruksikan kepada 10 penjahit dengan bakatnya, 10 desain yang tadinya sudah rusak menjadi bagus kembali bahkan desainnya lebih menarik.
Ratna yang melihat kejadian itu langsung menggelengkan kepalanya, bakat Andin sangat terlihat dengan desain yang sudah rusak di permak menjadi lebih bagus. Ia berdecap kagum dan sangat bahagia desainnya itu langsung dipakaikan kepada kepada para model yang tubuhnya big size. Mereka di make up sangat cantik sehingga terlihat elegan.
Para penjahit mereka saling berpelukan karena mereka telah sukses untuk menjalankan tugas. Mereka dipersilakan untuk melihat fashion show hasil karya Andin dan hasil kerja keras mereka. Para penjahit kampung yang sebelumnya tidak pernah melihat fashion show sesungguhnya yang sangat besar dengan interior yang mewah. Mata mereka berkaca-kaca bahwa jahitan mereka ditonton oleh banyak sepasang mata, hatinya mereka bersyukur dan menangis ketika satu persatu model terlenggak-lenggok untuk menampilkan desain Andin. Para penonton bertepuk tangan berdecak kagum.
Selly yang melihat itu geram karena usahanya gagal. Andin dipanggil ke panggung sebagai desain 10 dress yang ia ciptakan. Para penonton langsung berdiri dan bertepuk tangan. Sejak saat itu desain Andin semakin terkenal dan banyak orderan yang masuk kepada dirinya maupun Bu Ratna.
'Luna terima kasih sobat,' ucap batin Andin. Ia menangis di depan panggung tanpa Luna mana bisa Andin akan berhasil seperti ini.
Rahasia apa yang Luna akan ungkapkan.
Bersambung
✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Dicampakkan suami setelah melahirkan
Love dari author sekebon karet ❤💞
